Anda di halaman 1dari 3

PENGKAJIAN TELAAH RESEP

Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :

No. Dokumen Unit : 1/2

RSUD KRATON
KABUPATEN PEKALONGAN
Disiapkan oleh : Disetujui Oleh : Ditetapkan oleh:
Direktur Utama
Nama Setiasih Purwadini, S.Si.,Apt drg. Ahmad Nurrohman, M.Kes

Jabatan Kepala Instalasi Farmasi Wadir Pelayanan

Tanda Tangan dr. M. Teguh Imanto, Sp.B (K) Onk., M.Kes


NIP. 19600314 198911 1 001

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit : Unit Kerja :


OPERASIONAL Instalasi Farmasi
Pengertian Proses pengkajian resep/formulir terapi dengan memastikan kelengkapan
administrasi, farmasetis, dan farmasi klinis.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penelaahan ketepatan resep
Kebijakan 1. Peraturan Direktur Nomor 445/473.b/2014 tanggal 1 November 2014 tentang
Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kraton Kabupaten
Pekalongan.
2. Pengkajian / telaah resep dilakukan oleh apoteker atau tenaga teknis
kefarmasian ( TTK ) yang terlatih
3. Resep yang tidak jelas atau tidak sesuai persyaratan administratif, persyaratan
farmasetik, dan persyaratan klinis harus dilakukan konfirmasi. Resep yang
belum mendapat jawaban konfirmasi tidak dapat dilayani
4. Pengkajian resep tidak perlu dilakukan pada obat yang dimintakan, diberikan
dan dimonitor langsung oleh dokter atau dalam keadaan kegawatan
Prosedur 1. Apoteker / Tenaga Teknis Kefarmasian menerima resep atau formulir terapi obat
pasien.
2. Apoteker / Tenaga Teknis Kefarmasian melakukan pengkajian telaah resep
terhadap :
a. Kesesuaian persyaratan administratif yang meliputi :
1) Kelengkapan penulisan resep
2) Kejelasan tulisan resep
3) Berat badan ( pasien anak )
b. Kesesuaian persyaratan farmasetis yang meliputi :
1) Nama/bentuk/kekuatan/jumlah obat
2) Signa/aturan pakai
c. Kesesuaian persyaratan klinis yang meliputi :
1) Tepat obat
2) Tepat dosis
3) Tepat rute
4) Tepat frekuensi
PENGKAJIAN TELAAH RESEP

Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :

2/2
No. Dokumen Unit :

RSUD KRATON
KABUPATEN PEKALONGAN
5) Duplikasi
6) Alergi obat
7) Interaksi obat
8) kontra indikasi
3. Apoteker / Tenaga Teknis Kefarmasian memberi paraf pada kolom yang tersedia
pada resep atau formulir terapi sebagai bukti telah dilakukan pengkajian atau
telaah resep.
4. Apoteker / Tenaga Teknis Kefarmasian melanjutkan proses pelayanan resep jika
tidak ada masalah pada resep.
5. Apoteker/Tenaga Teknis Kefarmasian melakukan konfirmasi resep atau formulir
terapi ke dokter apabila ditemukan permasalahan atau ketidaksesuaian resep.

Unit 1. Instalasi Rawat Jalan


Terkait 2. Instalasi Rawat Inap
3. ICU
4. IGD
5. Bagian Keuangan

Anda mungkin juga menyukai