BAB I
PENDAHULUAN
perusahaan tersebut.
laba rugi,laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan laporan keuangan
ukuran atau standart tertentu. Ukuran yang sering digunakan dalam analisis
maupun hasil kerja yang telah dicapai oleh perusahaan. Analisis rasio dapat
aktivitas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas. Dengan adanya rasio ini
jasa konstruksi menghasilkan produk akhir berupa bangunan atau bentuk fisik
sangat diperlukan untuk membangun sebuah proyek, yang tidak hanya dilihat
dari sumber daya manusia dan teknologi akan tetapi di lihat juga dari
Usaha Milik Negara (BUMN). Oleh karena itu, PT. Hutama Karya (persero)
4
sehingga bisa menentukan rencana strategi uantuk masa yang akan datang.
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan Penelitian
1.4.Manfaat Penelitian
manfaat :
5
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Perusahaan
perusahaan.
3. Bagi Pembaca
beralamat di Jalan Pangeran Diponegoro No. 31, 30 Ilir, Ilir Barat II,
neraca dan laporan laba rugi tahun 2015, 2016 dan 2017.
berikut:
1. Data Primer
“Data primer ialah data yang berasal dari sumber asli atau pertama.
bentuk file-file. Data ini harus dicari melalui narasumber atau dalam
2. Data Sekunder
data kepada pengumpul data. Data sekunder ini merupakan data yang
penelitian.
berikut :
baik bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya
tersebut.
Rasio Likuiditas
sebagai berikut :
tersedia.
Aktiva Lancar
Current ratio =_____________________ x 100%
Hutang Lancar
2. Rasio Cepat (Quick Ratio atau Acid Test Ratio) adalah rasio
Hutang Lancar
Rasio Solvabilitas
Total hutang
Modal Aktiva
Total hutang
Modal Sendiri
11
Rasio Profitabilitas
Laba Kotor
Penjualan
rupiah penjualan.
Penjualan
12
Penjualan
yang diharapkan.
13
BAB II
LANDASAN TEORI
usaha-usaha mendapatkan dana dengan biaya yang murah serta usaha untuk
keuangan atau yang sering pula disebut dengan istilah pembelanjaan adalah
dan dilihat dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan atau direktur
mungkin saja berbeda. Hal ini mungkin bergantung pada jenis usaha
perusahaan dan besar kecilnya ukuran perusahaan. Ini berarti tugas dan
mempunyai cakupan yang berbeda, tetapi ada beberapa kesamaan yang dapat
yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan, utamanya seorang manajer atau
keuangan yaitu :
1. Keputusan investasi
perusahaan.
neraca perusahaan.
15
3. Keputusan dividen
kepada para pemegang saham. Oleh karena itu dividen ini merupakan
menduduki posisi yang cukup penting dalam suatu perusahaan. Hal ini
penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan. Pada
suatu perusahaan. Oleh karena itu, yang paling penting adalah media laporan
keuangan. Lapora keuangan inilah yang menjadi bahan sarana informasi bagi
yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi anatra data keuangan atau
atau aktivitas dari perusahaan tersebut (Munawir, 2010 : 5). Laporan yang
dari proses akuntansi yang meliputi dua laporan utama yakni neraca dan
laporan rugi laba. Menurut Kasmir (2014 : 89) laporan keuangan adalah hasil
akhir proses akuntansi. Setiap transaksi yang dapat diukur dengan nilai uang,
dicatat dan diolah sedemikian rupa. Laporan akhir disajikan dalam nilai uang.
yang dicapai selama jangka waktu yang diamati. Pada umumnya laporan
keuangan itu sendiri dari neraca dan perhitungan rugi laba serta laporan
modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan pada rugi laba
ingin dicapai.
1. Neraca
18
buku ditutup dan ditentukan sisanya pada akhir tahun fiskal atau tahun
dan modal sendiri suatu perusahaan pada hari terakhir periode akuntansi.
a. Aktiva
1) Aktiva lancar
2) Aktiva tetap
3) Aktiva lain-lain
neraca adalah :
hutang pajak, hutang bank yang jatuh tempo dalam satu tahun,
lainnya.
3) Ekuitas
berjalan.
21
pada periode tertentu sebagaimana halnya neraca, laporan laba rugi juga
a. Pendapatan/Penjualan
c. Biaya Pemasaran
arus kas terdiri dari kas untuk kegiatan operasional dan kas untuk
kegiatan pendanaan.
manfaat. Ada tujuan laporan keuangan yang dikutip dari beberapa ahli yakni :
suatu periode.
yaitu :
realisasi.
keuangan atau nilai rupiah dari berbagai waktu atau tanggal periode yang
lalu, dimana daya beli uang tersebut semakin menurun, jadi melalui
berikut :
26
tidak pasti mengenai penilaian suatu pos, maka lazimnya dipilih alternatif
yang menghasilkan laba bersih atau nilai aktiva yang paling kecil.
27
diabaikan.
9. Perubahan dalam tenaga beli uang jelas ada akan tetapi hal ini tidak
1. Laporan keuangan adalah laporan yang bersifat sejarah, yang tidak lain
3. Laporan keuangan sebagai hasil dari pemakaian stelsel timbulnya hal dan
diperhitungkan kerugiannya.
pada formilnya.
kemajuan perusahaan yang terdiri dari data-data, laporan dan elemen yang
sebab laporan keuangan yang dibuat oleh suatu perusahaan pada waktu
tertentu hanya bersifat sementara, bukan merupakan hasil akhir dari suatu
transaksi keuangan karena itu angka yang tercermin dalam laporan keuangan
29
hanya bersifat nilai buku yang belum tentu sama dengan harga pasar sekarang
1. Dapat dipahami
2. Relevan
masa lalu.
30
3. Keandalan
sebagai penyajian yang tulus dan jujur dari yang seharusnya disajikan.
4. Dapat dibandingkan
perusahaan itu sendiri. Kondisi keuangan dan juga prestasi perusahaan dijadikan
sebagai salah satu tolak ukur dari kinerja perusahaan. Untuk menilai kondisi
pandangan yang baik tenang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan bagi para
anlisis yang ahli dan berpengalaman dibadningkan analisis yang hnay didasarkan
atas data keuangan sendiri-sendiri yang tidak berbentuk rasio. Analisis rasio
perusahaan dan penilaian posisinya pada saat ini. Analisis rasio juga
diperoleh.
Selain itu dapat pula dilakukan dengan cara membandingkan dengan perusahaan
sejenis dalam industri itu sehingga dapat diketahui bagaimana posisi perusahaan
dalam industri.
32
oleh pihak yang memerlukan. Selain itu juga perlu diketahui bahwa analisis
rasio keuangan hanya memberikan gambaran satu sisi saja, oleh sebab itu masih
diperlukan lagi tambahan data agar dapat lebih baik. Akhirnya analisis rasio
yang dipergunakan.
berbagai pos-pos laporan keuangan itu. Hubungan antara pos yang satu
elemen yang ada dilaporan keuangan untuk keperluan evaluasi agar bisa
suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan. Hubungan antara
yang sederhana”. Bambang (2001 : 9), “ Rasio hanyalah alat yang dinayatkan
antara dua macam data financial”. Rasio keuangan pda dasarnya disusun
hubungan atau perimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang
2010 : 5).
masing-masing berbeda.
pendeknya.
tingkat efektifitasnya.
panjangnya.
perusahaan.
35
1. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio
dipenuhi.
b. Cash Ratio
2. Rasio Solvabilitas
yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal dari
kredit perusahaan.
3. Rasio Aktivitas
a. Perputaran Piutang
b. Perputaran Persediaan
perhitungannya adalah:
proporsi aktiva tetap yang kecil, rasio ini barangkali tidak begitu
berikut:
menggunakan rumus:
40
: 14).
1. Rasio Likuiditas
total aktiva.
4. Rasio Profitabilitas
on common equity).
keuangan perusahaan.
yaitu :
1. Pemanding Internal
yang sama.
digunakan sebagi ukuran yang pasti karena standar rasio untuk industri
sebaliknya.
berikut (Munawir,2010 : 5) :
perusahaan tersebut.
series”.
1. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk
kepentingan pemakainya.
44
subjektif.
b. Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dan rasio adalah niali
rasio.
dengan baik
tersebut.
dalah hasil dari banyak keputusan individu yang dibuat secra terus menerus
Menurut Munawir (2010 : 6), tujuan dari penilaian suatu kinerja dari
panjang.
keuangan.
dalam suatu organisasi untuk tercapainya prestasi atau hasil nyata yang
standar, dan kriteria sebelumnya. Kinerja keuangan dapat dilihat dari dua segi
yaitu :
1. Segi kualitatif adalah suatu kinerja perusahaan yang dapat diukur dari
prospek pertumbuhan serta potensi yang sebanding denhan waktu dan dapat
perusahaan yaitu dengan melihat tercapai tidaknya program yang telah dibuat
pada tiap perusahaan tahun anggaran atau periode sehingga sesuai dengan
menjelaskan hubungan tertentu antara faktor yang satu dengan rasio yang
perusahaan.
49
BAB III
Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 1971 juncto Akta Perseroan Terbatas No. 74
tanggal 15 Maret 1973, juncto Akta Perubahan No.48 tanggal 8 Agustus 1973
Ulang Tahun PT. Hutama Karya, maka dengan ini tanggal 29 Maret ditetapkan
KARYA. Sejak fase transformasi, PN. Hutama Karya telah menghasilkan karya
PN. Hutama Karya menjadi yang pertama kali mengenalkan sistem prategang
BBRV dari Swiss. Sebagai wujud eksistensi terhadap teknologi ini PN. Hutama
Karya membentuk Divisi khusus prategang. Pada dekade ini pula Hutama Karya
diversifikasi usaha dengan mendirikan Unit Bisnis HakaPole yaitu Pabrik Tiang
Penerangan Jalan Umum berbagai tipe dari baja bersegi delapan (Oktagonal),
sekaligus melakukan ekspansi usaha di luar negeri yang menjadi awal inovasi
(Landasan Putar Bebas Hambatan) oleh Dr. Ir. Tjokorda Raka Sukawati.
Steel Bridge, Cable Stayed). Kala itu, PT. Hutama Karya sukses memenuhi
jalan tol. Seiring dengan perkembangan tersebut, kualitas dan mutu tetap
menjadi perhatian PT. Hutama Karya. Hal ini terbukti dengan diraihnya ISO
Lepas satu dekade di era milenia, PT. Hutama Karya (Persero) semakin
Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2014 yang kemudian diperbarui menjadi
Perpres Nomor 117 Tahun 2015, PT. Hutama Karya (Persero) diberi amanah
pertama hingga tahun 2019 sepanjang 650 kilometer. Penugasan ini merupakan
salah satu tonggak penting dalam sejarah perusahaan, karena pada masa inilah
Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2014 yang kemudian
diperbarui menjadi Perpres Nomor 117 Tahun 2015, PT. Hutama Karya
Sumatera dengan prioritas 8 ruas pertama hingga tahun 2019 sepanjang 650
kini memiliki satu lini bisnis tambahan yang utama yaitu Pengembang Jalan
Tol.
diamanahi oleh negara untuk menjadi pengelola Jalan Tol Jakarta Outer
Ring Road Seksi S (JORR-S) dari pintu Pondok Pinang (20+000) hingga
3. Bisnis Konstruksi
(Persero). Sejak pendiriannya di tahun 1961 hingga hari ini, Hutama Karya
4. Bisnis Properti
Pada tahun 2010, bisnis properti mulai didirikan Hutama Karya sebagai aksi
salah satu perusahaan properti nasional dengan belasan proyek properti baik
5. Bisnis Manufaktur
Anak
Perusahaan
sekretaris p
Sumber : http://bumn.go.id/hutamakarya,2015
fungsi masing – masing unit organisasi sehingga dapat diketahui secara jelas
Untuk lebih jelas berikut ini adalah tugas dan wewenang dari struktur
1. Direktur Utama
kelangsungan perusahaan.
2. Sekretaris Perusahaan
pimpin oleh seorang kepala dan bertanggung jawab secara langsung kepada
4. Direktu Operasi
wilayah II, dan Wilayah VI yang berkaitan dengan divisi gedung, serta teknisi
IV, wilayah VII yang berkaitan dengan divisi jalan dan jembatan, pemasaran.
b. Membuat sistem HR yang efektif dan efesiensi, misal membuat SOP, job
perusahaan.
59
kontrak kerja.
6. Direktur Keuangan
keuangan perusahaan.
kasbon pegawai.
laporan keuangan perusahaan berupa neraca dan laporan laba rugi selama tiga
tahun yaitu dari periode 2015 sampai dengan 2017 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
NERACA KEUANGAN
PT. HUTAMA KARYA (PERSERO)
PERIODE 2015 – 2017
https://drive.google.com/file/d/1sgBOmSja4U885fj48zebDJgkgNm_5r8z/view
61
Tabel 3.2
LAPORAN LABA RUGI
PT. HUTAMA KARYA (PERSERO)
PERIODE 2015 – 2017
https://drive.google.com/file/d/1sgBOmSja4U885fj48zebDJgkgNm_5r8z/view