Anda di halaman 1dari 13

REFORMASI GEREJA

Reformasi gereja
(1483-1546)
• Created by Yudy Sofyan
• ABAD PERTENGAHAN SAMPAI MUNCULNYA REFORMASI GEREJA
I. Karakteristik abad pertengahan
• Kristen resmi sebagai agama kekaisaran romawi
• Muncul dominasi gereja
• Periode Eropa saat bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan Kekaisaran
Romawi Barat di bawah prakarsa raja Charlemagne
• Dimulainya Penjelajahan Samudra
• Kebangkitan humanisme
• ilmu pengetahuan dan kesenian dimanfaatkan untuk kepentingan religi
Latar Belakang Reformasi Gereja
1. Banyaknya penyimpangan keagamaan diantaranya yaitu:
• Dilakukannya penyogokan oleh pemuka agama kepada petinggi gereja agar mereka
memperoleh kedudukan sosial keagamaaan yang tinggi.
• Paus sebagai bapak suci berperilaku amoral yang menyangkut hubungannya dengan wanita
seperti Alexander VI yang memiliki 8 anak haram dari hasil hubungannya dengan wanita
simapannya.
• Penjualan surat-surat pengampunan dosa (indulgencies).
• Adanya penyimpangan acara sakramen suci atau ritus pemujaaan terhadap benda-benda
keramat atau tokoh-tokoh suci, menimbulkan takhayul dan mitologi yang tidak masuk akal,
seperti para pastor yang semata-mata merupakan manusia yang memiliki sifat yang sama
dengan yang lainnya menganggap dirinya keramat.
2. Korupsi atas nama negara
3. Pajak-pajak yang memberatkan karena ambisi kekuasaan kaum bangsawan lokal
4. Kebangkitan nasionalisme di Eropa
5. Perkembangan kapitalisme dan krisis-krisis ekonomi dikawasan imperium Roma.
Tokoh Reformasi Gereja
Martin Luther (1483-1546)
• Menurut Burns dan Ralph ada beberapa faktor Reformasi terjadi di Jerman,
yakni:
1) Jerman sekitar abad XV-XVI masih negara agraris (masih terbelakang) dibandingkan
negara Eropa lainnya.
❑ Sektor Industri perdagangan dan manafaktur belum berkembang seperti di Inggris dan Italia.
❑ Katolisisme konservatif paling kuat di Negara ini. Penyembahan terhadap tokoh ataupun benda-
benda keramat dianggap kepercayaan yang wajib di yakini.
❑ Penjualan surat-surat pengampunan dosa paling banyak dijual di Jerman melebihi negara-negara
lainnya di Eropa.
2) Rakyat Jerman sebagian besar petani, kelompok sosial yang paling menderita akibat
adanya kekuasaan gereja Katolisisme.
❑ Pajak-pajak yang memberatkan,
❑ Urusan kepemilikan tanah yang dipersulit oleh pihak gereja,
❑ Harta kekayaan yang sering diambil oleh pihak geraja tanpa alasan yang jelas.
3) Jerman pada masa Transisi dari Feodal ke Ekonomi Profit (Kapitalis)
Gerakan Reformasi Gereja Marthin Luther
• Martin Luther mempelopori keharusan adanya pembaharuan keagamaan.
• Ia mencetuskan gerakan Reformasi Protestan di Jerman, dengan berbagai
protes sosial-keagamaaan kepada kekuasaan Paus.
• Puncaknya protes ketika Paus menjual susrat-surat pengampunan dosa di luar
batas.
• Gerakan Reformasi dimulai ketika membacakan 99 pernyataan protes
terhadap gereja dan lembaga kepeusan yang menjual surat-surat
pengampunan dosa Martin Luther menilai penjualan surat-surat itu
bertentangan dengan ajaran Yesus Kristus.
• Gereja atau pemuka agama tidak memiliki hak memberikan pengampunan
dosa. Hanya Tuhan, atas dasar kepercayaan dan amal soleh individu, yang
berhak memberikan pengampunan dosa. Inilah yang dinamakan
doktrin Justification by Faith.
Gerakan Reformasi Gereja Marthin Luther
(Lanjutan)
• Luther menentang doktrin sakramen suci gereja, pastor sebgai mediator
antara manusia dengan Tuhan, penyembahan benda dan tokoh keramat,
menimbulkan kepercayaan yang tidak logis.
• Menurut Luther, bila manusia ingin selamat ia harus melakukan
perbuatan baik yang dianjurkan tuhan, banyak bertobat (langsung)
kepada tuhan tanpa melalui pelantara pastor.
• Adanya protes, para pengikut Luther menterjemahkan Alkitab yang
semula berbahasa Latin menjadi bahasa Jerman, dan mengahpuskan
bahasa latin sebagai bahasa Alkitab. Dengan demikian bangsa Jermana
akan secara langsung membaca dan menafsirkan Alkitab.
Gerakan Reformasi Gereja Marthin Luther
(Lanjutan)
• Luther telah mengoyahkan sendi-sendi monastisisme Katolik, yakni menganjurkan
perkawinan bagi para pastor.
• Perkawinan menurutnya bukanlah suatu dosa dan merupakan tuntutan biologis yang
patut dipenuhi.
• Ia juga tidak setuju prinsip monastisisme yang menghendaki pastor hidup terpencil, jauh
dari hiruk pikuk demi untuk menyucikan diri. Kehidupan ekslusif seperti itu bukalah cara
yang tepat untuk mensucikan diri dan mencari jalan keselamatan. Kemudian Luther
menawarkan gagasan worldly ascetism (aksetisme duniawi).
• Luther mengkritik dan menentang doktrin politik gereja katolik Roma, doktrin kekuasaan
universal Paus. Kekuasaan paus tidak universal karena paus juga harus mengakui
kekuasan para pangeran atau penguasa sekuler suatu negara memiliki prinsip-prinsip
kenegaraan yang berdasarkan nasionalisme.
• Ia menuntut dibedakannya otoritas politik dan otoritas agama, paus dituntut agar
mematuhi dan mangakui otoritas politik penguasa negra dan tidak mencampur-
adukannya dengan otoritas agama.
Johannes Calvin (1509-1564)
• Lahir di Noyon, Picardy, Prancis, 1509. Calvin belajar di Universitas Paris dan
mendalami kajian hukum di Orlens.
• Merupakan tokoh penting dalam gerakan reformasi gereja Protestan.
• Ia telah meletakan dasar-dasar teologis, filosofis dan intelektual yang kokoh bagi
keberhasilan gerakan reformasi Protestan di Eropa.
• Berbeda dengan Luther, pemikiran Calvin lebih radikal. Luther dianggap agak
konservatif. Calvinisme sangat berpengaruh terhadap perjalanan sejarah Eropa
modern. Ia merupakan salah satu fondasi doktrinal terpenting kemajuan peradaban
kapitalis Eropa di Abad modern.
• Pemikirannya menjadi basis teologis terpenting Protestantisme adalah adanya gagasan
tentang takdir (predestination). Takdir manusia telah ditentukan oleh Tuhan. Siapa pun
tidak bisa mengubahnya, bahkan pastor sekalipun. Manusia yang selamat atau celaka
di dunia mana pun di akhirat kelak memang telah ditulis nasibnya demikian. Nasib
manusia sepenuhnya ditentukan oleh ibadah dan Tuhan. Ia tidak lebih hanya wayang
dalam kehidupannya di dunia ini dan tuhanlah yang menjadi dalangnya.
Johannes Calvin (1509-1564)
(Lanjutan)
• Doktrin Calvin memiliki kesamaan dengan takdir Agustinus yang memiliki dasar
bahwa semua manusia berdosa akibat kejatuhan dan dosa adam. Jadi dalam
Calvinisme dibenarkan adanya ”dosa warisan”. Menurut doktrin ini semua
manusia telah terkutuk semenjak dilahirkan, namun menurutnya manusia bisa
selamat seandainya ia memperoleh rahmat Tuhan (Grace of God). Untuk itu
manusia dituntut untuk selalu berbuat amal kebajikan, hidup mulia demi
keagungan Tuhan.
• Manusia juga harus melawan hawa nafsunya, tetapi caranya bukan dengan
menjadi biarawan atau biarawati, tetapi ujian keselamatan menurut Calvin
selalu ada dalam aktivitas sehari-hari, maka manusia harus selalu dituntut
memiliki kemampuan untuk menghadapi ujian hidup setiap saat.
• Seperti halnya Luther, Calvin pun anti sakramen suci. Doktrin anti sakramen
Calvin menurut Weber lebih jauh memperkuat semangat individualisme.
Manusia bisa langsung berhadapan dengan Tuhan tanpa pelantaraaan gereja
ataupun pemuka agama.
Dampak Reformasi gereja
1) Dampak sosial dan politikterhadap Eropa dan negara-negara Barat pada
umumnya. Reformasi ini menimbulkan
❑Western Christendom sehingga munculnya negara-negara nasional kecil tanpa
memiliki pusat kekuasaan atau gembala politik seperti lembaga Kepausan Roma.
❑Menumbuhkan benih-benih demokratisasi politik, kesadaran individual akan
pentingnya hak-hak politik, kebebasan individu. Menjadi dasar timbulnya gerakan-
gerakan demokratisasi, anti kekuasaan totaliter dan keberanian rakyat melakukan
kontrol terhadap kekuasaan.
❑Reformasi Protestan, melahirkan kekuasaan absolut di Eropa. Banyaknya pertikaian
antara Calvinisme dengan Katolik, peperangan saudara dan penghancuran karya-
karya seni, patung, lukisan yang berbau Katolisisme. Reformasi juga harus
bertanggung jawab atas terjadinya pembantaian massal dalam peristiwa berdarah
pada malam St. Bartholomeus. Di Belanda pun terjadi pemberontakan petani yang
menolak membayar pajak dan akhirnya oleh pangeran Philip mereka semua dibantai.
Dan pengikut Protestan dianggap pengkhianat dan selama enam tahun terjadi teror
dan pembunuhan terhadap kaum protestan.
Dampak Reformasi gereja (Lanjutan)
2) Reformasi juga mengakibatkan terbelahnya agama Kristen menjadi sekte-
sekte kecil; Lutherisme, Calvinisme, Anglicanisme, Quakerisme,
Katholikisme.
3) Meskipun ditunjau dari segi doktrin-doktrin fundamentalnya sekte-sekte itu
tidak memiliki prinsip yang berbeda, tetapi timbulnya hal tersebut
menyebabkan keretakan serius dalam agama kristen. Akibat adanya sekte-
sekte ini, Eropa terbelah secara keagamaan; Jerman Utara dan negara-
negara Skandinavia (Swedia dan Norwegia), menganut Lutheranisme;
Skotlandia, Belanda, Switzerland dan Prancis menganut Calvinisme dan
negara-negara Eropa lainnya seperti Spanyol dan Italia menganut
Katolisisme (Ortodoks).
• John Wycliffe
• Jan Hus (Juan Hus
The End

Anda mungkin juga menyukai