Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

PENELITIAN PENGGUNAAN GAYA BAHASA ANAK JAKSEL DI KALANGAN


MASYARAKAT
(PENELITIAN DIKALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS PERTAMINA)

JUDUL
Fenomena Gaya Bahasa Anak Jaksel di Kalangan Masyarakat

Anggota Kelompok :
FRENLY FERDY LUMALESSIL (101118009)
SIRILUS C. SIBAGARIANG (101118011)
RATNA DUHITA (101118064)
NATHANAEL VALDY (101118040)
AMIRUDIN (101118005)
Program Studi : Teknik Geofisika

UNIVERSITAS PERTAMINA
Oktober, 2018
DAFTAR ISI
IDENTITAS PROPOSAL……………………………………………………………………………1

1. RINGKASAN PROPOSAL………………………………………………………………......2

2. PENDAHULUAN…………………………………………………………………........……3

2.1.LATAR BELAKANG MASALAH...................................................................................3

2.2.TUJUAN RISET / INOVASI………………………………...…………………………...4

3. METODOLOGI……………………………………………………………………………....4

4. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………...……………………….......4

5. INDIKATOR KEBERHASILAN (TARGET KECAPAIAN)……………………………….5

6. JADWAL PELAKSANAAN…………………………………………………………..……..5

7. DIAGRAM ALUR RISET/PENELITIAN ……………………..……………………..……..6

8. USULAN BIAYA RISET……………………………………………………………………6

8.1.Belanja barang ………………………………………………………..…………………..6

8.2.Belanja jasa ………………………………………………………...……………………..7


IDENTITAS PROPOSAL
1. JUDUL : Fenomena Gaya Bahasa anak Jaksel di Kalangan Masyarakat
2. Tim Riset/Penelitian
2.1.Ketua Tim :
a. Nama Lengkap : Frenly Ferdy Lumalessil
b. NIM : 101118009
c. Program Studi : Teknik Geofisika
d. Alamat Rumah/Telp/Fax/HP/E-mail : Jalan Rawa Simprug III
Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan
2.2. Anggota Tim Riset/Inovasi
Nama Lengkap : Sirilus Chandi Sibagariang
NIM : 101118011
Program Studi : Teknik Geofisika
Alamat Rumah/Telp/Fax/HP/E-mail : Jalan Rawa Simprug III
Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan

Nama Lengkap : Ratna Duhita


NIM : 101118064
Program Studi : Teknik Geofisika
Alamat Rumah/Telp/Fax/HP/E-mail : Jalan makmur
Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan

Nama Lengkap : Nathanael Valdy


NIM : 101118040
Program Studi : Teknik Geofisika
Alamat Rumah/Telp/Fax/HP/E-mail : Jalan Alam Segar VI, Kota Jakarta Selatan

Nama Lengkap : Amirudin


NIM : 101118005
Program Studi : Teknik Geofisika
Alamat Rumah/Telp/Fax/HP/E-mail : Jalan Hj Sholeh I, Kota Jakarta Selatan

3. Mitra kegiatan :
4. Pendanaaan :
1. RINGKASAN PROPOSAL
Gaya bahasa anak Jaksel merupakan perpaduan antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia
yang terdengar unik dan dipakai sebagai bahasa untuk berkomunikasi sehari-hari. Dalam setiap
kalimat yang dipakai dalam berkomunikasi sehari-hari terdiri dari pencampuran kosakata
Indonesia dan Inggris seperti “literally, which is, even, to be honest, confuse, usually,
basically, prefer dan lain sebagainya.” Gaya bahasa seperti ini disebut juga sebagai campur
kode atau “code mixing”. Berdasarkan definisi linguistik, campur kode atau “code mixing”
adalah penggunaan satuan bahasa dari satu bahasa ke bahasa lain untuk memperluas gaya
bahasa atau ragam bahasa.

Adanya gaya bahasa anak Jaksel dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman penggunaan
bahasa Indonesia yang baku dan sifat masyarakat yang ingin terlihat berbeda satu dengan yang
lain. Oleh karena itu, masyarakat lebih cenderung menggunakan bahasa campuran Indonesia
terafiliasi oleh bahasa Inggris, baik secara pengucapan maupun arti bahasa.

Dalam penelitian ini akan dikaji penggunaan bahasa anak Jaksel dikalangan masyarakat
dan dampak positif negatif serta upaya meminimalkan penggunaan bahasa anak jaksel yang
hampir dikenal seluruh masyarakat Indonesia karena maraknya gaya bahasa ini dan didukung
oleh kemajuan IPTEK yang memungkinkan gaya bahasa ini dikenal secara luas dalam waktu
yang singkat. Upaya meminimalkan ini bertujuan agar supaya masyarakat dapat mengerti
tentang penggunaan bahasa yang sesuai dengan tata bahasa yang baik dan benar sesuai dengan
kebudayaan Indonesia

Penelitian ini dilaukan dengan pendekatan kuantitatif serta pendekatan kualitatif. Menurut
Kasiram dalam Sujarweni (2014:39) “penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan
pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan
mengenai apa yang ingin diketahui”. Sedangkan dengan pendekatan analisis kita dapat
menemukan informasi kemudian informasi tersebut dijelaskan secara naratif dan kontekstual.

Kata kunci : Bahasa, Jaksel, code mixing, budaya, Identitas bangsa

2. PENDAHULUAN

2.1. Latar Belakang Masalah


Seperti yang kita ketahui, banyak sekali penggunaan bahasa campuran (code mixing)
antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sebagai bahasa yang digunakan untuk
berkomunikasi setiap hari terutama di daerah Jakarta Selatan (Jaksel) dan sudah tersebar luas
hampir disetiap wilayah di Indonesia. Hal ini dikarenakan tidak semua masyarakat memahami
penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar atau bahkan dapat dikatakan Bahasa baku,
selain itu masyarakat merasa canggung menggunakan Bahasa Indonesia yang baku dan juga
dipengaruhi sifat yang ingin terlihat lebih beda dari yang lain. Oleh sebab itu, masyarakat
lebih cenderung menggunakan Bahasa Indonesia terafiliasi oleh bahasa Inggris, baik secara
secara penggunaan maupun arti dari bahasa tersebut.
Menurut pakar linguistik Universitas Indonesia Bernadette Kushartanti, penggunaan gaya
Bahasa anak jaksel adalah risiko kontak Bahasa. Seseorang harus tau pada konteks apa
seseorang harus menggunakan bahasa baku, dan kapan boleh menggunakan bahasa gaul yang
dicampur dengan bahasa asing, seperti bahasa Inggris (Kompas.com Gloria Setyvani
Putri,Diterbitkan 12.10, 13/09/2018)
Kebiasaan penggunaan bahasa Jaksel ini sedikit banyaknya akan berpengaruh terhadap
penggunaan Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional dan bahasa kesatuan/resmi
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwasannya bahasa sangatlah
berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, Seiring dengan perkembangan era globalisasi yang
semakin maju maka tingkat penguasaan akan bahasa sangatlah penting. Tetapi sekarang ini,
Bahasa Jaksel sering digunakan untuk berkomunikasi satu dengan yang lain dan fenomena ini
sering kita jumpai dikalangan masyarakat luas
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan maka pada kesempatan ini kami mengangkat
judul “Fenomena Gaya Bahasa Anak Jaksel di Kalangan Masyarakat” dan kami jadikan
mahasiswa Universitas Pertamina sabagai sampel penelitian kami, karena kami melihat dalam
lingkup kecil seperti lingkungan mahasiswa terutama di kawasan Jakarta Selatan yang dapat
dikatakan sebagai sumber munculnya gaya Bahasa ini. Penelitian ini kami lakukan untuk
menambah pengetahuan tentang masalah pengaruh Bahasa jaksel terhadap identitas Bahasa
Indonesia sehingga dapat dijadikan pertimbangan agar penggunaan Bahasa Indonesia sesuai
dengan tata Bahasa yang ada.
Penilitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif serta kuantitatif untuk menjawab
semua perumusan masalah yang berpatokan pada fenomena yang terjadi yang bersifat luas
mencakup kalangan masyarakat dan juga diberi gambaran sampel mahasiswa sebagai salah
satu dari elemen masyarakat yang bersatus sebagai akademisi dengan cara mengumpulkan
informasi berdasarkan tanggapan masyarakat serta membandingkan dan menganalisis setiap
perbedaan presepsi secara naratif dan tekstual. Setelah mendapatkan informasi, data yang
didapatkan kemudian akan direpresentasikan secara numerik untuk mendapatkan data
perbandingan secara akurat serta bagaimana masyarakat menyikapi penggunaan gaya bahasa
campuran dengan latar belakang yang berbeda-beda.

2.2.Tujuan Riset /inovasi


Penelitian ini bertujuan meneliti cara penggunaan bahasa anak Jaksel serta mengkaji
lebih dalam dampak positif dan negatif dari penggunaan gaya bahasa tersebut yang dikritik
dapat mengancam bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa.
3. METODOLOGI
Penelitian ini berangkat dari pengamatan terhadap penggunaan “code mixing” yang
sering disebut juga sebagai penggunaan bahasa campuran antara bahasa Indonesia dan bahasa
asing dalam hal ini bahasa Inggris. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kuantatif dan kulatitatif. penelitian deskriptif yang membuat gambaran secara jelas
mengenai hal/fenomena yang terjadi mencakup kalangan masyarakat dan juga diberi
gambaran sampel mahasiswa sebagai salah satu dari elemen masyarakat yang bersatus sebagai
akademisi dengan cara pengumpulan informasi melalui metode pengumpulan data dengan
penyebaran kuesioner, wawancara dan studi kasus .Setelah mendapatkan informasi, data yang
didapatkan kemudian akan direpresentasikan secara numerik untuk mendapatkan data
perbandingan secara akurat serta bagaimana masyarakat menyikapi penggunaan gaya bahasa
campuran dengan latar belakang yang berbeda-beda.
Bukan hanya itu dalam pendekripsian secara kuantitatif bertujuan untuk menerangkan
hubungan, menentukan prediksi serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah
yang ingin dipecahkan. Penelitian ini diarahkan untuk menghasilhan deskriptif yang empiris,
objektif, dan sistematis.
Sedangkan Dalam penelitian ini juga menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang
merupakan prosedur menghasilkan data deskriptif berupa tertulis atau lisan di masyarakat.
Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, yakni mendeskripsikan bentuk
kesalahan penggunaan bahasa campuran antara bahasa Indonesia dan bahasa inggris dengan
mendasarkan pada kaidah bahasa. Selain itu memberikan alternatif perbaikan dari kesalahan-
kesalahan tersebut dan mendeskripsikan keterpahaman pembaca terhadap penggunaan bahasa
Indonesia di kalangan masyarakat terutama dikalangan mahasiswa.

4. DAFTAR PUSTAKA
1. Style.tribunnews.com>4faktor-yang-mempengaruhi-bahasa-Jaksel
2. https://m.kumparan.com>q-and-a-bahasa-Jaksel
3. https://www.compasiana.com>upaya-mengatasi-pergeseran-bahasa-Indonesia-sebagai-
identitas-bangsa
4. https://tirto.id>sosial-budaya
5. https://m.cnnindonesia.com>gaya-hidup
5. INDIKATOR KEBERHASILAN (TARGET PENCAPAIAN)

No Indikator Keberhasilan Deskripsi


1. Dampak dari pengamatan Untuk memberikan pemahaman kepada
masyarakat tentang pentingnya penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar dan sesuai
dengan kondisi (formal/informal).
2. Hasil yang dicapai dari pengamatan Dapat mengurangi penggunaan bahasa Indonesia
yang dicampur dengan Bahasa asing dalam
konteks formal agar tetap menjunjung tinggi
bahasa Indonesia sebagai bahasa kesatuan dan
identitas bangsa Indonesia serta tetap menjaga
keutuhan bahasa daerah.
3. Presentasi pada kelas Ada

4. Presentasi Nasional Tidak ada


5. Keikutsertaan pembimbing yang Ada
berpengalaman/dosen
6. Pembinaan peer (Bidang Keilmuan) Tidak Ada

6. JADWAL PELAKSANAAN
No. Kegiatan Oktober November
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Diskusi anggota
kelompok dalam
menentukan alur
penelitian
2. Pembuatan
kesioner dan draf
wawancara
3. Penyebaran
kuesioner
4. Merangkum
tanggapan dari
kuesioner yang
telah dibagikan
5. Melakukan
wawancara
dibeberapa
tempat (di luar
kampus UP)
6. Melakukan
wawancara dalam
kampus UP
7. Analisis data dari
hasil wawancara
dan kuesioner

8. Pembuatan
laporan

7. DIAGRAM ALUR PENELITIAN

Diskusi pembuatan
penentuan kuesioner pelaksanaan
alur dan draf penelitian
penelitian wawancara

pengumpulan pembuatan
dan analisis laporan
data penelitian

8. USULAN BIAYA PENELITIAN


8.1. Belanja barang

No. Barang Volume Satuan Biaya satuan Jumlah biaya


(Rp) (Rp)
1. Kertas 1 Rim 70.000 70.000
2. Pulpen 1 Pak 45.000 45.000
3. Pensil 1 Pak 30.000 30.000
4. Microfon 2 Buah 400.000 800.000
5. Fotocopy 150 Lembar 250 37.500
6. Spidol 2 buah 8000 16.000
Jumlah total biaya barang 998.500
8.2. Belanja jasa
a. Honor dosen pembimbing dan mahasiswa
No. Pelaksana Jumlah Honor Jumlah Jumlah Jumlah
kegiatan orang per Jam Jam/Bulan Bulan/Tahun Biaya
(Rp)
1. Dosen 1 50.000 4 2 400.000
Pembimbing
2. Mahasiswa 5 30.000 16 2 4.800.000
Jumlah total biaya honor (Rp) 5.200.000

b. Perjalanan
No. Tujuan Jumlah Biaya Jumlah Jumlah Biaya
orang Satuan hari (Rp)
(Rp)
1. Keliling Jakarta untuk 5 3000 3 45.000
wawancara di busway
2. Keliling Jakarta untuk 5 3000 3 45.000
wawancara di kereta
3. Keliling Jakarta untuk 5 3000 3 45.000
wawancara di angkot
Jumlah total biaya perjalanan (Rp) 135.000

Anda mungkin juga menyukai