Anda di halaman 1dari 16

KOGNISI

SOSIAL :
SELF &
WORLDKELOMPOK 2
VIVI SABELA 200701500012
YENNI BILOLO 200701501066
ZAHRA AMEYLIA 200701502040
ANDI BESSE WULAN FAUZIAH
200701502048
APA ITU KOGNISI
Proses Kognitif merupakan sebuah pendekatan utama dalam Psikologi Sosial. Dalam
SOSIAL
persepsi manusia hal ? Kognisi Sosial.
inilah yang dinamakan

Donn Dr. Robert Shelley E.


Byrne Baron Taylor
Menurut Baron dan Byrne (2003) " Kognisi Sosial Taylor dkk (2019) " Kognisi Sosial
adalah cara kita menginterpretasi, mempelajari, merupakan studi tentang bagaimana kita
mengingat, dan memnfaatkan segala informasi mencerna dan memberi tanggapan atau
mengenai kejadian atau peristiwa sosial. penilaian dari informasi sosial."
PROSES
MENGANALISIS
PERISTIWA
01 02
ATTENTION ENCONDING
Proses awal yang dimana individu Pada proses ini, semua informasi yang
memperhatikan gejala-gejala sosial diperoleh dari gejala sosial di masukkan
yang ada di sekitarnya ke dalam memori dan menyimpannya

03
RETRIEVAL
Proses dimana mengeluarkan ingatan yang telah tersimpan apamibla menemukan
gejala yang mirip dan membandingkannya. Jika terdapat kesamaan maka dapat
mengeluarkan pendapat mengenai gejala tersebut. Atau juga dapat mengeluarkan saat
ingin menceritakan kepada orang lain.
SKEMA KOGNISI SOSIAL
Skema merupakan kerangka atau gambaran yang befungsi untuk membantu indivu
dalam mengelompokkan informasi-informasi suatu fenomena yang
diperhatikannya.
SELF PERSON ROLES EVENTS
Berisi karakterstik diri Skema ini Memuat konsep- Skema ini berisi
sendiri. Dan berfungsi membahas konsep tentang pengetahuan tentang
untuk mengelompokkan pandangan terhadap norma dan perilaku urutan kejadian sosial
ingatan dan ciri-ciri kepribadian yang sesuai dengan yang terjadi. Dan
mengkonkritkan dengan seseorang dan kelompok yang ada dengan ini, kita akan
dirinya serta mengkategorikanny di sekitar kita. memahami dan
mengendalikan proses a. mengingat kejadian
informasi yang untuk mengaitkannya
signifikan dengan dengan kejadian yang
dirinya sendiri. sedang dialami.
KESALAHA
N YANG
SERING
DILAKUKA
N
INDIVIDU
BERPIKIR JALAN
PINTAS (HEURISTIC)
Pada permasalahan ini, individu cenderung malas untuk berpikir keras
sehingga sering menggampang suatu peristiwa yang terjadi pada dirinya.
Biasanya dilakukan dengan cara :
1. Representasi (Judging by resemblance) = Mengambil kesimpulan
mengenai suatu fenomena sosial hanya berdasarkan pada ciri-ciri tertentu,
Judge berdasarkan prototype
2. Priming = Pengambilan kesimpulan berdasarkan pengalaman yang baru
dialami atau yang paling sering dialami.
3. Base Rate Fallacy = Pengambilan kesimpulan dengan cara menyamaratakan
perilaku individu denga sekelompok individu lain. Ada false positif dan
negatif
4. Keterbatasan Informasi = Pengambilan kesimpulan berdasarkan informasi
ANCHORING AND ADJUSTMENT

Anchoring : perbedaan berfikir karena dasarnya dari suatu hal , dri dasarnya dimana
STATUS QUO
HEURISTIC
Engga meningalkan zona nyaman, karena takut gagal
Merupakan cara berfikir yang salah
BERPIKIR ILUSI (ILLUSORY
THINKING)
Dalam Psikologi, Ilusi merupakan kesalahan dalam memahami sesuatu. Dan
dalam Psikologi Sosial, seseorang sering mengalami kesalahan dalam
memahami sesuatu sehingga berdampak pada kognisi sosial. Berpikir ilusidapat
dibedakan menjadi, yaitu :
1. Ilusi tentang Korelasi (Illusory Correlation) = Menghubungkan dua hal
padahal sebenarnta tidak memiliki kaitan.
2. Ilusi Kontrol (Illusory Control) = Menganggap dirinya dapat mengendalikan
lingkungan.
3. Penilaian Terlalu Percaya Diri (Over Confidence Judgement) =
Memberikan penilaian atau kesimpulan yang salah akibat terlalu percaya diri
HELLO EFFECT
Hello Effect terjadi biasanya pada saat pertemuan pertama kali dengan individu
lain, yang dimana first impression individu lain tidak sesuai dengan
ekspektasinya sehingga membentuk kesan yang salah mengenai individu lain
tersebut. Terjadinya hallo effect juga dikarenakan cara berpikir individu
cenderung membuat kategori mengenai sifat manusia, yaitu kategori sifat baik
dan sifat buruk.
ASPEK – ASPEK LAINNYA
Dalam menganalisa dan membuat kesimpulan, seringkali seseorang tidak
mengumpulkan semua informasi yang di dapatkan., hanya informasi- informasi
tertentu saja, yaitu :
1. Memperhatikan yang Inkonsisten = Cenderung memperhatikan informasi
yang berubah-ubah untuk membuat kesimpulan mengenai suatu gejala sosial.
2. Memperhatikan yang Negatif = Memperhatikan hal-hal yang negatif saja
dan tidak menghiraukan sisi baik rang lain.
3. Keraguan karena Motivasi
4. Berfikir Kontrafakktual = Mengabaikan informasi terbaru yang didapatkan
dan menyimpulkan berdasarkan informasi yang dahulu.
5. Pribadi dan Benda Milik = Memberikan atribusi tertentu kepada orang lain
berdasarkan benda-benda yang ia miliki. Terjadi akibat adanya anggapan
bahwa kepribadian seseorang tercermin dari apa yang mereka milki.
KOGNISI &
AFEKSI AFEK
SI
KOGNISI
berkaitan

Cara berpikir Perasaan


seseorang seseorang
terhadap suatu terhadap suatu
stimulus stimulus
Kognisi mempengaruhi afeksi Afeksi kita
Apabila mempengaruhi Kognisi
berpikir hal-hal buruk
Cara berpikir seseorang terhadap suatu maka kita akan menjadi cemas dan
stimulus dalam menilai dan memahami takut, namun apabila kita
suatu gejala sosial, tanpa kita sadari menanggapi sebaliknya maka kita
ternyata dipengaruhi oleh perasaan kita akan tenang
pada saat itu
Jenis-jenis afeksi
1. Afeksi 2. Afeksi
Keluarga
Menurut profesor kesehatan dan Afeksi platonis adalah jenis kasih sayang
komunikasi keluarga di Arizona State
University, Kory Floyd. Orang yang
Platonis
yang ramah dan non-seksual yang kita
miliki dengan teman, guru, dan sebagian
mengalami kasih sayang dari orang tua besar orang lain dalam hidup kita.
mereka juga lebih cenderung Sayangnya, bagi sebagian orang, tidak
menunjukkan kasih sayang sebagai selalu jelas apakah kasih sayang mereka
orang dewasa dan membesarkan anak- bersifat platonis atau romantis, dan kadang-
:3. agape:
anak Afeksi
mereka yang
kasih sayang.
sehat dan penuh
4. Afeksi
kadang ungkapan kasih sayang Anda
sendiri bisa disalahartikan
Universal
Sering dianggap sebagai bentuk kasih sayang yang
paling spiritual, agape didefinisikan oleh sifat tidak Romantis
Afeksi romantis .
biasanya diidentifikasi oleh
perasaan hasrat, ketertarikan fisik, dan
mementingkan diri sendiri dan altruisme. Orang-orang kerinduan yang lebih kuat daripada sekadar
yang merasakan dan mengekspresikan agape
kehilangan seoarng teman. Kasih sayang
umumnya mendapatkan lebih banyak kesenangan dari
memberi daripada menerima dan menempatkan romantis juga melibatkan banyak perasaan
lain yang berkembang saat kita dewasa,
TEORI KOGNITIF DI INDONESIA

Konsekuensi dari perbedaan


• Teori kognitif struktur dan isi kognisi ini
Ada perbedaan adalah bahwa selalu akan
mungkin paling
terjadi kemungkinan
diterima untuk struktur kognisi pada kesalahpahaman antara dua
menerangkan manusia Timur dan pihak kalau masing-masing
perilaku sosial manusia Barat. menggunakan struktur
diIndonesia. kognisinya sendiri dan
mereka samasama tidak
mengerti struktur kognisi
pihak lain.
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai