Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR TINDAKAN OKSIGENASI

: Penanggung Jawab
No. Dokumen 010/KLK.ANG.DPS/XII/2 Klinik pratama
018 anugerah
No. Revisi : 00
SPO
Tanggal terbit :01 Desember 2018
KLINIK PRATAMA
ANUGERAH Halaman : 1/2 dr.Made Tisnasari

1. Pengertian Terapi oksigen adalah salah satu tindakan untuk meningkatkan tekanan parsial oksigen pada
inspirasi yang dapat dilakukan dengan menggunakan nasal kanul, simple mask, RBM mask dan
NRBM mask.
2. Tujuan 1. Mempertahankan dan meningkatkan oksigen
2. Mencegah atau mengatasi hipoksia
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Penanggung Jawab Klinik Pratama Anugerah Nomor
01/KLK.ANG.SK/XII/2018 tentang Standar Pelayanan Publik Klinik Pratama Anugerah
2. Surat Keputusan Penanggung Jawab Klinik pratama anugerah Nomor
05/KLK.ANG.SK/XII/2018 tentang Standar Prosedur Operasional Klinik Pratama Anugerah
4. Referensi Buku Fisiologi Kedokteran
Buku Ilmu Dasar Keperawatan 2002
5. Prosedur ALAT
1. Tabung oksigen berisi oksigen lengkap dengan flowmeter dan humidifier yang berisi aquades
sampai batas pengisian
2. Nasal kanul (pemilihan alat sesuai kebutuhan)
3. Plester (jika di butuhkan)
4. Gunting plester (jika di butuhkan)

PERSIAPAN PASIEN
1. Berikan salam
2. Jelaskan maksud dan tujuan tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Posisikan pasien aman dan nyaman (semi fowler)

LANGKAH KERJA
1. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan bersih
2. Cek kembali posisi pasien (semi fowler)
3. Siapkan nasal kanul 1 set tabung oksigen ( oksigen central )
4. Hubungkan nasal kanul dengan flowmeter pada tabung oksigen atau oksigen dinding
5. Bersihkan lubang hidung pasien dengan cotton budd atau tissue bila hidung pasien kotor
6. Cek fungsi flowmeter dengan memutar pengatur konsetrasi oksigen dan mengamati adanya
gelembung udara dalam humidifier
7. Cek aliran oksigen dengan cara mengalirkan oksigen melalui nasal kanul kepunggung
tangan perawat
8. Pasang nasal kanul kelubang hidung pasien dengan tepat
9. Pastikan aliran oksigen terasa atau tidak pada pasien
10. Atur pengikat nasal kanul dengan benar, jangan terlalu kencang dan jangan terlalu kendor
11. Pastikkan nasal kanul terpasang dengan aman
12. Atur aliran oksigen sesuai dengan instruksi dokter
13. Evaluasi keadaan pasien setelah dilakukan oksigenasi
14. Alat-alat dikembalikan di tempat semula
15. Cuci tangan setelah melakukan tindakan
16. Dokumentasikan tindakan dan hasil evaluasi pada rekam medis pasien

6. Bagan Alir

Kaji data kondisi


pasien

Siapkan alat oksigenasi

Tindakan oksigenasi

Evaluasi
respon pasien

tidak membaik

Rujuk Stabilisasi kondisi pasien

Dokumentasi

7. Hal-hal yang Tabung oksigen, nasal kanul


perlu
diperhatikan
8. Unit terkait Poli Umum
Poli Gigi
9. Dokumen terkait Rekam medis
10. Rekaman historis
perubahan

No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai