Anda di halaman 1dari 36

02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK

No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 1 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

A. PERUSAHAAN YANG DIAUDIT


Nama Perusahaan : PT. PLN (PERSERO) AREA KLATEN
Jenis Usaha : Pembangkit Tenaga Listrik

B. LINGKUP AUDIT SMK3


1. Life-ware atau manusia (sikap, kemampuan dan keterampilan dalam
pemenuhan K3).
2. Hard-ware atau perangkat keras (peralatan kerja/mesin untuk proses produksi,
sarana pengendalian resiko, dan perangkat operasional lainnya).
3. Soft-ware atau perangkat lunak atau manajemen (kebijakan dan komitmen,
organisasi, sistem kerja, prosedur kerja, standar operasional).

C. PELAKSANA AUDIT SMK3


Tanggal : 4 Mei – 29 Mei 2015
Tempat : PT. PLN (PERSERO) AREA KLATEN

D. TUJUAN AUDIT SMK3


1. Untuk menilai secara kritis dan sistematis potensi-potensi bahaya yang
berkaitan dengan produksi atau proses kerja yang ada di PT. PLN (PERSERO)
AREA KLATEN yang meliputi :
a) Life-ware atau manusia (sikap, kemampuan dan keterampilan dalam
pemenuhan K3).
b) Hard-ware atau perangkat keras (peralatan kerja/mesin untuk proses
produksi, sarana pengendalian resiko, dan perangkat operasional lainnya).
c) Soft-ware atau perangkat lunak atau manajemen (kebijakan dan komitmen,
organisasi, sistem kerja, prosedur kerja, standar operasional).
2. Untuk memastikan bahwa K3 telah diterapkan di PT. PLN (PERSERO) AREA
KLATEN sesuai dengan peraturan perundangan maupun kebijakan perusahaan.
3. Untuk menentukan langkah-langkah pengendalian potensi bahaya sebelum
timbul kecelakaan dan kerugian terhadap aset-aset perusahaan.
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 2 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

E. DAFTAR KRITERIA AUDIT SMK3 DAN PEMENUHANNYA


No.
No Kriteria P Rekomendasi
Kriteria
Elemen 1: Komitmen Pembangunan dan Pemeliharaan
1.1 Kebijakan K3
Terdapat kebijakan K3 yang
tertulis, bertanggal, ditandatangani
oleh pengusaha atau pengurus,
secara jelas menyatakan tujuan
1 1.1.1 dan sasaran K3 serta komitmen Tidak Ada Rekomendasi
terhadap peningkatan K3.

1.1.2 Kebijakan disusun oleh pengusaha


dan atau pengurus setelah melalui
2 proses konsultasi dengan wakil Tidak Ada Rekomendasi
tenaga kerja

1.1.3 Perusahaan mengkomunikasikan


kebijakan K3 kepada seluruh
tenaga kerja, tamu, kontraktor,
3 pelanggan, dan pemasok dengan Tidak Ada Rekomendasi
tata cara yang tepat.

1.1.4 Kebijakan khusus dibuat untuk Prosedur penanganan limbah B3 harus


masalah K3 yang bersifat khusus. sepenuhnya dilakukan untuk mencegah
masalah K3 terjadi, dan agar semua
4 penanganan limbah B3 dapat teratasi
dan terdokumentasikan dengan baik.
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 3 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

Perlu adanya penijauan ulang kebijakan


K3 secara berkala minimal setahun
sekali melalui rapat tinjauan manajemen
Kebijakan K3 dan kebijakan tahunan setelah dilakukan audit internal
khusus lainnya ditinjau ulang dan/atau bila perlu dilakukan tinjauan
secara berkala untuk menjamin khusus bila ada kejadian atau perubahan
kebijakan tersebut sesuai dengan struktur organisasi, visi/misi, peraturan
perubahan yang terjadi dalam perusahaan dan peraturan perundang-
perusahaan dan dalam peraturan
5 1.1.5 perundang-undangan.
undangan. Hal ini harus di sesuaikan

1.2 Tanggung Jawab dan Wewenang Untuk Bertindak

1.2.1 Tanggung jawab dan wewenang


untuk mengambil tindakan dan
melaporkan kepada semua pihak
yang terkait dalam perusahaaan
6 Tidak Ada Rekomendasi
dibidang K3 telah ditetapkan,
diinformasikan dan
didokumentasikan.

Penunjukan Penanggung jawab K3


harus sesuai dengan
Penunjukan penanggung jawab K3 perundangundangan yaitu yang terdapat
7 1.2.2 harus sesuai peraturan perundang- pada PP No. 50 Tahun 2012 yaitu
undangan. penanggung jawab K3 adalah seorang
Top Management.

Pimpinan unit kerja dalam suatu


perusahaan bertanggung jawab
8 1.2.3 atas kinerja K3 pada iunit Tidak Ada Rekomendasi
kerjanya.
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 4 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

Pengusaha atau pengurus


bertanggung jawab secara penuh
9 1.2.4 untuk menjamin pelaksanaan Tidak Ada Rekomendasi
SMK3.

Petugas yang bertanggung jawab Pelatihan keadaan darurat dilakukan


menangani keadaan darurat telah tidak hanya pelatihan keadaan darurat
ditetapkan dan mendapat kebakaran, tetapi pelatihan pelatihan
10 1.2.5
pelatihan. lain seperti P3K dan pelatihan yang
dibutuhkan lainnya juga dilakukan.

Perusahaan mendapatkan saran–


saran dari para ahli dibidang K3
11 1.2.6 yang berasal dari dalam dan / luar Tidak Ada Rekomendasi
perusahaan.

Kinerja K3 termuat dalam laporan


tahunan perusahaan atau laporan
lain yang setingkat.
12 1.2.7 Tidak Ada Rekomendasi

SMK3 meliputi kebijakan, dan mencatat tinjauan penerapan


perencanaan, pelaksanaan, SMK3 yang meliputi kebijakan,
pemantauan dan evaluasi telah perencanaan, pelaksanaan,
dilakukan, dicatat dan pemantauan, dan evaluasi K3 untuk
didokumentasikan menentukan strategi lanjutan dan
perbaikan evaluasi dan hasil tinjauan
penerapan SMK3 tersebut.

1.3.2 Perlu dilakukannya tinjauan ulang


terhadap penerapan SMK3 dan hasil
dari tinjauan ulang tersebut dimasukan
Hasil tinjauan dimasukkan dalam kedalam perencanaan tindakan
14 manajemen. Hal ini harus sesuai
perencanaan tindakan manajemen.
dengan PP No 50 tahun 2012 Pasal 9
ayat 3 dan Pasal 21.
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 5 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

1.3.3 Perlu dilakukannya tinjauan ulang


terhadap penerapan SMK3 secara
Pengurus harus meninjau ulang berkala agar dapat menilai kesesuaian
pelaksnaan SMK3 secara berkala dan efektifitas SMK3 PT. PLN
15
untuk menilai kesesuaian dan (Persero) Area Klaten. Hal ini harus
efektifitas SMK3 sesuai dengan PP No 50 tahun 2012
pasal 21.

1.4 Keterlibatan dan Konsultasi dengan Tenaga Kerja

Di perlukan adanya pendokumentasian


dan penyebarluasan hasil konsultasi
masalah keselamatan dan kesehatan
kerja yang telah dibahas dalam
pelaksanaan COC karena untuk
mengetahui seberapa jauh masalah
keselamatan dan kesehatan kerja yang
dialami pekerja dan perusahaan selama
ini, selain itu pendokumentasian
bertujuan untuk melihat tren-tren
Keterlibatan tenaga kerja dan masalah keselamatan dan kesehatan
penjadwalan konsultasi dengan kerja apa saja yang sering terjadi dari
wakil perusahaan yang ditunjuk tahun ke tahun pada PT. PLN (Persero)
didokumentasikan dan Area Klaten. Selain itu penjadwalan
disebarluaskan keseluruh tenaga konsultasi tenaga kerja mengenai
16 1.4.1 kerja
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 6 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal
K3 lebih teratur dan lebih tercatat oleh
P2K3. Setelah kedua hal tersebut, hasil
dari konsultasi tenaga kerja terhadap
masalah keselamatan dan kesehatan
kerja juga perlu disosialisasikan kepada
tenaga kerja lain, agar semua tenaga
kerja mengetahuinya dan masalah
tersebut diharapkan tidak terulang
kembali.

Di perlukan adanya pendokumentasian


dan penyebarluasan hasil konsultasi
masalah keselamatan dan kesehatan
kerja yang telah dibahas dalam
pelaksanaan COC karena untuk
mengetahui seberapa jauh masalah
keselamatan dan kesehatan kerja yang
dialami pekerja dan perusahaan selama
ini, selain itu pendokumentasian
bertujuan untuk melihat tren-tren
masalah keselamatan dan kesehatan
kerja apa saja yang sering terjadi dari
tahun ke tahun pada PT. PLN (Persero)
Terdapat prosedur yang
Area Klaten. Selain itu penjadwalan
memudahkan konsultasi mengenai
konsultasi tenaga kerja mengenai
17 1.4.2 perubahan-perubahan yang
masalah Keselamatan dan kesehatan
mempunyai implikasi terhadap
kerja juga perlu diadakan agar
K3.
pelaporan mengenai masalah-masalah
K3 lebih teratur dan lebih tercatat oleh
P2K3. Setelah kedua hal tersebut, hasil
dari konsultasi tenaga kerja terhadap
masalah keselamatan dan kesehatan
kerja juga perlu disosialisasikan kepada
tenaga kerja lain, agar semua tenaga
kerja mengetahuinya dan masalah
tersebut diharapkan tidak terulang
kembali.

Perusahan telah membentuk


P2K3 sesuai dengan peraturan
18 1.4.3 Tidak Ada Rekomendasi
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 7 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

perundang - perundangan
Sekretaris P2K3adalah ahli K3
sesuai dengan peraturan
20 1.4.5 perundangan. Tidak Ada Rekomendasi

P2K3 menitikberatkan kegiatan


pada pengembangan kebijakan
21 1.4.6 dan prosedur mengendalikan Tidak Ada Rekomendasi
risiko.

Susunan pengurus P2K3


didokumentasikan dan
22 1.4.7 diinformasikan kepada tenaga Tidak Ada Rekomendasi
kerja.

P2K3 mengadakan pertemuan


secara teratur dan hasilnya
23 1.4.8 disebarluaskan di tempat kerja. Tidak Ada Rekomendasi

P2K3 melaporkan kegiatannya


secara teratur sesuai dengan
24 1.4.9 peraturan perundang-undangan. Tidak Ada Rekomendasi

Di bentuk kelompok-kelompok kerja


dan dipilih dari wakil-wakil tenaga
kerja yang ditunjuk sebagai
Dibentuk kelompok-kelompok penanggung jawab K3 ditempat
kerja dan dipilih dari wakil-wakil kerjanya tidak hanya di unit PDKB PT.
tenaga kerja yang ditunjuk PLN (Persero) Area Klaten, tetapi di
sebagai penanggung jawab K3 Unit lain juga. Selain itu diberikan
25 1.4.10
ditempat kerjanya dan kepadanya pelatihan yang sesuai dengan
diberikan pelatihan yang sesuai kebutuhan per unit, tidak hanya
dengan peraturan pelatihan pemadam kebakaran saja,
perundangundangan. seperti pelatihan P3K, ahli K3 listrik,
pelatihan HIRA, dll.
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 8 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

Susunan kelompok-kelompok
kerja dan dipilih dari wakil-wakil
tenaga kerja yang telah terbentuk Perlu dibuat Susunan Kelompok
didokumentasikan dan Kelompok kerja yang harus dipilih dari
diinformasikan kepada tenaga wakil - wakil tenagakerja dan harus
26 1.4.11 didokumentasikan dan dipublikasikan
kerja. kepada seluruh tenaga kerja.

Terdapat prosedur terdokumentasi


untuk identifikasi potensi bahaya, Di perlukan tinjauan ulang pada
27 2.1.1 penilaian, dan pengendalian risiko prosedur HIRA untuk menjadi evaluasi
K3. pada tahun sebelumnya.

Identifikasi putensi bahaya,


penilaian, dan pengendalian 1. Di perlukan sertifikat petugas yang
resiko K3 sebagai rencana strategi berkompeten dalam pengisian HIRA.
28 2.1.2 K3 dilakukan oleh petugas yang 2. Di perlukan dokumen perencanaan
berkompeten. K3.

Rencana strategi K3
sekurangkurangnya berdasarkan Perlu dibuat Rencana K3 yang mengacu
tinjauan awal, identifikasi potensi berdasarkan tinjauan awal, identifikasi
bahaya, penilaian, pengendalian potensi bahaya, penilaian, pengendalian
29 2.1.3 resiko, dan peraturan resiko, dan peraturan perundang-
perundangundangan serta undangan serta informasi K3 lain baik
informasi K3 lain baik dari dalam dari dalam maupun dari luar
maupun luar perusahaan. perusahaan.

Rencana strategi K3 yang telah Di perlukan laporan dokumen


ditetapkan digunakan untuk perencanaan K3.
mengendalikan resiko K3 dengan
menetapkan tujuan dan sasaran
30 2.1.4 yang dapat diukur dan menjadi
prioritas serta menyediakan
sumber daya.
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 9 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

Rencana kerja dan rencana khusus Perlu dibuatkan laporan perencanaan


yang berkaitan dengan produk, khusus dan rencana kerja dengan
proses, proyek atau tempat kerja menetapkan tujuan dan sasaran SMK3.
tertentu telah dibuat dengan
31 2.1.5 menetapkan tujuan dan sasaran
yang dapat diukur, menetapkan
waktu pencapaian dan
menyediakan sumber daya.

Rencana K3 diselaraskan dengan


rencana sistem manajemen
perusahaan.
32 2.1.6 Tidak Ada Rekomendasi

Manual SMK3 meliputi


kebijakan, tujuan, rencana, dan
prosedur K3, instuksi kerja,
formulir, catatan dan tanggung
33 2.2.1 jawab serta wewenang tanggung Tidak Ada Rekomendasi
jawab K3 untuk semua tingkatan
dalam perusahaan.

Prosedur penanganan limbah B3 harus


sepenuhnya dilakukan untuk mencegah
Terdapat manual khusus yang masalah K3 terjadi, dan agar semua
34 2.2.2 berkaitan dengan produk, proses penanganan limbah B3 dapat teratasi
atau tempat kerja tertentu. dan terdokumentasikan dengan baik.

Perlu adanya sistem penyebaran


informasi mengenai K3 khuusnya
Manual SMK3 mudah didapat manual SMK3 agar seluruh pekerja
35 2.2.3 oleh semua personil dalam dapat mengaksesnya dengan mudah
perusahaan sesuai kebutuhan. jika sewaktu-waktu mereka
membutuhkannya.

2.3 Peraturan Perundangan dan Persyaratan lain dibidang K3


02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 10 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

Terdapat prosedur yang


terdokumentasi untuk
mengidentifikasi, memperoleh,
memelihara, dan memahami
36 2.3.1 perundang-undangan, standar, Tidak Ada Rekomendasi
pedoman teknis, dan persyaratana
lain yang relevan dibidang K3
untuk seluruh tenaga kerja
perusahaan

Perlu dilengkapi kembali masalah


pendokumentasian peraturan
Penanggung jawab untuk perundang-undangan yang di butuhkan
memelihara dan mendistribusikan oleh PT. PLN (Persero) Area Klaten.
informasi terbaru mengenai Jika ada pembaharuan mengenai
37 2.3.2
peraturan perundangan, standar, undang-undang terkait, perlu juga
pedoman teknis, dan persyaratan untuk dilengkapi untuk
lain telah ditetapkan. pendokumentasian.

lain yang relevan di bidang K3


dimasukan pada prosedurprosedur
dan petunjuk-petunjuk kerja.

Perubahan pada peraturan


perundang-undangan, standar, Jika ada pembaharuan mengenai
pedoman teknis, dan persyaratan undang-undang terkait, perlu dilakukan
lain yang relevan di bidang K3 peninjauan ulang terhadap Manual
39 2.3.4 digunakan untuk peninjauan SMK3, prosedur-prosedur kerja, dan
prosedur-prosedur dan petunjuk kerja sesuai dengan PP No 50
petunjukpetunjuk kerja. Tahun 2012 pasal 15 ayat 1 sampai 4.

2.4 Informasi K3
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 11 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

Informasi yang dibutuhkan


mengenai kegiatan K3
disebarluaskan secara sistematis
40 2.4.1 kepada seluruh tenaga kerja, tamu, Tidak Ada Rekomendasi
kontraktor, pelanggan, dan
pemasok.

Elemen 3: Pengendalian Perancangan dan Peninjauan Kontrak


3.1 Pengendalian Perancangan
Perusahaan harus menerapkan HIRA
Prosedur yang terdokumentasi tidak hanya di unit PDKB saja tetapi di
mempertimbangkan identifikasi semua unit HIRA harus diterapkan.
potensi bahaya, penilaian, dan
41 3.1.1 Karena semua bagian pun memeliki
pengendalian risiko yang
potensi bahaya termasuk di perkantoran.
dilakukan pada tahap perancangan
dan modifikasi.

Harus memiliki prosedur kerja di setiap


tempat tidak hanya bagian yang bekerja
di lapangan saja tetapi di perkantoran
Prosedur dan instruksi kerja untuk juga harus membuat prosedur atau
penggunaan produk, instruksi kerja. Di gunakan untuk
pengoperasian mesin dan pekerjaan perancangan atau modifikasi
peralatan, instalasi, pesawat atau yang didalamnya terdapat informasi K3.
proses serta informasi lainnya Pada saat observasi hanya ditemukan di
yang berkaitan dengan K3 telah bagian jaringan dan itu pun hanya
dikembangkan selama sebagian kecil prosedur
42 3.1.2 perancangan dan/atau modifikasi.
Harus ada dokumen perancangan dan
Petugas yang berkompeten modifikasi memenuhi persyaratan K3
melakukan verifikasi bahwa yang ditetapkan sebelum penggunaan
perancangan dan/atau modifikasi hasil rancangan harus dilakukan oleh
43 3.1.3 petugas yang berkompeten dibidang K3
memenuhi persyaratan K3 yang
ditetapkan sebelum pengguanaan dan harus dibuat Laporan hasil
hasil rancangan pemeriksaan alat atau peralatan kerja
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 12 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

1. Apabila ada perubahan dan


modifikasi perancangan yang
mempunyai implikasi terhadap K3
Semua perubahan dan modifikasi harus dilakukan identifikasi,
perancangan yang mempunyai dokumentasikan, tinjau ulang dan
implikasi terhadap K3 disetujui petugas yang berwenang
44 3.1.4 diidentifikasikan, sebelum pelaksanaan kembali.
didokumentasikan, ditinjau ulang
2. Harus ada surat penunjukkan petugas
dan disetujui oleh petugas yang
yang melakukan perubahan dan
berwenang sebelum pelaksanaan.
modifikasi perancangan yang
berimplikasi terhadap K3.

3.2 Peninjauan Kontrak

Prosedur yang terdokumentasi


harus mampu mengidentifikasi
dan menilai potensi bahaya K3, Harus terdapat dokumen mengenai
lingkungan dan masyarakat, prosedur pada saat memasok barang dan
dimana prosedur tersebut jasa dalam suatu kontrak dan juga bias
45 3.2.1
digunakan pada saat memasok mengidentifikasi bahaya dan menilai
barang dan jasa dalam suatu resiko K3 bagi tenaga kerja, lingkungan
kontrak. dan masyarakat disekitar perusahaan.

Pelaksanaan HIRA harus dilakukan


Identifikasi bahaya dan penilaian pada tinjauan kontrak. Pimpinan
risiko dilakukan pada tinjauan perusahaan harus menunjuk tim HIRA.
46 3.2.2 Tim HIRA harus mempunyai
kontrak oleh petugas yang
berkompeten. kompetensi dalam K3.

Harus ada peninjauan kembali kontrak


kerja untuk mengetahuai apakah
Kontrak ditinjau ulang untuk kontrak tersebut memenuhi persyaratan
47 3.2.3 menjamin bahwa pemasok dapat K3 bagi pelanggan ataukah tidak
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 13 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

Harus dibuat surat mengenai


persetujuan antara supplier dan vendor
agar memastikan bahwa seluruh vendor
dan supplier ikut berpartisipasi dalam
penerapan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja serta lingkungan serta sebagai
Catatan tinjauan ulang kontrak
48 3.2.4 bukti bahwa antara supplier dan vendor
dipelihara dan didokumentasikan
sudah mencapai kata sepakat untuk
bekerja sama dalam mengikuti aturan
keselamatan dan peraturan lainnya yang
dikeluarkan oleh PT. PLN
(Persero) Area Klaten

Elemen 4: Pengendalian Dokumen


4.1 Pengendalian Dokumen
Dokumen K3 mempunyai
identifikasi status, wewenang,
49 4.1.1 tanggal pengeluaran dan tanggal Tidak Ada Rekomendasi
modifikasi.

Setiap dokumen yang sudah


didistribusikan harus dicatat untuk
Penerima distribusi dokumen sebagai bukti bahwa dokumen tersebut
50 4.1.2 tercantum dalam dokumen sudah disebarluaskan kepada seluruh
tersebut. para pekerja.

Dokumen yang terkait tentang K3 edisi


terbaru atauapun revisi terbaru harus
Dokumen K3 terbaru disimpan disimpan secara sistematis mudah
51 4.1.3 secara sistematis pada tempat dilihat dan pada tempat yang sesuai
yang ditentukan untuk peruntukannya serta mudah
diakses oleh seluruh pekerja.
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 14 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

Dokumen usang segera Harus dibuat instruksi kerja penomoran,


disingkirkan dari penggunaannya perubahan dan pengesahan dokumen
sedangkan dokumen usang yang untuk digunakan sebagai petunjuk
disimpan untuk keperluan tertentu dalam penulisan semua dokumen yang
diberi tanda khusus berkaitan dengan persyaratan mutu, K3
dan lingkungan yang akan digunakan
oleh seluruh
52 4.1.4
memenuhi persyaratan K3 bagi departemen yang termasuk dalam ISO

4.2 Perubahan dan Modifikasi Dokumen

Terdapat sistem untuk membuat


dan menyetujui perubahan Not
53 4.2.1 terhadap dokumen K3. Available Tidak Ada Rekomendasi

Perlu dibuat mengenai SOP


pengendalian dokumen karena prosedur
Dalam hal ini terjadi perubahan ini digunakan sebagai petunjuk
diberikan alasan terjadinya persiapan dan pengendalian dokumen
perubahan dan tertera dalam internal maupun eksternal yang
54 4.2.2
dokumen atau lampirannya dan berkaitan dengan persyaratan
menginformasikan kepada pihak 14001:2004 dan OHSAS 18001:2007.
terkait. SOP ini juga sebagai alur kemana saja
dokumen harus didistribusikan.

Harus terdapat SOP pengendalian


dokumen internal untuk mencatat setiap
Terdapat prosedur pengendalian dokumen yang ada apakah dokumen
dokumen atau daftar seluruh tersebut kadaluarsa ataukah dokumen
dokumen yang mencantumkan tersebut terjadi perubahan. Sehingga
55 4.2.3 dicantumkan di form pengisian
status dari setiap dokumen
tersebut dalam upaya mencegah dokumen kadaluarsa. Serta
penggunaan dokumen usang. dokumendokumen tersebut juga harus
diberi pelabelan dan penomoran.

Elemen 5: Pembelian
5.1 Spesifikasi Pembelian Barang dan Jasa
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 15 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

Terdapat prosedur yang


terdokumentasi yang dapat
menjamin bahwa spesifikasi
teknik dan informasi lain yang
56 5.1.1 relevan dengan K3 telah diperiksa Tidak Ada Rekomendasi
sebelum keputusan untuk
membeli.

Spesifikasi pembelian untuk setiap


sarana produksi, zat kimia atau
jasa harus dilengkapi spesifikasi
yang sesuai dengan persyaratan
57 5.1.2 peraturan perundang- Tidak Ada Rekomendasi

Konsultasi dengan tenaga kerja Mengadakan konsultasi mengenai


yang berkompeten pada saat penetapan persyaratan K3 dengan tenaga
keputusan pembelian, dilakukan kerja.
untuk menetapkan persyaratan K3
58 5.1.3 yang dicantumkan dalam
spesifikasi pembelian dan
diinformasikan kepada tenaga
kerja yang menggunakannya.

Kebutuhan pelatihan, pasokan Alat pelindung diri harus di tinjau ulang


alat pelindung diri, dan perubahan sebelum digunakan untuk melakukan
terhadap prosedur kerja perlu pekerjaan.
dipertimbangkan sebelum
59 5.1.4 pembelian, serta ditinjau ulang
sebelum pembelian, serta
pemakaian sarana dan bahan
kimia.

1. Apa yang sudah ada dalam prosedur


formulir seleksi dan evaluasi pemasok
Persyaratan K3 dievaluasi dan segera di terapkan.
60 5.1.5 menjadi pertimbangan dalam
2. Kartu persediaan barang sudah ada,
seleksi pembalian.
segera diterapkan.

5.2 Sistem Verifikasi Barang dan Jasa Yang Telah Dibeli


02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 16 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

Barang dan jasa yang dibeli


diperiksa kesesuaiannya dengan
61 5.2.1 spesifikasi pembelian. Tidak Ada Rekomendasi

5.3 Pengendalian Barang dan Jasa Yang Dipasok Pelanggan

Barang dan jasa yang dipasok


pelanggan, sebelum digunakan
terlebih dahulu diidentifikasi 1. Melakukan identifikasi potensi bahya
potensi bahaya dan dinilai terhadap barang dan jasa yang di
62 5.3.1 risikonya dan catatan tersebut pasok ke pelanggan.
dipelihara untuk memeriksa 2. Memelihara catatan hasil identifiasi
prosedur. tersebut.

5.4 Kemampuan Telusur Produk


produksi dan instalasi, jika terdapat
potensi masalah K3.

Terdapat prosedur yang


terdokumentasi untuk pane
lurusan produk yang telah terjual, Membuat sistem penelusuran jika
64 5.4.2 jika terdapat potensi masalah K3 terdapat masalah mengenai K3 di
di dalam penggunaannya. masyarakat.

Elemen 6: Keamanan Bekerja Berdasarkan SMK3


6.1 Sistem Kerja
Petugas yang kompeten telah Karena sudah ada tim HIRA, lebih baik
mengidentifikasi bahaya, menilai HIRA dibuat oleh tim HIRA.
65 6.1.1. dan mengendalikan risiko yang
timbul dari suatu proses kerja.

1. Mulai memberlakukan identifikasi


bahaya penilaian dan pengendalian
Apabila upaya pengendalian risiko resiko sebelum bekerja baik di PDKB
diperlukan maka upaya tersebut maupun pada teknisi di tingkat unit
66 6.1.2
ditetapkan melalui tingkat (rayon).
pengendalian. 2. Membuat IBPR pekerjaan online dan
offline.
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 17 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

Terdapat prosedur kerja atau


petunjuk kerja yang
terdokumentasi untuk
mengendalikan resiko yang 1. Prosedur kerja atau petunjuk kerja
teridentifikasi dan dibuat atas dasar tidak hanya dibuat di bagian PDKB
67 6.1.3 masukan dari personil yang saja, alangkah lebih baiknya jika juga
kompeten serta tenaga kerja yang di buat di bagian-bagian lain juga di
terkait dan disahkan oleh orang buat di masing-masing rayon.
yang berwenang di perusahaan.

1. Jika terdapat modifikasi kerja, harus


ditinjau kepatuhannya terhadap
Kepatuhan terhadap peraturan
peraturan perundang-undangan
perundang-undangan, standar serta
dengan berpedoman pada peraturan
pedoman teknis yang
kelistrikan yang telah dibuat.
relevan diperhatikan pada saat
2. Membuat pedoman peraturan
68 6.1.4 mengembangkan atau melakukan
modifikasi atau petunjuk kerja kelistrikan.

Terdapat sistem izin kerja untuk Tidak Ada Rekomendasi


69 6.1.5 tugas berisiko tinggi.

Alat pelindung diri (APD) Tidak Ada Rekomendasi


dipastikan bahwa disediakan
sesuai kebutuhan dan bila
70 6.1.6 diperlukan dan digunakan secara
benar serta selalu dipelihara
dalam kondisi layak pakai.

Alat pelindung diri yang Tidak Ada Rekomendasi


digunakan dipastikan telah
dinyatakan layak pakai sesuai
71 6.1.7 dengan standard dan atau
peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 18 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

Perlu adanya upaya untuk penerapan


Upaya pengendalian resiko yang lebih untuk pengendalian resiko,
dievaluasi secara berkala apabila agar ketika sudah diterapkan, bisa
72 6.1.8 diketahui ketidaksesuiannya dengan
terjadi ketidaksesuaian atau
perubahan pada proses kerja lapangan, dan bisa sebagai evaluasi.

6.2 Pengawasan

Dilakukan pengawasan untuk


menjamin bahwa setiap pekerjaan
dilaksanakan dengan aman dan
73 6.2.1 mengikuti setiap prosedur dan Tidak Ada Rekomendasi
petunjuk kerja yang telah
ditentukan.

1. Terdapat minimal 1 pengawas K3


untuk masing-masing unit kerja dan
area yang memiliki minimal 100
pekerja dan beresiko tinggi.
2. Pengawas K3 menurut Permenaker
No. 3 tahun 1978 pasal 3 ayat 1
Setiap orang diawasi sesuai bahwa untuk pengawas K3 telah
dengan tingkat kemampuan mengikuti pelatihan calon pegai
74 6.2.2 mereka dan tingkat risiko tugas pengawas yang diselenggarakan
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 19 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal
1. HIRARC disesuaikan dengan
6.4.1 Area Terbatas kondisi nyata area PLN Klaten
2. Pembuatan HIRARC bisa
1. Diterapkannya izin bekerja dengan
melibatkan pengawas pekerjaan area
Pengusaha atau pengurus tepat dan maksimal sebagai penggati
dan dari setiap masing-masing rayon.
melakukan penilaian risiko izin masuk.
3. Permenaker no 3 tahun 1978 pasal 4
2. Dilakukan penilaian
80 6.4.1
lingkungan kerja untuk menyebutkan bahwa resiko
kewajiban
mengetahui
Pengawas daerah-daerah
ikut serta dalam yang lingkungan kerja untuk mengetahui
pengawas adalah mengadakan
75 6.2.3 memerlukanbahaya
identifikasi pembatasan izin
dan membuat daerah yang memerlukan
pemeriksaan tempat kerja, sehingga
pembatasan
masuk.
upaya pengendalian. minimal dia izin
tahumasuk
kondisi tempat
kerja agar bisa membantu
Terdapat pengendalian atau pengidentifikasian
Dibuat bahaya dengan
sistem pengendalian dan
tempat-tempat dengan membuat izin
pembatasan pengendaliannya
masuk.
81 6.4.2 pembatasan ijin masuk. berdasarkan hirarki control.

Tersedianya fasilitas dan layanan


di tempat kerja sesuai
Pengawas/Penyelia dengan
diikutsertakan Diperlukan prosedur penyelidikan dan
82 6.4.3 standar dan pedoman teknis.
dalam melakukan penyelidikan pelaporan kecelakaan dan penyakit
dan pembuatan laporan terhadap akibat kerja.
Tidak Ada Rekomendasi
terjadinya kecelakaan dan
76 6.2.4 Rambu-rambu K3 harus dipasang Tidak Ada Rekomendasi
penyakit akibat kerja dan, serta
sesuai dengan standar dan
83 6.4.4 wajib menyerahkan laporan dan
pedoman teknis.
saran-saran kepada pengurus.

6.5 Pemeliharaan, Perbaikan dan Perubahan Sarana Produksi


Pengawas ikut serta dalam proses
77 6.2.5 konsultasi.
Penjadwalan pemeriksaan dan Tidak Ada Rekomendasi
pemeliharaan sarana produksi
serta peralatan
6.3 Seleksi dan Penempatan mencakup
Personil
verifikasi alat-alat pengaman dan
84 6.5.1 1. Harus ada kriteria minimal dan
persyaratan yang ditetapkan oleh
peraturan perundangan, standar tertentu yang diajukan area untuk
dan pedomantugas
teknis yang relevan. rekruitmen tenaga kerja baru yang
Persyaratan tertentu akan dikirimkan dari distribusi ke
termasuk persyaratan kesehatan area.
78 6.3.1 diidentifikasi dan dipakai untuk 2. Penempatan tenaga kerja harus
menyeleksi dan menempatkan berdasarkan kemampuan yang
tenaga kerja. dimiliki dan dibuktikan dengan
sertifikatkompetensi yang dimiliki.

Sebelum seseorang ditunjuk untuk


Penugasan pekerjaan harus bekerja di suatu tempat, maka perlu di
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 20 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

Semua catatan yang memuat data Tidak Ada Rekomendasi


secara rinci dari kegiatan
pemeriksaan, pemeliharaan,
perbaikan dan perubahan yang
85 6.5.2 dilakukan atas sarana dan
peralatan produksi harus
disimpan dan dipelihara.

Sarana dan peralatan produksi


Kelanjutan dari sertifikat yang telah
Pemeriksaan, pemeliharaan,
perawatan, perbaikan dan setiap
perubahan harus dilakukan
87 6.5.4 petugas yang kompeten dan Tidak Ada Rekomendasi
berwenang.

Terdapat prosedur untuk Lebih memperhatikan sistem mengenai


menjamin bahwa jika terjadi perlatan kerja.
perubahan sarana dan peralatan
produksi, perubahan tersebut
88 6.5.5 harus sesuai dengan persyaratan
peraturan perundang-undangan,
standar dan pedoman teknis yang
relevan.

Terdapat prosedur permintaan Tidak Ada Rekomendasi


pemeliharaan yang mencakup
ketentuan mengenai
89 6.5.6 peralatanperalatan dengan kondisi
K3 yang kurang baik dan perlu
untuk segera diperbaiki.

Terdapat sistem untuk penandaan Tidak Ada Rekomendasi


bagi peralatan yang sudah tidak
90 6.5.7 aman lagi untuk digunakan atau
sudah tidak digunakan.
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 21 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

Apabila diperlukan dilakukan Tidak Ada Rekomendasi


penerapan sistem penguncian
pengoperasian (lock out system)
91 6.5.8 untuk mencegah agar sarana
produksi tidak dihidupkan
sebelum saatnya.

Terdapat prosedur yang dapat


menjamin keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja atau orang
lain yang berada didekat sarana
dan peralatan produksi pada saat
proses pemeriksaan,
92 6.5.9 Tidak Ada Rekomendasi

Terdapat penanggung jawab untuk Adanya pengeluarean surat kembali


menyetujui bahwa sarana dan setelah diterbitkannya setifikat sarana
peralatan produksi telah aman produksi.
93 6.5.10 digunakan setelah proses
pemeliharaan, perawatan,
perbaikan atau perubahan.

6.6 Pelayanan

Apabila perusahaan dikontrak


untuk menyediakan pelayanan
yang tunduk pada standar dan UU
K3, maka perlu disusun prosedur
94 6.6.1 untuk menjamin bahwa Tidak Ada Rekomendasi
pelayanan memenuhi persyaratan.

Apabila perusahaan diberi


pelayanan melalui kontrak dan
pelayanan tunduk pada standar
dan perundangan K3, maka perlu
95 6.6.2 disusun prosedur untuk menjamin Tidak Ada Rekomendasi
bahwa pemberian pelayanan
memenuhi persyaratan.
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 22 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

6.7 Kesiapan Untuk Menangani Keadaan Darurat

Keadaan darurat yang potensial Perlunya adanya sosialisasi kepada


(didalam atau diluar tempat kerja) pekerja mengenai sistem tanggap
telah diidentifikasi dan prosedur darurat.
keadaan darurat tersebut telah
96 6.7.1 didokumentasikan dan
diinformasikan agar diketahui
oleh seluruh orang yang ada di
tempat kerja.

Intruksi bukan hanya intruksi keadaan


kebakaran, tapi juga intruksi keadaan
darurat lain misalnya gempa bumi dan
Tenaga kerja mendapat instruksi gunung meletus karena melihat letak
dan pelatihan mengenai prosedur geografis dari kota klaten yang dekat
97 6.7.2 keadaan darurat yang sesuai
berdasarkan kemampuan dan memiliki sertifikat yang masih pemeliharaan,
perbaikan dan dengan tingkat risiko dengan gunung berapai dan pernah
Tenaga kerja mendapat instruksi
dan pelatihan mengenai prosedur
keadaan darurat yang sesuai Dari intruksi yang telah dibuat, maka
98 6.7.3
dengan tingkat risiko harus disosialisaikan.

1. Adanya sosialisai dan perkenalan tim


tanggap darurat kepada seluruh
pekerja, agar pekerja tahu siapa yang
bertanggung jawab di unit
Petugas penanganan keadaan masingmasing ketika dalam keadaan
darurat ditetapkan dan diberikan darurat.
99 6.7.4 pelatihan khusus serta
2. Sosialisasi bisa dengan pertemuan di
diinformasikan kepada seluruh
dalam ruangan dan juga penambahan
orang yang ada di tempat kerja.
kedudukan jabatan dalam tim
tanggap darurat di papan nama atau
kartu tanda pengenal.
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 23 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

Instruksi keadaan darurat dan


hubungan keadaan darurat Setelah intruksi kerja di sosialaisaikan,
diperlihatkan secara jelas dan maka dibuat visualisasi dari intruksi
100 6.7.5 menyolok dan diketahui oleh keadaan darurat yang dipasang di area
seluruh tenaga kerja di kerja dan dipahami oleh seluruh tenaga
perusahaan. kerja.

Peralatan, dan sistem tanda


bahaya keadaan darurat
disediakan, diperiksa, diuji dan
dipelihara secara berkala sesuai
101 6.7.6 dengan peraturan Tidak Ada Rekomendasi
perundangundangan, standar dan
pedoman teknis yang relevan.

Jenis, jumlah, penempatan dan


kemudahan untuk mendapatkan
alat keadaan darurat telah sesuai
dengan peraturan
102 6.7.7 perundangundangan atau standard Tidak Ada Rekomendasi
dan dinilai oleh petugas yang
berkompeten dan berwenang.

6.8 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

sistem P3K yang ada memenuhi


peraturan perundanga-undangan,
standar dan pedoman teknis.
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 24 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

1. Adanya sosialisai dan perkenalan tim


tanggap darurat kepada seluruh
pekerja, agar pekerja tahu siapa yang
bertanggung jawab di unit
masingmasing ketika dalam keadaan
Petugas P3K telah dilatih dan darurat.
104 6.8.2 ditunjuk sesuai dengan peraturan
2. Sosialisasi bisa dengan pertemuan di
perundangan.
dalam ruangan dan juga penambahan
kedudukan jabatan dalam tim
tanggap darurat di papan nama atau
kartu tanda pengenal.

6.9 Rencana dan Pemulihan Keadaan Darurat

Prosedur untuk pemulihan kondisi Harus terdapat prosedur pemulihan


tenaga kerja maupun sarana dan kondisi jika terjadi kecelakaan akibat
peralatan produksi yang kerja.
mengalami kerusakan telah di
105 6.9.1 tetapkan dan dapat diterapkan
sesegera mungkin setelah
terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibar kerja.

Elemen 7: Standar Pemantauan


7.1 Standar Pemantauan
Perlu dilakukan pemeriksaan/inspeksi
area kerja pada saat akan dilakukan
Pemerikaan/inspeksi terhadap survei tempat kerja dan dilakukan
106 7.1.1 tempat kerja dan cara kerja secara teratur, yang terdapat dalam PP
dilaksanakan secara teratur. 50 Tahun 2012 tentang SMK3.

1. Perlu di adakan pelatihan identifikasi


Pemeriksaan/inspeksi bahaya.
dilaksanakan oleh petugas yang 2. Sebelum bekerja harus ada inspeksi,
berkompeten dan berwenang yang HIRA, potensi bahaya agar bisa
telah memperoleh pelatihan meminimalisir angka kecelakaan
107 7.1.2 mengenai identifikasi bahaya. kerja.
melakukan tugas di tempat yang di kejadian yang tidak di inginkan.
periksa.
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL MembuatHalaman
check list inspeksi
25 di
dari
tempat
36
Laporan Daftar periksa (check list) tempat
2015 SMK3 PT.PLN kerja di PT PLN (Persero) Area Klaten,
kerja telah disusun untuk (PERSERO) APJagar kecelakaan kerja di tempat kerja
109 7.1.4
Tgl. Laporan 27 Aprilpada
2015 Distribusi 1/4
digunakan saat KLATEN dapat di minimalisir.
No. pemeriksaan/inspeksi. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal
Laporan pemeriksaan/inspeksi Melaksanakan inspeksi secara rutin
berisi rekomendasi untuk tindakan serta membuat laporan tertulis yang
Pemantauan/ pengukuan
perbaikan dan diajukan kepada mencantumkan rekomendasi perbaikan
110 7.1.5 lingkungan kerja dilkukan
pengurus dan P2K3 sesuai dengan oleh Pengukuran/pemantauan
kepada pengurus dan P2K3. lingkungan
petugas atau
kebutuhan. pihak yang kerja dilakukan oleh pihak yang
115 7.2.3 berkompeten dan berwenang dari berkompeten atau orang yang di tunjuk
dalam dan/atau luar perusahaan. oleh perusahaan.
1. Melaksanakan rapat P2K3 yang
membahas tentang hasil inspeksi
7.3 Peralatan Pemeriksaan/Inspeksi,
Pengusaha atau pengurusPengukuran serta tindak lanjut hasil inspeksi. 2.
telah dan Pengujian
menetapkan penanggung jawab Membuat SK Penunjukkan
Terdapat prosedur yang Penanggung Jawab Tindakan
111 7.1.6 untuk pelaksanaan tindakan
terdokumentasi mengenai
perbaikan dari hasilmlaporan Perbaikan Setelah Inspeksi.
identifikasi, kalibrasi, Membuat prosedur yang meliputi :
pemeriksaan/inspeksi. 3. Membuat checklist pemantauan
116 7.3.1 pemeliharaan dan penyimpanan identifikasi, kalibrasi, setelah
pemeliharaan dan
tindakan perbaikan inspeksi.
untuk alat pemeriksaan, ukur dan penyimpanan.
uji mengenai K3.
1. Membuat laporan hasil inspeksi
untuk memudahkan penanggung
Tindakan perbaikan
Alat dipelihara dari hasil
dan dikalibrasikan jawab dalam memantau tindakan
laporan
oleh pemeriksaan/inspeksi
petugas atau pihak yang
112 7.1.7 perbaikan.
117 7.3.2 dipantau untuk
berkompeten menentukan
dan berwenang dari Tidakchecklist
Ada Rekomendasi
2. Membuat pemantauan
efektifitasnya.
alam/atau luar perusahaan. tindakan perbaikan inspeksi.

7.4
7.2 Pemantauan Kesehatan Tenaga
Pemantauan/Pengukuran Kerja Kerja
Lingkungan
Dilakukan pemantauan kesehatan 1. Melakukan pemantauan/lingkungan
tenaga kerja yang bekerja pada
Pemantauan/pengukuran kerja secara teratur oleh pekerja yang
tempat kerjakerja
lingkungan yangdilaksanakan
mengandung berkompeten.
118 7.4.1 potensi bahayadan
secara teratur tinggi sesuai
hasilnya
113 7.2.1 2. HasilTidak Ada Rekomendasi
dari pemantauan/lingkungan
dengan peraturan
didokumentasikan, dipelihara dan
tersebut dipelihara untuk di gunakan
perundangundangan.
digunakan untuk penilaian dan
sebagai pengendalian resiko.
pengendalian resiko.

Perusahaan atau pengurus telah


Pemantauan/pengukuran Melakukan pencatatan terdapat hasil
melaksanakan identifikasikan
lingkungan kerja meliputi faktor pemeriksaan kesehatan yang
Melakukan pemantauan sesuai
lingkungan
keadaan dimana pemeriksaan dengan peraturan perundagan.
kesehatan tenaga kerja perlu (Permenaker No. Per. 03/MEN/1982,
119 7.4.2 dilakukan dan telah melaksanakan Permenaker No. Per. 02/MEN/1980).
sistem untuk membantu
pemeriksaan ini.
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 26 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

Perlu diadakan kontrak kerja sama


Pemeriksaan kesehatan tenaga dengan paramedis yang salah satunya
kerja dilakukan oleh dokter adalah dokter perusahaan untuk
pemeriksa yang ditunjuk sesuai menunjang pelayanan kesehatan bagi
120 7.4.3
114 7.2.2 peraturan perundang-undangan. tenaga kerja yang ada diperusahaan.
Perusahaan menyediakan
pelayanan kesehatan kerja sesuai
121 7.4.4 peraturan perundang-undangan. Tidak Ada Rekomendasi

Catatan mengenai pemantauan


kesehatan tenaga kerja dibuat Di buat sedemikian rupa sehingga
122 7.4.5 sesuai dengan peraturan terdapat catatan riwayat kesehatan dari
perundang-undangan. tenaga kerja.

Elemen 8: Pelaporan dan Perbaikan


8.1 Pelaporan Bahaya
Di perlukan pembuatan prosedur
Terdapat prosedur pelaporan pelaporan bahaya untuk mengetahui
bahaya yang berhubungan dengan bahaya yang ada di perusahaan dan
123 8.1.1
K3 dan prosedur ini diketahui oleh diketahui oleh tenaga kerja.
tenaga kerja.

8.2 Pelaporan Kecelakaan


Terdapat prosedur terdokumentasi Pembuatan prosedur pelaporan
yang menjamin bahwa semua kecelakaan untuk dicatat dan dilaporkan
kecelakaan kerja, penyakit akibat sesuai Permenaker No.Per
kerja, kebakaran atau peledakan 03/MEN/1998 (Tata cara pelaporan &
124 8.2.1 serta kejadian berbahaya lainnya pemeriksaan kecelakaan)
di tempat kerja dicatat dan
dilaporkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

8.3 Pemeriksaan dan Pengkajian Kecelakaan


02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 27 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

Di perlukan pembuatan prosedur


pemeriksaan dan pengkajian kecelakaan
Tempat kerja/perusahaan kerja dan penyakit akibat kerja dalam
mempunyai prosedur pemeriksaan melaksanakan pemeriksaan dan
125 8.3.1 pengkajian kecelakaan kerja dan
dan pengkajian kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja. penyakit akibat kerja untuk mengetahui
tata cara yang benar.

Pemeriksaan dan pengkajian


kecelakaan kerja dilakukan oleh
petugas atau ahli K3 yang ditunjuk
sesuai peraturan
126 8.3.2 Tidak Ada Rekomendasi
perundang undangan atau pihak

Laporan pemeriksaan dan


pengkajian berisi tentang sebab
dan akibat serta Terdapat form berita acara pemeriksaan
127 8.3.3 rekomendasi/saran dan jadwal dan pengkajian kecelakaan belum berisi
waktu pelaksanaan usaha mengenai rekomendasi/saran.
perbaikan.

Di perlukan bukti penetapan


penanggungjawab dalam pelaksanaan
Penanggung jawab untuk tindakan perbaikan atas laporan
melaksanakan tindakan perbaikan pemeriksaan dan pengkajian untuk
128 8.3.4
atas laporan pemeriksaan dan mengetahui penanggungjawab
pengkajian telah ditetapkan. pelaksanaan tindakan perbaikan.

Diperlukan laporan tindakan perbaikan,


agar diketahui perbandingan laporan
Tindakan perbaikan tahun lalu dan tahun sekarang serta
diinformasikan kepada tenaga untuk mengurangi bahaya-bahaya yang
129 8.3.5 ada di perusahaan. Dan diperlukan
kerja yang bekerja di tempat
terjadi kecelakaan. untuk diinformasikan kepada tenaga
kerja.
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 28 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

Laporan tindakan perbaikan perlu


untuk dipantau, didokumentasikanagar
Pelaksanaan tindakan perbaikan diketahui perbedaan laporan tahun lalu
dipantau, didokumentasikan dan dan tahun sekarang serta untuk
130 8.3.6 mengurangi bahaya-bahaya yang ada di
diinformasikan ke seluruh tenaga
kerja perusahaan. Dan diperlukan untuk
diinformasikan kepada tenaga kerja.

8.4 Penanganan Masalah

Terdapat prosedur untuk


menangani masalah Keselamatan Di perlukan beberapa prosedur
dan Kesehatan yang timbul dan pelaporan dalam penanganan masalah
131 8.4.1 sesuai dengan peraturan K3 di perusahaan untuk mengetahui tata
perundang-undanganan yang cara dalam pelaporan dan penanganan
berlaku. masalah K3.

Elemen 9: Pengelolaan Material dan perpindahannya


9.1 Penanganan Secara Manual dan Mekanis
berhubungan dengan penangan berbeda dan juga perlu manual
secara manual dan mekanis. dokumen mengenai pemindahan
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEKmaterial dengan cara yang baik
No. meskipunHalaman
mereka sudah bisa melakukan
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL 29 dari 36
Laporan dengan baik dan benar.
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN Perlu petugas yang berwenang
No. melakukanAuditor
idenfikasi untuk melakukan
01 dan penilaian LAPORAN UTAMA
Identifikasi Kelompok 2
Pekerjaan Internal
suatu penilaian tertentu di setiap unit,
133 9.1.2 dilaksanakan oleh petugas yang karena setiap unit mempunyai potensi
berkonpeten dan berwenang. bahaya yang berbeda-beda.

Perusahaan menerapkan dan


meninjau ulang cara pengendalian Perlunya dibuat dokumen yang
risiko yang berhubungan dengan menyangkut cara pengendalian risiko
134 9.1.3
penanganan secara manual dan yang berhubungan dengan penanganan
mekanis. secara manual dan mekanis.

Pihak K3 perlu selalu mengingatkan


Terdapat Posedur untuk kepada pekerja harus selalu mengikuti
penanganan bahan meliputi SOP yang benar dan diberi suatu
135 9.1.4 metode pencegahan terhadap peringatan kepada pekerja yang tidak
kerusakan, tumpahan, dan mematuhi SOP dengan benar.
kebocoran

9.2 Sistem Pengangkutan, Penyimpanan dan Pembuangan

Terdapat prosedur yang menjamin Perlu dipatuhi prosedur sesuai peraturan


bahwa bahan disimpan dan perundang-undang meskipun sudah ada
dipindahkan dengan cara yang prosedurnya.
136 9.2.1 aman sesuai dengan peraturan-
peraturan yang berlaku.

Harus dibuat rekapan hasil penjualan


Terdapat prosedur yang dan pelelangan yang dilakukan oleh
menjelaskan persyaratan atasan agar bagian gudang mengetahui
137 9.2.2 barang-barang apa saja yang keluar
pengendalian bahan yang dapat
rusak atau kadaluarsa. masuk.

Perlu dibuat sistem pembuangan limbah


B3 yang sesuai dengan peraturan yang
Terdapat prosedur yang menjamin berlaku agar bahan B3 yang terdapat di
138 9.2.3 bahwa dibuang dengan PLN Klaten tidak
cara yang aman sesuai dengan

9.3 Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya (BKB)


02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 30 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

Perusahaan telah
mendokumentasikan prosedur
mengenai penyimpanan, Perusahaan perlu membuat dokumen
penanganan dan pemindahan atau panduan (SOP) tentang
bahan-bahan berbahaya yang penyimpanan, penganan dan
139 9.3.1
sesuai dengan persyaratan pemindahan bahan-bahan berbahaya
peraturan perundangan, standar agar tidak merugikan peusahaan
dan pedoman teknis dan relevan. maupun lingkungan sekitar.

Terdapat Lembar Data Perlu diberikan suatu lembar data atau


Keselamatan Bahan (Material dokumen keselamatan MSDS untuk
Safety Data Sheets) meliputi mencegah terjadi kecelakaan yang tidak
keterangan mengenai keselamatan diinginkan.
140 9.3.2 bahan sebagaimana diatur pada
peraturan perundang-undangan
dan dengan mudah dapat
diperoleh.

Terdapat sistem untuk


mengidentifikasi dan pemberian
141 9.3.3 label secara jelas pada bahan Tidak Ada Rekomendasi
kimia berbahaya.

Rambu peringatan bahaya


terpasang sesuai dengan Perlu dilengkapi rambu-rambu
persyaratan peraturan peringatan bahaya seperti bahaya dari
142 9.3.4 perundangundangan dan/atau suatu material tidak hanya berupa
standar yang relevan. tulisan dilarang masuk selain petugas.

Perusahaan perlu mengikut sertakan


petugasnya dalam pelatihan agar
Penanganan BKB dilakukan oleh petugas tersebut mempuyai sertifikat
143 9.3.5 petugas yang berkompeten dan menangani BKB meskipun petugas
berwenang. tersebut sudah mengerti dan paham
tentang BKB yang ada di PLN.

Elemen 10: Pengumpulan dan Penggunaan Data


10.1 Catatan K3
Perusahaan atau pengurus telah Pekerja perlu mengisi dokumen HIRA
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 31 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

pengumpulan,pengarsipan, syarat diberikan surat izin kerja.


pemeliharaan, penyimpanan dan
pengganti catatan K3.

PLN area Klaten perlu melengkapi


Peraturan perundang-undangan, dokumen Per-UU No 1 Tahun 1970
standar dan pedoman teknis K3 sebagai standart bahwa PLN klaten
145 10.1.2 mematuhi Per-UU No 1 Tahun 1970
yang relevan dipelihara pada
tempat yang mudah di dapat. tetang Keselamatan Kerja.

Terdapat prosedur yang


menentukan persyaratan untuk Perlu dibuat prosedur untuk persyaratan
146 10.1.3 menjaga kerahasiaan catatan. menjaga kerahasian catatan.

Perlu dilakukan perngarsipan catatan


Catatan kompensasi kecelakaan kompensasi kecelakaan dan rehabitilasi
147 10.1.4 dan rehabilitasi kesehatan tenaga untuk menjadi bukti bahwa PLN Klaten
kerja dipelihara telah mematuhi

10.2 Data dan Laporan K3

Perlu dibuat data K3 secara rutin dan


Data K3 yang terbaru dikumpulkan dan dianalisa sebagai
148 10.2.1 bukti dan arsip perusahaan.
dikumpulkan dan dianalisa.

Laporan rutin yang dibuat setiap 3 bulan


Laporan rutin kinerja K3 dibuat sekali harus diinformasikan kepada
149 10.2.2 dan disebarluaskan di dalam yang berwenang. Sehingga informasi
tempat kerja. tersampaikan.

Elemen 11: Pemeriksaan SMK3


11.1 Audit Internal SMK3
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 32 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

Jadwal Audit internal harusnya


dilakukan secara rutin dan berkala,
Audit internal Sistem Manajemen melakukan tindakan perbaikan sesuai
K3 yang terjadwal dilaksanakan dengan rekomendasi hasil audit. Hal ini
untuk memeriksa kesesuaian adalah upaya untuk meningkatkan
150 11.1.1
kegiatan perencanaan dan untuk kualitas perusahaan. Audit internal
menentukan efektifitas kegiatan (penilaian diri) akan lebih baik apabila
tersebut. dilakukan secara bertahap.

Bukti sertifikasi dari masing-masing tim


Audit Internal Sistem Manajemen auditor harus dapat ditunjukkan. Hal ini
K3 dilakukan oleh petugas yang untuk membuktikan bahwa tim auditor
151 11.1.2
independen, berkompeten dan benar-benar berkompeten.
berwenang.

Bukti tertulis dari pendistribusian audit


Laporan audit didistribusikan tidak harus dalam bentuk surat resmi,
kepada pengusaha atau pengurus dapat dilakukan dengan pengiriman
dan petugas lain yang surat elektronik yaitu email. Selain
152 11.1.3
berkepentingan dan dipantau praktis, mudah dan cepat aplikasi
untuk menjamin dilakukannya tersbut kekinian (melengkapi android).
tindakan perbaikan.

Elemen 12: Pengembangan Ketrampilan dan Kemampuan


12.1 Strategi Pelatihan
Analisa kebutuhan pelatihan K3 Tidak Ada Rekomendasi
sesuai persyaratan peraturan
153 12.1.1 perundang-undangan telah
dilakukan.

Rencana pelatihan K3 bagi semua Tidak Ada Rekomendasi


154 12.1.2 tingkatan telah disusun.

Pelatihan K3 yang telah dilakukan


sejauh ini hanyalah Damkar. Harus
Jenis pelatihan K3 yang dilakukan segera melakukan pemenuhan pelatihan
harus disesuaikan dengan K3 yang lain sehingga pengendalian
155 12.1.3
kebutuhan untuk mengendalikan potensi bahaya yang ada di PLN dapat
potensi bahaya. maksimal.
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 33 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

Bukti kompetensi dari trainer harus


dapat ditunjukkan sebagai salah satu
Pelatihan dilakukan oleh orang bentuk kelegalan dari perusahaan trainer
atau badan yang berkompeten dan berasal dan kemampuan trainer sendiri.
156 12.1.4
berwenang sesuai peraturan Hal tersebut adalah hal kecil yang
perundang-undangan. serinng terabaikan.

Terdapat fasilitas dan sumber daya Tidak Ada Rekomendasi


memadai untuk pelaksanaan
157 12.1.5 pelatihan yang efektif.

Menurut UU No.1 Tahun 1970 Bab V


Pasal 10 Ayat 3 Pelatihan kerja dapat
dilakukan secara berjenjang.
Peninjauan ulang terhadap program dan
Program pelatihan ditinjau secara realisasi pelatihan hendaknya dilakukan
159 12.1.7 teratur untuk menjamin agar tetap maksimal dalam kurun waktu 1 tahun.
relevan dan efektif. Hal ini dilakukan untuk menjamin agar
tetap relevan dan efektifnya suatu
program pelatihan.

12.2 Pelatihan Bagi Manajemen dan Penyelia

Anggota manajemen eksekutif dan


pengurus berperan serta dalam
pelatihan yang mencakup Peran serta manajemen sangat
penjelasan tentang kewajiban dibutuhkan untuk menunjukkan
160 12.2.1
hukum dan prinsip-prinsip serta komitmen dan keseriusan perusahaan
pelaksanaan K3. dalam penerapan SMK3.

Pelatihan yang diberikan harus sesuai


Manajer dan pengawas atau dengan kebutuhannya. Sejalan dengan
penyelia menerima pelatihan bidang yang sedang
161 12.2.2
yang sesuai dengan peran dan diemban/dijalankan.
tanggung jawab mereka.

12.3 Pelatihan Bagi Tenaga Kerja


02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 34 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

Pelatihan diberikan kepada semua


tenaga kerja termasuk tenaga kerja Pelatihan yang diberikan harus secara
baru dan yang dipindahkan agar merata baik untuk TK baru maupun TK
162 12.3.1 mereka dapat melaksanakan lama dan sesuai dengan kebutuhan serta
tugasnya secara aman. Sejalan dengan bidang yang sedang
diemban/dijalankan.

Pelatihan diberikan kepada tenaga


kerja apabila ditempat kerjanya
163 12.3.2 terjadi perubahan sarana produksi Tidak Ada Rekomendasi
atau proses.
Menurut UU No.1 Tahun 1970
Pengusaha bertanggung jawab atas
peningkatan dan/atau pengembangan
Pengusaha atau pengurus kompetensi pekerjanya melalui
memberikan pelatihan penyegaran pelatihan kerja. Mengadakan pelatihan
164 12.3.3 kepada semua tenaga
Pengusaha atau pengurus penyegaran (refreshing) pada semua
IHT P3K, dan lain-lain. Laporan audit
telah didistribusikan kepada pihakpihak
yang berkepentingan. Namun bukti
tertulis dari pendistribusian tidak dapat
dibuktikan. Tindakan perbaikan dan
pemantauan terhadap rekomendasi
hasil audit masih belum bisa berjalan
maksimal dikarenakan terbatasnya
anggaran untuk hal-hal tersebut.

12.4 Pelatihan Pengenalan dan Pelatihan Untuk Pengunjung dan Kontraktor


Terdapat prosedur yang
menetapkan persyaratan untuk Taklimat (Briefing) dapat diberikan
memberikan taklimat (briefing) secara langsung maupun tidak
165 12.4.1 kepada pengunjung dan mitra langsung, yaitu dapat melalui Safety
kerja guna menjamin K3. Induction, leaflet , video dll.

12.5 Pelatihan Keahlian Khusus


02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 35 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

Agar persyaratan tersebut dapat


dipenuhi dengan baik, maka
Perusahaan mempunyai sistem perusahaan harus mempunyai sistem
yang menjamin kepatuhan untuk menjamin pemenuhan dan
terhadap persyaratan lisensi atau kepatuhan terhadap persyaratan lisensi
kualifikasi sesuai dengan atau kualifikasi untuk melaksanakan
166 12.5.1
peraturan perundangan untuk tugas khusus. Sebagai contoh adalah
melaksanakan tugas khusus, Surat Izin Operasi (SIO) operator
melaksanakan pekerjaan atau forklift pada bagian logistik
megoperasikan peralatan. pergudangan.

F. KETERANGAN WARNA
Critical
Mayor
Minor

G. HASIL PENCAPAIAN AUDIT


1. Dari 166 kriteria tingkat lanjutan, berdasarkan kriteria yang menurut sifatnya
b. Nilai B (Mayor = 50), terdapat 101 kriteria.
1) Tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3.
3) Terdapat temuan minor untuk satu kriteria audit dibeberapa lokasi.
c. Nilai A (Minor = 100), terdapat 53 kriteria.
Ketidak konsistenan dalam pemenuhan persyaratan peraturan
perundangundangan, standar, pedoman dan acuan lainnya.
2. Tingkat Keberhasilan Pencapaian Penerapan SMK3
a. Untuk tingkat pencapaian penerapan 0 - 59 % termasuk tingkat penilaian
penerapan KURANG.
b. Untuk tingkat pencapaian penerapan 60 - 84 % termasuk tingkat penilaian
penerapan BAIK.
c. Untuk tingkat pencapaian penerapan 85 - 100 % termasuk tingkat penilaian
penerapan MEMUASKAN
d. Tingkat Keberhasilan Pencapaian Penerapan SMK3 yaitu : = (11 x 0) + (53
x 100) + (101 x 50) x 100%
02/SMTVI/D4 LAPORAN PRAKTEK
No.
INT_AUDIT_SMK3/VI/ AUDIT INTERNAL Halaman 36 dari 36
Laporan
2015 SMK3 PT.PLN
(PERSERO) APJ
Tgl. Laporan 27 April 2015 Distribusi 1/4
KLATEN
No. Auditor
01 LAPORAN UTAMA Kelompok 2
Pekerjaan Internal

165 = 62,7 %
= 63 % (Tingkat Penilaian Penerapan BAIK)

H. DATA PENDUKUNG LAPORAN AUDIT SMK3


a. Daftar hadir pertemuan auditor (terlampir).
b. Jawaban Izin Praktek Kerja Industri (terlampir).
c. Daftar kriteria dan pemenuhannya beserta rekomendasinya (elemen 1 s/d 12).

I. REKOMENDASI UMUM HASIL AUDIT SMK3


PT. PLN (PERSERO) AREA KLATEN harus terus meningkatkan
pemenuhan terhadap penerapan SMK3 di area kerjanya. Memberikan edukasi dan
pemahaman pada karyawan tentang pentingnya memahami, mematuhi dan
melaksanakan program K3 yang telah disepakati sebagai upaya jaminan
keselamatan bersama. Mengingat penerapan/pelaksanaan keselamatan dan
kesehatan kerja pada tempat kerja sangatlah penting. Penerapan SMK3 yang

Anda mungkin juga menyukai