A. Identitas
Nama guru : Fanesa Zahara, S.Pd
Sekolah : SMA Islam Sinar Cendekia
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Materi : Teori kedatangan agama hindu budha
Kelas/ Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
B. Kompetensi Inti
Kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (Indirect Teaching) pada pembelajaran kompetensi pengetahuan dan
kompetensi keteramilan melalui ketekadanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
H. Media Pembelajaran
Media/ Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis, Laptop, LCD, Power Point, Video
I. Sumber Belajar
1. Buku Sejarah Kelas X, Airlangga 2016
2. Internet
3. Buku Sumber Lain yang relevan
J. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
IPK
KD Pengetahuan IPK Pengetahuan
3.7 menganalisis 3.7.1 Menjelaskan tentang proses masuknya
berbagai teori tentang Islam di Indonesia
proses masuknya
agama dan 3.7.2 Membedakan teori teori masuknya
kebudayaan Islam ke Islam menurut beberapa ahli
Indonesia
3.7.3 Mengemukakan bukti bukti masuknya
Islam di Nusantara serta peninggalan
budaya Islam di Indonesia
Perhatikan Slide berikut , apa yang kamu fikirkan setelah mengamati Slide Power point
berikut ?
1. Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari diskusi maupun dari tanyangan
presentasi tentang :
Proses masuknya Islam di Nusantara
Teori-teori masuknya Islam di Nusantara
Bukti-bukti masuknya Islam dan peninggalan budaya Islam di Indonesia
Aliran dan Mahzab yang berkembang di Indonesia
Generalization (menyimpulkan);
1. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam kelompok
tentang Teori masuknya agama Hindu Budha
2. Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada materi baru dan
berbeda pada tiap kelompok.
Penutup (30 menit)
1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tipologi masa praaksara melalui
review indikator yang hendak dicapai pada hari itu.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya maupun
mempersiapkan diri menghadapi tes/ evaluasi akhir di pertemuan berikutnya
(kegiatan ini dilakukan di pertemuan ke-1).
3. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator (kegiatan ini
dilakukan di pertemuan ke-2).
4. Memberi salam.
5.
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP
1. Uraian Materi
a. Proses Masuknya Islam di Nusantara
Beberapa teori yang menyebutkan proses dan masuknya agama dan kebudayaan Islam
ke Indonesia
a. Teori Persia dikemukakan oleh Husein Djayadiningrat. Islam di Indonesia
berasal dari Parsi atau Persia. Alasannya adalah adanya perkumpulan orang
Persia di Aceh sejak abad ke 15 M; pemakaian gelar Syah yang biasa
digunakan di Persia juga pernah dipakai oleh raja-raja di nusantara; terdapat
persamaan budaya antara Persia dan Indonesia tentang peringatan hari Asyura
pada tanggal 10 Muharam atas wafatnya cucu Nabi Muhammad Hasan, Husen.
b. Menurut Snouck Hurgroje, para penyebar Islam di Gujarat pada abad ke 13
telah lebih awal membuka hubungan dagang dengan Indonesia dari pada orang
Arab.
Pendapat ini diperkuat oleh Mouquatte yang melihat kesamaan batu nisan
Malik al saleh dengan batu nisan yang ada di Cambay, Gujarat. Selain itu
kedua tempat ini sama-sama menganut mashab Syafi’i. Pijnapel juga
mendukung pendapat ini. Islam dibawa oleh orang Gujarat dan Malabar
dengan alasan orang Islam bermashab Syafi’i berimigrasi dan menetap di
Gujarat dan dari sini masuk ke Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Pendapat di atas dibantah oleh Fattini, yang mengatakan batu nisan Malik al
Saleh memiliki corak Bnggala (Bangladesh).
c. Crowford dan HAMKA. Mereka menyebutkan bahwa Islam di Indonesia
langsung berasal dari Arab. Alasannya adalah adanya keterangan yang
menyatakan bahwa pada abad ke 7 M, orang-orang Islam Arab sudah ada di
pantai barat Sumatera (Barus); persamaan mazhab yang dianut oleh bangs
Arab dengan Indonesia; dipakainya gelar al-Malik untuk raja di kerajan
Samudra Pasai sesuai dengan gelar sultan di Mesir.
d. Teori Pantai Coromandel, disampaikan oleh Thomas W. Arnold dan Marison.
Mereka mengatakan Islam masuk ke Indonesia melalui Coromandel dan
Malabar India. Alasannya tidak mungkin Islam dari Gujarat karena waktu itu
Gujarat belum menjadi kota perdagangan yang menghubungkan wilayah
Timur Tengah dengan Nusantara.
e. Teori Benggala (Bangladesh) dikemukakan oleh S.Q Fatimi. Menurut teori ini
Islam masuk dari Benggali dengan bukti adanya persamaan batu nisan Malik
Al Saleh dengn batu nisan di Benggali serta tokoh-tokoh terkenal Samudra
Pasai banyak berasal dari Benggala.
f. Berita Marcopolo. Dalam perjalanan pulang dari Cina ke Eropa, Marcopolo
singgah di Sumatera, tepatnya di Perlak dan berpendapat Perlak adalah sebuah
kota Islam.
g. Berita Ibnu Batutah
h. Berita Ma-huwan. Ma-huan adalah seorang penulis yang mengikuti perjalanan
Laksamana Cheng-Ho.
b. Teori-Teori dan bukti masuknya Islam di Nusantara
1. Teori Gujarat
Pertama, sarjana-sarjana Barat kebanyakan dari Negeri Belanda mengatakan
bahwa Islam yang masuk ke Kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad
ke-13 M atau abad ke-7 H.Pendapat ini mengasumsikan bahwa Gujarat terletak di
India bagian barat, berdekatan dengan Laut Arab. Letaknya sangat strategis berada di
jalur perdagangan antara timur dan barat.Pedagang Arab yang bermahzab Syafi’i
telah bermukim di Gujarat dan Malabar sejak awal tahun Hijriyah (abad ke-7 M).
Orang yang menyebarkan Islam ke Indonesia menurut Pijnapel bukanlah dari orang
Arab langsung, melainkan para pedagang Gujarat yang telah memeluk Islam dan
berdagang ke dunia Timur. Pendapat J. Pijnapel kemudian didukung oleh C. Snouck
Hurgronye, dan J.P. Moquetta (1912). Argumentasinya didasarkan pada batu nisan
Sultan Malik Al-Saleh yang wafat pada 17 Dzulhijjah 831 H atau 1297 M di Pasai,
Aceh. Menurutnya, batu nisan di Pasai dan makam Maulana Malik Ibrahim yang
wafat tahun 1419 di Gresik, Jawa Timur, memiliki bentuk yang sama dengan batu
nisan yang terdapat di Kambay, Gujarat. Moquetta kemudian berkesimpulan bahwa
batu nisan tersebut.
2. Teori Persia
Kedua, Hoesein Djajadiningrat mengatakan bahwa Islam yang masuk ke
Indonesia berasal Persia (Iran sekarang). Pendapatnya didasarkan pada kesamaan
budaya dan tradisi yang berkembang antara masyarakat Parsi dan Indonesia. Tradisi
tersebut antara lain:tradisi merayakan 10 Muharram atau Asyuro sebagai hari suci
kaum Syiah atas kematian Husein bin Ali, seperti yang berkembang dalam tradisi
tabot di Pariaman di Sumatra Barat dan Bengkulu.
3. Teori Arab
Ketiga, Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) mengatakan bahwa Islam
berasal dari tanah kelahirannya, yaitu Arab atau Mesir. Proses ini berlangsung pada
abad-abad pertama Hijriah atau abad ke-7 M. Senada dengan pendapat Hamka, teori
yang mengatakan bahwa Islam berasal dari Mekkah dikemukakan Anthony H. Johns.
Menurutnya, proses Islamisasi dilakukan oleh para musafir (kaum pengembara) yang
datang ke Kepulauan Indonesia. Kaum ini biasanya mengembara dari satu tempat ke
tempat lainnya dengan motivasi pengembangan agama.
1. Penilaian
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan : SMA Islam Sinar Cendekia
Tahun pelajaran : 2018-2019
Kelas/Semester : X/Semester I
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
10
11
12
13
14
15
16
INSTRUMEN PENUGASAN
Satuan Pendidikan : SMAI Sinar Cendekia
Mata Pelajaran : Sejarah Wajib
Kelas : X
Kompetensi dasar : 3.5 menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan
berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu budha di
Indonesia
Materi : masuknya agama Hindu dan Budha, pengaruh Budaya India,
Teori Msuknya Agama Hindu dan Budha
Contoh Tugas:
Rubrik Penilaian
Nama peserta didik/kelompok : …………………………………………………
Kelas : ………………………………………………….
Tanggal Pengumpulan : .................................................................
Kriteria:
5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal
INSTRUMEN SOAL
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
Skor maksimal
PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi
dan Daftar Pustaka
Presentasi sistematis sesuai materi
4
Menuliskan rumusan masalah
1 Kelengkapan Materi Dilengkapi gambar / hal yang menarik
yang sesuai dengan materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Materi dibuat dalam bentuk charta /
Power Point
Tulisan terbaca dengan jelas
4
Isi materi ringkas dan berbobot
2 Penulisan Materi Bahasa yang digunakan sesuai dengan
materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Percaya diri, antusias dan bahasa yang
lugas
Seluruh anggota berperan serta aktif
4
Dapat mengemukanan ide dan
3 Kemampuan presentasi berargumentasi dengan baik
Manajemen waktu yang baik
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 12
KEGIATAN 1
Kelompok : ………..
Anggota : 1. ……………………………….
2. ………………………………..
3. ………………………………..
4. ………………………………..
5. ………………………………..