Abstrak—Material baru yang kuat dan ringan merupakan fokus membantu menaikkan kekuatan serta melindungi serat dari
utama pada dunia penelitian maupun industri. Komposit lingkungan sekitar [3]. Matriks pada komposit memiliki
merupakan jenis material baru dengan mengandalkan matriks kemampuan menyerap dan menyebarkan energi secara merata
dan penguatnya. Poliester tak jenuh merupakan salah satu jenis
paling besar pada susunannya. Resin poliester tak jenuh banyak
matriks yang memiliki sifat ketahanan terhadap air dan kimia
yang baik. Namun, poliester tak jenuh memiliki keterbatasan digunakan dalam banyak hal, khususnya pada bidang yanng
dalam sifat mekaniknya yang kaku. Nanokomposit dengan membutuhkan ketahanan terhadap sifat kimia dan air yang
penguat nanopartikel merupakan salah satu metode untuk tinggi. Sehingga cocok digunakan dalam aplikasi diperairan [4].
meningkatkan sifat mekanik, serta ketahanan termal pada Salah satunya cara untuk meningkatkan sifat dari komposit
komposit polimer. Nanopartikel dengan berbagai macam jenis yaitu pada penggunaan material komposit berpenguat
telah diteliti pengaruhnya terhadap polimer poliester tak jenuh.
nanopartikel. Nanokomposit merupakan salah satu metode
Pada tinjauan ini, telah dipelajari pengaruh dari penambahan
nanopartikel terhadap morfologi menggunakan SEM, sifat untuk meningkatkan sifat mekanik pada komposit karena
mekanik berupa kekuatan tarik, kekuatan tekan, dan kekuatan cenderung dapat menahan pergerakan fase matriks di sekitar
lentur dari bentuk dan jenis partikel halloysite nanotubes dan masing-masing partikel [3]. Berbagai macam jenis nanopartikel
montmorillonite nanoclay terhadap nanokomposit polimer telah banyak diteliti pengaruhnya terhadap komposit polimer
poliester tak jenuh. Didapatkan bahwa pada semua jenis poliester tak jenuh. Peningkatan sifat mekanik pada komposit
penambahan nanopartikel telah memengaruhi morfologi dari
terjadi secara signifikan dengan penambahan nanopartikel pada
nanokomposit. Kemudian, didapatkan bahwa jenis nanopartikel
pada tinjauan ini juga meningkatkan sifat mekanik dengan kadar yang tepat. Tinjuan ini akan menganalisis terkait potensi
penambahan pada rasio tertentu. dan keefektifan dari bentuk (nanotubes dan platelets) dan jenis
nanopartikel yang digunakan pada penguatan partikel yaitu
Kata Kunci—Poliester Tak Jenuh, Halloysite Nanotubes, Halloysite Nanotubes dan Montmorillonite Nanoclay terhadap
Montmorillonite Nanoclay, Komposit, Lapisan Gel. morfologi dan sifat mekanik dalam komposit bermatriks
poliester tak jenuh.
I. PENDAHULUAN
Tabel 6. Tabel 4.
Morfologi nanokomposit Poliester Tak Jenuh/halloysite nanotubes Nilai kekerasan nanokomposit poliester tak jenuh/halloysite nanotubes
Kadar Peningkatan Nilai
Nanopartikel Penambahan Morfologi Nanopartikel Kadar (%)
Kekerasan (%)
(%)
a) Peningkatan kekasan patahan 0 0
b) Terjadinya dispersi 1 48
3 49
1 nanopartikel Halloysite Nanotubes
5 41
c) Pola patahan belum 7 34
terpengaruh signifikan 9 38
a) Terjadinya peningkatan
kekasaran permukaan Tabel 4.
b) Sudah mulai terbentuk Nilai kekuatan lentur nanokomposit poliester tak jenuh/halloysite
nanotubes
3 aglomerasi
Halloysite c) Pola patahan menjadi acak Peningkatan Nilai
Nanopartikel Kadar (%)
Nanotubes d) Persebaran partikel nano Kekuatan Lentur (%)
merata 0 0
a) Kekasaran permukaan 1 5
semakin banyak terjadi 3 10
Halloysite Nanotubes
b) Sudah terbentuk cluster 5 6
7 -8
debonding
5 9 -10
c) Memiliki pola patahan
acak Tabel 4.
d) Sudah terjadinya Morfologi nanokomposit Poliester Tak Jenuh/Montmorillonite Nanoclay
aglomerasi Kadar
Nanopartikel Penambahan Morfologi
Tabel 6. (%)
Nilai kekuatan tarik nanokomposit poliester tak jenuh/halloysite a) Permukaan patahan halus
nanotubes 0
b) Pola patahan lurus
Peningkatan Nilai
Montmorillonite a) Kekasaran permukaan
Nanopartikel Kadar (%) Kekuatan Tarik
(%) Nanoclay meningkat
5
0 0 b) Nanopartikel terdispersi
1 4 secara merata dan acak
Halloysite Nanotubes 3 11
5 7 Didapatkan pada Tabel 3, bahwa terjadinya peningkatan
7 -11
maksimal pada penambahan HNT sebanyak 3% dengan
9 -15
peningkatan kekuatan tarik sebesar 11% dibandingkan dengan
Halloysite Nanotubes sebagai filler, kekasaran permukaan pada penambahan 0% HNT. Hasil ini pun menunjukkan bahwa
nanokomposit akan semakin banyak. setelah terjadinya penambahan 3%, grafik kekuatan tarik
Dapat dilihat terjadinya peningkatan daerah kasar pada semakin menurun. Penurunan signifikan terjadi pada
gambar (c) penambahan HNT sebanyak 5% dibandingkan penambahan 7% yaitu memiliki nilai dibawah nanokomposit
dengan gambar (a) pada penambahan 1%. Semakin kasar dengan 0% penambahan, yaitu sebesar -11%.
permukaan, semakin besar pula tegangan geser yang dihasilkan. Hal tersebut menunjukkan adanya keterbatasan komposisi
Namun seiring dengan adanya penambahan partikel halloysite, maksimal penambahan nanopartikel HNT dalam nanokomposit
mulai terjadi peristiwa cluster debonding pada penambahan yang memengaruhi nilai kekuatan tarik setelah penambahan
5%. Hal ini menandakan bahwa nanopartikel halloysite 3%. Adanya kenaikan nilai kekuatan tarik dapat disebabkan
berpotensi tidak dapat meningkatkan sifat mekanik pada oleh gaya mechanical interlock yang terjadi pada
penambahan 5% [7]. nanokomposit. Namun karena halloysite tersusun atas unsur
Penambahan halloysite nanotubes pada kadar tertentu akan clay, karakteristik partikelnya tidak dapat meningkatkan nilai
menyebabkan peristiwa cluster debonding dan terbentuknya kekuatan tariknya secara signifikan [9]. Peningkatan kadar
microvoids pada nanokomposit. Cluster debonding terjadi diatas titik optimumnya juga akan menyebabkan terjadinya
karena adanya interaksi yang baik anar partikel pada komposit. aglomerasi pada nanopartikel, dan akan memengaruhi nilai
Hal tersebut cenderung membuat berkurangnya ikatan partikel kekuatan tariknya.
dengan matriks dan dapat membuat nilai sifat mekanik Sifat kekerasan telah diteliti [7] untuk penambahan halloysite
menurun. Microvoids juga akan terbentuk saat adanya nanotubes ke dalam nanokomposit bermatriks poliester tak
penambahan partikel. Hal tersebut dapat berfungsi sebagai jenuh seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.
penghambat rambatan retak dan pengurangan konsentrasi Didapatkan pada Tabel 4, bahwa adanya kenaikan nilai
tegangan [7]. kekerasan seiring dengan adanya penambahan kadar HNT
Sifat kekuatan tarik telah diteliti [9] untuk penambahan kepada nanokomposit. Pada penambahan sebanyak 3%,
halloysite nanotubes ke dalam nanokomposit bermatriks nanokomposit memiliki nilai kekerasan paling tinggi dengan
poliester tak jenuh seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3. peningkatan nilai kekerasan sebesar 49%. Penambahan kadar
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 9, No. 2, (2020) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F134
Tabel 8. Tabel 7.
Nilai kekuatan tarik nanokomposit poliester tak jenuh/montmorillonite Nilai kekerasan nanokomposit poliester tak jenuh/montmorillonite
nanoclay nanoclay
Peningkatan Nilai Penambahan
Nanopartikel Kadar (%) Nanopartikel Kadar (%) Nilai Kekerasan
Kekuatan Tarik (%)
(%)
0 0 0 0
2 5 Montmorillonite 1 2
3 -10 Nanoclay 3 1
4 -7 5 0.98
6 -19
10 -27
0 0 tidak ada penguat yang ditambahkan untuk bisa menguatkan
Montmorillonite Nanoclay 1 13 nanokomposit. Hal tersebut mengindikasikan pola patahan
2 40
yang terjadi yaitu pola patahan getas. Namun berbeda dengan
3 73
4 33 bagian (a), pada bagian (b) secara signifikan kekasaran
0 0 permukaan meningkat seiring dengan adanya penambahan
1 8 MMT Nanoclay. Jika diamati kembali, ternyata MMT
3 6
5 -5 Nanoclay juga terdispersi secara acak dan baik. Hal tersebut
terjadi karena adanya dispersi nanopartikel yang baik pada
HNT setelahnya akan menurunkan nilai dari kekerasan nanokomposit. Sifat terdispersi dengan baik ini dapat menjadi
nanokomposit. Hal tersebut menandakan bahwa nanokomposit salah satu faktor bahwa penambahan MMT Nanoclay
memiliki kadar batas maksimal penambahan HNT yang memungkinkan akan menaikkan kekuatan mekanik antar
akhirnya memengaruhi nilai kekuatan kekerasan. Namun komponen nanoclay yang berada pada komposit [11].
dengan penambahan pada semua rasio HNT, nilai kekerasan Penambahan nanopartikel di atas kadar optimumnya akan
mengalami peningkatan yang cukup baik dengan rata-rata menyebabkan fenomena aglomerasi atau penggumpalan pada
peningkatan sebesar 35-40%. Persebaran yang merata dari nanopartikel. Aglomerasi secara tidak langsung dapat
halloysite nanotube menjadi salah satu faktor penting adanya memengaruhi nilai sifat mekanik pada komposit [11].
peningkatan nilai kekerasan pada nanokomposit, sebab Sifat kekuatan tarik telah diteliti [5][10][8] untuk
nanopartikel akan menjaga nanokomposit dari terjadinya penambahan montmorillonite nanoclay ke dalam
deformasi dengan menyerap energi dari gaya yang diberikan nanokomposit bermatriks poliester tak jenuh seperti yang
secara merata [7]. ditunjukkan pada Tabel 7.
Sifat kekuatan lentur telah diteliti [9] untuk penambahan Dapat dilihat pada Tabel 7 bahwa penelitian yang telah
halloysite nanotubes ke dalam nanokomposit bermatriks dilakukan [5][10][8] menunjukkan terjadinya peningkatan
poliester tak jenuh seperti yang ditunjukkan pada Tabel 5. kekasaran pada permukaan yang terjadi pada nanokomposit
Dapat dilihat pada Tabel 5 bahwa terjadinya pengaruh dengan adanya penambahan montmorillonite nanoclay.
penambahan dan penguran nilai kekuatan kelenturan pada Puncaknya dengan nilai maksimal kekuatan tarik yaitu pada
nanokomposit dengan penambahan tertentu. Didapatkan pula penambahan 2% dari MMT Nanoclay sebesar 5%. Kemudian
peningkatan nilai kelenturan yang baik dengan pencapaian setelah penambahan 2% MMT nanoclay, terjadi penurunan
tertingginya sebesar 10% pada penambahan halloysite hingga penambahan terakhir sebesar 10%. Rata-rata penurunan
nanotubes sebanyak 3%. Adanya peningkatan nilai kekuatan yang dialami oleh nanokomposit, karena penambahan MMT
lentur tersebut dapat dipengaruhi oleh adanya adhesi mekanik Nanoclay setelah 2%, yaitu 9-10% [5]. Lalu pada penelitian
baik yang terjadi pada semua komponen nanokomposit [9]. lainnya [10] Dapat dilihat bahwa pada penambahan 1%
Penambahan nanopartikel diatas kadar 3% terlihat akan nanoclay, nilai kekuatan tarik meningkat sebanyak 13%.
menyebabkan turunnya grafik dari nilai kekuatan kelenturan Kemudian pada penambahan 2% terjadi peningkatan nilai
yaitu sebesar 4%. Hal tersebut menunjukkan adanya titik kekuatan sebesar 40%. Hingga pada puncaknya, peningkatan
maksimal yang bisa meningkatkan nilai kelenturan dengan nilai kekuatan tarik dapat menyentuh angka 73% pada saat
penambahan pada rasio tertentu karena adanya batas kadar penambahan nanoclay sebesar 3%. Lalu penambahan
maksimum pada nanokomposit [9]. setelahnya terjadi penurunan kekuatan. Kemudian pada
B. Poliester Tak Jenuh/Montmorillonite Nanoclay penelitian lainnya [8] halnya pada penambahan 1%, nilai
kekuatan komposit langsung berada pada posisi penambahan
Morfologi dari material nanokomposit poliester tak yang optimum, dengan penambahannya sebesar 8%. Kemudian
jenuh/montmorillonite nanoclay telah diteliti [11] dengan penambahan setelahnya berangsur menurun dibandingkan
penambahan nanopartikel dengan kadar 0% dan 5%. sebelumnya dengan rata-rata penurunan sekitar 6 – 10%.
Karakterisasi morfologinya menggunakan scanning electron Dari berbagai data penelitian di atas, menunjukkan bahwa
microscopy atau SEM dideskripsikan pada Tabel 6. adanya keterbatasan dalam kadar optimal penambahan partikel
Pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa telah terjadinya dengan rentang penambahan di atas 3% akan menurunkan nilai
peningkatan kekasaran pada permukaan yang terjadi pada kekuatan tarik dari nanokomposit. Lalu penambahan partikel
nanokomposit. Pada bagian (a), terlihat bahwa hasil patahan MMT Nanoclay memiliki nilai yang optimum dengan
memiliki permukaan yang halus serta cenderung lurus sebab menunjukkan nilai peningkatan yang baik pada rentang 1 – 3%.
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 9, No. 2, (2020) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F135
digunakan sebagai aplikasi lapisan gel pada kapal laut sesuai kekerasan yaitu Halloysite (Nanotubes) sebesar 49%, dan nilai
dengan aturan [12], seperti pada Tabel 12 berikut. kekuatan lentur yaitu Montmorillonite Nanoclay (plateles)
Secara sifat mekanik, penambahan partikel halloysite yaitu sebesar 33%.
nanotube dan montmorillonite nanoclay dapat mencapai
spesifikasi dari lapisan gel pada kapal laut. Hal tersebut dapat
DAFTAR PUSTAKA
dilihat dari nilai kekuatan tarik yang mencapai dan melebihi
[1] M. Balasubramanian, Composite materials and processing. CRC press,
nilai yang di standarkan. Namun tanah liat atau clay memiliki 2013.
sifat absorpsi air yang baik, sehingga aplikasi lapisan gel pada [2] F. C. Campbell, Structural Composite Materials. 2010.
kapal ini dapat diaplikasikan pada interior dalam kapal yang [3] W. D. Callister and D. G. Rethwisch, Materials Science and Engineering:
An Introduction, Eighth., vol. Eighth Edi. Versailles, America: John
tidak bersentuhan langsung dengan air.
Wiley & Sons, Inc., 2009.
[4] D. Ratna, Handbook of thermoset resins. ISmithers Shawbury, UK, 2009.
[5] S. Calvo, M. G. Prolongo, C. Salom, and R. M. Masegosa, “Preparation
IV. KESIMPULAN and thermal-mechanical characterization of nanoclay-unsaturated
Kesimpulan dari pembahasan jurnal komposit poliester tak polyester composites,” J. Nanosci. Nanotechnol., vol. 10, no. 4, pp. 2863–
2869, 2010.
jenuh/halloysite nanotubes dan poliester tak [6] M. T. Albdiry and B. F. Yousif, “Toughening of brittle polyester with
jenuh/montmorillonite nanoclay yang telah di lakukan adalah functionalized halloysite nanocomposites,” Compos. Part B Eng., vol.
sebagai berikut:(1)Dari 2 jenis nanopartikel yang ditambahkan 160, pp. 94–109, 2019.
[7] M. T. Albdiry and B. F. Yousif, “Morphological structures and
ke dalam nanokomposit, didapatkan adanya peningkatan tribological performance of unsaturated polyester based untreated/silane-
kekasaran permukaan dan mechanical adhesion pada morfologi treated halloysite nanotubes,” Mater. Des., vol. 48, pp. 68–76, 2013.
nanokomposit. Hal tersebut terjadi karena adanya persebaran [8] S. M. Razavi, S. J. Ahmadi, P. R. Cherati, M. Hadi, and S. A. R. Ahmadi,
“Effect of electron beam irradiation on mechanical properties of
partikel merata dan dispersi yang baik. Penambahan di atas unsaturated polyester/nanoclay composites reinforced with carbon and
kadar optimum akan menyebabkan terjadinya aglomerasi dan glass fibers,” Mech. Mater., vol. 141, p. 103265, 2020.
peristiwa lainnya yang dapat menyebabkan penurunan nilai [9] M. T. Albdiry and B. F. Yousif, “Role of silanized halloysite nanotubes
on structural, mechanical properties and fracture toughness of thermoset
sifat mekanik; (2)Dari 2 jenis nanopartikel yang ditambahkan nanocomposites,” Mater. Des., vol. 57, pp. 279–288, 2014.
ke dalam nanokomposit, secara garis besar dapat meningkatkan [10] N. Merah and O. Mohamed, “Nanoclay and water uptake effects on
nilai kekuatan tarik, kekerasan, dan kekuatan lentur pada mechanical properties of unsaturated polyester,” J. Nanomater., vol.
2019, 2019.
rentang penambahan tertentu; (3)Dari 2 jenis nanopartikel yang [11] K. Bagheri, S. M. Razavi, S. J. Ahmadi, M. Kosari, and H. Abolghasemi,
ditambahkan ke dalam nanokomposit, didapatkan peningkatan “Thermal resistance, tensile properties, and gamma radiation shielding
nilai dari sifat mekanik yang terbaik berdasarkan jenis dan performance of unsaturated polyester/nanoclay/PbO composites,” Radiat.
bentuk nanopartikel pada peningkatan nilai kekuatan tarik yaitu Phys. Chem., vol. 146, pp. 5–10, 2018.
[12] Biro Klasifikasi Indonesia, “Rules For The Classification and
Montmorillonite Nanoclay (plateles) sebesar 73%, nilai Construction Part 1 Seagoing Ships Volume II RUles For Hull,” 2014.