Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN INDIVIDUAL

KEGIATAN SOSIALISASI UMKM


(PENGOLAHAN TELOR ASIN DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN
DASAR DARI TELOR AYAM)

DISUSUN OLEH:

PUTU WIDIASTIKA
16.02.02.1690
VII AKUNTANSI SORE

MAHASISWA KKN KELOMPOK XV


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
DENPASAR
2019

1
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,
Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) atas
asung kerta wara nugraha-Nya laporan individu Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa
Universitas Hindu Indonesia Denpasar kelompok XV tahun 2019 yang dilaksanakan di Desa
Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Laporan individu ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis dari penulis selama
pelaksanaan KKN di Desa Pakraman Buruan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan yang
dilaksanakan dari tanggal 07 Agustus 2019 sampai dengan 15 Oktober 2019.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan kegiatan ini dalam penyelesaian laporan
ini, antara lain sebagai berikut:
1. Bapak Prof. Dr. Drh. I Made Damriyasa, MS, selaku rektor Universitas Hindu
Indonesia.
2. Bapak PJ Prebekel Jatiluwih yang telah mendukung kami dalam pelaksanaan program
kerja.
3. Ni Komang Sumadi, SE.,Ak.,M.Si selaku pembimbing I dan I Gede Aryana
Mahayasa, ST.,MM selaku pembimbing II kelompok XVI.
4. Ibu-ibu PKK desa Jatiluwih dan Dasawisma desa Jatiluwih.
5. Seluruh anggota kelompok XV yang selalu kompak dan partisifatif dalam setiap
kegiatan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan laporan
ini. Akhir kata, besar harapan penulis semoga karya ini bermanfaat untuk pembaca dan bisa
menjadi inspirasi baru dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Om Santih, Santih, Santih Om
Buruan, 16 September 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................... i

Daftar isi ................................................................................................................... ii

Lembar Pengesahan .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Tujuan Kegiatan .................................................................................... 2

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Kegiatan Awal ...................................................................................... 3

2.2 Kegiatan Inti ......................................................................................... 3

2.3 Hasil Kegiatan .................................................................................... 5

BAB III PENUTUP

3.1 Evaluasi ............................................................................................... 7

3.2 Saran .................................................................................................... 8

Lampiran

Lampiran 1 : Program Kerja Kelompok 13

Lampiran 2 : Daftar Hadir

Lampiran 3 : Susunan Panitia

Lampiran 4 : Surat Menyurat

Lampiran 5 : Dokumentasi

3
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN INI TELAH DIPERIKSA


PADA TANGGAL 8 OKTOBER 2019

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

Ni Komang Sumadi, SE.,Ak.,M.Si I Gede Aryana Mahayasa, ST.,MM


NIP.13.80.0.063 NIP.18.74.1.095

Ketua Kelompok 15

Ni Putu Ayu Intan Suarnaningsih


NIM.16.02.02.1562

4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kuliah kerja nyata merupakan bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat yang bersifat
khusus, karena dalam program kuliah kerja nyata dipadukan dengan kegiatan antara
pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Kuliah kerja nyata yang lahir
berlandaskan pada UUD 1945 dan UU No. 22 Tahun 1961, dalan rangka pengamalan
Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat. Adanya kuliah kerja nyata
(KKN) mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan dan mendayagunakan ilmu yang telah
didapatkan dibangku kuliah ke dalam kehidupan nyata ditengah-tengah masyarakat.
Mahasiswa diharapkan mampu beradaptasi dan berinteraksi sosial dengan masyarakat
sehingga nantinya diharapkan mampu membantu menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi
di masyarakat serta mengangkat potensi sesuai dengan bidang ilmu yang dimiliki oleh
mahasiswa.
Kuliah kerja nyata yang merupakan perwujudan dari partisipasi perguruan tinggi dalam
upaya mengembangkan dan meningkatkan pemerdayaan serta partisipasi masyarakat terhadap
kemajuan zaman melalui perkembangan IPTEK sehingga diharapkan mampu mensukseskan
pembangunan dan mengembangkan manusia pembangunan.
Dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) ini dilaksanakan berbagai program kerja,
demikian halnya dengan mahasiswa KKN Universitas Hindu Indoensia Tahun 2019 kelompok
XV yang mendapat lokasi KKN di Jatiluwih, Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan.
Mahasiswa dituntut untuk merancang suatu kegiatan yang berkaitan dengan potensi-potensi
yang ada di Desa Pekraman Buruan. Oleh sebab itu, program-program yang disusun
diharapkan memiliki nilai tambah bagi masyarakat, tidak hanya dalam bentuk fisik tetapi juga
dalam bentuk peningkatan motivasi kerja masyarakat. Dimana salah satu program kerja
kelompok XV adalah program kerja kegiatan sosialisasi UMKM dengan tema “Membangun
Ekonomi Kreatif Dengan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Jatiluwih” yang di dalam kegiatan ini
pengolahan telor asin dari bahan dasar telor ayam, merupakan salah satu poin yang di sampaikan.

5
1.2 Tujuan Kegiatan
Tujuan dari diselenggarakan program kerja “kegiatan penyuluhan cara cuci tangan yang
benar bagi siswa-siswi kelas v Sd Negeri 1 Buruan , Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan,
antara lain:
1. Meningkatkan kesadaran siswa-siswi tentang adanya dampak buruk akibat melakukan
perilaku cuci tangan yang tidak benar. Biasanya perubahan perilaku cuci tangan tidak
benar menjadi perilaku cuci tangan dengan benar, tidak karena alasan kesehatan
2. Untuk meningkatkan kesadaran merubah perilaku cuci tangan tidak benar menjadi
perilaku cuci tangan dengan benar, dilakukan dengan cara mengetahui bedanya cuci
tangan tidak benar dan cuci tangan dengan benar.
3. Agar siswa-siswi mengetahui bedanya cuci tangan yang benar dan cuci tangan tidak
benar,dengan cara demontrasi atau simulasi menggunakan simulasi cuci tangan.
4. Setelah melaksanakan demontrasi cuci tangan tersebut , siswa-siswi akan terpicu untuk
melakukan cuci tangan dengan benar, karena mengetahui dampak buruk akibat
mempunyai kebiasaan cuci tangan tidak benar
.

BAB II
PELAKSANA KEGIATAN
2.1 Pelaksanaan Awal Kegiatan
Dalam melancarkan jalannya program kerja pemberian dan pelatihan penyusunan
pembukuan sederhana kepada pelaku UMKM di Desa Pakraman Getakan, beberapa tahapan
yang kami lakukan, yaitu sebagai berikut:
1. Observasi dan Pengamatan
Sebelum melaksanakan suatu program kerja, pertama kali yang dilakukan yaitu
observasi dan pengamatan di Desa Pakraman Getakan. Observasi dilakukan dengan
komunikasi dengan pelaku UMKM di Desa Pakraman Getakan. Setelah melakukan
observasi dan pengamatan tersebut kami dari mahasiswa KKN kelompok XXVI
menyusun program kerja pemberian dan pelatihan penyusunan pembukuan sederhana
kepada pelaku UMKM yang dilaksanakan di Desa Pakraman Getakan. Dari rencana

6
awal penulis ingin menambah pengetahun pelaku UMKM mengenai sistem pencatatan
keuangan yang baik yaitu dengan memberikan pelatihan mengenai pembukuan
sederhana kepada pelaku UMKM. Dari hasil pengamatan kami, cukup banyak pelaku
UMKM yang tidak mengetahui tujuan dan kegunaan dari pembukuan bagi suatu usaha,
sehingga mahasiswa KKN kelompok XXVI melaksanakan kegiatan pelatihan
penyusunan pembukuan di Desa Pakraman Getakan dengan ilmu yang telah di peroleh
dibangku perkuliahan.

2. Wawancara
Setelah melakukan observasi dan pengamatan selanjutnya kami melaksanakan
wawancara dan pencatatan. Wawancara ini kami laksanakan dengan mendatangi satu
persatu pelaku UMKM untuk melakukan wawancara. Kami menyatakan kapan waktu
yang tepat untuk kami melaksanakan program kerja ini dan menanyakan seberapa jauh
pengetahuan mereka mengenai pembukuan, dari hasil wawancara dengan pelaku
UMKM disana bahwa mereka memiliki waktu senggang pada siang hari karena pada
pagi hari kebanyakan dari mereka harus pergi ke sawah dan mengurus ternak. Pada
akhirnya program kerja ini akan dilaksanakan pada pukul 14.00 sampai selesai sesuai
dengan keputusan.
3. Perencanaan
Pada kegiatan perencanaan penyusunan program yang dilaksanakan di posko kelompok
XXVI pada tanggal 13 September 2018, penulis bersama anggota kelompok
mengadakan perencanaan mengenai waktu untuk pelaksanaan kegiatan, dan
perlengkapan yang harus dipersiapkan dalam memberikan pelatihan pembukuan
sederhana seperti buku kas, pulpen, kakulator dan penggaris. Dari hasil diskusi tersebut
penulis mengambil keputusan untuk melaksanakan kegiatan pemberian dan pelatihan
penyusunan pembukuan sederhana kepada pelaku UMKM di Desa Pakraman Getakan
pada tanggal 18 September 2018 sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama
pelaku UMKM yaitu pukul 14.00 sampai selesai. Pada tanggal 16 September 2018
penulis serta seluruh anggota KKN kelompok XXVI Desa Pekraman Getakan
melakukan pertemuan dengan pihak banjar untuk menyampaikan rencana program
kegiatan secara terperinci sebelum penyampaian surat secara resmi.
4. Koordinasi
Setelah semua persiapan untuk program pemberian dan pelatihan penyusunan
pembukuan kepada pelaku UMKM selesai, penulis membicarakan program kerja ini
7
secara langsung kepada Kelian Adat di Desa Pakraman Getakan pada tanggal 17
September 2018 untuk penyampaian permohonan kegiatan secara resmi dan tertulis,
dilanjutkan dengan pemberian informasi kepada beberapa pelaku UMKM mengenai
akan diadakannya kegiatan pelatihan penyusunan pembukuan sederhana kepada pelaku
UMKM di Desa Pekraman Getakan pada tanggal 18 September 2018 pada pukul 14.00
Wita sampai selesai.

2.2 Pelaksanaan Inti


Kegiatan pemberian pelatihan penyusunan pembukuan sederhama kepada pelaku UMKM
yang dilaksanakan pada tanggal 18 September 2018 yang dimulai dengan mempersiapkan
peralatan yang akan digunakan dalam penyusunan pembukuan seperti buku kas, kakulator,
pulpen, dan penggaris. Setelah mempersiapkan peralatan yang akan digunakan, kegiatan segera
dijalankan dimana kami memulai kegiatan dari Dusun Getakan pada pukul 14.00 wita dengan
mendatangi satu persatu kelompok-kelompok UMKM yang dibantu oleh anggota kelompok
XXVI. Sebelum memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM kami terlebih dahulu
menanyakan apakah dalam menjalankan usaha pelaku UMKM sudah memiliki pembukuan dan
seberapa jauh pengetahuan mereka mengenai pembukuan tersebut, dari hasil survei kami
lakukan terdapat beberapa kelompok UMKM yang telah memiliki catatan mengenai usaha
mereka. Selanjutnya kami menjelaskan mengenai manfaat dari adanya pembukuan dalam
usaha, dimana pembukuan akan memudahkan pelaku usaha dalam melakukan pengawasan
penggunaan uang seperti pemasukan, pengeluaran, dan sisa kas. Pembukuan juga memberikan
gambaran mengenai kondisi usaha, apakah usaha yang dijalankan mengalami untung atau rugi.
Setelah menjelaskan mengenai pentingnya pembukuan bagi suatu usaha, penulis
memberikan penjelasan mengenai bagaimana membuat suatu pembukuan yang baik, dengan
memperlihatkan buku kas dan mulai menjelaskan pengertian dari debet, kredit dan saldo kas.
Kemudian penulis membantu pelaku UMKM dalam menyusun pembukuan sederhana untuk
usaha mereka, adapun proses yang dapat dilakukan dalam penyusunan pembukuan sederhana
untuk pelaku UMKM, yaitu:
1. Mencatat modal awal dalam memulai usahanya, dicatat pada kolom saldo kas.
2. Mencatat jumlah kas yang dikeluarkan setiap harinya untuk pembelian barang dan
bahan baku untuk membuat produk yang akan dijual, yang dicatata pada kolom kredit.
3. Mencatat jumlah penghasilan yang didapatkan setiap hari dari kegiatan usahanya yang
dicatat pada kolom debet.

8
Kegiatan pelatihan penyusunan pembukuan sederhana memiliki fungsi yang sangat penting
dalam suatu usaha, karena dari pembukuan tersebut pelaku usaha dapat mengetahui bagaimana
kondisi usaha mereka.

2.3 Hasil Kegiatan


Kegiatan pemberian pelatihan penyusunan pembukuan sederhana kepada pelaku UMKM
yang ada di Desa Pakraman Getakan dikatakan berhasil, karena dapat diikuti oleh seluruh
pelaku UMKM yang ada di Desa Pakraman Getakan. Pelaku UMKM juga mengikuti dengan
baik arahan yang kami berikan mengenai bagaimana menyusun pembukuan sederhana yang
benar dan mudah dipahami.
Adapun hasil dari kegiatan ini adalah munculnya keinginan dari pelaku UMKM untuk
membuat pembukuan dari usaha mereka untuk selanjutnya, dimana setelah ada pelatihan
penyusunan pembukuan sederhana ini, pelaku UMKM dapat lebih memahami cara penyusunan
pembukuan sederhana yang berguna untuk mengontrol keuangan usaha mereka. Selain untuk
mengontrol keuangan, pelaku UMKM juga dapat mengetahui jumlah pengeluaran dan
pemasukan dari usaha mereka.
Dalam akhir kegiatan penulis membagikan buku kas kepada setiap pelaku UMKM yang
nantinya dapat digunakan untuk mencatat setiap transaksi dari usaha mereka untuk jangka
panjang. Dimana buku kas tersebut dalam memudahkan pelaku usaha dalam mencatat transaksi
sesuai dengan arahan yang telah diberikan pada saat pelatihan.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Evaluasi
Dalam suatu kegiatan apapun bentuknya tidak akan lepas dari adanya sesuatu penilaian
seperti halnya program yang telah dirumuskan. Maka dari itu, perlu diadakan rencana evaluasi
yang berfungsi sebagai pedoman untuk menilai apakah rencana kerja yang dibuat telah berjalan
dengan baik atau tidak.
Berdasarkan program kerja “Pemberian Pelatihan Penyusunan Pembukuan Sederhana
Kepada Pelaku UMKM di Desa Pakraman Getakan”, dapat dikatakan berjalan dengan baik
meskipun mengalami sedikit kendala, adapun kendala-kendala yang terjadi dalam pelaksanaan
program ini antara lain :
1. Adanya pelaku UMKM yang kurang memberikan respon positif terhadap program
kerja kami karena kurangnya pengetahuan mereka mengenai pentingnya pembukuan
dalam suatu usaha.
2. Beberapa pelaku UMKM yang berusia lanjut menyebabkan penulis mengalami
kesulitan untuk memberikan pelatihan penyusunan pembukuan karena keterbatasan
pelaku UMKM dalam membaca dan menulis.
3. Pola pikir masyarakat yang masih tertinggal, sehingga beranggapan bahwa dalam
menjalankan usaha miliki sendiri tidak memerlukan pembukuan untuk usaha yang
mereka jalani, karena tidak ada pelaporan pajak untuk usaha mereka.

Kami sebagai mahasiswa masih banyak memiliki kekurangan dan memerlukan bimbingan
dari berbagai pihak. Semoga program kerja “Pemberian Pelatihan Penyusunan Pembukuan
Sederhana Kepada Pelaku UMKM” dapat bermanfaat bagi masyarakat di Desa Pakraman
Getakan.

10
3.2 Saran
Dari program kerja Pemberian Pelatihan Penyusunan Pembukuan Sederhana Kepada
Pelaku UMKM di Desa Pakraman Getakan, saran yang ingin penulis sampaikan adalah
diharapkan adanya kesadaran dari pelaku UMKM mengenai pentingnya suatu pembukuan bagi
suatu usaha, agar kedepannya pelaku UMKM di Desa Pakraman Getakan dapat meneruskan
pembuatan pembukuan untuk usaha mereka, bukan untuk satu atau dua hari saja tetapi untuk
seterusnya karena pembukuan dapat memberikan manfaat untuk usaha yang dijalankan.
Diharapkan juga adanya respon positif dari masyarakat agar pelatihan penyusunan pembukuan
dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat jangka panjang bagi pelaku UMKM di
Desa Pakraman Getakan.

11
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1
PROGRAM DAN RENCANA KERJA
MAHASISWA KKN UNHI TAHUN 2018 KELOMPOK 26 DESA/KELURAHAN
GETAKAN KECAMATAN BANJARANGKAN KABUPATEN KLUNGKUNG

12
Lampiran 2
Daftar Hadir Anggota Kelompok XXVI
Pemberian Pelatihan Penyusunan Pembukuan Sederhana Kepada Pelaku UMKM di
Desa Pekraman Getakan

No Nama Paraf
1 Ni Putu Ayu Siska Amelia 
2 Ni Wayan Sri Gita Nandini 

13
3 Ni Wayan Kristina 
4 IGA Dewi Lanjuwita 
5 IGA Vera Wiryaswati 
6 Ni Wayan Sintiawati 
7 Ni Nyoman Retno Puspa Diani 
8 I A Made Sriyanti 
9 Cokorda Istri Jayanti Putri 
10 Ni Kadek Mas Laksmi Dewi 
11 Ni Wayan Ayu Yuliani 
12 Ni Komang Devi Lindhayanti 
13 I Kadek Adi Wiradana 
14 Kadek Agus Pandu Wibawa Putra 
15 I Kadek Sudirna 
16 Ni Made Mita Ariastuti 
17 Ni Luh Putu Jati Ening 

Lampiran 3
Susunan Panitia
Pemberian Pelatihan Penyusunan Pembukuan Sederhana Kepada Pelaku UMKM di
Desa Pekraman Getakan
Penasehat:
Pembimbing 1 : Ida Dewa Ayu Yayati Wilyadewi W., SE.MM. Ak
Pembimbing 2 : Ni Luh Putu Wiwin Astari, S.Sn., M.Sn

Koordinator 1 : Ni Wayan Sri Gita Nandini


Koordinator 2 : I Gusti Ayu Dewi Lanjuwita
Koordinator 3 : I Gusti Ayu Vera Wiryaswati
Dokumentasi :

14
1. Ni Nyoman Retno Puspadiani
2. Ni Wayan Kristina
3. Ni Putu Ayu Siska Amelia
Anggota :
1. Ni Wayan Sintiawati
2. I.A Made Sriyanti
3. Cokorda Istri Jayanti Putri
4. Ni Kadek Mas Lakmi Dewi
5. Ni Wayan Ayu Yuliani
6. Ni Komang Devi Lindhayanti
7. I Kadek Adi Wiradana
8. Kadek Agus Pandu Wibawa Putra
9. I Kadek Sudirna
10. Ni Made Mita Ariastuti
11. Ni Luh Putu Jati Ening

15
Lampiran 4

SURAT MENYURAT

Lampiran 5
Dokumentasi Kegiatan

16
Berikut dokumentasi dalam kegiatan Pemberian Pelatihan Penyusunan Pembukuan
Sederhana Kepada Pelaku UMKM di Desa Pekraman Getakan, Kecamatan Banjarangkan,
Kabupaten Klungkung.

17
18
19
20

Anda mungkin juga menyukai