Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR FIKSASI

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


UK.01.01/I/1209/2013 B 1/2
RSUP DITETAPKAN OLEH :
Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO DIREKTUR UTAMA,
MAKASSAR TANGGAL TERBIT :
STANDAR PROSEDUR 09 APRIL 2013
OPERASIONAL ABDUL KADIR
(SPO) NIP 196205231989031001

PENGERTIAN : Adalah tatacara mengawetkan (fiksasi) jaringan atau sel untuk


pemeriksaan histopatologi dan sitologi

TUJUAN : 1. Untuk mempertahankan morfologi jaringan atau sel


2. Mencegah terjadinya autolisis
3. Mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur
4. Agar proses pengolahan jaringan selanjutnya berjalan dengan
baik

KEBIJAKAN : Berdasarkan SK Direktur Utama RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo


Makassar Nomor: HK.02.04/I/1179/2013 tentang Pelayanan
Instalasi Patologi Anatomi

PROSEDUR : 1. Bahan / spesimen jaringan


a. Petugas OK / Perawat menyiiapkan wadah yang besarnya
sesuai dengan jaringan yang akan dikirim. Wadah jangan
lebih kecil dari ukuran jaringan, sehingga terjadi penekukan
yang dapat merusak bentuk jaringan
b. Petugas OK / Perawat mengisi wadah dengan larutan fiksasi
formalin buffer 10% dengan volume minimal 5x volume
jaringan
c. Jaringan segar segera dimasukkan ke dalam wadah
tersebut (kurang dari 30 menit). Dicatat jam berapa jaringan
dimasukkan ke dalam wadah berisi formalin.
d. Jika jaringan berukuran besar, petugas OK / Perawat
melakukan irisan sejajar berjarak kira-kira 1 cm agar seluruh
bagian jaringan terpapar formalin. Irisan harus sedemikian
rupa sehingga masih dapat dengan mudah dilakukan
rekonstruksi segera setelah jaringan sampai di instalasi
patologi anatomi
2. Dokter / residen klinik / petugas OK / Perawat memasukkan
bahan cairan dan apusan sebagai berikut :
a. Bahan cairan dimasukkan ke dalam cairan fiksasi alkohol
50% (volume 1 : 1)
b. Bahan apusan, bisa dengan cara :
- Fiksasi basah: setelah dihapuskan pada gelas obyek,
sediaan segera dimasukkan dalam cairan fiksasi alkohol
96% minimal selama 30 menit. Sesudah 30 menit gelas
obyek dapat dikeringkan dan dikirim
PROSEDUR FIKSASI

RSUP
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
UK.01.01/I/1209/ A
Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO 2/2
2013
MAKASSAR

- Fiksasi kering: setelah dihapuskan pada gelas objek,


sewaktu sediaan masih segar, semprotkan segera hair
spray pada kaca objek yang mengandung apusan sekret
dengan jarak ± 15-20 cm dari kaca objek sebanyak 2-4x
semprotan. Kemudian keringkan di udara terbuka selama
5 – 10 menit baru sediaan dikirim

Cara pembuatan zat fiksasi :


Buffer Formalin 10%
R/ Sodium dihidrogen fosfat monohidrat : 4,0 gr
Disodium hidrogen fosfat anhidrat : 6,5 gr
Aquadest : 900 ml
Larutkan dengan baik, setelah larut kemudian tambahkan
dengan formaldehyde 37-40% : 100 ml

UNIT TERKAIT : 1. Bagian Bedah


2. Bagian Obstetri
3. Bagian Interna
4. Bagian THT
5. Bagian Mata
6. Bagian Kulit

Anda mungkin juga menyukai