AD ART Pardomuan Batak Maluku
AD ART Pardomuan Batak Maluku
DRAFT
ANGGARAN DASAR ( AD )
PARDOMUAN BATAK PROVINSI MALUKU
PERIODE 2018 - 2021
Pembukaan
Dalam pembangunan nasional yang pada hakekatnya adalah pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia, kemerdekaan Warganegara
Republik Indonesia untuk berserikat atau berorganisasi dan kemerdekaan untuk memeluk agamanya
dan kepercayaannya masing-masing dijamin oleh Undang-undang Dasar 1945.
Pembangunan Nasional memerlukan upaya untuk terus meningkatkan keikutsertaan secara
aktif seluruh lapisan masyarakat Indonesia serta upaya untuk memantapkan kesadaran kehidupan
kenegaraan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Organisasi Kemasyarakatan adalah sebagai sarana untuk menyalurkan pendapat dan pikiran
bagi anggota masyarakat Warganegara Republik Indonesia, mempunyai peranan yang sangat
penting dalam meningkatkan keikutsertaan secara aktif seluruh lapisan masyarakat dalam
mewujudakan masyarakat Pancasila berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dalam rangka
menjamin pemantapan persatuan dan kesatuan bangsa, menjamin keberhasilan pembangunan
nasional sebagai Pangamalan Pancasila, dan sekaligus menjamin terciptanya tujuan Nasional.
Mengingat pentingnya peranan Organisasi Kemasyarakatan sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Dasar 1945, sejalan pula dengan usaha pemantapan penghayatan dan pengamalan Pancasila
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam rangka menjamin kelestarian
Pancasila.
Bahwa kerukunan adalah suatu syarat yang sangat dominan untuk mencapai kesejahteraan
dan kebahagiaan dalam kehidupan manusia, dengan semakin banyaknya orang Batak yang hidup di
perantauan khususnya di Provinsi Maluku maka perlu adanya pembinaan agar sehati sepikir pada
setiap aspek kehidupan baik di dalam suka maupun duka, untuk mencapai kehidupan yang
harmonis antar warga Batak sesuai prinsip Dalihan Natolu juga hubungan warga Batak dengan
warga masyarakat di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalihan Natolu merupakan prinsip dasar kekerabatan orang Batak yang mengatur hubungan antar
masyarakat Batak yang terdiri dari :
- Hula - Hula
- Dongan Tubu
- Boru
Dengan ketentuan “ Somba Marhula-hula, Manat Mardongan Tubu, Elek Marboru ” yang artinya
orang Batak Mutlak menghormati Rajanya, bijaksana dalam membina hubungan dengan sederajat,
kasih dengan lembut dalam pembinaan kekeluargaan terhadap anaknya.
Dengan mengharapkan Rahmat dan hidayah Tuhan yang Maha Kuasa, kami Warga Batak
Sumatera Utara yang di Ambon, Provinsi Maluku dalam tindakan sehati sepikir warga Batak
bermaksud untuk membentuk organisasi paguyuban sebagai wadah silaturahmi kerukunan,
pembinaan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan warga Batak termasuk kehidupan warga Batak
di wilayah Provinsi Maluku dengan warga masyarakat perantau maupun asli Maluku serta turut
serta memajukan kebudayaan Bangsa Indonesia, yang akan diwujudkan dalam suatu organisasi
kemasyarakatan bernama “ Pardomuan Batak Provinsi Maluku “ sebagai organisasi sosial / adat,
yang disingkat “ PBPM “.
2/19
- MALUKU
SEKRETARIAT : JL. KAPITAN ULUPAHA No. 5A – AMBON
Telp: 0911 – 355515, 355694 ; Fax: 0911 – 353354, 355723
BAB I
AZAS
Pasal 1 Azas
Pardomuan Batak Provinsi Maluku berpedoman kepada Adat Dalihan Na Tolu, Kekeluargaan dan
Pancasila
BAB II
SIFAT & FUNGSI
Pasal 2 Sifat
Pardomuan Batak Provinsi Maluku adalah organisasi yang bersifat sosial budaya dan
kemasyarakatan.
Pasal 3 Fungsi
Pardomuan Batak Provinsi Maluku adalah organisasi Paguyuban yang lahir dan berkembang atas
dasar perasaan solidaritas yang kuat, berakar pada kebatinan hidup yang didasarkan pada kodrat
alam, bersifat non politik, yang memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai wadah berhimpunnya anggota Keluarga Besar Masyarakat Batak di Kota Ambon
dan di luar Ambon dalam wilayah Maluku yang memiliki persamaan kehendak untuk
mencapai cita-cita dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila,
UUD 45.
2. Sebagai wadah partisipasi dan berperan aktif dalam pembangunan kesenian, kebudayaan di
daerah sesuai dengan kepribadian Bangsa Indonesia.
3. Menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan kesenian kebudayaan dan olah raga,
jangka panjang dalam arti seluas-luasnya dalam rangka menunjang keberhasilan program
Pemerintah.
4. Merupakan wadah komunikasi timbal balik antara Pemerintah dan masyarakat dan juga
antara sesama anggota keluarga dan dengan organisasi-organisasi kemasyarakatan, budaya,
kesenian dan olah raga.
5. Sebagai wadah partisipasi Pardomuan Batak Provinsi Maluku dalam pembangunan kesenian,
kebudayaan, olah raga, SDM dan perekonomian yang ada di wilayah Maluku.
BAB III
NAMA, TEMPAT & WAKTU
Pasal 4 Nama
Nama kumpulan adalah Pardomuan Batak Provinsi Maluku yang disingkat dengan “PBPM”.
Pasal 5 Tempat
PBPM didirikan di Kota Ambon dan menginduk ke Pengurus Pusat
Pasal 6 Waktu
PBPM, didirikan pada tanggal 29 Oktober 2011 sampai dengan waktu yang tidak ditentukan.
BAB IV
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 7 Maksud
Berdirinya PBPM dengan maksud :
1. Untuk mempertahankan, mengamankan serta mengamalkan Adat Dalihan Na Tolu, Pancasila
dan UUD 1945.
2. Bertekad untuk membangun kesejahteraan anggota dan seluruh Keluarga Besar PBPM.
3. Tumbuhnya kebersamaan dan kokohnya tali persaudaraan sesama Warga Batak di Maluku.
4. Kebersamaan untuk saling tolong-menolong Warga Batak dalam setiap rencana dan
penyelenggaraan kegiatan adat-istiadat Batak dan kegiatan sosial.
5. Menjadi tauladan yang baik terhadap sesama suku Batak, masyarakat suku perantau lainnya
ataupun suku lokal Maluku lainnya.
3/19
- MALUKU
SEKRETARIAT : JL. KAPITAN ULUPAHA No. 5A – AMBON
Telp: 0911 – 355515, 355694 ; Fax: 0911 – 353354, 355723
6. Melibatkan Semua Warga Batak di Maluku dalam kegiatan-kegiatan lokal maupun Nasional
yang dilaksanakan di Kota Ambon, maupun daerah lainnya bila ada undangan/pemberitahuan
dari Pemerintah Provinsi ataupun Pemerintah Kab/ Kota di Maluku dan Pihak Penyelenggara
lainnya.
Pasal 8 Tujuan
Tujuan berdirinya PBPM Maluku ini adalah :
1. Menciptakan rasa empati dan kegiatan saling tolong menolong sesama Warga Batak dalam
suasana kebersamaan, baik dalam situasi suka cita maupun dukacita yang terjadi.
2. Membantu dan memfasilitasi Warga Batak dalam penyelenggaraan kegiatan yang sifatnya
secara adat/ sosial.
3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan kehidupan sosial ekonomi warga Batak,
dan lingkungannya.
4. Menggali, membina dan mengembangkan kesenian, kebudayaan Batak serta olahraga melalui
kerjasama dengan organisasi sosial budaya lain untuk membina persatuan dan kesatuan
Bangsa Indonesia.
BAB V
ORGANISASI
Pasal 9 Keanggotaan
1. Keanggotaan PBPM terdiri atas :
1) Anggota Biasa
2) Anggota Luar Biasa
3) Anggota Kehormatan
2. Keanggotan seperti tersebut pada ayat (1) di atas di atur dalam Anggaran Rumah Tangga.
3. Berhenti menjadi anggota PBPM bila :
1) Meninggal Dunia.
2) Bila ada Warga Batak Pindah ke daerah lain dan tidak lagi berkediaman di Maluku.
Pasal 10 Kepengurusan
1. Pengurus PBPM terdiri atas :
1. Pengurus Pusat
2. Pengurus Wilayah
3. Pengurus Cabang
2. Susunan Pengurus Pusat terdiri atas: Dewan Penasehat dan Pengurus Harian, sedangkan di
tingkat Pengurus Wilayah terdiri atas Dewan Penasehat dan Pengurus Harian, dan Pengurus
Cabang hanya terdiri dari Pengurus Harian.
3. Susunan dan keanggotaan Dewan Penasehat, Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah dan
Pengurus Cabang di atur dalam Anggaran Rumah Tangga.
4. Tugas dan wewenang Dewan Penasehat, Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah dan Pengurus
Cabang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
5. Masa Bhakti setiap kepengurusan adalah 3 tahun dan dapat terpilih kembali untuk satu (1)
Periode mendatang.
BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA PARDOMUAN BATAK
Pasal 11 Hak
Hak setiap anggota PBPM adalah :
1. Mendapatkan pelayanan dari PBPM sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
2. Memilih & dipilih dalam pelaksanaan pemilihan PBPM.
Pasal 12 Kewajiban
Kewajiban setiap anggota PBPM adalah :
1. Memberikan konstribusi baik berupa sumbangan pikiran, tenaga dan materi untuk
pengembangan organisasi.
4/19
- MALUKU
SEKRETARIAT : JL. KAPITAN ULUPAHA No. 5A – AMBON
Telp: 0911 – 355515, 355694 ; Fax: 0911 – 353354, 355723
2. Melaksanakan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga.
3. Memilih dan dipilih dalam pelaksanaan pemilihan Pengurus PBPM.
4. Menjaga nama baik dan kehormatan organisasi baik di dalam ataupun di luar lingkup
PBPM.
BAB VII
SUSUNAN PENGURUS
Pasal 13 Dewan Penasehat
Dewan Penasehat diambil dari unsur Muspida dan anggota tetap PBPM yang dipandang memahami
aturan adat Batak dan mampu mengayomi Pardomuan Batak, dengan komposisi kepengurusan
sebagai berikut :
I. Ketua :
II. Sekretaris : …………………………...
III. Anggota :
1. ……………………….
2. …………………….…
3. …………………… dst
5/19
- MALUKU
SEKRETARIAT : JL. KAPITAN ULUPAHA No. 5A – AMBON
Telp: 0911 – 355515, 355694 ; Fax: 0911 – 353354, 355723
6/19
- MALUKU
SEKRETARIAT : JL. KAPITAN ULUPAHA No. 5A – AMBON
Telp: 0911 – 355515, 355694 ; Fax: 0911 – 353354, 355723
BAB VIII
PERIODE DAN PENGESAHAN KEPENGURUSAN
Pasal 17 Periode & Pengesahan
1. Periode Kepengurusan PP PBPM, DPW PBPM Maluku Kab/ Kota, DPC PBPM Kecamatan
adalah 3 (tiga) Tahun.
2. Pengesahan komposisi kepengurusan PP PBPM Maluku adalah oleh forum Musyawarah
Besar PBPM.
3. Pengesahan komposisi kepengurusan DPW PBPM Kabupaten/ Kota, DPC PBPM
Kecamatan adalah oleh Pengurus setingkat diatasnya.
BAB IX
KEGIATAN PBPM
Pasal 18 Kegiatan - Kegiatan
1. Kegiatan PBPM adalah kegiatan yang dilaksanakan atas nama Pardomuan Batak baik secara
bersama-sama seluruh anggota ataupun oleh Pengurus Pardomuan Batak sendiri.
2. Bentuk kegiatan Pardomuan Batak adalah berupa kegiatan yang sifatnya Adat dan kegiatan
yang sifatnya Sosial.
Hal-hal yang menjadi kegiatan Pardomuan Batak selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.
3. PBPM dapat memfasilitasi dan memberikan bantuan kepada anggota Pardomuan Batak yang
melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan Pardomuan Batak.
. Bentuk dan pelaksanaan bantuan kepada anggota selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga PBPM.
4. PBPM turut berpartisifasi mendukung kegiatan PEMDA setempat.
5. PBPM mendukung kegiatan–kegiatan hari-hari besar keagamaan dan adat istiadat.
BAB X
KEUANGAN PARDOMUAN BATAK
Pasal 19
Pemasukan Uang Kas PBPM bersumber dari :
1. Uang pangkal
2. Iuran dari masing-masing Anggota Pardomuan yang ada di Maluku setiap bulan.
3. Uang bantuan, sumbangan dari anggota PBPM ataupun para dermawan/ simpatisan yang tidak
mengikat.
4. Usaha-usaha lainnya sepanjang tidak menyimpang dari azas dan tujuan organisasi, dan tidak
bertentangan dengan per-Undang-Undangan Negara Republik Indonesia.
Pasal 20
Penyimpanan, pengelolaan dan pembukuan serta pelaporan Uang Kas Pardomuan Batak oleh
Bendahara dan Wakil Bendahara.
Pasal 21
Pengeluaran Uang Kas PBPM disesuaikan dengan kebutuhan Pardomuan Batak sebagaimana diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga. Penggunaan Uang Kas Pardomuan Batak yang sifatnya khusus
(mendadak dan tidak diatur dalam AD / ART) harus atas persetujuan Ketua dan Sekretaris serta
harus dilaporkan dalam pertemuan seluruh Pengurus Pardomuan Batak.
7/19
- MALUKU
SEKRETARIAT : JL. KAPITAN ULUPAHA No. 5A – AMBON
Telp: 0911 – 355515, 355694 ; Fax: 0911 – 353354, 355723
BAB XI
RAPAT DAN KEPUTUSAN RAPAT
Pasal 22
4. Rapat seluruh Pengurus PBPM wajib dilaksanakan satu kali dalam 3 (tiga) bulan per tingkatan.
5. Rapat Pengurus Harian Pardomuan Batak dapat dilaksanakan sewaktu-waktu bila dipandang
perlu.
6. Musyawarah Besar Luar Biasa dapat dilaksanakan apabila diusulkan oleh lebih dari 2/3
(sepertiga) dari jumlah Pengurus Pardomuan Batak dan atau menjadi tersangka tindak pidana
kriminal yang sudah berkekuatan hukum tetap.
Pasal 23
1. Keputusan Rapat Pardomuan Batak diambil berdasarkan musyawarah mufakat bersama.
2. Jika mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
BAB XII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
KETETAPAN ANGGARAN DASAR DAN ATURAN LAIN
Pasal 24
1. Perubahan Anggaran Dasar dan pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan dalam forum
Musyawarah Besar Organisasi setelah mendapatkan persetujuan lebih dari setengah anggota,
sejauh tidak merubah visi dan misi organisasi
2. Harta benda organisasi sesudah dibubarkan harus diserahkan kepada Yayasan Sosial.
Pasal 25
Aturan Tambahan
1. Hal - hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur kemudian dalam
Anggaran Rumah Tangga
2. Apabila terdapat ketidakjelasan atau timbul perbedaan pendapat atas ketentuan dan penafsiran
Anggaran Dasar ini, maka penyelesaiannya diputuskan oleh Dewan Pendiri dan Dewan
Penasehat.
8/19
- MALUKU
SEKRETARIAT : JL. KAPITAN ULUPAHA No. 5A – AMBON
Telp: 0911 – 355515, 355694 ; Fax: 0911 – 353354, 355723
DRAFT
ANGGARAN RUMAH TANGGA ( ART )
( PERIODE 2018 – 2021 )
BAB I
KEANGGOTAAN PARDOMUAN BATAK
Pasal 1 Keanggotaan
Keanggotaan Pardomuan Batak Provinsi Maluku adalah setiap Warga Negara Indonesia keturunan
suku Batak, hasil pembauran atau Simpatisan / suku lain yang dapat diterima menjadi anggota “
PBPM ” serta memenuhi ketentuan sebagai barikut :
1. Telah berusia 18 tahun ke atas – lanjut usia atau sudah menikah.
2. Mau berpartisipasi dalam kegiatan yang ditentukan PBPM.
3. Menerima/ menyetujui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta program umum
organisasi dan peraturan-peraturan organisasi.
4. Ditetapkan dan disyahkan Pengurus PBPM sebagai Anggota Kehormatan bagi simpatisan
atau suku lain.
Pasal 2 Jenis - Jenis Keanggotaan
1. Anggota biasa adalah warga Batak yang sudah menetap di wilayah Provinsi Maluku.
2. Anggota luar biasa adalah warga Batak yang sedang bertugas/ berdinas di wilayah Maluku,
serta mengajukan permohonan untuk menjadi anggota.
3. Anggota kehormatan adalah Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang bukan
dari suku Batak dan menaruh simpati atau berjasa terhadap visi dan misi PBPM.
Pasal 3 Pendaftaran Keanggotaan
1. Setiap orang yang menjadi anggota PBPM harus mendaftar ke Pengurus Harian PBPM.
2. Warga Batak yang berada di Provinsi Maluku yang belum terdaftar resmi sebagai anggota
PBPM bilamana terjadi hal sukacita maupun dukacita dapat dilayani setelah mendapat
persetujuan Pengurus Harian Pardomuan Batak.
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN SERTA PEMBERHENTIAN ANGGOTA
Pasal 4 Hak
1. Hak Anggota
1. Anggota biasa mempunyai hak bicara, hak suara, hak dipilih, dan hak memilih pada setiap
kepengurusan.
2. Anggota luar biasa hanya mempunyai hak bicara dalam forum-forum organisasi atas
persetujuan pimpinan sidang.
3. Anggota kehormatan berhak menyampaikan saran-saran untuk kemajuan organisasi.
2. Pemberhentian Keanggotaan dapat terjadi karena :
1. Meninggal dunia.
2. Atas permintaan sendiri
3. Diberhentikan, karena melakukan tindakan-tindakan yang melanggar AD/ART organisasi,
setelah menerima surat teguran dari Pengurus Pusat sebanyak 3 (tiga) kali.
3. Setiap Anggota Pardomuan apabila dirasa perlu dapat memberitahukan hal-hal yang terjadi
dalam kehidupannya untuk mendapat pelayanan dari Pengurus PBPM, meliputi :
a. Hal Sukacita yakni :
1. Menikahkan anak laki atau anak perempuan.
9/19
- MALUKU
SEKRETARIAT : JL. KAPITAN ULUPAHA No. 5A – AMBON
Telp: 0911 – 355515, 355694 ; Fax: 0911 – 353354, 355723
10/19
- MALUKU
SEKRETARIAT : JL. KAPITAN ULUPAHA No. 5A – AMBON
Telp: 0911 – 355515, 355694 ; Fax: 0911 – 353354, 355723
4. Anggota tidak tetap (pemuda / pemudi) yang berada di Provinsi Maluku meninggal
dunia, Pardomuan memberikan bantuan senilai Rp. 300.000,- (Tiga Ratus Ribu
Rupiah) + Krans Bunga.
5. Keluarga dari Anggota yang datang berkunjung ke Provinsi Maluku meninggal dunia
di kediaman Anggota, Pardomuan Batak memberikan bantuan senilai Rp. 300.000,-
(Tiga Ratus Ribu Rupiah) + Krans Bunga.
c. Hal – hal lain apabila ada pemberitahuan dari Anggota kepada PBPM diluar point diatas
yang sifatnya sosial, yakni :
1. Anggota mengalami suatu bencana Alam, Pardomuan Batak memberikan bantuan
senilai Rp. 300.000,- (Tiga Ratus Ribu Rupiah).
2. Anggota atau anak dari Anggota mengalami perawatan di Rumah Sakit selama ± 6
Hari, Pardomuan Batak memberikan bantuan senilai Rp. 300.000,- (Tiga Ratus Ribu
Rupiah).
3. Apabila ada Warga Batak mengalami emergensi dapat menkonfirmasikan dengan
pengurus Harian di Sekretariat.
BAB III
SANKSI & PEMBERHENTIAN ANGGOTA
Pasal 6 Sanksi
Anggota Organisasi yang oleh pengurus dianggap melanggar ketentuan-ketentuan baik yang
tercantum dalam Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga maupun peraturan-peraturan lainnya
dari organisasi dapat dikenakan tindakan sebagai berikut :
1. Teguran/ Nasihat baik secara lisan maupun tulisan
2. Diskors untuk jangka waktu yang ditentukan
3. Diberhentikan dari keanggotaan organisasi, bagi anggota kehormatan.
4. Tindakan skorsing terhadap anggota dapat dilakukan oleh pengurus setempat.
5. Tindakan pemecatan terhadap anggota dapat dilakukan oleh pengurus setempat melalui
mekanisme rapat pleno pengurus setempat dimaksud.
6. Setiap anggota yang disekors dapat membela diri atau naik banding dalam musyawarah
yang diselenggarakan oleh kepengurusan satu tingkat lebih tinggi dari kepengurusan yang
menjatuhkan skorsing.
7. Setiap anggota yang dipecat hanya dapat membela diri untuk naik banding dalam
musyawarahyang diselenggarakan oleh kepengurusan satu tingkat lebih tinggi dari
kepengurusan yang menjatuhkan pemecatan.
Pasal 7 Pemberhentian Anggota
Anggota dapat berhenti karena :
1. Meninggal dunia
2. Diberhentikan bagi anggota Kehormatan
3. Atas permintaan sendiri
4. Pengurus berhenti karena :
1. Meninggal dunia
2. Pergantian pengurus
3. Organisasi Bubar
1. Dikeluarkan/ diberhentikan
2. Atas permintaan sendiri.
BAB IV
KEPENGURUSAN PARDOMUAN BATAK
Pasal 8 Pemilihan Pengurus
Organisasi yang lebih tinggi jenjang strukturnya berkewajiban memberikan pembinaan dan harus
memperhatikan segala kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh organisasi yang lebih rendah jenjang
organisasinya, yaitu :
11/19
- MALUKU
SEKRETARIAT : JL. KAPITAN ULUPAHA No. 5A – AMBON
Telp: 0911 – 355515, 355694 ; Fax: 0911 – 353354, 355723
1. Musyawarah Besar Organisasi memilih 2 orang kandidat masing-masing untuk menjadi Ketua
Umum dan Sekretaris Umum secara Paket.
2. Jumlah anggota Dewan Penasehat maksimum 10 orang, yang terdiri dari seorang Koordinator
dan anggota, yang masing-masing merangkap sebagai anggota.
3. Masa kerja Dewan Penasehat sama dengan masa kerja Pengurus Pusat.
4. Musyawarah Wilayah memilih dua orang kandidat untuk menjadi Ketua Wilayah dan
Sekretarisnya.
5. Pembentukan wilayah sekurang-kurangnya didukung oleh setengah (1/2) anggota di Wilayah
tersebut.
6. Musyawarah Cabang memilih dua orang kandidat untuk menjadi Ketua Cabang dan
Sekretarisnya.
7. Pembentukan cabang sekurang-kurangnya didukung oleh setengah (1/2) anggota di cabang
tersebut.
8. Masing-masing Ketua dan Sekretaris terpilih baik pada Musyawarah Besar, Musyawarah
Wilayah atau Musyawarah Cabang dapat menyusun kepengurusannya dalam masa selambat-
lambatnya 2 minggu dari tanggal pelaksanaan Musyawarah Organisasi tersebut.
9. Susunan kepengurusan ditingkat Pusat, Wilayah maupun cabang minimal terdiri dari: Ketua,
Wakil Ketua, Sekretaris Umum, Wakil Sekretaris, Bendahara, Wakil Bendahara, Ketua
Bidang, Wakil Sekretaris Bidang, Koordinator Wilayah/ Cabang/ Kecamatan serta
Departemen/ Biro yang diperlukan.
10. Setiap keputusan musyawarah dan rapat kerja dalah keputusan yang tertinggi dalam organisasi,
oleh karena itu seluruh tingkat organisasi harus tunduk dalam keputusan itu.
11. Semua tingkatan organisasi harus tunduk kepada keputusan organisasi sesuai dengan
jenjang/struktur organisasi.
12. Setiap jenjang organisasi berkewajiban memberi laporan berkala kepada jenjang atasnya
mengenai segala kegiatannya, baik diminta maupun tidak.
Pasal 9 Masa Kepengurusan
1. Penasehat Pardomuan Batak adalah orang/ anggota yang dipilih dalam rapat pengurus terpilih,
yang dianggap mampu mengayomi / mengarahkan Pardomuan Batak dan untuk bekerja sama
dengan pengurus harian dalam melaksanakan seluruh kegiatan / acara (ulaon adat) yang ada di
Pardomuan Batak.
2. Masa periode Penasehat Pardomuan Batak ialah sama dengan masa periode kepengurusan
PBPM yakni 3 (tiga) tahun.
3. Pengurus Harian PBPM adalah anggota yang dipilih melalui Rapat Pengurus terpilih, yang
bertugas menjalankan aktivitas Pardomuan Batak sehari-hari.
1. Pemilihan Pengurus Harian PBPM dalam setiap periode, dipilih dari Warga Batak yang ada
di Provinsi Maluku melalui Rapat Pengurus Pardomuan.
4. Pembina untuk kepengurusan PP/DPW/DPC adalah berasal dari unsur Muspida Provinsi,
Muspida Kab/ Kota dan Muspika Kecamatan setempat.
Pasal 10 Job Description Kepengurusan
Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus Pardomuan Batak adalah :
1. PENASEHAT PARDOMUAN BATAK, bertugas & bertanggung jawab pada hal-hal berikut :
a. Mengayomi setiap anggota Pardomuan dalam rangka keutuhan dan kebersamaan.
b. Memberikan masukan dan arahan berupa pemikiran, ide ataupun usulan kepada Pengurus
Pardomuan Batak diminta ataupun tidak oleh Pengurus.
c. Penasehat mempunyai tugas memberikan pertimbangan serta dukungan moril dan material
kepada kepengurusan PBPM sesuai dengan wilayah tingkatannya.
2. KETUA UMUM, bertugas dan bertanggung jawab pada hal-hal berikut :
a. Bekerja sama dengan Pengurus Harian Pardomuan Batak dalam menyelenggarakan
kegiatan Pardomuan Batak sehari-hari, baik secara administrasi ataupun pelaksanaan
teknis kegiatan Pardomuan Batak.
12/19
- MALUKU
SEKRETARIAT : JL. KAPITAN ULUPAHA No. 5A – AMBON
Telp: 0911 – 355515, 355694 ; Fax: 0911 – 353354, 355723
13/19
- MALUKU
SEKRETARIAT : JL. KAPITAN ULUPAHA No. 5A – AMBON
Telp: 0911 – 355515, 355694 ; Fax: 0911 – 353354, 355723
14/19
- MALUKU
SEKRETARIAT : JL. KAPITAN ULUPAHA No. 5A – AMBON
Telp: 0911 – 355515, 355694 ; Fax: 0911 – 353354, 355723
b. Bidang ini berperan dalam berbagai kegiatan sosial kemayarakatan maupun dalam
rangka membangun hubungan kemitraan dengan mayarakat perantau dan local lainnya
mewakili warga Pardomuan Batak.
c. Bidang Sosial Kemasyarakatan berperan dalam melakukan pengurusan sesuatu hal yang
dibutuhkan Masyarakat di Kota Ambon - Maluku apabila terjadi insiden antar warga bila
dibutuhkan.
d. Bidang Keamanan berperan dalam mengatur keamanan dan kenyamanan setiap
kegiatan / acara / ulaon yang dilakukan oleh Pardomuan Batak.
e. Bertanggung jawab kepada Pardomuan Batak melalui KETUA UMUM.
17. Bidang Pemberdayaan Usaha
a. Bekerjasama dengan Pengurus lainnya dalam setiap kegiatan / acara / ulaon yang
berlangsung di dalam Pardomuan Batak.
b. Bidang Pemberdayaan Usaha berperan dalam membentuk unit – unit usaha untuk
kemakmuran organisasi dan anggota, disamping mencari sumber-sumber dana dalam
setiap pelaksanaan kegiatan / acara / ulaon yang berlangsung di dalam Pardomuan Batak
dengan persetujuan Ketua Umum.
c. Bertanggung jawab kepada Pardomuan Batak melalui KETUA UMUM.
18. KOORDINATOR WILAYAH/ CABANG/ KECAMATAN, bertugas dan bertanggung jawab
pada hal-hal berikut :
a. Bekerjasama dengan Pengurus lainnya dalam setiap kegiatan / acara / ulaon yang
berlangsung di dalam Pardomuan Batak.
b. Koordinator-koordinator Wilayah/ Kecamatan berperan sebagai Pembina dalam rangka
konsolidasi organisasi maupun mengkoordinir dan memberikan informasi semua hal
menyangkut kegiatan / acara / ulaon yang dilakukan oleh Pardomuan Batak diwilayah
kerjanya.
c. Mendata setiap Warga Batak yang ada di wilayahnya masing-masing.
d. Bertanggung jawab kepada Pardomuan Batak melalui KETUA UMUM.
19. Departemen/ Biro, bertugas dan bertanggung jawab pada hal – hal berikut :
a. Bekerjasama dengan Pengurus lainnya dalam setiap kegiatan / acara / ulaon yang
berlangsung di dalam Pardomuan Batak.
b. Departemen/ Biro dapat dibentuk sesuai kebutuhan dan berperan sebagai pembantu teknis
sesuai bidang masing – masing.
c. Bertanggung jawab kepada Pardomuan Batak melalui KETUA BIDANG.
BAB V
RAPAT DAN KEPUTUSAN RAPAT
Pasal 11 Rapat - Rapat
1. Rapat Kerja Pengurus Pardomuan Batak dilaksanakan sesuai kebutuhan dan minimal diadakan
1 (satu) kali di awal Kepengurusan. Tempat Pelaksanaan ditentukan atas kesepakatan bersama.
2. Rapat Pengurus Harian Pardomuan Batak dilaksanakan sesuai kebutuhan dan minimal
diadakan 1 (satu) kali setahun. Tempat Pelaksanaan ditentukan atas kesepakatan bersama.
3. Keputusan rapat sah bila diikuti paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari Anggota Pengurus.
BAB VI
KEUANGAN (KAS) PARDOMUAN BATAK
Pasal 12 Pengelolaan Keuangan
1. Pengurus Harian Pardomuan Batak melalui Bendahara Umum Pardomuan Batak wajib
melaporkan kondisi keuangan.
2. Pengurus Harian Pardomuan Batak dapat mengadakan penggalangan dana untuk menambah
Kas Pardomuan Batak, pelaksanaan diatur sedemikian rupa atas persetujuan Pengurus
Pardomuan Batak.
15/19
- MALUKU
SEKRETARIAT : JL. KAPITAN ULUPAHA No. 5A – AMBON
Telp: 0911 – 355515, 355694 ; Fax: 0911 – 353354, 355723
BAB VII
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 13 Musyawarah Besar
Musyawarah Besar (MUBES) diselenggarakan oleh Pengurus Pusat sekurang-kurangnya satu kali
dalam 3 (tiga) tahun, yang dihadiri oleh :
1. PP PBPM sebagai utusan.
2. DPW PBPM Kab/ Kota sebagai utusan.
3. DPC PBPM Kecamatan sebagai Peninjau.
4. Dalam hal belum terbentuk DPW/ DPC, maka keputusan diambil oleh seluruh anggota yang
sudah terdaftar sebagai anggota PBPM.
5. Lembaga/Perorangan lainnya sebagai undangan.
Musyawarah Besar memilih Pengurus Pusat dan menetapkan program umum organisasi dan
ketetapan-ketetapan penting lainnya.
Pasal 14 Musyawarah Wilayah
Musyawarah Wilayah (MUSWIL) Kab/ Kota dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam 3
(tiga) tahun, diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Wilayah Kab/ Kota dengan persetujuan
Pengurus Pusat dan dihadiri :
1. PP PBPM sebagai utusan (utusan dari Pengurus Pusat 2 Orang).
2. DPW PBPM (Utusan dari DPW 1 Orang).
3. Lembaga Semi-otonom DPW PBPM Kabupaten/Kota sebagai utusan (disesuaikan dengan
masing-masing unsur lembaga yang menyelenggarakan Muswil).
4. Lembaga/Perorangan lainnya sebagai undangan.
Muswil memilih kepengurusan DPW Kab/ Kota dan menetapkan program kerja wilayah dan
ketetapan-ketetapan lainnya.
Pasal 15 Musyawarah Cabang
Musyawarah Cabang (MUSCAM) Kecamatan dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam 3
(tiga) tahun, diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Cabang dengan persetujuan Dewan Pengurus
Wilayah Kabupaten/Kota, yang dihadiri oleh :
1. DPW Kabupaten/ Kota (utusan dari DPW 2 Orang)
2. DPC Kecamatan (penyelenggara Muscam sebagai utusan 1 Orang).
3. Anggota Pardomuan Batak yang bersedia mendaftarkan diri dimana Kecamatan tersebut
berada sebagai Peserta utusan
4. Lembaga/Perorangan lainnya sebagai undangan.
Muscab memilih Pengurus, menetapkan program kerja kecamatan dan ketetapan-ketetapan lainnya
yang dianggap penting.
Pasal 16 Rapat - Rapat
Segala sesuatu yang menyangkut penyelenggaraan musyawarah-musyawarah, rapat-rapat kerja dan
rapat konsultasi serta berbagai jenis kegiatan pertemuan lainnya menurut tingkat kepengurusan
organisasi, termasuk bagi kepengurusan lembaga semi-otonom lainnya, yang belum diatur di dalam
Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga, akan diatur dalam petunjuk pelaksanaannya tersendiri.
BAB VIII
LAMBANG / PANJI / ATRIBUT
Pasal 17 Atribut
PBPM mempunyai atribut terdiri dari Pataka/ Sampala, Bendera, Pakaian Seragam, Mars dan
Hymne PBPM serta berbagai jenis atribut lainnya.
16/19
- MALUKU
SEKRETARIAT : JL. KAPITAN ULUPAHA No. 5A – AMBON
Telp: 0911 – 355515, 355694 ; Fax: 0911 – 353354, 355723
17/19
- MALUKU
SEKRETARIAT : JL. KAPITAN ULUPAHA No. 5A – AMBON
Telp: 0911 – 355515, 355694 ; Fax: 0911 – 353354, 355723
Perahu berbentuk garis hitam dan berwarna merah serta para penggayung melambangkan
Persatuan dan kesatuan orang batak serta melambangkan solidaritas orang batak ditanah
perantauan dalam bergaul dan membaur dengan masyarakat lokal.
Pita dengan tulisan PBPM yang berarti berdayung bersama-sama, kebersamaan dan
kekompakkan PBPM dan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan bersama – sama
Pemerintah setempat.
V. ARTI WARNA
Warna biru melambangkan ketentraman, kedamaian
Warna kuning melambangkan kesejahteraan masyarakat
Warna kuning emas melambangkan keagungan dan keluhuran
Warna putih melambangkan kesucian, kebersihan, kesetiaan dan kesederhanaan.
Warna merah melambangkan tekad yang kuat dan keberanian orang batak dalam
mengarungi hidup sampai kenegri orang, yang didasari semangat yang menyala dan
kecintaan kepada Negara, Agama dan Daerah.
Warna hitam melambangkan kesungguhan PBPM dan masyarakat Batak yang berada di
Maluku untuk membangun daerah.
ARTI LAMBANG :
Logo sama dengan Pasal
Bendera organisasi berwarna merah
Bendera organisasi di atas dan dibawah dihiasi ornamen lukisan seni rupa batak
Tulisan warna putih “ Solidaritas Dalihan Natolu “ melingkar logo yang bermakna prinsip
dasar kekerabatan orang Batak yang mengatur hubungan antar masyarakat Batak yang
terdiri dari :
- Hula - Hula
- Dongan Tubu
- Boru
18/19
- MALUKU
SEKRETARIAT : JL. KAPITAN ULUPAHA No. 5A – AMBON
Telp: 0911 – 355515, 355694 ; Fax: 0911 – 353354, 355723
BAB IX
KETETAPAN & PENGESAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 20 Ketetapan
Segala sesuatu yang kurang jelas atau yang belum diatur pada Anggaran Dasar (AD) dan dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART) yang berhubungan dengan pengembangan dan Kemajuan
Pardomuan Batak dapat diatur dan diperbaiki kembali atas kesepakatan bersama melalui Rapat
Pengurus Pardomuan.
Pasal 21 Pengesahan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini disyahkan melalui Musyawarah Besar Organisasi
I, di Negeri Halong, 21 April 2012, Mubes II di Negeri Halong, 22 Oktober 2015, Mubes III 04
Oktober 2018 di Hotel Amboina, dan berlaku sejak ditandatangani oleh Pengurus Harian serta
Mengetahui Penasehat Pardomuan Batak Provinsi Maluku.
19/19