Anda di halaman 1dari 15

Persepsi Sosial:

Memahami Orang Lain


Psikologi Sosial

Oleh:
Fitri Izzati
Ellen Fitrianti
Kelvin Kurnia Sandi
Persepsi Sosial
01 Komunikasi Nonverbal

02 Atribusi

03 Elemen Sosial

04 Sumber Kesalahan (Bias) dalam Atribusi

05 Pembentukan Kesan & Manajemen Kesan

06 Akurasi Persepsi Sosial


Apa itu Persepsi & Persepsi Sosial?
Persepsi adalah suatu proses berpikir yang melibatkan
pengolahan informasi, pemberian nama, deskripsi dan
pemaknaan dari stimulus yang tertangkap oleh panca indera.
Persepsi merupakan suatu proses kognitif yang dialami oleh
setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya.

Persepsi Sosial (social perspective) adalah


suatu proses yang kita gunakan untuk
mencoba memahami orang lain.
Perspektif

Persepsi
Persepsi Sosial

Ketika kita ingin mengetahui perasaan orang lain, orang lain tak selalu bersedia
menceritakan perasaanya yang terdalam kepada kita. Sebaliknya, mereka justru
berupaya keras menyembunyikannya atau bahkan berdusta pada kita tentang emosi
kita saat itu (DePaulo dkk., 1996 dalam Forrest & Feldman, 2000). Maka dari itu kita
sering berusaha memperoleh informasi secara tidak terlalu langsung:
memperhatikan petunjuk nonverbal (nonverbal cues) yang tampil melalui ekspresi
wajah, kontak mata, postur, gerak tubuh, dan berbagai tingkah laku ekspresif lainnya.
01. Komunikasi Nonverbal
adalah komunikasi antar individu tanpa melibatkan isi bahasa lisan, namun mengandalkan bahasa-
bahasa nonlisan melalui ekspresi wajah, kontak mata, dan bahasa tubuh. Perilaku nonverbal relative
tak bisa dikekang dan sulit dikontrol.

Ekspresi Wajah Kontak Mata


“Wajah adalah gambaran jiwa” yang Ekspresi “mata adalah jendela hati” yang
Bahasa Tubuh
berarti perasaan dan emosi manusia berarti kita bisa mengetahui
Wajah
seringkali terbaca di wajahnya dan perasaan orang lain melalui tatapan
dapat dikenali melalui berbagai matanya. Kontak mata yang tinggi
ekspresinya.  Terdapat 6 emosi ontensitasnya bisa diartikan sebagai
dasar manusia yang terlihat jelas bentuk rasa suka atau perasaan
dan telah dipelajari sejak kecil: positif lainnya, ada satu
marah, takut, bahagia, sedih, terkejut, pengecualian.
Sentuhan Kontak Mata
dan jijik

Bahasa Tubuh Penularan emosional (emotional contagion) merupakan suatu


Sentuhan mekanisme yang mentransfer perasaan secara otamatis dari satu
orang ke orang lain. Contohnya, saat mendengar berpidato, nada suara
pembicara bisa mempengaruhi perasaan kita.
01. Komunikasi Nonverbal
Bahasa Tubuh
(gesture, postur dan gerakan). Bahasa tubuh acapkali mengungkapkan keadaan emosional seseorang.
Makin banyak pola gerakan tubuh juga menyimpan makna tersendiri. Sementara gesture terbagi menjadi
beberapa kategori, namun satu yang terpenting adalah emblem (gerakan tubuh yang menyiratkan makna
khusus menurut budaya tertentu).
Ekspresi Bahasa Tubuh
Wajah

Sentuhan Kontak Mata

Sentuhan
Sentuhan yang dirasa tepat seringkali membangkitkan perasaan positif dalam diri orang yang disentuh.
Jabat tangan mengungkapkan banyak hal tentang orang lain misalnya kepribadiannya—dan bahwa jabat
tangan yang kuat adalah teknik yang baik untuk menampilkan kesan pertama yang menyenangkan pada
orang lain.
01. Komunikasi Nonverbal
Atribusi adalah proses dimana kita mencoba mencari

02. Atribusi informasi mengenai bagaimana seseorang berbuat dan


mengapa mereka berbuat demikian. Banyak Teori-teori yang
membahas tentang atribusi, namun kita hanya akan
membahas Teori Kelley, “Theory Of Causal Attribution”.
Faktor Eksternal
Kita mengatribusikan perilaku oranglain pada
Aspek Fisik penyebab internal bila tingkat konsensus dan
Aspek Sosial kekhasan rendah namun konsistensi tinggi.
Faktor Internal Atribusi Sebaliknya, kita mengatribusi perilaku orang
Sifat lain pada penyebab eksternal bila konsensus,
kekhasan dan konsistensi tinggi. Kita bisa
Motif mengatribusi perilaku oranglain pada penyebab
Intens kombinasi faktor internal dan eksternal bila
konsensusnya rendah namun kekhasan dan
Menurut Kelley, ada 3 sumber informasi penting untuk menjawab konsistensinya tinggi.
mengapa/bagaimana dalam perilaku orang lain, yaitu:

1. Konsensus 2. Konsistensi 3. Kekhasan


Bagaimana seseorang Bagaimana seseorang Bagaimana seseorang
bereaksi bila dibandingkan bereaksi terhadap stimulus bereaksi terhadap stimulus
dengan orang lain terhadap yang sama dalam situasi atau situasi yang berbeda-
stimulus tertentu. yang berbeda. beda
03. Elemen Sosial
Elemen Pribadi
Proses pembentukan persepsi social berdadasarkan penilaian pribadi, antara lain
yang dilakukan dengan cepat, ketika melihat penampilan fisik seseorang. Misalnya:
ciri-ciri penampilan fisik, jenis kelamin, suku/ras, status social ekonomi, fashion,
pekerjaan, dll.

Elemen Situasi
Semakin kaya pengalaman hidup seseorang, semakin bijak persepsi social yang
dibentuknya dari situasi. Contoh: seorang dosen yang berjalan dengan seorang wanit.
Bila mereka berjalan di kampus, orang akan menilai itu hanyalah mahasiswanya.
Namun, bila berjalannya di bioskop orang bisa menilai kalau wanita itu
selingkuhannya.

Elemen Perilaku
Perilaku membutuhkan bukti-bukti yang dapat diamati untuk mengidentifikasikan
aktivitas seseorang.
D. Sumber Kesalahan dalam atribusi
1. Kesalahan atribusi yang mendasar (fundamental error)

kecenderungan untuk melebih-lebihkan pengaruh disposisi pada perilaku orang lain. Anda


cenderung untuk menganggap bahwa perilaku orang lain disebabkan oleh sikap, kepribadian,
perasaan, emosi, kemampuan, kesehatan, keinginan, niat, kesukaan, dan usaha. Anda kurang
memperhatikan situasi dimana perilaku itu timbul. kecenderungan untuk selalu memberi
atribusi internal pada orang lain.

2. Efek Pelaku-Pengamat
Kecenderungan si pengamat untuk selalu memberi atribut internal pada orang lain dan
sebagai pelaku cenderung memberikan atribut eksternal.

3. Pengutamaan Diri Sendiri


Setiap orang cenderung untuk membenarkan diri sendiri dan menyalahkan orang lain.
4. Menyalahkan diri (self-blame)
kecenderungan seseorang untuk secara berlebihan menyalahkan diri sendiri, terutama
bila mengalami kegagalan.

5. Efek relevansi dengan keuntungan pribadi (hedonic relevance)


kecenderungan seseorang untuk menilai lebih positif perilaku orang lain yang
menguntungkan dirinya pribadi, dan menilai lebih negatif perilaku yang merugikan dirinya.

6. Bias egosentrisme
kecenderungan seseorang untuk  menilai orang dengan menggunakan diri sendiri
sebagai referensi, alias beranggapan orang lain juga melakukan hal yang sama. 
E. Pembentukan Kesan
(Impression Formation)
Pembentukan pesan adalah proses di mana kita membentuk kesan tentang orang
lain. Bagaimana kesan pertama yang dibentuk dapat mempengaruhi penilaian atau
keputusan kita tentang orang lain. Pembentukan kesan pertama terhadap
seseoerang yang baru bertemu terjadi dalam waktu sangat pendek, relative singkat.
F. Manajemen Kesan
Manajemen kesan adalah usaha seseorang untuk menampilkan  kesan pertama
yang disukai pada orang lain. Manajemen kesan ada 2 bentuk:
Strategi self-enhancement: usaha untuk meningkatkan daya tarik diri pada orang
diri pada orang lain, meliputi meningkatkan penampilan fisik melalui gaya
berbusana, charisma diri, dan penggunaan berbagai atribut sehingga berusahga
membuat deskripsi diri yang positif.
Strategi other-enhancement: upaya untuk membuat orang yang dituju merasa
nyaman dalam berbagai cara. Misalkan dengan pujian (membuat pernyataan yang
memuji orang yang kita tuju, sifat-sifat atau kesuksesannya) atau menyatakan
terang-terangan persetujuan kita pada pandangan oranglain, menunjukan minat
besar pada orang tersebut, member bantuan-bantuan kecil, meminta nasihat dan 
umpan balik pada mereka. Atau menunjukan kesukaan dengan cara nonverbal.
Namun bisa saja gagal dan terjadi slime effect, yaitu sebuah kecenderunagn
untuk membentuk kesan sangat negative terhadap seseorang yang “menjilat ke
atas dan menendang ke bawah”.
Akurasi Persepsi Sosial

Tingkat akurasi penilaian diketahui dengan membandingkan penilaian dengan


penilaian orang yang terdekat dengan orang-orang yang dinilai, dengan perilaku
yang dapat diamati. Karakteristik tertentu dapat membuat orang yang
memilikinya mengembangkan sifat-sifat tertentu.

Anda mungkin juga menyukai