0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan1 halaman
Ringkasan dokumen standar prosedur operasional pengadaan obat high alert dan obat LASA di RSIA Selasih Medika adalah sebagai berikut:
Apoteker melakukan perencanaan stok obat berdasarkan data masuk dan keluar di gudang farmasi, kemudian melakukan pemesanan obat untuk satu bulan dengan melebihkan 10-15% dari estimasi kebutuhan, yang kemudian dikonfirmasikan ke Direktur untuk disetujui.
Deskripsi Asli:
free
Judul Asli
46. Sop Perencanaan Dan Pengadaan Perbekalan Farmasi
Ringkasan dokumen standar prosedur operasional pengadaan obat high alert dan obat LASA di RSIA Selasih Medika adalah sebagai berikut:
Apoteker melakukan perencanaan stok obat berdasarkan data masuk dan keluar di gudang farmasi, kemudian melakukan pemesanan obat untuk satu bulan dengan melebihkan 10-15% dari estimasi kebutuhan, yang kemudian dikonfirmasikan ke Direktur untuk disetujui.
Ringkasan dokumen standar prosedur operasional pengadaan obat high alert dan obat LASA di RSIA Selasih Medika adalah sebagai berikut:
Apoteker melakukan perencanaan stok obat berdasarkan data masuk dan keluar di gudang farmasi, kemudian melakukan pemesanan obat untuk satu bulan dengan melebihkan 10-15% dari estimasi kebutuhan, yang kemudian dikonfirmasikan ke Direktur untuk disetujui.
RSIA SELASIH MEDIKA PENGADAAN OBAT HIGH ALERT DAN LASA
No Dokumen No Revisi Halaman
Jl. Bintara Raya N0.5 2-31/SPO-SKP/RSIA- 0 1/1 Bekasi Barat SM/VI/2017
Tanggal Terbit DITETAPKAN,
1 Juni 2017 DIREKTUR RSIA SELASIH MEDIKA STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
drg. Lutfiah, MARS
Pengertian Adalah tata cara dan langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan pengadaan Obat High Alert dan Obat LASA. Tujuan Sebagai pedoman melakukan pengadaan obat-obat High Alert dan obat LASA Kebijakan SK Direktur RSIA SELASIH MEDIKA Nomor : 2-06/SK-DIR/RSIA-SM/VI/2017 tentang Pemberlakuan Panduan Obat High Alert di Rumah Sakit Ibu dan Anak Selasih Medika. Prosedur 1. Apoteker melakukan proses pengadaan dan perencanaan berdasarkan stok barang digudang farmasi. 2. Perencanaan berdasarkan data barang masuk dan barang keluar digudang farmasi ke UnitFarmasi. 3. Perencanaan obat untuk pemakaian selama 1(satu) bulan dengan melebihkan estimasi 10-15%. 4. Pemesanan bisa dilakukan 4x dalam sebulan. 5. Setelah dilakukan perencanaan lalu di komfirmasikan ke Direktur untuk disetujui dilakukan pemesanan. Unit Terkait Unit Farmasi