Anda di halaman 1dari 22

JURNAL PESAWAT ATWOOD

Disusun oleh

Nama : Saras Dian Pramudita


Nim : 1001135050

Kelompok B

LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR HAMKA
TAHUN
2012
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas jurnal
tepat pada waktunya. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Drs. Basri, M.Pd selaku dosen pembimbing. Dan juga kepada teman –
teman yang sudah mendukung penulis sehingga makalah ini dapat selesai
dengan baik.
Jurnal ini disusun berdasarkan tugas yang telah diberikan oleh dosen
praktek fisika dasar selaku pembimbing. Jurnal ini disusun sebagai salah satu
tugas yang harus penulis selesaikan sebagai syarat kelulusan mata kuliah
praktek fisika dasar.
Penulis berusaha menyajikan jurnal ini semudah mungkin agar jurnal ini
mudah dimengerti. Pemahaman inilah yang penulis harapkan, agar memudahkan
rekan-rekan untuk mengetahui tentang Melde.
Penulis berharap jurnal ini tidak hanya menambah pengetahuan rekan-
rekan sekalian, tetapi juga dapat merangsang daya motivasi dan kreativitas
rekan-rekan sekalian. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari rekan-rekan dan dosen selaku pembimbing yang selanjutnya
menuju kearah yang lebih baik.

Jakarta, 8 Januari 2012

Penulis
DAFTAR ISI

Kata
Pengantar.............................................................................................................i
Daftar
isi.......................................................................................................................ii
Abstrak.......................................................................................................................
..iii
BAB I
PENDAHULUAN…...........................................................................................1
I.1 Latar
Belakang...........................................................................................1
I.2 Pembatasan
Masalah................................................................................1
I.3 Tujuan
Percobaan......................................................................................2
I.4
Metodologi.................................................................................................2
I.5 Sistematika
Penulisan................................................................................2
BAB II KERANGKA
TEORI…………………..............................................................3
II.1 Konsep
Tertulis.........................................................................................3
II.2
Hipotesis..............................………………………………………….……...5
BAB III PELAKSANAAN dan PENGOLAHAN
DATA…………................................6
III.1
Persiapan……………………………………..............................................6
III.2 Jalannya
Percobaan................................................................................6
III.3 Data
Percobaan.......................................................................................7
BAB IV PEMBAHASAN dan
HASIL.........................................................................8
IV.1 Pengolahan
Data....................................................................................8
IV.2 Tugas
akhir............................................................................................23
BAB V
KESIMPULAN..............................................................................................26
V.1
Kesimpulan.............................................................................................26
LEMBAR DATA
LAPORAN PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Saras Dian Pramudita. Melde. Pendidikan Fisika. Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah PROF. DR. Hamka. 2011.
Pesawat Atwood merupakan alat eksperimen yang sering digunakan
untuk mengamati hukum mekanika pada gerak yang dipercepat secara
beraturan. Sederhananya pesawat atwood tersusun atas 2 benda yang terhubung
dengan seutas kawat/tali.
Pembatasan masalah dari laporan ini yaitu untuk mengetahui mengenai
hukum newton I dan II, pengaruh percepatan gravitasi dan memahami tentang
katrol. Tujuan dari percobaan ini adalah mengenal hukum newton, menghitung
percepatan gravitasi, dan mengenal sistem katrol. Metotodologi yang digunakan
kali ini ada eksperimen secara langsung menggunakan tiang T untuk melakukan
percobaan pesawat atwood.
Dari percobaan dengan mikroskop maka didapat perhitungan M = 57,5 gr
maka a = 3,26 cm/s2, M = 61 gr maka a = 5,26 cm/s2, M = 60 gr maka a = 0,25
cm/s2. Percepatan grafitasi yang didapat g = 19,05 cm/s2 dan g = 10,9 cm/s2.
Dari hasil yang di dapat tersebut maka penulis menyimpulkan Pesawat
Atwood merupakan alat eksperimen yang sering digunakan untuk mengamati
hukum mekanika pada gerak yang dipercepat secara beraturan. Sederhananya
pesawat atwood tersusun atas 2 benda yang terhubung dengan seutas kawat/tali.
Percepatan yang terjadi di pengaruhi oleh massa beban. Semakin besar massa
beban maka percepatan yang terjadi pun akan semakin besar. Tiang T harus
pada posisi yang benar – benar vertikal karena jika tidak maka akan ada gaya
tambahan yang bekerja pada percobaan pesawat atwood ini.
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pesawat Atwood merupakan alat eksperimen yang sering
digunakan untuk mengamati hukum mekanika pada gerak yang
dipercepat secara beraturan. Sederhananya pesawat atwood tersusun
atas 2 benda yang terhubung dengan seutas kawat/tali. Bila kedua benda
massanya sama, keduanya akan diam. Tapi bila salah satu lebih besar
(misal m1>m2). Maka kedua benda akan bergerak ke arah m1 dengan
dipercepat. Gaya penariknya sesungguhnya adalah berat benda 1.
Namun karena banda 2 juga ditarik ke bawah (oleh gravitasi), maka gaya
penarik resultannya adalah berat benda 1 dikurangi berat benda 2. Berat
benda 1 adalah m1.g dan berat benda 2 adalah m2.g Gaya resultannya
adalah (m2-m1).g Gaya ini menggerakkan kedua benda. Sehingga,
percepatan kedua benda adalah resultan gaya tersebut dibagi jumlah
massa kedua benda.
Dari penjelasan di atas, maka kami dalam makalah fisika dasar ini
akan membahas secara khusus tentang pesawat atwood dengan
melakukan percobaan secara langsung. Alasan kami melakukan
percobaan ini untuk membuktikan tentang hukum newton I dan hukum
newton II.

I.2 Pembatasan Masalah


Dalam laporan praktikum mengenai pesawat atwood ini kami
membatasi pembahasannya, yaitu untuk mengenal hukum newton,
menghitung percepatan gravitasi, dan mengenal sistem katrol.

I.3 Tujuan Percobaan


Adapun tujuan-tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Mengenal hukum Newton
2. Menghitung percepatan gravitasi
3. Mengenal sistem katrol
I.4 Metodologi
Adapun metode yang kami gunakan dalam membuat laporan
praktikum ini, yaitu dengan cara melakukan percobaan secara langsung.
Untuk membuktikan teori hukum newton dan menghitung percepatan
gravitasi.

I.5 Sistematika Penulisan


BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini terdiri dari Latar Belakang, pembatasan masalah,
tujuan percobaan, metodelogi dan sistematika penulisan.
BAB II KERANGKA TEORI
Dalam bab ini terdiri dari Konsep tertulis dan Hipotesis.
BAB III PELAKSANAAN DAN PENGOLAHAN DATA
Dalam bab ini terdiri dari Persiapan, pelaksanaan dan pengolahan
data.
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
LAMPIRAN TUGAS PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
KERANGKA TEORI
II.1 Konsep Tertulis
 Hukum Newton I
Jika suatu sistem sudah mendapat gaya luar sistem akan tetap
dalam keadaannya semula diam, atau bergerak berubah beraturan
dengan kecepatan konstan
∑F=0
 Hukum Newton II

Percetan dari sistem sebanding dengan gaya yang bekerja pada


sistem itu

F= m.a
Hukum newton diatas memberikan kesimpulan sebagai
berikut :
a. Arah percepatan benda sama dengan arah gaya yang bekerja pada
benda tersebut
b. Besarnya percepatan sebanding dengan gaya yang bekerja, jadi bila
gaya konstan maka percepatan yang timbul juga konstan
c. Untuk a yang tetap maka berlaku persamaan gerak tersebut
Vt = V0 +a.t
1
St = S0 + 2 a.t2

Untuk sebuah katrol dengan beban-beban akan berlaku


𝑚.𝑔
a= 𝐼
2𝑀+𝑚+ 2
𝑟

Dimana :
Disini dianggap M2 =M2 = M
r: jari-jari katrol
I : momen inersia katrol

II.2 Hipotesis
1. Pada percobaan pesawat atwood ini, hukum newton I dan hukum
newton II akan berlaku.
2. Percepatan yang terjadi akan di pengaruhi oleh massa beban
BAB III
PELAKSANAAN dan PENGOLAHAN DATA
III.1 Persiapan
III.1.1 Alat - alat
Alat-alat yang akan digunakan dalam praktikum pesawat
atwood antara lain adalah :
1. Hambatan Geser;
2. Catu Daya DC;
3. Hambatan Tetap;
4. Galvanometer
5. Potensiometer;
6. Komutator (Pembalik arus);
7. Kabel-kabel.

III.2 Jalannya Percobaan


1. Hubungkan rangkaian seperti pada gambar dan jangan nyalakan
catu daya sebelum diperiksa asisten laboratorium (jika ada);
2. Dalam keadaan saklar S terbuka, nyalakan catu daya, dan
kemudian naikkan satu tahap (3 volt);
3. Ukur Vbc dan Vac dengan multimeter (jika ada, tanyakan kepada
Asisten). Kemudian geser kedudukan titik b sehingga perbedaan
Vbc dan Vac sekecil mungkin;
4. Tutup saklar S, yakni hubungkan Galvanometer ke titik a. Ubah
(geser) kedudukan titik b sambil mengubah hambatan geser, dari
maksimum ke minimum sehingga diperoleh penunjukkan
Galvanometer menjadi nol;
5. Ubah arus dengan mengubah saklar pada komutator (pembalik
arus). Kemudian atur agar penunjukkan Galvanometer menjadi nol;
6. Catat p1, p2 dan hambatan standar;
7. Matikan catu daya;
8. Ganti Rx dengan Rx lain, misalkan Rx2;
9. Ulangi percobaan 1 s/d 7 untuk menentukan Rx2;
10. Tambahkan Rx1 yang sudah diukur sebelumnya sehingga Rx1
dengan Rx2 menjadi rangkaian seri;
11. Ulangi percobaan 1 s/d 7 untuk menentukan Rek dari rangkaian
seri tersebut;
12. Pasang Rx1 parallel dengan Rx2. Kemudian ulangi percobaan 1 s/d
7 untuk menentukan Rek dari rangkaian Parallel tersebut.

III.3 Lembar Data


III.3.1 Lampiran Data
Terlampir.
BAB IV
PEMBAHASAN dan HASIL

IV.1 Pengolahan Data


1. 𝑀1 = (𝑀1 ± ∆𝑀1 ) 𝑔𝑟 = (47 ± 0,05)𝑔𝑟
∆𝑀1 0,05
 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑀1
× 100% = 47
× 100% = 0,1%

 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑟𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 0,1% =


99,9%
2. 𝑀2 = (𝑀2 ± ∆𝑀2 ) 𝑔𝑟 = (57,5 ± 0,05)𝑔𝑟
∆𝑀2 0,05
 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑀2
× 100% = 57,5 × 100% = 0,09%

 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑟𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 0,09% =


99,91%
3. Mencari ketelitian massa beban (m)
No m m2
1 3,5 12,25
2 2,5 6,25
∑ 6 18,5

∑𝑚 6
 𝑚
̅= 𝑛
= 2 = 3 𝑔𝑟

𝑛 .∑ 𝑚2 −(∑ 𝑚)2 2 .18,5−(6)2


 ∆𝑚 = √ 𝑛2 (𝑛−1)
= √ 22 (2−1)
= 0,5

 𝑚 = (𝑚
̅ ± ∆𝑚) = (3 ± 0,5)𝑔𝑟
∆𝑚 0,5
 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = × 100% = × 100% = 16,7%
𝑚 3

 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑟𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 16,7% =


83,3%
4. Mencari ketelitian waktu (t)
a. M2 (GLB)
S1 = (49,5 ± 0,05) cm
No t t2
1 1,2 1,44
2 1,4 1,96
3 1,2 1,44
∑ 3,8 4,84

∑𝑡 3,8
 𝑡̅ = 𝑛
= 3
= 1,3 𝑠

𝑛 .∑ 𝑡 2 −(∑ 𝑡)2 3 .4,84−(3,8)2


 ∆𝑡 = √ 𝑛2 (𝑛−1)
= √ 32 (3−1)
= 0,07 𝑠

 𝑡 = (𝑡̅ ± ∆𝑡) = (1,3 ± 0,07)𝑠


∆𝑡 0,07
 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑡
× 100% = 1,3
× 100% = 5,4%

 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑟𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 5,4% =


94,6%
b. M2 (GLBB)
S2 = (41 ± 0,05) cm
No t t2
1 1,4 1,96
2 1,2 1,44
3 1 1
∑ 3,6 4,40

∑𝑡 3,6
 𝑡̅ = = = 1,2 𝑠
𝑛 3

𝑛 .∑ 𝑡 2 −(∑ 𝑡)2 3 .4,40−(3,6)2


 ∆𝑡 = √ 𝑛2 (𝑛−1)
= √ 32 (3−1)
= 0,12 𝑠

 𝑡 = (𝑡̅ ± ∆𝑡) = (1,2 ± 0,12)𝑠


∆𝑡 0,12
 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑡
× 100% = 1,2
× 100% = 10%

 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑟𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 10% =


90%
c. M2 + m1 (GLB)
S1 = (49,5 ± 0,05) cm
No t t2
1 1 1
2 1 1
3 1,2 1,44
∑ 3,2 3,44

∑𝑡 3,2
 𝑡̅ = 𝑛
= 3
= 1,07 𝑠

𝑛 .∑ 𝑡 2 −(∑ 𝑡)2 3 .3,44−(3,2)2


 ∆𝑡 = √ 𝑛2 (𝑛−1)
= √ 32 (3−1)
= 0,09 𝑠

 𝑡 = (𝑡̅ ± ∆𝑡) = (1,07 ± 0,09)𝑠


∆𝑡 0,09
 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑡
× 100% = 1,07 × 100% = 8,4%

 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑟𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 8,4% =


91,6%
d. M2 + m1 (GLBB)
S2 = (41 ± 0,05) cm
No t t2
1 1,4 1,96
2 0,8 0,64
3 0,8 0,64
∑ 3 3,24

∑𝑡 3
 𝑡̅ = 𝑛
=3=1𝑠

𝑛 .∑ 𝑡 2 −(∑ 𝑡)2 3 .3,24−(3)2


 ∆𝑡 = √ 𝑛2 (𝑛−1)
= √ 32 (3−1)
= 0,2 𝑠

 𝑡 = (𝑡̅ ± ∆𝑡) = (1 ± 0,2)𝑠


∆𝑡 0,2
 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑡
× 100% = 1
× 100% = 20%

 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑟𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 20% =


80%
e. M2 + m2 (GLB)
S1 = (49,5 ± 0,05) cm
No t t2
1 1,2 1,44
2 1,4 1,96
3 1 1
∑ 3,6 4,4
∑𝑡 3,6
 𝑡̅ = = = 1,2 𝑠
𝑛 3

𝑛 .∑ 𝑡 2 −(∑ 𝑡)2 3 .4,4−(3,6)2


 ∆𝑡 = √ 𝑛2 (𝑛−1)
= √ 32 (3−1)
= 0,12 𝑠

 𝑡 = (𝑡̅ ± ∆𝑡) = (1,2 ± 01,2)𝑠


∆𝑡 0,12
 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑡
× 100% = 1,2
× 100% = 10%

 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑟𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 10% =


90%
f. M2 + m2 (GLB)
S2 = (41 ± 0,05) cm
No t t2
1 1 1
2 1,2 1,44
3 0,8 0,64
∑ 3 3,08

∑𝑡 3
 𝑡̅ = = =1𝑠
𝑛 3

𝑛 .∑ 𝑡 2 −(∑ 𝑡)2 3 .3,08−(3)2


 ∆𝑡 = √ 𝑛2 (𝑛−1)
= √ 32 (3−1)
= 0,12 𝑠

 𝑡 = (𝑡̅ ± ∆𝑡) = (1 ± 0,12)𝑠


∆𝑡 0,12
 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑡
× 100% = 1
× 100% = 12%

 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑟𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 12% =


88%
5. Mencari ketelitian jari – jari (r)
 𝑟 = (𝑟 ± ∆𝑟) = (6,5 ± 0,05) 𝑐𝑚
∆𝑟 0,05
 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = × 100% = × 100% = 0,8%
𝑟 6,5

 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑟𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 0,8% =


99,2%
6. Mencari ketelitian kecepatan (v)
Saat GLB
𝑠
 𝑣𝑜 = 𝑡1
1
Saat GLBB
𝑠
 𝑣𝑡 = 𝑡2
2

a. M2 = (57,5 ± 0,05) gr
S1 = (49,5 ± 0,05) cm
S2 = (41 ± 0,05) cm
t1 = (1,3 ± 0,07) s
t2 = (1,2 ± 0,12) s
𝑠 49,5
 𝑣𝑜 = 𝑡1 = 1,3
= 38,08 𝑐𝑚/𝑠
1

𝑑𝑣𝑜 𝑡 1,3
 𝑑𝑠
= 𝑡 2 = 1,32 = 0,77
𝑑𝑣𝑜 𝑠 49,5
 𝑑𝑡
= 𝑡 2 = 1,32 = 29,3

2 𝑑𝑣 2 𝑑𝑣 2
 ∆𝑣𝑜 = √3 | 𝑑𝑠𝑜 | |∆𝑠|2 + | 𝑑𝑡𝑜 | |∆𝑡|2 =

2
√ (0,77)2 (0,05)2 + (29,3)2 (0,07)2 = 2,05 𝑐𝑚/𝑠
3

 𝑣𝑜 = (𝑣𝑜 ± ∆𝑣𝑜 ) = (38,08 ± 2,05)𝑐𝑚/𝑠


∆𝑣𝑜 2,05
 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑣𝑜
× 100% = 38,08 × 100% = 5,4%

 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑟𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 5,4% =


94,6%
𝑠2 41
 𝑣𝑡 = = = 34,17 𝑐𝑚/𝑠
𝑡2 1,2
𝑑𝑣𝑡 𝑡 1,2
 𝑑𝑠
= 𝑡 2 = 1,22 = 0,83
𝑑𝑣𝑡 𝑠 41
 = = = 28,47
𝑑𝑡 𝑡2 1,22

2 𝑑𝑣 2 𝑑𝑣 2
 ∆𝑣𝑜 = √3 | 𝑑𝑠𝑡 | |∆𝑠|2 + | 𝑑𝑡𝑡| |∆𝑡|2 =

2
√ (0,83)2 (0,05)2 + (28,47)2 (0,07)2 = 3,44 𝑐𝑚/𝑠
3

 𝑣𝑜 = (𝑣𝑜 ± ∆𝑣𝑜 ) = (34,17 ± 3,44)𝑐𝑚/𝑠


∆𝑣𝑜 3,44
 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = × 100% = × 100% = 10%
𝑣𝑜 34,17

 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑟𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 10% =


90%
b. M2 + m1 = (61 ± 0,05) gr
S1 = (49,5 ± 0,05) cm
S2 = (41 ± 0,05) cm
t1 = (1,07 ± 0,09) s
t2 = (1 ± 0,2) s
𝑠 49,5
 𝑣𝑜 = 𝑡1 = 1,07
= 46,26 𝑐𝑚/𝑠
1

𝑑𝑣𝑜 𝑡 1,07
 𝑑𝑠
= 𝑡 2 = 1,072 = 0,93
𝑑𝑣𝑜 𝑠 49,5
 𝑑𝑡
= 𝑡 2 = 1,072 = 43,2

2 𝑑𝑣 2 𝑑𝑣 2
 ∆𝑣𝑜 = √3 | 𝑑𝑠𝑜 | |∆𝑠|2 + | 𝑑𝑡𝑜 | |∆𝑡|2 =

2
√ (0,93)2 (0,05)2 + (43,2)2 (0,09)2 = 3,89 𝑐𝑚/𝑠
3

 𝑣𝑜 = (𝑣𝑜 ± ∆𝑣𝑜 ) = (46,26 ± 3,89)𝑐𝑚/𝑠


∆𝑣𝑜 3,89
 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑣𝑜
× 100% = 46,26 × 100% = 8,4%

 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑟𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 8,4% =


91,6%
𝑠 41
 𝑣𝑡 = 𝑡2 = 1,2
= 34,17 𝑐𝑚/𝑠
2

𝑑𝑣𝑡 𝑡 1,2
 = = = 0,83
𝑑𝑠 𝑡2 1,22
𝑑𝑣𝑡 𝑠 41
 = = = 28,47
𝑑𝑡 𝑡2 1,22

2 𝑑𝑣 2 𝑑𝑣 2
 ∆𝑣𝑜 = √3 | 𝑑𝑠𝑡 | |∆𝑠|2 + | 𝑑𝑡𝑡| |∆𝑡|2 =

2
√ (0,83)2 (0,05)2 + (28,47)2 (0,07)2 = 3,44 𝑐𝑚/𝑠
3

 𝑣𝑜 = (𝑣𝑜 ± ∆𝑣𝑜 ) = (34,17 ± 3,44)𝑐𝑚/𝑠


∆𝑣𝑜 3,44
 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑣𝑜
× 100% = 34,17 × 100% = 10%

 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑟𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 10% =


90%
c. M2 + m2 = (60 ± 0,05)gr
S1 = (49,5 ± 0,05) cm
S2 = (41 ± 0,05) cm
t1 = (1,2 ± 0,12) s
t2 = (1 ± 0,12) s
𝑠 49,5
 𝑣𝑜 = 𝑡1 = 1,2
= 41,25 𝑐𝑚/𝑠
1

𝑑𝑣𝑜 𝑡 1,2
 𝑑𝑠
= 𝑡 2 = 1,22 = 0,83
𝑑𝑣𝑜 𝑠 49,5
 𝑑𝑡
= 𝑡 2 = 1,22 = 34,4

2 𝑑𝑣 2 𝑑𝑣 2
 ∆𝑣𝑜 = √3 | 𝑑𝑠𝑜 | |∆𝑠|2 + | 𝑑𝑡𝑜 | |∆𝑡|2 =

2
√ (0,83)2 (0,05)2 + (34,4)2 (0,12)2 = 4,07 𝑐𝑚/𝑠
3

 𝑣𝑜 = (𝑣𝑜 ± ∆𝑣𝑜 ) = (41,25 ± 4,07)𝑐𝑚/𝑠


∆𝑣𝑜 4,07
 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑣𝑜
× 100% = 41,25 × 100% = 9,9%

 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑟𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 9,9% =


90,1%
𝑠 41
 𝑣𝑡 = 𝑡2 = 1
= 41 𝑐𝑚/𝑠
2

𝑑𝑣𝑡 𝑡 1
 𝑑𝑠
= 𝑡 2 = 12 = 1
𝑑𝑣𝑡 𝑠 41
 = = = 41
𝑑𝑡 𝑡2 12

2 𝑑𝑣 2 𝑑𝑣 2 2
 ∆𝑣𝑜 = √3 | 𝑑𝑠𝑡 | |∆𝑠|2 + | 𝑑𝑡𝑡| |∆𝑡|2 = √3 (1)2 (0,05)2 + (41)2 (0,12)2 =

4,8 𝑐𝑚/𝑠
 𝑣𝑜 = (𝑣𝑜 ± ∆𝑣𝑜 ) = (41 ± 4,8)𝑐𝑚/𝑠
∆𝑣𝑜 4,8
 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑣𝑜
× 100% = 41
× 100% = 11,7%

 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑟𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 11,7% =


88,3%
7. Mencari ketelitian percepatan (a)
𝑣𝑡 −𝑣𝑜
 𝑎= 𝑡

a. M2
34,17−38,08
 𝑎= 1,2
= 3,26 𝑐𝑚/𝑠 2
𝑑𝑎 𝑡 1,2
 𝑑𝑣𝑡
= 𝑡 2 = 1,22 = 0,83
𝑑𝑎 𝑡 1,3
 𝑑𝑣𝑜
= 𝑡 2 = 1,32 = 0,77
𝑑𝑎 𝑣𝑡 −𝑣𝑜 34,17−38,08
 𝑑𝑡
= 𝑡2
= 1,22
= 2,72
𝑑𝑎 2 𝑑𝑎 2 𝑑𝑎 2
 ∆𝑎 = √|𝑑𝑣 | |∆𝑣𝑡 |2 + |𝑑𝑣 | |∆𝑣𝑜 |2 + | 𝑑𝑡 | |∆𝑡|2 =
𝑡 𝑜

√(0,83)2 (3,44)2 + (0,77)2 (2,05)2 + (2,72)2 (0,12)2 = 0,33 𝑐𝑚/𝑠 2


 𝑎 = (𝑎 ± ∆𝑎) = (3,26 ± 0,33)𝑐𝑚/𝑠 2
∆𝑎 0,33
 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑎
× 100% = 3,26 × 100% = 10,1%

 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑟𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 10,1% =


89,9%
b. M2 + m1
41−46,26
 𝑎= 1
= 5,26 𝑐𝑚/𝑠 2
𝑑𝑎 𝑡 1
 = = = 0,93
𝑑𝑣𝑡 𝑡2 12
𝑑𝑎 𝑡 1,07
 = = = 0,93
𝑑𝑣𝑜 𝑡2 1,072
𝑑𝑎 𝑣𝑡 −𝑣𝑜 41−46,26
 = = = 5,26
𝑑𝑡 𝑡2 12

𝑑𝑎 2 𝑑𝑎 2 𝑑𝑎 2
 ∆𝑎 = √| | |∆𝑣𝑡 |2 +| | |∆𝑣𝑜 |2 + | | |∆𝑡|2 =
𝑑𝑣𝑡 𝑑𝑣𝑜 𝑑𝑡

√(1)2 (8,2)2 + (0,93)2 (3,89)2 + (5,26)2 (0,2)2 = 0,91 𝑐𝑚/𝑠 2


 𝑎 = (𝑎 ± ∆𝑎) = (5,26 ± 0,91)𝑐𝑚/𝑠 2
∆𝑎 0,91
 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑎
× 100% = 5,26 × 100% = 17,3%

 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑟𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 17,3% =


82,7%
c. M2 + m1
41−41,25
 𝑎= 1
= 0,25 𝑐𝑚/𝑠 2
𝑑𝑎 𝑡 1
 = = = 0,93
𝑑𝑣𝑡 𝑡2 12
𝑑𝑎 𝑡 1,2
 𝑑𝑣𝑜
= 𝑡 2 = 1,22 = 0,83
𝑑𝑎 𝑣𝑡 −𝑣𝑜 41−41,25
 𝑑𝑡
= 𝑡2
= 12
= 0,25

𝑑𝑎 2 𝑑𝑎 2 𝑑𝑎 2
 ∆𝑎 = √|𝑑𝑣 | |∆𝑣𝑡 |2 + |𝑑𝑣 | |∆𝑣𝑜 |2 + | 𝑑𝑡 | |∆𝑡|2 =
𝑡 𝑜

√(1)2 (4,8)2 + (0,83)2 (4,07)2 + (0,25)2 (0,12)2 = 0,06 𝑐𝑚/𝑠 2


 𝑎 = (𝑎 ± ∆𝑎) = (0,25 ± 0,06)𝑐𝑚/𝑠 2
∆𝑎 0,25
 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑎
× 100% = 0,06 × 100% = 24%
 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑟𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 24% =
76%
8. Mencari ketelitian gravitasi (g)
2𝑀 + 𝑚 − 𝐼⁄𝑟
 𝑔= 𝑚
.𝑎

a. M2 + m1
(𝑚+𝑀1 +𝑀2 +1⁄2 𝑚𝑘) (61+ 47+57,5+1⁄2.34,85)
 𝑔= (𝑚+𝑀1 −𝑀2 )
.𝑎 = (61+47−57,5)
. 5,26 = 19,05 𝑐𝑚/𝑠 2

𝑑𝑔 (𝑚+𝑀1 +𝑀2 +1⁄2 𝑚𝑘)(𝑚+𝑀1 −𝑀2 ) (61+ 47+57,5+1⁄2.34,85)(61+47−57,5)


 = (𝑚+𝑀1 −𝑀2 )2
= (61+47−57,5)2
= 3,6
𝑑𝑎

𝑑𝑔 𝑎 2 (𝑚+𝑀1 +𝑀2 +1⁄2 𝑚𝑘)(𝑚+𝑀1 −𝑀2 )


 = (𝑚+𝑀1 −𝑀2 )2
=
𝑑𝑚

5,262 (61+ 47+57,5+1⁄2.34,85)(61+47−57,5)


(61+47−57,5)2
= 100,2

𝑑𝑔 2 𝑑𝑔 2
 ∆𝑔 = √| | |∆𝑎|2 + | | |∆𝑚|2 = √(3,6)2 (0,91)2 + (100,2)2 (0,05)2 =
𝑑𝑎 𝑑𝑚

5,9 𝑐𝑚/𝑠 2
 𝑔 = (𝑔 ± ∆𝑔) = (19,05 ± 5,9)𝑐𝑚/𝑠 2
∆𝑔 5,9
 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑔
× 100% = 19,05 × 100% = 0,3%

 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑟𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 0,3% =


99,7%
b. M2 + m2
(𝑚+𝑀1 +𝑀2 +1⁄2 𝑚𝑘) (60+ 47+57,5+1⁄2.34,85)
 𝑔= (𝑚+𝑀1 −𝑀2 )
.𝑎 = (60+47−57,5)
. 0,25 = 10,9 𝑐𝑚/𝑠 2

𝑑𝑔 (𝑚+𝑀1 +𝑀2 +1⁄2 𝑚𝑘)(𝑚+𝑀1 −𝑀2 ) (60+ 47+57,5+1⁄2.34,85)(60+47−57,5)


 = (𝑚+𝑀1 −𝑀2 )2
= (60+47−57,5)2
= 3,7
𝑑𝑎

𝑑𝑔 𝑎 2 (𝑚+𝑀1 +𝑀2 +1⁄2 𝑚𝑘)(𝑚+𝑀1 −𝑀2 )


 = (𝑚+𝑀1 −𝑀2 )2
=
𝑑𝑚

0,252 (60+ 47+57,5+1⁄2.34,85)(60+47−57,5)


(60+47−57,5)2
= 0,2

𝑑𝑔 2 𝑑𝑔 2
 ∆𝑔 = √|𝑑𝑎 | |∆𝑎|2 + |𝑑𝑚| |∆𝑚|2 = √(3,7)2 (0,06)2 + (0,04)2 (0,05)2 =

0,2 𝑐𝑚/𝑠 2
 𝑔 = (𝑔 ± ∆𝑔) = (10,9 ± 0,2)𝑐𝑚/𝑠 2
∆𝑔 0,2
 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑔
× 100% = 10,9 × 100% = 1,8%

 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑟𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 100% − 1,8% =


98,2%
IV.2 Tugas Akhir
1. Apakah pada percobaan pesawat atwood benar – benar hukum newton I
berlaku? Kalau tidak apa sebabnya, jelaskan!
Jawab :
Ya, karena pada percobaan ini terjadi GLB, dimana benda akan
tetap dalam keadaan semula dengan kecepatan konstan, jika tidak ada
resultan/gaya tambahan. Terdapat di titik CA pada tiang T.
2. Hitung a dengan rumus 4 untuk masing – masing harga m!
Jawab :
o M2 = (57,5 ± 0,05) gr
a = 3,26 cm/s2
o M2 + m1 = (61 ± 0,05) gr
a = 5,26 cm/s2
o M2 + m2 = (60 ± 0,05)gr
a = 0,25 cm/s2
3. Dari perhitungan harga a, hitunglah harga g masing – masing untuk m1
dan m2 kemudian bandingkan dengan harga g!
Jawab :
o M2 + m1 = (61 ± 0,05) gr
g = 19,05 cm/s2
o M2 + m2 = (60 ± 0,05)gr
g = 10,9 cm/s2
4. Berilah pembahasan tentang harga a dibandingkan dengan harga m!
Jawab :
Semakin besar harga m maka harga a juga akan semakin besar.
Karena percepatan benda di pengaruhi oleh harga massa beban.
5. Apa pengaruhnya bila tiang T tidak benar – benar vertikal, berikan
penjelasan singkat!
Jawab :
Jika tidak benar – benar vertikal, maka akan ada gaya tambahan
yang terjadi pada saat melakukan percobaan dan percepatan menjadi
tidak konstan.
BAB V
KESIMPULAN

V.1 Kesimpulan
Pesawat Atwood merupakan alat eksperimen yang sering
digunakan untuk mengamati hukum mekanika pada gerak yang
dipercepat secara beraturan. Sederhananya pesawat atwood tersusun
atas 2 benda yang terhubung dengan seutas kawat/tali.
Pada percobaan ini hukum newton I dan hukum newton II akan
berlaku, karena adanya GLB dan GLBB yang terjadi. Percepatan yang
terjadi di pengaruhi oleh massa beban. Semakin besar massa beban
maka percepatan yang terjadi pun akan semakin besar. Tiang T harus
pada posisi yang benar – benar vertikal karena jika tidak maka akan ada
gaya tambahan yang bekerja pada percobaan pesawat atwood ini.
DAFTAR PUSTAKA
David Halliday, 1985, “Fisika Jilid 1 Edisi ke 3”, Penerbit Erlangga, Jl. H. Baping

Raya no.100, Ciracas, Jakarta 13740

Halliday, Resnick, Walker, “Dasar-dasar Fisika Jilid Satu Versi Diperluas”,

Binarupa Aksara Publisher, Gedung Karisma, Jl. Moh. Toha No.02, Pondok

Cabe, Ciputat-Tangerang 15418

Forum Tentor, 2011, “Metode Rumus Fisika”, PT. Buku Seru, Jagakarsa –

Jakarta 12620

Anda mungkin juga menyukai