Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS KUANTITATIF DAN KUALITATIF PEMBIAYAAN

BANK SYARIAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Analisis Pembiayaan Bank Syariah

Dosen Pengampu : Kharis Fadlullah Hana, M.E

Disusun Oleh :

1. Reza Yulistia (1720510004)


2. Risa Eka Safitri (1720510024)
3. Muhammad Abdul Muhlisin (1720510033)
4. Siti Kholilah (1720510036)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

FAKULTAS EKONOMI ISLAM DAN BISNIS ISLAM

PRODI PERBANKAN SYARIAH A

2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembiayaan merupakan salah satu faktor yang penting dalam menjalankan suatu
usaha baik untuk perseorang, industri rumahan maupun perusahaan besar yang sudah
lama berdiri. Hal ini disebabkan karena suatu usaha membutuhkan biaya untuk
menjalankan operasional. Biaya sangat dibutuhkan oleh perusahaan perseorangan
sampai perusahaan besar. Sumber biaya yang digunakan bisa didapat dari dalam
maupun luar perusahaan.
Analisis pembiayaan adalah kegiatan yang menelaah aspek-aspek penting dan
patut diketahui dari nasabah yang akan dibiayai oleh Bank. Tujuan analisis
pembiayaan untuk memperoleh gambaran yang jelas dan sesungguhnya terhadap
kondisi nasabah yang akan dibiayai. Dengan demikian, rekomendasi yang benar dan
objektif dapat diberikan. Analisi pembiayaan dapat dilakukan secara kualitatif
berdasatkan data non keuangan dan kuantitatif berdasarkanpada data keuangan. Untuk
nasabah kecil, analisis kualitatif akan dominan karena data keuangan tidak lengkap
dan akurat. Sementara untuk nasabah besar, analisis kuantitatif lebih dominan karena
sudah memiliki laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntasi keuangan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pembiayaan ?
2. Bagaimana yang dimaksud dengan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif ?
3. Bagaimana yang dimaksud dengan analisis rasio ?
4. Apa yang dimaksud dengan validitas internal dan faktor yang mempengaruhi
variabel internal?
5. Apa yang dimaksud dengan validitas eksternal dan faktor yang mempengaruhi
variabel eksternal?
6. Bagaimana yang dimaksud dengan analisis SWOT ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pembiayaan.
2. Untuk mengetahui analisis kuantitatif dan analisis kualitatif.
3. Untuk mengetahui analisis rasio.
4. Untuk mengetahui validitas internal dan faktor yang mempengaruhinya.
5. Untuk mengetahui validitas eksternal dan faktor yang mempengaruhinya.
6. Untuk mengetahui analisis SWOT.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembiayaan
Pembiayaan yaitu pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak
lain untuk mendukung investasi yang direncanakan, baik dilakukan sendiri
maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang
dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan. Pembiayaan
selalu berkaitan dengan aktifitas bisnis. Sedangkan bisnis adalah aktifitas yang
mengarah pada peningkatan nilai tambah melalui proses penyerahan jasa,
perdagangan atau pengolahan barang. Pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya
sangat membuthkan sumber modal. Jika pelaku tidak membutuhkan modal secara
cukup, maka ia akan berhubungan dengan pihak lain, seperti bank untuk
mendapatkan suntikan dana, dengan melakukan pembiayaan.1
B. Analisis Kuantitatif dan Analisis Kualitatif
Jenis-jenis aspek yang dianalisa pembiayaan bank syariah secara umum dapat
dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Analisis terhadap kemauan bayar, disebut analisis kualitatif. Aspek yang
dianalisis mencakup karakter atau watak dan komitmen dari nasabah.
2. Analisis terhadap kemampuan bayar, disebut dengan analisis kuantitatif.
Pendekatan yang dilakukan dalam perhitungan kuantitatif, yaitu untuk
menentukan kemampuan bayar dan perhitungan kebutuhan modal kerja
nasabah adalah pendekatan pendapatan bersih.
C. Analisis Rasio
1. Pengertian Rasio Laporan Keuangan
Rasio adalah alat yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan
antara dua macam data financial.2 Menurut Pancawati Hardiningsih(2002),
Rasio merupakan alat yang dinyatakan dalam artian relatif ataupun absolut
untuk menjelaskan hubungan tertentu antara faktor yang satu dan faktor yang
laindari suatu laporan finansial.
Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan antara suatu
jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Analisis Rasio dapat menjelaskan

1
Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP AMP YKN, 2005), 17.
2
Bambang Riyanto, Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan,(Yogyakarta: BPFE, 2008), 329.
atau memberi gambaran kepada penganalisis tentang baik atau buruknya
posisi keuangan suatu perusahaan, terutama apabila angka-angka tersebut
dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang sigunakan sebagai
standar.3
Analisis rasio dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi
dasar perbandingan dalam menemukan kondisi dan tren yang sulit untuk
dideteksi dengan mempelajari tiap-tiap komponen yang membentuk rasio.
Rasio bermanfaat jika beriorentasi ke depan, artinya perusahaan dapat
menyesuaikan faktor-faktor yang memengaruhi rasio untuk kemungkinan tren
dan ukurannya pada masa depan.
Rasio keuangan merupakan perhitungan rasio dengan menggunakan
laporan keuanganyang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja
perusahaan. Menurut Harahap (1999), rasio keuangan adalah angka yang
diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos
lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan atau berarti.
Rasio keuangan dapat digunakan untuk mengetahui penyimpangan yang
terjadi dalam melaksanakan aktivitas operasional perusahaan.4
2. Tujuan Analisis Rasio Keuangan
Menurut Bmbang Riyanto (1992), tujuan analisis rasio keuangan
adalah untuk menentukan efisiensi kinerja dari manajer perusahaan yang
diwujudkan dalam catatan kauangan dan laporan keuangan. Dalam
menggunakan analisis rasio keuangan, penganalisa dapat melakukan dua
macam parbandingan yaitu:5
a. Membandingkan rasio sekarang (present ratio) dengan rasio-rasio dari
waktu yang telah lalu (histories ratio) atau dengan rasio-rasio yang
diperkirakan untuk waktu yang akan datang dari perusahaan yang sama,
b. Membandingkan rasio-rasio dari suatu perusahaan dengan rasio-rasio
sejenis dari perusahaan lain yang sejenis. Dengan demikian manfaat suatu
angka rasio sepenuhnya bergantung pada kemampuan/kecerdasan
penganalisis data mengunterpretasikan data yang bersangkutan.

3
Munawir, Analisis Laporan Keuangan, (Yogyakarta: Liberty, 2014), 64.
4
Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2008), 297.
5
Bambang Riyanto, Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. 329.
Analisis rasio pada dasarnya tidak hanya berguna bagi kepentingan
internal perusahaan, tetapi juga pihak luar. Analisis rasio berguna bagi para
analisis internal untuk membantu manajemen membuat evaluasi mengenai
hasil-hasil operasinya, memperbaiki kesalahan, dan menghindari keadaan
yang dapat menyebabkan kesulitan keuangan.6
3. Kegunaan dan Manfaat Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan pada umumnya digunakan oleh tiga kelompok
utama pengguna laporan keuangan , yaitu sebagai berikut:7
a. Manajer, menerapkan rasio untuk membantu menganalisis,
mengendalikan, dan meningkatkan operasi perusahaan.
b. Analis kredit, termasuk petugas pinjaman bank dan analis peringkat
obligasi, menganalisis rasio-rasio untuk membantu memutuskan
kemampuan perusahaan membayar utang-utangnya
c. Analis saham, menganalisis rasio-rasio untuk mengetahui fisiensi, risiko,
dan prospek pertumbuhan perusahaan.
D. Validitas Internal Dan Faktor Yang Mempengaruhinya
Variabel internal merupakan validitas penelitian yang berhubungan pertanyaan
sejauh mana perubahan yang diamati dalam suatu eksperimen benar-benar hanya
terjadi karena perlakuan yang diberikan dan bukan pengaruh faktor lain.
Gangguan validitas dapat terjadi karena beberapa faktor diantaranya :
1. Histori. Kejadian-kejadian khusus yang terjadi antara pengukuran pertama dan
kedua yang mempengaruhi penelitian.
2. Maturasi. Proses yang dialami subyek seiring berjalannya waktu, seperti lapar,
haus, dan sakit.
3. Pengujian. Pengaruh pengalaman mengerjakan preexperimental
measurentment terhadap faktor skor subyek pada posttest.
4. Instrumensi. Perubahan hasil pengukuran akibat perubahan penerapan alat
ukur, dan perubahan pengamat.
5. Regresi statistik. Statistical regression terjadi jika kelompok-kelompok dipilih
berdasarkan skor ekstrim.
6. Bias dalam seleksi. Bias yang terjadi karena perbedaan seleksi subyek pada
kelompok pembanding.
6
Mia Lasmi Wardiyah, Analisis Laporan Keuangan, (Bandung: CV Pustaka Setia,2017), 139.
7
Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston (Terjemahan), Dasar-dasar Mnajemen Keuangan, Edisi 10,
(Jakarta: Salemba Empat,2006), 119.
7. Subjek keluar. Kehilangan subyek dari saru atau beberapa kelompok yang
dipelajari yang terjadi selama penelitian berlangsung.
8. Difusi atau imitasi perlakuan. Terjadi interaksi pada kedua kelompok sehingga
salah saru anggota kelompok dapat mempelajari apa yang dipelajari anggota
kelompok lainnya.
9. Demoralisai. Dapat terjadi bahwa individu tidak memperoleh perlakuan yang
sama dan meminta perlakuan yang sama dengan yang lainnya.
10. Interaksi kematangan dengan seleksi. Dapat terjadi dalam desain quasi
eksperimental, yang dalam hal ini kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol tidak dipilih secara acak tetapi kelompok-kelompok utuh yang ada
sebelumnya.
E. Validitas Eksternal Dan Faktor Yang Mempengaruhinya
Validitas eksternal merupakan validitas penelitian yang menyangkut
pertanyaan sejauh mana hasil suatu penelitian dpat digeneralisasikan pada
populasi. Dengan kata lain, apakah penelitian yang dilakukan itu representatif
untuk diterapkan pada kelompok subjek yang berbeda dan situasi yang berbeda
dan dapat menggambarkan kejadian yang sesungguhnya dalam masyarakat.
Menurut Cook dan Campbell ada beberapa yang mempengaruhi validitas
eksternal, diantaranya adalah :
1. Interaksi seleksi dan perlakuan. Berkaitan dengan populasi yang ditargetkan.
Karena itu seleksi sampel dilakukan dari populasi yang jelas.
2. Interaksi kondisi dan perlakuan. Berkaitan dengan tempat kondisi subyek
penelitian.
3. Histori dan perlakuan. Penelitian eksperimen biasanya dilakukan dalam waktu
yang pendek dan pada saat yang khusus sebagaimana yang dipilih oleh
peneliti.8
F. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan analisis yang terdiri dari empat komponen yaitu
Strenght (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), dan
Thtreats (ancaman). Berikut ini analisis SWOT yang digunakan dalam perbankan
menurut Sri Wahyuni adalah :
1. Strenght (kekuatan)

8
Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantotatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2009), 28-31.
Kekuatan yang dimaksud adalah suatu keunggulan dalam sumber daya,
ketrampilan dan kemampuan lainnya yang relatif terhadap pesaing dan
kebutuhan pasar yang dilayani atau hendak dilayani oleh perusahaan.
Misalnya dalamhal teknologi yang dimiliki, kantor cabang yang berada di
setiap provinsi, mitra kerja nasional maupun internasional dan lain-lain.
2. Weakness (kelemahan)
Kelemahan yang dimaksud juga bisa berupa sumber daya, ketrampilan
dan kemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif suatu
perusahaan. Contohnya, tingkat ketrampilan karyawan, kecilnya biaya
promosi, belum terpenuhinya kesehatan bank dan lain sebagainya.
3. Opportunities (peluang)
Peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan, misalnya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, tingkat
pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dan sebagainya.
4. Thtreats (ancaman)
Ancaman adalah situasi utama yang tidak menguntungkan dalam
lingkungan perusahaan. Sebagai contoh yakni berkembangnya pasar modal,
hampir setiap bank mengeluarkan kartu kredit dan lain sebagainya.9

BAB III

99
Sri Wahyuni, Manajemen Strategi Pengantar Proses Berfikir Strategi, (Jakarta: Bina Rupa Aksara,
1996), 37.
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengertian Pembiayaan
Pembiayaan yaitu pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada
pihak lain untuk mendukung investasi yang direncanakan, baik dilakukan
sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan
yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan.
2. Analisis Kuantitatif dan Analisis Kualitatif
Jenis-jenis aspek yang dianalisa pembiayaan bank syariah secara umum
dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:
a. Analisis terhadap kemauan bayar, disebut analisis kualitatif. Aspek yang
dianalisis mencakup karakter atau watak dan komitmen dari nasabah.
b. Analisis terhadap kemampuan bayar, disebut dengan analisis kuantitatif.
Pendekatan yang dilakukan dalam perhitungan kuantitatif, yaitu untuk
menentukan kemampuan bayar dan perhitungan kebutuhan modal kerja
nasabah adalah pendekatan pendapatan bersih.
3. Analisis Rasio
Rasio adalah alat yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan
antara dua macam data financial. Menurut Pancawati Hardiningsih (2002),
Rasio merupakan alat yang dinyatakan dalam artian relatif ataupun absolut
untuk menjelaskan hubungan tertentu antara faktor yang satu dan faktor yang
lain dari suatu laporan finansial.
4. Validitas Internal
Variabel internal merupakan validitas penelitian yang berhubungan
pertanyaan sejauh mana perubahan yang diamati dalam suatu eksperimen
benar-benar hanya terjadi karena perlakuan yang diberikan dan bukan
pengaruh faktor lain.
5. Validitas Eksternal
Validitas eksternal merupakan validitas penelitian yang menyangkut
pertanyaan sejauh mana hasil suatu penelitian dpat digeneralisasikan pada
populasi. Dengan kata lain, apakah penelitian yang dilakukan itu representatif
untuk diterapkan pada kelompok subjek yang berbeda dan situasi yang
berbeda dan dapat menggambarkan kejadian yang sesungguhnya dalam
masyarakat.
6. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan analisis yang terdiri dari empat komponen
yaitu Strenght (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang),
dan Thtreats (ancaman).
DAFTAR PUSTAKA

F. Brigham, Eugene, dkk, (Terjemahan). Dasar-dasar Mnajemen Keuangan Edisi 10.


Jakarta: Salemba Empat. 2006.

Muhammad. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKN.


2005.

Munawir. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty. 2014.

Lasmi Wardiyah, Mia. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: CV Pustaka Setia.


2017.

Riyanto, Bambang. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.


2008.

Sugiyono. Metodologi Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantotatif, Kualitatif, dan


R&D. Bandung: Alfabeta. 2009.

Syafri Harahap, Sofyan. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: Raja
Grafindo Persada. 2008.

Wahyuni, Sri. Manajemen Strategi Pengantar Proses Berfikir Strategi. Jakarta: Bina
Rupa Aksara. 1996.

Anda mungkin juga menyukai