Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL TUGAS AKHIR

DAMPAK BERAT JENIS ABU DASAR BATU BARA TERHADAP SIFAT


MEKANIK KOMPOSIT POLIPROPILEN

Disusun oleh:
JOHANES G HARBELUBUN
1421700091

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2021
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

NAMA : JOHANES G HARBELUBUN


PROGRAM : TEKNIK MESIN
STUDI
FAKULTAS : TEKNIK
JUDUL : DAMPAK BERAT JENIS ABU DASAR BATU BARA
TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT POLIPROPILEN

Mengetahui / Menyetujui
Dosen Pembimbing

I Made Kastiawan, S.T., M.T.


NIP. 196802202005011001

Dekan Ketua Program Studi


Fakultas Teknik Teknik Mesin

Dr. Ir. Sajiyo, M. Kes. Ir. Ichlas Wahid, M.T.


NPP. 20420900197 NPP. 20420900207
DAMPAK BERAT JENIS ABU DASAR BATU BARA TERHADAP SIFAT
MEKANIK KOMPOSIT POLIPROPILEN

Nama : Johanes G Harbelubun


NBI : 1421700091
Nama Pembimbing : I Made kastiawan, S.T., M.T.

ABSTRAK

Pada beberapa Tahun terakhir ini pemanfaatan dan penggunaan matrial komposit kini
semakin berkembang pesat. Komposit adalah matrial yang terbuat dari kombinasi dua atau
lebih matrial dengan percampuran yang tidak homogen, yang dari matrial pembentuk matrial
komposit itu memiliki sifat dan karakteristik mekanik yang berbeda dan jika di kombinasikan
akan menghasilkan sifat yang berbeda juga.
Studi ini bersifat eksperimental dengan berbagai tahapan pembuatan material
komposit yaitu pemilihan bongkahan batu bara, penimbangan berat, mencari berat jenis
dengan 5 (lima) variasi, pengahancuran bongkahan batu bara, penyayakan menggunakan mesh
dengan ukuran tertentu, pencuin serbuk abu daras batu bara, pengeringan abu dasar batu bara
dengan terperatur 110℃ , pemanasan polipropilen dangan menggunakan mesin pengaduk
dengan terperatur 170℃ , selanjutnya campuran yang tidak homogen dari abu dasar batu bara
dan poliprolen akan di tuangkan kedalan cetakan sesuai standar ASTM D638-03 untuk
selanjutnya akan dilakukan pengujian Tarik dan Impak, Uji Sem, morpologi patahan bahan uji.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Material komposit merupakan gabungan beberapa material yang terdiri


dari fiber dan matrik yang masing-masing masih mempertahankan sifat aslinya.
Pengembangan material komposit kini sudah dilakukan pada berbagai aspek aspek
kebutuhan, mulai dari alat-alat sederhana seperti kebutuhan rumah tangga, sampai
industri besar seperti komponen-komponen mobil, dan pesawat antariksa. Komposit
adalah salah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material
pembentuknya melalui campuran yang tidak homogen, dimana sifat mekanik dari
masing-masing material pembentuknya berbeda (Pramuko.I.Purboputro,2006).
Bahan komposit pada umumnya terdiri dari dua unsur, yaitu serat sintetik
(syntetic fiber) sebagai bahan pengisi dan matriks sebagai bahan pengikat serat. Dari
campuran tersebut, akan dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat
mekanik dan karakteristik yang berbeda dari material pembentuknya (Matthews &
Rawlings, 1994 ). Serat yang digunakan pada matrial komposit sebagai penguat ada
dua macam jenis yaitu: serat buatan dan serat alami, serat buatan terdiri dari serat
regenerasi, serat semi sintetik, serat sintetik dan serat an organic, dari beberapa jenis
serat buatan yang sering dipakai adalah nilon, polyester dan serat gelas sedangkan
untuk serat alami terdiri dari serat tumbuhan, serat binatang dan serat galian.
Sedangkan yang sering dipakai sebagai penguat yaitu serat tumbuhan pisang,
bambu, nanas, kelapa dan lainnya. Pada dewasa ini, serat alami mulai mendapat
perhatian yang serius dari para ahli material komposit, selain memiliki kekuatan
yang spesifik yang tinggi karena memiliki berat jenis rendah, serat alam lebih
mudah didapat dan merupakan sumber daya alam yang diolah kembali tanpa
mengandung racun dan harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan fiber glass.
[perlu penambahan hasil penelitian komposit yg menggunakan partikel abu dasar
sebagai penguat, bukan serat saja. Hasil yg ditinjau lebih ke sifat mekanik yang
diperoleh]
Matriks polimer memiliki beberapa jenis, diantaranya thermoplastic dan
thermoset. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pada
proses pembentukan, dengan menggunakan komposit matriks thermoplastic seperti
polipropilen, temperature adalah faktor penting dan sangat berpengaruh pada proses
pembentukan. Mardiyati (2016) menyatakan, polipropilen adalah salah satu jenis
plastik yang umum digunakan dalam industry otomotif untuk aplikasi seperti
dashboard, seating, bumpers, cladding, saluran pendingin udara, interior dan exterior
trim. Keunggulan diantaranya yaitu ketahanan kimia serta weatherability yang baik,
densitas yang lebih rendah dibandingkan beberapa jenis termoplastik lain seperti
Polietilena, yang memiliki kestabilan dimensi dan ketahanan impact yang baik serta
sifat mampu proses yang sangat baik. Kastiawan dkk (2020) telah melakukan
penelitian hubungan waktu tahan dan ukuran partikel bottom ash terhadap sifat
mekanik komposit polypropylene, dimana hasil karakteristik sifat mekanik dari
komposit polypropylene bahwa nilai kuat tarik tertinggi adalah 49,9 Mpa, naik
sekitar 45 % dari nilai kuat tarik polipropilen murni yaitu 34 Mpa. Sedangkan untuk
kekuatan tekuk komposit terjadi peningkatan hampir 153 %, dari kekuatan tekuk
polipropilen murni 41 Mpa menjadi 103,6 Mpa.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai
berikut:
Apakah berat jenis yang dimiliki oleh partikel abu dasar batu bara memiliki
dampak pada sifat mekanik terhadap matrial komposit matrik polimer
Polypropylene.

1.3 Batasan Masalah


pada penelitian ini banyak permasalahan yang muncul dan berkembang, oleh
karena itu penulis akan mengambil batasan masalah sebagai berikut :
1. Bahan Matriks yang dipakai adalah termoplastik polypropilen, dengan
konsentrasi 90%.
2. Partikel abu dasar batu bara dengan ukuran mesh 250-300 dan 300-350.
Konsentrasi partikel sebagai penguat adalah 10%.
3. Dari ukuran partikel tersebut dicari berat jenis 5 (lima) macam.
4. Lamanya pengadukan selama 20 menit dengan kecepatan 30 rpm.
5. Pengujian yang akan diuji adalah uji tarik, uji impak dan morpologi patahan
bahan uji, dan SEM
6. Temperatur pelelehan matrik 170 ℃

1.4 Tujuan
Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui sifat mekanik pada material
polimer Polypropylene dengan penguat partikel abu dasar batu bara dengan massa
jenis yang berbeda.

1.5 Manfaat Penelitian


Penelitian ini bermanfaat untuk:
1. Memberikan informasi kepada para peneliti yang lain tentang pengaruh berat
jenis pengisi.
2. Memberikan informasi secara ilmiah tentang sifat mekanik komposit
polipropilen dengan penguat partikel abu dasar batu bara.

1.6 Sistematika Penulisan


Dalam penulisan proposal tugas akhir ini harus berdasarkan fakta-fakta yang
ada, sehingga penulis tidak menyimpang dari ilmu yang diperoleh di perkuliahan.
Adapun sistematika penulisan antara lain:

BAB I: PENDAHULUAN
Membahas tentang latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penelitian
dan sistematika penulisan.
BAB II: LANDASAN TEORI

Pada bab ini ditemukan tentang dasar teori yang berkaitan dengan perubahan
struktur terhadap tekanan bahan dan pengujian-pengujian yang harus dilakukan untuk
mengetahui kekuatan bahan tersebut.

BAB III: METODE PENELITIAN


Bab ini berisikan tentang langkah-langkah yang diambil dalam proses penelitian,
mulai dari tahap persiapan bahan sampai pengujian mekanis dan pengujian mikro
(SEM).

BAB IV: DATA DAN ANALISA


Pada bagian ini akan membahas data hasil penelitian, analisa data Lab terhadap
hasil uji.

BAB V: KESIMPULAN
Bab ini adalah bab terakhir dalam sistematika penulisan dan berisi rangkuman dari apa
yang diperoleh selama pengujian berlangsung.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai