Anda di halaman 1dari 6

LINTAS MEDAN DAN PENANGGULANGAN KEGAWAT DARURATAN DI LAUT

DALAM RANGKA LATIHAN TW. IV RUMKITAL MARINIR CILANDAK


Kapten Laut (K) Edi Rohendi, S.Kep. Ns.
Kasubbag Kes Anak Rumkital Marinir Cilandak

Pendahuluan
Rumkital Marinir Cilandak secara khusus dibentuk untuk memberikan pelayanan
kesehatan dan dukungan kesehatan bagi prajurit Korps Marinir dan secara umum
untuk prajurit TNI Angkatan Laut. Rumkital Marinir Cilandak merupakan unsur
komando pelaksana fungsi Korps Marinir dibidang kesehatan yang berkedudukan
langsung dibawah komando Korps Marinir. Adapun salah satu misinya adalah
meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dan handal dibidang kesehatan
serta menyelenggarakan pengembangan pendidikan, latihan dan penelitian bidang
kesehatan guna menunjang dukungan dan pelayanan kesehatan yang optimal. Untuk
mewujudkan misi tersebut maka salah satu kegiatan yang dilakukan adalah dengan
mengadakan latihan Lintas Medan dan Penanggulangan Kegawatdaruratan di Laut,
agar dalam melaksanakan dukungan kesehatan dapat memberikan tindakan secara
profesional dengan zerro accident. Latihan ini dilaksanakan oleh seluruh personil
militer Rumkital Marinir Cilandak yang dalam pelaksanaannya melalui beberapa
tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran.

Persiapan
Kegiatan diawali dengan pembentukan panitia serta disesuaikan dengan rencana
kegiatan Rumkital Marinir Cilandak 2018. Sejak minggu ke-3 bulan Oktober 2018,
telah dilaksanakan koordinasi terhadap instansi terkait di wilayah tersebut serta
memilih rute/medan yang aman dan memenuhi kriteria latihan. Selain itu secara
maksimal mempersiapkan personil serta material latihan baik pengadaan sendiri
maupun peminjaman pada satuan samping, termasuk permintaan tim peninjau dari
kormar dan tim penilai dari kolat marinir. 1 (satu) minggu sebelum kegiatan dimulai,
dilaksanakan refresh materi latihan dengan drill kering di lapangan apel Rumkital
Marinir Cilandak.
Gambar 1
Kegiatan sebelum latihan TW. IV dilaksanakan refresh latihan drill kering.

Pelaksanaan
Latihan diawali pada hari jumat, 23 November 2018 pukul 07.00 WIB, dengan apel
tim aju meliputi pengecekan personil dan material latihan yang akan dibawa dan
dipergunakan di daerah latihan. Tim aju sejumlah 24 personil militer berangkat ke
daerah latihan dengan 2 (dua) unit truk, 1 (satu) sepeda motor, 2 (dua) kendaraan
kecil, 2 (dua) unit perahu karet, 1 (satu) unit mopel, tenda lapangan, tempat tidur
lapangan, dll. Tim aju bertugas untuk mempersiapkan segala kebutuhan latihan,
diantaranya mendirikan tenda, mempersiapkan rute/jalur limed dan pemberian tanda-
tanda medan serta skenario problem laut.
Sabtu, 24 November 2018 pukul 06.30 WIB, diawali dengan doa dan pengecekan
personil serta amanat yang disampaikan Komandan Rumkital Marinir Cilandak,
bahwa sebagai personil militer, selain memberikan pelayanan kesehatan maka harus
mampu memberikan dukungan kesehatan karena Rumkital Marinir Cilandak sebagai
komando pelaksana korps marinir bidang kesehatan harus selalu siap jika dibutuhkan
yang bukan hanya pengetahuan untuk dikuasai, tetapi harus tetap menjaga fisik dan
keterampilan dalam bidang kesehatan khususnya dengan mengutamakan faktor
keamanan.
Kendaraan bergerak membawa personil militer Rumkital Marinir Cilandak sebanyak
128 personil yang terdiri dari perwira, bintara dan tamtama dipimpin langsung oleh
Komandan Rumkital Marinir Cilandak Kolonel Laut (K/W) dr. Jati Berandini Prastiwi,
MARS menuju daerah latihan di jln. Raya Jiput-Menes KM 1 Desa Jiput Kecamatan
Jiput Kabupaten Pandeglang, dengan 1 (satu) unit bus Rumkital Marinir Cilandak, 5
(lima) unit truk dari Yon Angmor-2 Mar, 2 (dua) unit ambulance, 1 (satu) unit mobil
patwal dan 3 (tiga) unit kendaraan kecil. Setelah sampai pada posisi yang ditentukan,
seluruh personil membentuk perbagian yang dipimpin langsung oleh kepala
bagiannya masing-masing untuk melaksanakan lintas medan sejauh ± 13 KM. Selama
melaksanakan lintas medan, terdapat 3 pos check point yang harus dilewati
diantaranya check point pertama dilaksanakan pemberian materi dan keterampilan
mengenai kompas dan membaca peta. Check point kedua penilaian mengenai
kegawatdaruratan pada kasus trauma serta check point ketiga penilaian mengenai
tindakan BHD (bantuan hidup dasar) yang semuanya dilakukan penilaian pada tiap-
tiap bagian. Adapun tim penilai berasal dari Kolat Marinir yaitu Kapten Marinir Jemi
Karel W dan Lettu Marinir Ridwan yang sehari-hari berdinas di Puslatpur 6 Antralina.

Gambar 2
Pelaksanaan lintas medan terdapat 3 Check
Point diantaranya materi pengetahuan kompas
dan membaca peta, penanganan korban
trauma dan BHD yang dinilai oleh tim penilai
dari Kolat Marinir.
Gambar 3
Lintas medan diikuti mulai dari start sampai finish oleh Kolonel Laut (K/W) dr Jati
Berandini Prastiwi, MARS (Komandan RSMC) dan Letkol Marinir Bakti Dasasi (Paban
Ops Kormar) sebagai tim peninjau.

Personil Rumkital Marinir Cilandak selama melaksanakan lintas medan membawa


perlengkapan pribadi (dalam ransel), memakai helm dan senjata SS1 serta membawa
kompas. Pada pukul 16.00 WIB, seluruh personil sampai finish dan tempat tersebut
dijadikan sebagai tempat untuk bermalam. Kegiatan malam hari diisi dengan kegiatan
ngumpul ngariung (versi sunda) sambil menikmati makan malam dan hiburan
penampilan masing-masing bagian sebagai ajang melepaskan kepenatan dari
rutinitas pekerjaan sehari-hari.
Minggu, 25 November 2018 sebelum matahari terbit, personil Rumkital Marinir
Cilandak sudah melaksanakan pembersihan dan kegiatan ibadah. Pukul 05.00 WIB
melaksanakan lari dan senam pagi di pantai sebagai bentuk pemanasan sebelum
melaksanakan latihan penanggulangan kegawatdaruratan di laut. Pukul 07.00 WIB
latihan dimulai dengan drill kering dipantai, setelah itu setiap bagian menggunakan
perahu karet dengan mendayung ke tengah laut dan melaksanakan pertolongan pada
korban tenggelam. Dalam memberikan pertolongan, salah satunya menggunakan
long spine board dilakukan oleh 3 (tiga) orang langsung turun ke laut dengan
berenang. Long spinal board diletakkan pada bagian bawah korban, sehingga korban
makin terapung dan dilakukan pengikatan agar pada saat korban diangkat ke perahu
karet tidak terlepas dari long spinal board. Kemudian korban dibawa ke pantai dengan
mendayung perahu karet untuk dilakukan tindakan BHD di pantai dan transpor ke
ambulan dengan menggunakan scoop stretcher saat dibawa ke fasilitas pelayanan
kesehatan lanjutan. Kegiatan inilah yang dijadikan sebagai skenario latihannya
dengan diikuti langsung oleh Komandan, wadan dan pejabat Rumkital Marinir
Cilandak lainnya.

Gambar 4
Latihan Penanggulangan Kegawatdaruratan di Laut
Pengakhiran
Setelah latihan selesai, maka dilaksanakan evaluasi dan apel pengecekan personil
dan material latihan dinyatakan lengkap maka kendaraan bergerak pukul 12.30 WIB
kembali menuju Rumkital Marinir Cilandak dengan kerugian materil maupun imateril
nihil.

Kesimpulan
Rumkital Marinir Cilandak mempunyai tugas agar siap dalam memberikan pelayanan
kesehatan dan dukungan kesehatan, sebagai komando pelaksana korps marinir
bidang kesehatan harus selalu siap sedia dalam memberikan dukungan kesehatan
latihan prajurit korps marinir jika dibutuhkan. Untuk itu Komandan Rumkital Marinir
Cilandak menginginkan personil militernya tidak hanya pintar dalam pengetahuan saja
tetapi harus ditunjang oleh fisik dan keterampilan bidang kesehatan yang baik.
Kegiatan lintas medan dilakukan sejauh ± 13 KM yang setiap check point diadakan
pemberian dan penilaian materi mengenai kompas dan membaca peta, pertolongan
pada korban trauma dan BHD (Bantuan Hidup Dasar). Sementara pada hari kedua
latihan penanggulangan kegawat daruratan di laut dengan mendayung perahu karet,
latihannya evakuasi korban tenggelam dengan alat long spinal board kemudian
dibawa ke darat/pantai untuk memberikan pertolongan lanjutan. Dalam latihan ini tidak
ada hal-hal yang menonjol dan zerro accident.

Anda mungkin juga menyukai