Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PENAMBAHAN KATALIS TERHADAP

SIFAT MEKANIS RESIN POLIESTER TAK JENUH

Hendri Hestiawan, Jamasri, Kusmono


Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
Jl. Grafika No. 2 Yogyakarta
e-mail : hestiawan1@yahoo.com

Abstract
The aim of this research is to investigate the effect of catalist addition on the mechanical
properties of polyester resin. The research materials are unsaturated polyester resin Yukalac
157 BQTN-EX7 and catalist methyl ethyl ketone peroxide (MEKP). The specimen based on
ASTM D638 standard for tensile test and ASTM D790M standard for flexure test. Research
specimens varied in catalist cocentration are from 0.5 to 3% with changed every 0.5%.
Manufacture of specimens use acrylic material with hand lay-up method. The tensile test
showed that the addition of catallist cocentration resulted decrease in tensile and flexure
strength after 1% catalist cocentration. The highest tensile and flexural strength was found
for the catalist cocentration of 1%, i.e. 62 MPa and 132 MPa respectively. Macrostructure
observation of the fracture surface of tensile test showed relatively flat and shiny indicating
that polyester resin composites are brittle.

Keywords: unsaturated polyester resin, catalist cocentration, hand lay-up, mechanical


properties

1. PENDAHULUAN kemampuan cuaca sangat baik tetapi sifat


Polimer baik termoset maupun tembus cahaya akan rusak dalam
termoplastik, keduanya cocok digunakan beberapa tahun [2].
sebagai matrik untuk membentuk Poliester tak jenuh merupakan
material komposit. Tingkat kemudahan termoset yang banyak digunakan sebagai
membasahi serat selama proses produksi matrik komposit dengan penguat dari
merupakan parameter yang penting untuk serat alam selulosa [3]. Berthelot [4]
memperoleh ikatan yang baik antara serat melaporkan bahwa resin ini banyak
dan matrik. digunakan untuk aplikasi komposit di
Polimer termoset yang banyak dunia industri dengan pertimbangan
digunakan antara lain resin epoxy, harga relatif murah, waktu curing cepat,
polyester, dan phenol [1]. Poliester warna jernih, kestabilan dimensional
merupakan resin cair dengan viskositas yang baik dan mudah penanganannya.
relatif rendah, mengeras pada suhu kamar Davallo, et al. [5] melaporkan bahwa
dengan penggunaan katalis tanpa resin poliester banyak digunakan di
menghasilkan gas sewaktu pengesetan industri perkapalan.
dan tidak perlu diberi penekanan untuk Prasetyaningrum dkk [6]
pencetakan. Secara umum, resin melaporkan bahwa resin poliester
polyester tahan terhadap kelembaban dan memiliki kekuatan mekanik yang baik
sinar UV apabila dibiarkan di luar, dan didukung oleh harga yang lebih

Teknosia Vol. III, No. 1, Maret 2017 1


ekonomis karena memiliki sifat-sifat terbuat dari kaca, seperti terlihat pada
berupa: 1) gaya adhesi yang cukup baik, Gambar 1. Pembuatan spesimen
namun lebih rendah dari epoxy, 2) menggunakan metode hand lay up pada
ketahanan yang baik terhadap panas, temperatur ruangan dengan
bahan kimia, asam, maupun basa, dan 3) memvariasikan prosentase penambahan
membentuk komposit yang baik dengan katalis mulai 0,5 hingga 3% dengan tiap
kayu, logam, serat gelas, plastik, dan kenaikan katalis 0,5%.
serat alam. Di samping keunggulan yang
dimilikinya, poliester juga memiliki
kelemahan, antara lain: 1) nilai regangan
lebih rendah dibandingkan resin epoksi,
dan 2) sifat ketahanan nyala api dan
ketahanan panas lebih rendah a) Cetakan
dibandingkan resin phenolyc.
Pemberian bahan tambahan
katalis pada resin poliester berfungsi
untuk mempercepat proses pengerasan
cairan resin (curing). Penambahan katalis
dalam jumlah banyak akan menimbulkan
panas yang berlebihan pada saat proses
curing [7].
Tujuan dari penelitian ini adalah b) Proses pencetakan
untuk mengetahui pengaruh penambahan
katalis terhadap kekuatan tarik dan
bending resin poliester tak jenuh yang
akan digunakan sebagai matrik komposit.

2. METODE PENELITIAN
Bahan yang digunakan dalam c) Hasil pencetakan
penelitian ini terdiri dari resin poliester Gambar 1. Proses manufacturing
tak jenuh 157 BQTN-EX dan katalis spesimen uji tarik
methyl ethyl ketone peroxide (MEKP).
Semua bahan diperoleh dari PT. Justus
Sakti Raya Semarang. Bahan cetakan
terbuat dari akrilik dengan alas cetakan

Teknosia Vol. III, No. 1, Maret 2017 2


61
30,5
P 12,8

3,2
51
Gambar 2. Spesimen uji bending standar ASTM D790M

Uji tarik menggunakan standar Apabila nilai kekuatan tarik ini


ASTM D 638, seperti terlihat pada dibandingkan dengan spesifikasi standar
Gambar 1. Mesin uji tarik yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan
menggunakan Servopulser dengan PT. Justus Kimia Raya, Jakarta terdapat
kapasitas beban 2000 kgf. Uji pebedaan. Hasil uji tarik ini memberikan
bending menggunakan metode nilai kekuatan tarik yang lebih baik
three point bending berdasarkan sekitar 13% pada penambahan katalis
standar ASTM D 790M, seperti 1%. Begitu juga penelitian yang
ditampilkan pada Gambar 2. Mesin dilakukan oleh Diharjo [8] pada
uji bending menggunakan Torsee’s penambahan 1% katalis MEKP
Universal dengan kapasitas beban diperoleh kekuatan tarik poliester tak
5000 kgf. Pengujian dilakukan di jenuh yang lebih tinggi, yaitu sebesar
Laboratorium Bahan, Departemen 50,7 MPa.
Teknik Mesin dan Industri FT- Sementara Davallo et al. [5]
UGM. melaporkan bahwa kekuatan tarik
unsaturated polyester resin (UPR)
3. HASIL DAN dengan 2% katalis MEKP adalah 63
PEMBAHASAN MPa. Walaupun diperoleh hasil
A. Sifat Tarik kekuatan tarik yang hampir sama, tetapi
Dari hasil uji tarik diperoleh penelitian ini menggunakan accelerator
hubungan kekuatan tarik terhadap cobalt sebesar 0,03% untuk
penambahan katalis seperti terlihat pada mempercepat reaksi antara UPR dengan
Gambar 3. Dari Gambar 3 terlihat bahwa MEKP.
penambahan katalis setelah 1% secara
umum menurunkan kekuatan tarik resin B. Sifat Bending
poliester tak jenuh. Kekuatan tarik Dari hasil uji bending diperoleh
tertinggi diperoleh pada penambahan 1 hubungan kekuatan bending terhadap
% katalis, yaitu 62 MPa. penambahan katalis seperti terlihat pada

Teknosia Vol. III, No. 1, Maret 2017 3


Gambar 4. Dari Gambar 4 terlihat bahwa spesifikasi standar yang dikeluarkan
hasil uji bending memberikan hasil yang oleh pihak perusahaan PT. Justus Kimia
hampir sama dengan hasil uji tarik. Raya, Semarang terdapat perbedaan.
Penambahan katalis setelah 1% secara Hasil uji bending menunjukkan bahwa
umum menurunkan kekuatan bending nilai kekuatan bending pada
komposit resin poliester. penambahan 1% katalis lebih tinggi
Kekuatan bending tertinggi sekitar 39% dibandingkan spesifikasi
diperoleh pada penambahan katalis 1%, standar. Perbandingan kekuatan bending
yaitu 132 MPa. Apabila nilai kekuatan dari beberapa penelitian yang telah
bending ini dibandingkan dengan dilakukan dapat dilihat pada Tabel 1.

Gambar 3. Perbandingan kekuatan tarik terhadap penambahan katalis

Gambar 4. Perbandingan kekuatan bending terhadap penambahan katalis

Teknosia Vol. III, No. 1, Maret 2017 4


Tabel 1. Kekuatan bending dari beberapa penelitian
N Kat Kekuatan
o alis (%) Bending (MPa) Penelitian
1 1 132 Hendri et al.
2 1,5 78 Davallo et al. [5]
3 1 88,48 Ibrahim et al. [9]
4 1,5 63,4 Nabinejad et al. [10]
Shenoy dan Melo
5 2 87 [11]

C. Foto Struktur Makro menunjukkan bahwa spesimen bersifat


Hasil patahan uji tarik diamati getas. Yuwono [12] melaporkan bahwa
struktur makronya untuk mengetahui ciri-ciri patahan yang bersifat getas ialah
jenis patahan yang terjadi, seperti yang permukaan patahan mengkilap dan
terlihat pada Gambar 5. Dari Gambar 5 mulus. Patahan getas ini dikarenakan
terlihat bahwa hasil patahan tidak bahan yang digunakan dalam penelitian
mengalami pengecilan diameter dan ini hanya menggunakan resin poliester
perpanjangan. Permukaan patahan relatif dan katalis yang termasuk ke dalam
rata dan mengkilap. Hal ini jenis polimer termoset.

a) b)

Teknosia Vol. III, No. 1, Maret 2017 5


c) d)

e) f)
Gambar 5. Foto makro patahan spesimen uji tarik

4. KESIMPULAN Modification of Hemp, Sisal,


Berdasarkan hasil dan Jute, and Kapok Fibers by
pembahasan di atas maka dapat diambil Alkalization, Journal of Applied
kesimpulan bahwa penambahan katalis Polymer Science, Vol. 84, pp.
MEKP di atas 1% dapat menurunkan 2222-2234.
kekuatan tarik dan bending resin [2]. Surdia, T., dan Saito, S., 1999,
poliester tak jenuh dengan kekuatan Pengetahuan Bahan Teknik,
tarik dan bending tertinggi diperoleh Cetakan Keempat, Pradnya
pada penambahan 1% katalis, yaitu Paramita, Jakarta.
masing-masing sebesar 62 MPa dan 132 [3]. Mwaikambo, L.Y., Bisanda,
MPa. E.T.N., 1999, The performance
of cotton–kapok fabric–
polyester composites, Polymer
DAFTAR PUSTAKA Testing, Vol. 18, pp 181–198.
[1]. Mwaikambo, L.Y., & Ansell, [4]. Berthelot, J.M., 1999,
M.P., 2002, Chemical Composite Materials

Teknosia Vol. III, No. 1, Maret 2017 6


Mechanical Behavior and [9]. Ibrahim, M.S., Sapuan, S.M.,
Structural Analysis, Springer- Faieza, A.A., 2012, Mechanical
Verlag, New York. and Thermal Properties of
[5]. Davallo, M., Pasdar, H., Composites from Unsaturated
Mohseni, M., 2010, Mechanical Polyester Filled with Oil Palm
Properties of Unsaturated Ash, Journal of Mechanical
Polyester Resin, International Engineering and Sciences
Journal of ChemTech Research, (JMES), Vol. 2, pp. 133-147.
Vol. 2, No. 4, pp. 2113-2117. [10]. Nabinejad, O., Sujan, D.,
[6]. Prasetyaningrum, A., Rokhati, Rahman, M.E., Davies, I.J.,
N., Rahayu, A.K., 2009, 2015, Effect of oil palm shell
Optimasi Proses Pembuatan powder on the mechanical
Serat Daun agel untuk performance and thermal
Menghasilkan Komposit Serat stability of polyester
dengan Kualitas Fisik dan composites, Materials and
Mekanik yang Tinggi, Jurnal Design 65 (2015) pp. 823–830.
Riptek, Vol. 3, No. 1, pp. 45 – [11]. Shenoy, M.A., Melo, D.J.D.,
50. 2007, Evaluation of mechanical
[7]. Bilmeyer Jr, F.W., 1984, properties of unsaturated
Textbook of Polymer polyester-guar

Science, 3rd Ed., John Wiley gum/hydroxypropyl guar gum


composites, Express Polymer
& Sons, Inc.
Letters Vol.1, No.9, pp. 622–
[8]. Diharjo, K., 2009, Kajian Sifat
628.
Fisis, Mekanis dan Akustik
[12]. Yuwono, H. A., 2009, Buku
Komposit Sandwich Serat Kenaf
Panduan Karakterisasi Material
Bermatrik Polyester dengan
I Pengujian Merusak
Core Kayu Sengon Laut,
(Destructive Testing),
Disertasi, Tidak Dipublikasikan,
Departemen Metalurgi dan
Universitas Gadjah Mada,
Material FT- UI, Jakarta.
Yogyakarta.

Teknosia Vol. III, No. 1, Maret 2017 7

Anda mungkin juga menyukai