Anda di halaman 1dari 37

ANALISIS STRUKTUR

METODE MATRIX
Oleh:
Maris Setyo Nugroho, S.Pd.,M.Eng

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
Universitas
Universitas Teknologi Teknologi Yogyakarta
Yogyakarta
DERAJAT KETIDAK TENTUAN
SISTEM KOORDINAT LOKAL & GLOBAL
PRINSIP METODE KEKAKUAN &
FLEKSIBILITAS

Universitas Teknologi Yogyakarta


MENGAPA HARUS DILAKUKAN
ANALISIS STUKTUR?
Untuk mengetahui
berbagai macam reaksi
yang timbul pada
dukungan dan internal
stress resultant (momen
lentur, gaya lintang, gaya
normal dan torsi) yang
terjadi di setiap titik pada
struktur akibat gaya yang
bekerja (applied forces).

Universitas Teknologi Yogyakarta


Pendahuluan
Pada 1864 James Clerk Maxwell, mempublikasikan cara
penyelesaian untuk struktur statis tak tentu dengan Metode
Fleksibilitas.
Pada 1874 Otto Mohr, memperluas Teori Maxwell yang
digunakan sampai sekarang
Dengan Metode Fleksibilitas, digunakan persamaan
kompatibilitas yang melibatkan displacement pada gaya
redundant untuk menyediakan tambahan persamaan yang
diperlukan selain dari persamaan keseimbangan
Metode ini dengan cara tertentu bermanfaat untuk analisis
struktur dengan derajat ketidaktentuan kesatu atau kedua
Untuk struktur dengan derajat ketidaktentuan yang lebih
tinggi, metode kekakuan akan lebih cocok dipergunakan.

Universitas Teknologi Yogyakarta


Pendahuluan
Secara umum analisis struktur dapat dilakukan
berdasarkan atas 3 hal berikut ini:
a. Menentukan hubungan antara aksi (action)
dan deformasi (deformation) yang dikenal
sebagai constitutive laws
b. Pertimbangan kinematis dari struktur
terdeformasi (compatibility)
c. Keseimbangan (equilibrium) antara gaya-gaya
yang bekerja dan gaya dalam

Universitas Teknologi Yogyakarta


KONSEP DASAR ANALISIS STRUKTUR

equlibrium

Universitas Teknologi Yogyakarta


Kesetimbangan (equilibrium)
1. Sebuah struktur dianggap berada pada keseimbangan
bila, awalnya struktur tetap pada kedudukannya, ia akan tetap
pada kedudukannya ketika menerima gaya-gaya atau
pasangan gaya
2. Solusi yang benar dari reaksi dukungan dan internal
stress resultants tersebut haruslah memenuhi kondisi- kondisi
kesetimbangan statis (static equilibrium), baik pada:
a. Struktur secara keseluruhan
b. Setiap bagian dari struktur (yang diambil sebagai free
body)
Secara umum, kondisi kesetimbangan statis tersebut dapat
dinyatakan sebagai;

Universitas Teknologi Yogyakarta


Persamaan keseimbangan (equilibrium equations)
Keseimbangan pada struktur 2 dimensi dinyatakan sebagai:

Universitas Teknologi Yogyakarta


Persamaan keseimbangan (equilibrium equations)

Keseimbangan pada struktur 3 dimensi dinyatakan sebagai:

Universitas Teknologi Yogyakarta


Pertimbangan kinematis dari struktur yang
terdeformasi (compatibility)
1. Selain kondisi equilibrium harus terpenuhi, kondisi
compatibility juga harus terpenuhi pula
2. Kondisi ini bisa disebut sebagai kontinuitas displacement
sepanjang struktur, atau disebut geometry.

Gambar di atas menunjukkan bahwa, pada dukungan-dukungan


displacements harus konsisten dengan kondisi dukungannya. Pada dukungan
jepit A, besarnya rotasi dan translasi di A harus =0. Pada dukungan rol B,
besarnya translasi vertikal harus = 0
Pada semua titik di sepanjang stuktur, kontinuitas displacements harus
dipenuhi. Titik D yang dianggap sebagai rigid connections antara bagian kiri
(AD) dan bagian kanan (DBC), displacements (translasi dan rotasi) di titik D
dari bagian AD maupun di titik D dari bagian DBC harus sama besar.
Universitas Teknologi Yogyakarta
ASUMSI DASAR

Material berperilaku “linear-elastic”


Displacemen struktur relatif kecil
dibanding dimensi/geometri struktur
Interaksi pengaruh gaya aksial dan lentur
diabaikan
 Elemen/batang struktur bersifat “prismatis
& homogen”

Universitas Teknologi Yogyakarta


DERAJAT KETIDAK TENTUAN

KETIDAK KETIDAK
TENTUAN TENTUAN
STATIS KINEMATIS
Jumlah Gaya Jumlah
Redudant (Gaya Displacement
DERAJAT
Kelebihan) (Translasi dan
KETIDAK
Pada Struktur Rotasi) yang
TENTUAN
Agar Dapat Belum Diketahui
Diselesaikan Besarnya Pada
Dengan Ujung-ujung
Pers.Kesetimba Batang
ngan

Universitas Teknologi Yogyakarta


Derajat ketidaktentuan statis dan kinematis

Universitas Teknologi Yogyakarta


Derajat ketidaktentuan statis dan kinematis

Universitas Teknologi Yogyakarta


DERAJAT KETIDAKTENTUAN

Keterangan
m = jumlah batang / member
j = jumlah titik kumpul (termasuk perletakan) / joint
r = jumlah reaksi perletakan.

m=2 j =3
j =3 e=3
r =4 Dk = (2.3) – 3
Ds = (3.2 + 4) – 3.3 =6–3=3
=6+4–9=1
15
Universitas Teknologi Yogyakarta
DERAJAT KETIDAKTENTUAN

Universitas Teknologi Yogyakarta


EXAMPLES

DKK = 0 DKS = 3

DKK = 5 DKS = 1

DKK = 8 DKS = 1

Universitas Teknologi Yogyakarta


STRUKTUR TERDIRI DARI ;
1) ELEMEN ; MEMBER/BATANG
2) NODE ; JOINT/NODAL/TITIK BUHUL

TRANSFER GAYA LUAR PADA BAGIAN-


BAGIAN STRUKTUR MELALUI ELEMEN &
NODE/JOINT

Universitas Teknologi Yogyakarta


NODE/JOINT
NODE/JOINT ; bagian sistem struktur yang
menghubungkan elemen-elemen stuktur

Jenis Node/Joint:
1) Node/Joint Terkekang (Constraint)
2) Node/Joint Bebas

Universitas Teknologi Yogyakarta


JOINT / NODE / NODAL

ROLL
SENDI / PIN / HINGE

JEPIT/ FIX-END FREE-NODE / JOINT/ NODAL


Universitas Teknologi Yogyakarta
NODAL-DISPLACEMEN (u, v, w)

Universitas Teknologi Yogyakarta


Elemen Stuktur
Elemen ; bagian dari struktur yang
dihubungkan oleh dua atau lebih node/joint
Elemen terdiri atas ;
1) elemen garis (elemen truss/frame/grid)
2) elemen bidang (elemen pelat/dinding)
3) elemen ruang (elemen hexagonal, cube)

Universitas Teknologi Yogyakarta


NODAL-FORCES

NODAL-FORCES
(MOMEN+GESER+AKSIAL+TORSI)

NODAL-FORCES
(MOMEN+GESER+AKSIAL)

NODAL-FORCES
(MOMEN + GESER)

Universitas Teknologi Yogyakarta


NODAL-FORCES

Universitas Teknologi Yogyakarta


NODAL-FORCES

Universitas Teknologi Yogyakarta


NODAL-FORCES

Universitas Teknologi Yogyakarta


BAGAIMANA HUBUNGAN NODAL-DISPLACEMEN
DENGAN NODAL-FORCE ……………….………… ???
HUKUM HOOKE (MATERIAL LINEAR ELASTIK)

F=k x ATAU

F   K x

 F1   K11 K12 K13 K1n   X 1 


F   K K 2 n   X 2 
 2   21 K 22 K 23
 
 F3    K 31 K 32 K 33 K 3n   X 3 
    
    
 Fn   K n1 K n 2 K n3 K nn   X n 

Universitas Teknologi Yogyakarta


DUA METODE UTAMA
METODE KEKAKUAN METODE FLEKSIBILITAS
(Stiffnes Method/ (Flexibility Method/ Force
Displacement Method) Method)
Aksi yang diperlukan Displacement yang
untuk menghasilkan “unit dihasilkan oleh“unit gaya”
displacement”
Displacement merupakan Gaya merupakan variabel
variabel utama yang tidak utama yang tidak
diketahui, dan dicari diketahui, dan dicari
terlebih dahulu. terlebih dahulu.

Universitas Teknologi Yogyakarta


PENGERTIAN FLEXIBILITY & STIFFNESS

Universitas Teknologi Yogyakarta


PENGERTIAN FLEXIBILITY & STIFFNESS

Universitas Teknologi Yogyakarta


PENGERTIAN FLEXIBILITY & STIFFNESS

D=f F

F=kD

1 1
k atau f 
f k
Universitas Teknologi Yogyakarta
ASAS SUPERPOSISI

Universitas Teknologi Yogyakarta


ASAS SUPERPOSISI

Universitas Teknologi Yogyakarta


EQUIVALENT JOINT LOADS
Pada metode matriks, pengaruh beban luar yang
bekerja pada batang (atau “member loads”) dapat
diekivalensikan dengan beban pada node/joint yang
mempunyai pengaruh sama seperti beban aslinya.
Konsep tersebut dikenal sebagai “equivalent joint
loads”

Universitas Teknologi Yogyakarta


Universitas Teknologi Yogyakarta
PENGGANTI KULIAH 27 Februari

a. Carilah hubungan antara “Aksi” [A] dengan “Displacement” [D]


sehingga akan memberikan matrix flesibilitas dan matrik
kekakuan.
b. Tunjukkan bahwa [F] = [S]-1 atau [S] = [F]-1

Universitas Teknologi Yogyakarta


MATUR NUWUN

Universitas Teknologi Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai