DASAR PERHITUNGAN FARMASI

1. Perhitungan Persentase dan Konsentrasi : Konversi antar satuan konsentrasi

A. Persentase
Dalam perhitungan konsentrasi salah satu satuan yang digunakan adalah Persen (bagian
per seratus) :
-% b/v : menunjukan berapa gram bahan yang terkandung dalam 100 mL campuran
Digunakan pada larutan atau suspensi suatu padatan dalam cairan
-% v/v : menunjukkan berapa mL bahan yang terkandung dalam 100 mL campuran
Digunakan pada campuran larutan dalam larutan
-% b/b : menunjukkan berapa gram bahan yang terkandung dalam 100 gram campuran
Digunakan pada campuran padatan atau semi solid
Contoh 1a :
R/ Kalium permanganate 0,1%
Purified water ad 250 mL
Berapa Kalium permanganate yang dibutuhkan ?

Contoh 1b :
R/ Phenol encer 2,5%
Losion Calamine 240 mL
Berapa mL Phenol yang dibutuhkan untuk menyiapkan resep tersebut ?
B. Rasio
a:b
à Untuk padatan dalam larutan : a gram zat dalam b mL larutan
à Untuk larutan dalam larutan : a mL zat dalam b mL larutan
à Untuk padatan dalam padatan : a gram zat dalam b gram padatan
C. ppm atau bpj
• Menunjukkan satu bagian per juta campuran
• b/v = 1 gram/ 1000000 mL = 1000 mg/1000 L = 1 mg/L
= 1000000 µg/1000000 mL = 1 µg/mL

• v/v = 1 mL/ 1000000 mL = 1000 µL/1000 L = 1 µL/L

= 1000000 nL/1000000 mL = 1 nL/mL

• b/b = 1 g/ 1000000 g = 1000 mg/1000 kg = 1 mg/kg

= 1000000 µg/1000000 g = 1 µg/g
 1. R/ Dexamethasone Sodium Phosphate 200 mg
Water for injection ad 100 mL
Hitunglah kekuatan Dexamethasone Sodium Phosphate dalam resep tersebut !
(dalam %, rasio, dan bpj)

2. Jika dalam 100 mL sediaan farmasi mengandung 30 µL dari 50% b/v larutan
benzalkonium klorida 50% b/v, berapa % kah kekuatan benzalkonium klorida tersebut
dalam larutan ?
3. Seorang farmasis melarutkan isi dari 6 kapsul yang masing-masing mengandung 250 mg
clindamisin sulfat pada sejumlah cairan basis adstringent untuk menyiapkan 50 mL
sediaan topical. Berapakah persen kah kekuatan klindamisin sulfat tersebut dalam
larutan ?
4. Injeksi Levofloksasin mengandung 5 mg/mL Levofloksasin dan 5% dextrose. Berapa banyak
levofloksasin dan dextrose yang diterima pasien dalam pemberian 50 mL injeksi ?
5. Suatu tetes telinga mengandung 40 mg antipyrine dan 10 mg benzocaine dalam setiap mL
larutan. Hitunglah presentase (b/v) setiap zat aktif dalam formula tersebut !
6. Suatu larutan injeksi intravena mengandung 20% (b/v) mannitol. Berapa mL injeksi yang
harus diberikan untuk kepada pasien yang mendapatkan dosis 75 mg sekali pemberian ?
7. Seorang apoteker menambahkan 15 mL larutan obat 20% (b/v) ke dalam 500 mL D5W
untuk infus parenteral. Berapa persen kekuatan obat dalam larutan infus tersebut ?
8. Suatu sediaan suspensi oral mengandung 5% b/v ekstrak temulawak. Dalam setiap gram
ekstrak mengandung 0,03 gram kurkumin. Hitunglah berapa gram kurkumin yang terkandung
dalam 120 mL suspensi tersebut !
9. Jika 100 mL larutan anestetik mengandung 150 mg morfin sulfat dan 5 mg droperidol,
hitung persen kekutan dari masing-masing zat aktif tersebut !
10. Suatu larutan topical mengandung 2,5% hidroquinon. Berapa liter larutan obat yang
dapat disiapkan dari 150 gram hidroquinon ?

2. Perhitungan Dosis
A. Perhitungan Dosis Secara Umum
1. Tarivid Otic solution mengandung Ofloxacin 3 mg/mL. Kemasan yang tersedia adalah
botol 5 mL. Jika alat tetes yang digunakan menghantarkan 20 tetes/mL, dan dosis
yang digunakan untuk pasien A adalah 6 tetes 2 x sehari, Berapa mg Ofloxacin yang
diterima pasien dalam sekali pemakaian dan sehari ? Jika pasien tersebut menerima
1 botol obat, maksimum berapa kali penggunaan yang dapat dilakukan oleh pasien ?
2. Restasis®ophtalmic emulsion mengandung cyclosporine 0,05% b/v. Jika dosis
penggunaannya sehari dua kali satu tetes di setiap mata dan setiap tetes
mengantarkan 25 µL obat, berapa µg cyclosporine yang diterima oleh setiap mata
dalam satu hari ?
3. Suatu sirup obat batuk 60 mL mengandung Bromhexin 10 mg dan Guaifenesin 50 mg
dalam setiap sendok takar (5 mL). Jika dosis untuk anak-anak 6-12 tahun adalah 3 x
sehari ½ sendok takar, berapa mg Bromhexin dan Guaifenesin yang diterima seorang
pasien anak dalam sekali dan sehari penggunaan ?
4. Salah satu indikasi epinephrine injeksi adalah untuk reaksi alergi berat. Jika Seorang
pasien mendapatkan dosis 0,15 mg, sedangkan sediaan injeksi yang tersedia
mengandung 1 mg/mL epinephrine, berapa mL injeksi yang harus diberikan kepada
pasien tersebut ?
 Currently, when age is considered in determining dosage of a potent therapeutic agent, it is
used generally in conjunction with another factor, such as weight. This is exemplified in Table
11⁄2 teaspoonfuls ! 7.5 mL
8.1, in which the dose of the 60drug
mL digoxin
7.5 ml is determined by a combination of the patient’s age
!
and weight. 120 mg x mg
x ! 15 mg dextromethorphan, answer.
5. Suatu patch
From the data transdermal mengandung
in Table 8.1, calculate the dosage1range
mg Fentanyl melepaskan
for digoxin for 12,5
a 20-month-old µg fentanyl
infant
Example
per jam.
weighing Calculations
6.8 Patch
kg. of Dose Based
tersebut digunakan selamaon Age Hitunglah :
72 jam.
a. Berapa mg fentanyl 30 yang
!g dilepaskan
1 kg setiap
50 !g hari 1 kg?
An over-the-counter cough
x ! g remedy
!
6.8 contains
b. Berapa mg fentanyl yang tersisa di dalam patch kg
kg x !120
g
! mg of dextromethorphan in a 60-mL bottle of product
6.8 ketika dilepaskan ?
1 !g;
The label states
c. Berapa thesisa
persen dose
obatxas! ⁄2 teaspoonfuls
1204
dalam patch ketikax !for340a !child
g
dilepaskan 6? years of age. How many milligrams o
Dose range, in
dextromethorphan are contained 204the
to 340 !g, dose?
child’s answer.
In contrast to the preceding example of dose determination for a potent prescription drug, over-
B. Perhitungan Dosis Berdasarkan Kondisi Pasien
the-counter medications purchased for self-medication include labeling instructions that provide
guidelines for safe and effective dosing. Dose Based
For pediatric use, on
dosesAge
generally are based on age group-
ings;
a for example, 2 to 6 years
Young’s rule, based on age: old, 6 to 12 years old, and over 12 years of age. For children 2 years
of age or younger, the label recommendation generally states ‘‘consult your physician.’’
Age
" Adult dose # Dose for child
Age ! 12
Drug Dosage Based on Body Weight
Cowling’s rule:
The usual doses of drugs are considered generally
Age at next suitable
birthday for "
(in years) theAdult
majority
dose of individuals likely
to take the medication. In some cases, the usual dose 24 # Dose
is expressed as a specific for child
quantity of drug
per unit of patient weight, such as milligrams of drug per kilogram of body weight (abbreviated
Fried’s rule for infants:
mg/kg). Dosing in this manner makes the quantity of drug administered specific to the weight
of the patient being treated. Age (in months) " Adult dose
# Dose for infant
150
Clark’s rule, based on weight:
Weight (in lb) " Adult dose
CALCULATIONS CAPSULE # Dose for child
150 (average weight of adult in lb.)

Dose
Note: The value of 150 in Fried’s ruleBased on Body
was an estimate of theWeight
age (12.5 years or 150 months) of an individual who would normally
receive an adult dose, and the number 150 in Clark’s rule was
A useful equation for the calculation of dose based on body an weight
estimateis:of the weight of an individual who likewise would receiv
an adult dose.
Drug dose (mg)
Patient’s dose (mg)
CHAPTER ! Patient’s weight
8 • CALCULATION (kg) " PATIENT PARAMETERS
OF DOSES: 131
1 (kg)

This equation is based on a drug dose in mg/kg and the patient’s weight in kilograms. When
different units are given or desired, other units may be substituted in the equation as long as
C Aapplied.
the terms used are consistently LCULATIONS CAPSULE

Dose Based on Body Surface Area

A useful equation for the calculation of dose based on body surface area is:
Patient’s BSA (m2)
Patient’s dose ! " Drug dose (mg)
1.73 m2

If there is need to determine a patient’s BSA, a nomogram, or the following equation may
be used:

!
Patient’s height (cm) " Patient’s weight (kg)
Patient’s BSA (m2 ) !
3600

1. example
Dosis lazim
shown Ambroxol
in Figure 8.1,untuk anak
a child adalah
weighing 151,5 mg/kgBB/hari
kg and measuring 100dalam
cm indosis
heightbagi.
has aJika
2
Berat badan Pasien Anak Zelia adalah 25 kg, Berapa mg dosis untuk pasien tersebut ?
BSA of 0.64 m .
Jika
If thepemberiannya
adult dose of a drugdibagi sehari
is 75 mg, 3 kali,beberapa
what would mga child
the dose for sekali penggunaan
weighing untuk pasien
40 lb. and measuring
32tersebut ? using the BSA nomogram?
in. in height
2. Loading
From thedose indomethacin
nomogram, the BSA !untuk0.60 mneonates
2 adalah 0,2 mg/kg BB yang diberikan
menggunakan infus intravena. Berapakah dosis untuk neonates dengan berat badan
0.60 m2
2550 gram ? Berapa mL indomethacin
1.73 m2
" 75 mg ! injeksi
26 mg, dengan
answer.kekuatan 1 mg/0,5 mL harus
diberikan kepada pasien dengan dosis tersebut 2
?
The usual pediatric dose of a drug is stated as 25 mg/m . Using the nomogram, calculate the dose
for a child weighing 18 kg and measuring 82 cm in height.
From the nomogram, the BSA ! 0.60 m2
25 mg " 0.60 ! 15 mg, answer.
The nomogram in Figure 8.2 designed specifically for determining the BSA of adults may be
used in the same manner as the one previously described. The adult dose is then calculated as
follows:
 3. Jika dosis suatu obat adalah 300 mg/m2 luas area tubuh. Berapakah dosis yang untuk
pasien dengan tinggi badan 150 cm dan BB 50 kg.
4. Jika dosis lazim untuk dewasa adalah 125 mg, Berapakah dosis untuk pasien dengan
berat 40 kg dan tinggi badan 150 cm ?
5. Dosis taxol untuk kanker payudara adalah 135 sampai 175 mg/m2 yang diberikan
secara infus intravena selama 3 jam. Hitunglah berapa mg Taxol yang diberikan pada
pasien setiap 15 menit jika berat badan pasien adalah 40 kg dan tinggi badan 150
144 PHARMACEUTICAL CALCULATIONS
cm.

C. Perhitungan menggunakan satuan Unit, µg/mg atau potensi lain

CALCULATIONS CAPSULE

Units of Activity
The potency of many pharmaceutical products derived from biological sources is based on units
of activity. Units of activity are determined against specific biologic standards and vary between
products. Generally, there is an established relationship between a product’s units of activity
and a measurable quantity (e.g., units per milligram; units per milliliter). This relationship may
be used in a ratio and proportion to determine either the number of units of activity or the
weight or volume containing a specified number of units:

Units of activity (given) Units of activity (given or desired)

!
Weight or volume (given) Weight or volume (given or desired)

1. Berapa mL suspensi Insulin U-100 (100 unit/mL) yang harus diberikan untuk
units, insulin is perhaps the most commonly used. In the case of insulin, although the commer-
memperoleh
cially available types20varyunit insulinto?time of onset of action, time of peak action, and duration
according
2. Suatuallkapsul
of action, productsminyak ikan berisi
are standardized to 0,5 mL either
contain minyak 100ikan perinsulin
or 500 kasul.units
Berapa unit
per milliliter
kandungan
of solution Vitamin These
or suspension. A danstrengths
D dalamaresetiap kapsul
designated as jika
U-100 dalam setiapasgram
and U-500 shownminyak
in
Figure 9.1. As noted earlier in this text, dispensing errors can occur when a medication order
ikan mengandung 600 unit Vitamin A dan 60 unit Vitamin D ? (BJ minyak ikan 0,92)
abbreviates the term units with a U and places it after the number of units, since a poorly written
3.
U canSuatu Vaksin for
be mistaken Hepatitis B mengandung
a zero; for example, ‘‘100U’’310 couldIU/mL. Jika dosis
be mistaken vaksin
for 1000 units.tersebut
Thus, it 0,06
mL/Kg BB, hitunglah dosis untuk pasien dengan berat badan 65
is good practice to spell out the term units when used following the designated number; for kg dalam satuan
unit dan
example, dalam
100 units or mL
100 !Units. Special syringes are available for measuring units of insulin,
and the required dosage
4. Setiap 0,02 mL Mumps is then Vaccine
measuredmengandung
in milliliters, or400
directly
TCIDin50units,
daridepending
virus Mumps.on theJika
calibration of the syringe. Figure 9.2 shows an example of an insulin syringe calibrated in units.
dosis lazim nya adalah 20000 TCID50, may
Blood or blood serum levels of certain drugs
berapa mL vaksin yang harus diberikan ?
be expressed in the literature as mU/mL,
5. Dosis‘‘milliunits
meaning Calcitonin untuk
of the agentdewasa adalah
per milliliter 32 U/kg.
of blood Jikaserum.’’
or blood sediaan yang tersedia adalah
injeksiare
Biologics dengan komposisi
preparations Calcitonin
produced 250source.
from a living IU/mL,Theyberapa Unit
include dosistoxoids,
vaccines, untuk pasien
and
dengan
immune sera,berat badan
used for 50 kg ? Berapa
the development mL calcitonin
of immunity, yang
or resistance harus certain
to disease; diberikan ?
antitoxins
and antivenins, used as treatment against specific antigens; and, toxins and skin antigens, used
as diagnostic aids. Biologics are prepared from human serum (e.g., immune globulin), horse
serum (e.g., tetanus antitoxin), chick cell culture (e.g., measles virus vaccine), and other such
animate media.
The strengths of the various biologic products are expressed in a number of ways. The
strength of a bacterial vaccine commonly is expressed in terms of micrograms (!g) or units
of antigen per milliliter. The strength of a viral vaccine is expressed most commonly in
terms of the tissue culture infectious dose (TCID50), which is the quantity of virus estimated
to infect 50% of inoculated cultures. Viral vaccines may also be described in terms of units,
micrograms of antigen, or number or organisms per milliliter. The strength of a toxoid is
generally expressed in terms of flocculating units (Lf Unit), with 1 Lf Unit having the capacity
to flocculate or precipitate one unit of standard antitoxin. Units of activity are generally
used to characterize the strengths of many immune sera and diagnostic antigens.
The Food and Drug Administration (FDA) through its Center for Biologics Evaluation and
Research (CBER)a is responsible for ensuring the safety and efficacy of blood and blood products,

a
CBER is one of the major subdivisions of the FDA; the others are: The Center for Food Safety and Applied Nutrition (CFSAN), The
Center for Drug Evaluation and Research (CDER), The Center for Devices and Radiological Health (CDRH), The Center for Veterinary
Medicine (CVM), The National Center for Toxicological Research (NCTR), and The Office of Regulatory Affairs (ORA).