Dok :
Tgl. Terbit :
DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL
Revisi :
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Halaman : 1dari14
NAMA PERUSAHAAN
JENIS USAHA
ALAMAT
LEAD AUDITOR
AUDITEE
STANDART
BAGIAN/DEPARTEMEN
TEMUAN
No
No KRITERIA INTERPRETASI KRITERIA VERIFIKASI/PENJELASAN KETIDAK
Kriteria MA MI
SESUAIAN
1 Pembangunan
danPemeliharaanKomitmen
1.1 Kebijakan K3
1. 1.1.1 Tardapat Kebijakan K3 yang Prosedur penyusunan/penetapan dan tinjauan ulang
tertulis, bertanggal dan secara kebijakan K3
jelas menyatakan tujuan dan
Perusahaan membuat kebijakan K3 secara tertulis,
sasaran K3 serta komitmen
bertanggal, isinya mencakup tujuan dan sasaran K3 serta
perusahaan terhadap
pernyataan tertulis komitmen perusahaan mengenai
peningkatan K3
pelaksanaan K3 di tempat kerjanya
Kebijakan :
a. Tertulis
b. Tertanggal
c. Tujuan K3
d. Sasaran K3
e. Pernyataan komitmen
f. Tanda tangan pimpinan
TEMUAN
No
No KRITERIA INTERPRETASI KRITERIA VERIFIKASI/PENJELASAN KETIDAK
Kriteria MA MI
SESUAIAN
k. Sertifikat/SKP/SIO dari Kemenaker
Ahli K3
Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja
Paramedis
Auditor Internal SMK3
Operator Ketel Uap
Operator Pesawat Angkat Angkut
Operator diesel/ genset
Petugas P3K
Petugas kebakaran
Ahli K3 Kimia
P etugas K3 Kimia
Kualifikasi Juru Las
Petugas monitoring lingkungan kerja
l. SPT personil ybs (perseorangan/tim)
4. 1.2.4 Pengusaha atau pengurus Dapat dilihat dalam Visi, Misi dan Program K3 yang
bertanggung jawab secara ditetapkan oleh pengusaha atau pengurus perusahaan serta
penuh untuk menjamin dukungan SDM dan anggaran
pelaksanaan SMK3 a. Visi
b. Misi
c. Program
d. Alokasi anggaran
Referensi Dokumen Kontrak/RKS
5. 1.2.5 Petugas yang bertanggung Tim Tanggap Darurat (Emergency Response Team)
jawab menangani keadaan
a. Sertifikat pelatihan
darurat telah ditetapkan dan
b. SPT ybs dari perusahaan
mendapatkan pelatihan c. Tanda pengenal/atribut ybs
Dapat dilihat dari sertifikat pelatihan, dokumentasi
latihan darurat, absensi latihan.
Penetapan petugas dapat diketahui dari tanda
pengenal misalnya topi/helm khusus, badge, warna
baju, dll.
Petugas keadaan/tanggap darurat dilatih sesuai ketentuan:
a. Petugas Pemadam Kebakaran- Kepmenaker
No.Kep.186/MEN/1999
b. Petugas P3K- Permenakertrans
No.Per.15/MEN/VII/2008
TEMUAN
No
No KRITERIA INTERPRETASI KRITERIA VERIFIKASI/PENJELASAN KETIDAK
Kriteria MA MI
SESUAIAN
Buktinya dapat berupa dokumen surat
penunjukan/pengesahan P2K3 dari Disnaker setempat.
SK Pengesahan P2K3 dari Disnaker setempat
10. 1.4.4 Ketua P2K3 adalah pimpinan Pejabat Ketua P2K3 – pimpinan tertinggi perusahaan
puncak atau pengurus
Lihat pada dokumen 1.4.3 siapa yang menjabat sebagai ketua
P2K3. Seharusnya pengurus atau pimpinan puncak
perusahaan, yang dimaksud pengurus disini sesuai dengan
Pemenaker No.Per.04/MEN/1987 pasal 3 ayat (1)
12. 1.4.6 P2K3 menitik beratkan Prioritas kegiatan P2K3 – Lihat laporan kegiatan
kegiatan pada pengembangan
Lihat pada program-program K3 yang direncanakan atau
kebijakan dan prosedur untuk
sedang dilaksanakan oleh P2K3 selama ini, apakah terkait
mengendalikan risiko
dengan:
a. Pengembangan atau peninjauan kebijakan dan
b. Prosedur pengendalian risiko terkait temuan dari hasil
penilaian risiko (notulen rapat P2K3)sesuai dengan
tugas dan fungsi P2K3 yang tercantum dalam
Permenaker No.Per.04/MEN/1987.
2 Pembuatan dan
Pemdokumentasian Rencana
K3
2.1 Rencana Strategi K3
16. 2.1.1 Terdapat prosedur Prosedur Risk Management (HIRARC)
terdokumentasi untuk
Terdapat rencana atau program kegiatan untuk
identifikasi potensi bahaya,
mengendalikan risiko yang diidentifikasi.
penilaian, dan pengendalian
Bentuk dokumen dapat berupa program/rencana K3 atau
risiko K3
manajemen program.
Untuk penerapannya dapat dilihat dari
pemantauan/monitoring program kerja yang berkaitan
dengan pengendalian risiko tsb.
a. CheklistHIRARC
Checklist Hazard Identification
Checklist Hazard Evaluation
Checklist Hazard Control
FORMULIR No. Dok :
Tgl. Terbit :
DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL
Revisi :
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Halaman : 4dari14
TEMUAN
No
No KRITERIA INTERPRETASI KRITERIA VERIFIKASI/PENJELASAN KETIDAK
Kriteria MA MI
SESUAIAN
b. Laporan hasil MONEV
c. Program kegiatan pengendalian risiko
2.4 Informasi K3
17. 2.4.1 Informasi yang dibutuhan Penyebaran informasi dan kegiatan K3
mengenai kegiatan K3
Bentuknya dapat berupa (tulisan, lisan, tanda) papan
disebarluaskan secara sistimatis
pengumuman, foto-foto, poster, label, verbal dalam rapat,
kepada seluruh tenaga kerja,
briefing/apel, e’mail, dll.
tamu, konstraktor, pelanggan,
Tata caranya dapat dilihat dari prosedur komunikasi.
dan pemasok
Ada bagian/personil yang ditunjuk sebagaipenanggung
jawab.
a. Modeldan media komunikasi
b. Penyebaran informasi kegiatan K3:
verbal dalam rapat, briefing/apel
e’ informasi
papan pengumuman
c. Jenis kegiatan dan informasi K3 yang disebarkan:
Foto, label, tanda-tanda, poster, dll
d. Bagian/personil yang ditunjuk sebagai penanggung
jawab.
4 Pengendalian Dokumen
4.1 Persetujuan, Pengeluaran dan
Pengendalian Dokumen
20. 4.1.1 Dokumen K3 mempunyai Prosedur pengendalian dokumen
identifikasi status, wewenang,
Disini dapat dilihat dari acuan prosedur pengendalian
tanggal pengeluaran dan
dokumen yang telah ditetapkan, dimana status dokumen
tangggal modifikasi
dapat berupa tata cara penomoran (kodefikasi dokumen),
wewenang dapat berupa siapa personil yang dapat
menyetujui dokumen, terdapat tanggal pengeluaran dan
modifikasi dokumen bila terjadi perubahan.
a. Dapat dilihat dari acuan prosedur pengendalian
dokumen yang telah ditetapkan,
b. Status dokumen dapat berupa tata cara penomoran
(kodefikasi dokumen),
c. Personil yang berwenang dapat menyetujui dokumen,
d. Terdapat tanggal pengeluaran dan
e. Catatan modifikasi dokumen bila terjadi perubahan.
TEMUAN
No
No KRITERIA INTERPRETASI KRITERIA VERIFIKASI/PENJELASAN KETIDAK
Kriteria MA MI
SESUAIAN
dengan K3 telah diperiksa Adanya prosedur tertulis mengenai pembelian barang atau
sebelum keputusan untuk jasa dimanaspesifikasi K3 dan informasi lain yang terkait
membeli dicantumkan dalam salah satu clausul prosedur tsb. secara
jelas, misalkan adanya MSDS untuk pembelian bahan kimia,
informasi yang relevan untuk pembelian APD dll.
a. Adanya prosedur tertulis mengenai pembelian barang
atau jasa
b. Spesifikasi K3 dan informasi lain yang terkait
dicantumkan dalam salah satu clausul prosedur tsb.
secara jelas, misalkan
Adanya MSDS untuk pembelian bahan kimia,
Informasi yang relevan untuk pembelian APD
dll.
22. 5.1.2 Spesifikasi pembelian untuk Kriteria ini merupakan aplikasi dari kriteria 5.1.1 sesuai
setiap sarana produksi, zat persyaratan peraturan dan stadar K3
kimia atau jasa harus
Perusahaan dapat menunjukan contoh catatan purchase order
dilengkapi spesifikasi yang
yang memasukkan item K3 saat pembeliannya secara jelas.
sesuai dengan persyaratan
a. Spesifikasi pembelian untuk setiap sarana produksi,
peraturan dan stadar K3
zat kimia atau jasa
b. Sesuai dengan persyaratan peraturan dan stadar K3
6 Keamanan Bekerja
Berdasarkan Smk3
6.1 Sistem Kerja
24. 6.1.1 Petugas yang berkompeten Petugas manajemen risiko yang berkompeten
telah mengidentifikasikan
Ref. 2.1.2
bahaya yang potensial dan telah
menilai risiko – risiko yang Perusahaan telah menunjuk personil untuk melakukan
timbul dari suatu proses kerja manajemen risiko. Bukti penerapannya dapat dilihat dari
catatan manajemen risiko untuk setiap tahapan proses kerja.
Kompetensi petugas ini dapat dilihat dari sertifikat atau
catatan pelatihan manajemen risiko, job desc atau
wewenangnya atau dari track record pengalaman serta
catatan manajemen risiko sesuai dengan tata cara perhitungan
yang telah ditetapkan.
a. Perusahaan telah menunjuk personil untuk melakukan
manajemen risiko.
b. Bukti penerapannya dapat dilihat dari catatan
manajemen risiko untuk setiap tahapan proses kerja.
c. Kompetensi petugas ini dapat dilihat dari sertifikat
atau catatan pelatihan manajemen risiko, job desc atau
wewenangnya atau dari track record pengalaman serta
catatan manajemen risiko sesuai dengan tata cara
perhitungan yang telah ditetapkan.
25. 6.1.5 Terdapat sistim ijin kerja untuk Sistim ijin kerja
tugas yang berisiko tinggi
Bila ada pengembangan dan atau perubahanterhadap
prosedur kerja/ instruksi kerja maka harus mengacu kepada
ketentuan peraturan perundangan, standar atau ketentuan
lainnya yang terkait.
Biasanya pada prosedur kerja/instruksi kerja dapat
diketemukan pada kolom referensi, dimana dalam referensi
tsb dicantumkan section standar/peraturan yang dijadikan
acuan.
Pada prosedur kerja/instruksi kerja dapat dilihat siapa
personil yang membuat, personil yang mereview dan yang
menyetujui pada halaman terdepan, serta masukan dapat
dilihat dari notulensi rapat yang membahas perubahan
prosedurinstruksi kerja tsb. (jika dimasukkan dalam rapat
pembahasan tim).
Prasyarat pemenuhan kompetensi petugas dapat dilihat dalam
prosedur pengendalian dokumen yang megatur pembuatan
dan persetujuan dokumen.
a. Pengembangan dan atau perubahan terhadap prosedur
kerja/ instruksi kerja telah mengacu kepada ketentuan
FORMULIR No. Dok :
Tgl. Terbit :
DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL
Revisi :
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Halaman : 6dari14
TEMUAN
No
No KRITERIA INTERPRETASI KRITERIA VERIFIKASI/PENJELASAN KETIDAK
Kriteria MA MI
SESUAIAN
peraturan perundangan, standar atau ketentuan lainnya
yang terkait.
b. Pada prosedur kerja/instruksi kerja dapat diketemukan
kolom referensi, dimana dalam referensi tsb
dicantumkan section standar/peraturan yang dijadikan
acuan.
c. Pada prosedur kerja/instruksi kerja pada halaman
terdepan terdapat kolom siapa:
Personil yang membuat
Personil yang mereview
Yang menyetujui,
d. Masukan dapat dilihat dari notulensi rapat yang
membahas perubahan prosedur instruksi kerja tsb.
(jika dimasukkan dalam rapat pembahasan tim).
e. Prasyarat pemenuhan kompetensi petugas dapat dilihat
dalam prosedur pengendalian dokumen yang mengatur
pembuatan dan persetujuan dokumen.
6.2 Pengawasan
28. 6.2.1 Dilakukan pengawasan untuk Prosedur dan petunjuk kerja yang telah ditentukan
menjamin bahwa setiap dalam pengawasan
pekerjaan dilaksanakan dengan
aman dan mengikuti setiap Ada kegiatan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan di
prosedur dan petunjuk kerja tempat kerja. Biasanya menjadi tanggung jawab supervisor
yang telah ditentukan. atau yang setingkat.
Lihat pada uraian tanggung jawabnya. Bukti dokumen dapat
berupa catatan/log book inspeksi harian.
a. Prosedur dan petunjuk kerja telah ditentukan.
b. Ada kegiatan pengawasan terhadap pelaksanaan
pekerjaan di tempat kerja.
c. Tanggung jawab supervisor atau yang setingkat dalam
pelaksanaan pengawasan pekerjaan integral dengan
pelaksanaan K3 (ref. Lihat pada uraian tanggung
jawabnya).
d. Bukti dokumen dapat berupa checklist, catatan
pekerjaan/log book inspeksi harian, dsb.
TEMUAN
No
No KRITERIA INTERPRETASI KRITERIA VERIFIKASI/PENJELASAN KETIDAK
Kriteria MA MI
SESUAIAN
30. 6.3.2 Penugasan pekerjaan harus Penugasan pekerjaan harus berdasarkan pada
berdasarkan pada kemampuan kemampuan
dan keterampilan serta
Idem dengan 6.3.1 dan terdapat job qualification untuk setiap
kewenangan yang dimiliki
jabatan yang mencakup menimal pelatihan dan latar belakang
pendidikan serta pengalaman
a. Idem dengan 6.3.1 dan terdapat job qualification untuk
setiap jabatan
b. Persyaratan pelatihan minimal dan latar belakang
pendidikan serta pengalaman
c. Bukti dokumen level III dan level IV untuk
implementasinya
TEMUAN
No
No KRITERIA INTERPRETASI KRITERIA VERIFIKASI/PENJELASAN KETIDAK
Kriteria MA MI
SESUAIAN
e. Mempunyai tanda bertuliskan “keluar” atau “exit” di
atasnya
f. Menghadap ke koridor.
38. 6.5.7 Terdapat sistem untuk Terdapat sistem untuk penandaan (LOTO)
penandaan (tag-out) bagi
Penandaan pada mesin/sarana produksi yang sedang
peralatan yang sudah tidak
diperbaiki atau rusak ini dapat dituangkan dalam prosedur
aman lagi untuk digunakan atau
pemeliharaan yang mencakup lock-out dan tag-out (LOTO)
sudah tidak digunakan
atau prosedur lock-out dan tag-out (LOTO) bila terpisah.
Lihat rekaman penandaan yang ada dibandingkan dengan
prosedurnya.
a. Penandaan pada mesin/sarana produksi yang sedang
diperbaiki atau rusak
b. Lihat rekaman penandaan yang ada bandingkan
dengan prosedurnya.
FORMULIR No. Dok :
Tgl. Terbit :
DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL
Revisi :
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Halaman : 9dari14
TEMUAN
No
No KRITERIA INTERPRETASI KRITERIA VERIFIKASI/PENJELASAN KETIDAK
Kriteria MA MI
SESUAIAN
c. Lihat pelaksanaan di lapangan/tempat kerja
39. 6.5.8 Apabila diperlukan dilakukan Sistem penguncian pengoperasian (lock out sistem)
penerapan sistem penguncian
Terdapat mekanisme penguncian (lihat bentuk/sistem
pengoperasian (lock out sistem)
penguncian yang digunakan) terkait dengan prosedur
untuk mencegah agar sarana
pemeliharaan/ perbaikan atau prosedur lock-out dan tag-out
produksi tidak dihidupkan
(LOTO) bila terpisah. Rekamannya dapat dilihat pada daftar
sebelum saatnya
pelaksanaan lock-out dan dibandingkan dengan prosedurnya
a. Terdapat mekanisme penguncian (lihat bentuk/sistem
penguncian yang digunakan) terkait dengan prosedur
pemeliharaan/ perbaikan
b. atau lihat prosedur lock-out dan tag-out (LOTO) bila
terpisah.
c. Rekamannya dapat dilihat pada daftar pelaksanaan
lock-out dan bandingkan dengan prosedurnya
TEMUAN
No
No KRITERIA INTERPRETASI KRITERIA VERIFIKASI/PENJELASAN KETIDAK
Kriteria MA MI
SESUAIAN
dan pedoman teknis pengecekan terhadap kondisi isi dari kotak P3K, biasanya
berupa cheklist tentang kelengkapan obat, jumlah pemakaian,
penggantian, dll.
a. Pengecekan terhadap kondisi isi dari kotak P3K,
b. Dilengkapi cheklist tentang kelengkapan obat, jumlah
pemakaian, penggantian, dll.
7 Standard Pemantauan
7.1 Pemeriksaan Bahaya
45. 7.1.1 Pemeriksaan/inspeksi terhadap Prosedur pemeriksaan/inspeksi
tempat kerja dan cara kerja
dilaksanakan secara teratur Ada jadwal reguler kegiatan inspeksi. Dapat dilihat pada
tabel jadwal atau proseur inspeksi atau dari hasil laporan
inspeksi yang telah dilakukan beberapa waktu sebelumnya.
Inspeksi cara kerja dapat mengacu kepada job analysis dan
inspeksi tempat kerja dapat mengacu kepada hasil
identifikasi bahaya (Hazid)
a. Jadwal reguler kegiatan inspeksi.
b. Form/checklist inspeksi tempat kerja dan peralatan
kerja
Inspeksi cara kerja dapat mengacu kepada job
analysis dan
inspeksi tempat kerja dapat mengacu kepada Hazid
7.2 Pemantauan/Pengukuran
Lingkungan Kerja
46. 7.2.1 Pemantauan/pengukuran Pemantauan/pengukuran lingkungan kerja
lingkungankerja dilaksanakan
secara teratur danhasilnya Adanya dokumentasi/laporan hasil pemantauan lingkungan
didokumentasikan, dipelihara kerja. interval waktu pelaksanaannya disesuaikan dengan
dan digunakan untuk penilaian ketentuan/ standar yang berlaku
dan penendalian risiko a. Dilakukan pemantauan /monitoring lingkungan kerja
b. Jenis pemantauan
c. Adanya dokumentasi/rekaman laporan hasil
pemantauan lingkungan kerja.
d. Interval waktu pelaksanaannya disesuaikan dengan
ketentuan/standar yang berlaku
TEMUAN
No
No KRITERIA INTERPRETASI KRITERIA VERIFIKASI/PENJELASAN KETIDAK
Kriteria MA MI
SESUAIAN
berkompeten dan berwenang berkompeten dan berwenang dari dalam dan/atau luar
dari dalam dan/atau luar perusahaan
perusahaan. SE Dirjen BINWASNAKER No.SE-
01/DJPPK/2011
7.4 Pemantauan Kesehatan
49. 7.4.1 Dilakukan pemantauan Pemantauan kesehatan tenaga kerja
kesehatan tenaga kerja yang
bekerja pada tempat kerja yang Ada`kegiatan dan dokumentasinya (daftar, jadwal, SOP,
mangandung bahaya tinggi rekaman pemeriksaan kesehatan) mengenai kegiatan
sesuai dengan dengan peraturan pemantauan kesehaan tenaga kerja, terutama pemeriksaan
perundang-undangan, pemeriksaan kesehatan khusus seperti misalnya pengecekan
darah untuk melihat kontaminasi kadar bahan kimia,
audiometri untuk kebisingan, rontgen untuk penyakit saluran
pernafasan, dll.
a. Daftar pekerjaan dengan potensi bahaya tinggi (ref.
manajemen resiko)
b. Dilakukan pemantauan kesehatan tenaga kerja yang
bekerja pada tempat kerja yang mangandung bahaya
tinggi sesuai dengan dengan peraturan perundang-
undangan,
c. Ada`kegiatan dan dokumentasinya:
daftar, jadwal, SOP, rekaman pemeriksaan
kesehatan
pemeriksaan kesehatan khusus seperti misalnya
pengecekan darah untuk melihat kontaminasi kadar
bahan kimia, audiometri untuk kebisingan, rontgen
untuk penyakit saluran pernafasan, dll.
52. 7.4.5 Catatan menganai pemantauan Catatan menganai pemantauan kesehatan tenaga kerja
kesehatan tenaga kerja dibuat
sesuai dengan peraturan Diwajibkan untuk memberikan pelaporan setiap aktifitas
perundang-undangan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja (rekap medis) yang
mengacu pada Per.Menaker No.Per.02/MEN/1980
a. Laporan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja (rekap
medis) yang mengacu pada Permenaker
No.Per.02/MEN /1980
TEMUAN
No
No KRITERIA INTERPRETASI KRITERIA VERIFIKASI/PENJELASAN KETIDAK
Kriteria MA MI
SESUAIAN
mekanis Bukti penerapannya lihat hasil laporan risk assesment pada
kegiatan tsb.
a. Prosedur manajemen risiko untuk penanganan secara
manual dan mekanis
b. Mengacu dokumen manajemen risiko kriteria 2.1.1
dan 6.1.1
c. Laporan/rekaman HIRARC untuk kegiatan ybs.
57. 9.2.3 Terdapat prosedur yang Prosedur pembuanganbahan dengan cara yang aman
menjamin bahwa bahan
dibuang dengan cara yang Bila tidak dipakai akan dibuang dengan cara yang aman
aman sesuai dengan peraturan (seperti untuk pembuangan limbah oli dipersyaratkan
perundang-undangan kepenampung yang mempunyai ijin dan limbah cair ke
PPLI), dll.
a. Tempat pembuangan sementara
b. Tempat pembuangan akhir/final
c. Dokumen/data jenis, jumlah, klasifikasi bahaya, SOP
dan IK
d. Formulir/cheklist terkait kegiatan
59. 9.3.3 Terdapat sistem untuk Pemberian label pada bahan kimia berbahaya
mengidentifikasi dan
pemberian label pada bahan Ada pelabelan pada wadah bahan kimia, yang penting label
kimia berbahaya ini maksudnya diketahui oleh para user/pengguna bahan
kimia. Bukti penerapan di lapangan yaitu semua wadah
bahan kimia mempunyai label yang berisi nama zat, sifat
bahaya/rambu bahaya dan tindakan bila keadaan darurat.
60. 9.3.4 Rambu peringatan bahaya Rambu peringatan bahaya
terpampang sesuai dengan
persyaratan peraturan Rambu peringatan ini menjelaskan bahaya dari bahan kimia
perundang-undangan dan/atau yang ada di tempat kerja, misalnya rambu sifat bahan tsb
standard yang relevan seperti flammable, explosive, poison, dll.
12 Pengembangan Ketrampilan
dan Kemampuan
12.2 Pelatihan Bagi Manajemen dan
Penyelia
61. 12.2.1 Anggota manajemen eksekutif Anggota manajemen eksekutif dan pengurus berperan
dan pengurus berperan serta serta dalam pelatihan
dalam pelatihan yang
mencakup penjelasan tentang Manajemen senior terlibat dalam kegiatan pelatihan K3.
kewajiban hukum dan prinsip- Terlibat disini termasuk ikut serta dalam pelatihan, minimal
prinsip serta pelaksanaan K3 pelatihan tentang penjelasan tentang kewajiban hukum dan
prinsip-prinsp serta pelaksanaan K3. Dokumen yang dilihat
yaitu catatan pelatihan, sertifikat (jika ada) atau kegiatan
yang diikuti seperti seminar, dll.
62. 12.2.2 Manajer dan penyelia Manajer dan penyelia menerima pelatihan
menerima pelatihan yang sesuai
Pelatihan disini bukan hanya pelatihan K3 yang sesuai
FORMULIR No. Dok :
Tgl. Terbit :
DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL
Revisi :
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Halaman : 13dari14
TEMUAN
No
No KRITERIA INTERPRETASI KRITERIA VERIFIKASI/PENJELASAN KETIDAK
Kriteria MA MI
SESUAIAN
dengan peran dan tanggung dengan peran dan tugasnya namun juga yang berhubungan
jawab mereka dengan kompetensi pekerjaannya. Kesesuaiannya dapat
dilihat dari job qualificationnya dan atau matriks pelatihan
mereka.
Bukti penerapannya dapat dilihat pada rekaman pelatihan dan
sertifikat atau daftar riwayat pelatihan
12.3 Pelatihan Bagi Tenaga Kerja
63. 12.3.1 Pelatihan diberikan kepada Pelatihan diberikan kepada semua tenaga kerja
semua tenaga kerja termasuk
tenaga kerja baru dan yang Setiap tenaga kerja baru mendapatkan pelatihan bagaimana
dipindahkan agar mereka dapat bekerja dengan aman termasuk pengenalan mengenai K3,
melaksanakan tugasnya secara begitu pula dengan tenaga kerja yang dipindahkan ke bagian
aman yang baru. Lihat pada prosedur pelatihan dan catatan
pelatihan.
12.5 Pelatihan Keahlian Khusus
64. 12.5.1 Perusahaan memunyai sistem Sistem untuk manjamin kepatuhan terhadap persyaratan
untuk manjamin kepatuhan lisensi atau kualifikasi
terhadap persyaratan lisensi
atau kualifikasi sesuai dengan Perusahaan melakukan identifikasi terhadap kebutuhan
peraturan perundang-undangan pelatihan yang memang dipersyaratkan dalam peraturan
untuk melaksanakan tugas perundangan. Lihat pada TNA atau matriks pelatihan yang
khusus, melaksanakan ada. Beberapa pelatihan tsb yaitu:
pekerjaan atau megoperasikan a. Ahli K3 Umum – Permenaker No.Per.02/ MEN/1992
peralatan b. Dokter perusahaan – Permenaker No.Per.01/
MEN/1976
c. Paramedis – Permenaker No.Per. 01/MEN/ 1979
d. Juru las – Permenaker No. Per.02/ MEN/1982
e. Operator ketel uap – Permenaker No.Per.01/MEN
/1988
f. Regu kebakaran – Kepmenaker No.Kep.186/
MEN/1999
g. Ahli K3 Kimia dan Petugas K3 Kimia – Kepmenaker
No.Kep.187/ MEN/1999
h. Petugas P3K - Permenakertrans No.Per.15/VII/2008
i. Operator Pesawat Angkat-angkut – Permenakertrans
No.Per.09/VII/ MEN/2010
65. 12.3.1 Pelatihan diberikan kepada Pelatihan diberikan kepada semua tenaga kerja
semua tenaga kerja termasuk
tenaga kerja baru dan yang Setiap tenaga kerja baru mendapatkan pelatihan bagaimana
dipindahkan agar mereka dapat bekerja dengan aman termasuk pengenalan mengenai K3,
melaksanakan tugasnya secara begitu pula dengan tenaga kerja yang dipindahkan ke bagian
aman yang baru. Lihat pada prosedur pelatihan dan catatan
pelatihan.
12.5 Pelatihan Keahlian Khusus
66. 12.5.1 Perusahaan memunyai sistem Sistem untuk manjamin kepatuhan terhadap persyaratan
untuk manjamin kepatuhan lisensi atau kualifikasi
terhadap persyaratan lisensi
atau kualifikasi sesuai dengan Perusahaan melakukan identifikasi terhadap kebutuhan
peraturan perundang-undangan pelatihan yang memang dipersyaratkan dalam peraturan
untuk melaksanakan tugas perundangan. Lihat pada TNA atau matriks pelatihan yang
khusus, melaksanakan ada. Beberapa pelatihan tsb yaitu:
pekerjaan atau megoperasikan a. Ahli K3 Umum–Permenaker No.Per.02/ MEN/1992
peralatan b. Dokter perusahaan – Permenaker No.Per.01/
MEN/1976
c. Paramedis – Permenaker No.Per. 01/MEN/ 1979
d. Juru las – Permenaker No. Per.02/ MEN/1982
e. Operator ketel uap – Permenaker No.Per.01/MEN
/1988
f. Regu kebakaran – Kepmenaker No.Kep.186/
MEN/1999
g. Ahli K3 Kimia dan Petugas K3 Kimia – Kepmenaker
No.Kep.187/ MEN/1999
h. Petugas P3K-Permenakertrans No.Per.15/VII/2008
i. Operator Pesawat Angkat-angkut – Permenakertrans
No.Per.09/VII/ MEN/2010