Anda di halaman 1dari 13

Cara setting Mikrotik Router ip address yang di perbolehkan konek ke internet

Anda bisa menetapkan di Mikrotik Router ip address yang mana saja yang bisa terhubung ke
internet,misalkan anda ingin ip address 192.168.55.2 saja yang konek ke internet,yang tidak anda
masukkan ke address list maka tidak konek,atau menggunakan ranges seperti 192.168.55.2
sampai 192.168.55.10 saja yang konek ke internet,begini caranya:

 Dengan memasukkan ip address satu persatu,misalkan 192.168.55.2,remote Mikrotik


Router anda menggunakan winbox,download winbox ((DI SINI))
 Di halaman utama winbox pilih “Ip” kemudian “Firewall” seperti gambar di bawah ini:
 Kemudian di tab “NAT” hapus masquerade anda yang lama caranya klik kanan kemudian
“Remove” seperti gambar di bawah ini:

 Kemudian klik tanda + warna merah dan isikan “Chain:srcnat” kemudian “out-
interface=ethernet yang lan nya ke modem” di tab advanced “Src-address-
list:DAFTAR_IP_CLIENT” kemudian di tab action “Action:masquerade” seperti
gambar di bawah ini:
Atau dengan perintah di “New Terminal” perintahnya:

/ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade \

src-address-list=DAFTAR_IP_CLIENT out-interface=public

 Langkah selanjutnya masih di menu “Firewall” di tab sebelahnya pilih “Address List”
kemudian klik tanda + warna merah dan isikan “Name:DAFTAR_IP_CLIENT”
kemudian “Address:ip addressnya” seperti gambar di bawah ini:

Atau dengan perintah di “New Terminal” perintahnya:

/ip firewall address-list add list=DAFTAR_IP_CLIENT address=192.168.55.2

Selesai,itu untuk masukkan ip address satu persatu,jika anda ingin masukkan dengan ranges
192.168.55.2 sampai 192.168.55.10 caranya tinggal isikan address 192.168.55.2-192.168.55.10
seperti gambar di bawah ini:
Atau dengan perintah di “New Terminal” perintahnya:

/ip firewall address-list add list=DAFTAR_IP_CLIENT \

address=192.168.55.2-192.168.55.10

Selesai dan selamat mencoba---

Setting dan konfigurasi Router Mikrotik


SKENARIO

LAN —> Mikrotik RouterOS —> Modem ADSL —> INTERNET


Untuk LAN, kita menggunakan ip address class C, dengan network 192.168.10.0/24. Untuk
Mikrotik RouterOS, kita perlu dua ethernet card. Satu (ether1 – 192.168.1.2/24) untuk
sambungan ke Modem ADSL dan satu lagi (ether2 – 192.168.10.1/24) untuk sambungan ke LAN.
Untuk Modem ADSL, IP kita set 192.168.1.1/24.

Sebelum mengetikkan apapun, pastikan Anda telah berada pada root menu dengan mengetikkan
“/”

1. Set IP untuk masing² ethernet card

ip address add address=192.168.1.2/24 interface=ether1 (public)

ip address add address=192.168.10.1/24 interface=ether2 (local)

Untuk menampilkan hasil perintah di atas ketikkan perintah berikut:

ip address print

Kemudian lakukan testing dengan mencoba nge-ping ke gateway atau ke komputer yg ada pada
LAN. Jika hasilnya sukses, maka konfigurasi IP Anda sudah benar

ping 192.168.1.1
ping 192.168.10.10

2. Menambahkan Routing
ip route add gateway=192.168.1.1

3. Setting DNS

ip dns set primary-dns=202.134.1.10 allow-remote-requests=yes


ip dns set secondary-dns=202.134.0.155 allow-remote-requests=yes

Karena koneksi ini menggunakan Speedy dari Telkom, maka DNS yg aq pake ya punya Telkom.
Silahkan sesuaikan dengan DNS provider Anda.

Setelah itu coba Anda lakukan ping ke yahoo.com misalnya:

ping yahoo.com

Jika hasilnya sukses, maka settingan DNS sudah benar

4. Source NAT (Network Address Translation) / Masquerading

Agar semua komputer yg ada di LAN bisa terhubung ke internet juga, maka Anda perlu
menambahkan NAT (Masquerade) pada Mikrotik.

ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1

Sekarang coba lakukan ping ke yahoo.com dari komputer yang ada di LAN
ping yahoo.com

Jika hasilnya sukses, maka setting masquerade sudah benar

5. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Karena alasan supaya praktis, temenku pengin pake DHCP Server. Biar klo tiap ada klien yang
konek, dia ga perlu setting IP secara manual. Tinggal obtain aja dari DHCP Server, beres dah.
Untungnya Mikrotik ini juga ada fitur DHCP Servernya. Jadi ya ga ada masalah.. 8)
* Membuat IP Address Pool

ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.0.2-192.168.0.254

* Menambahkan DHCP Network


ip dhcp-server network add address=192.168.10.0/24 gateway=192.168.10.1 dns-
server=202.134.1.10,202.134.0.155

* Menambahkan Server DHCP

ip dhcp-server add name=DHCP_LAN disabled=no interface=ether2 address-pool=dhcp-pool


Sekarang coba lakukan testing dari komputer klien, untuk me-request IP Address dari Server
DHCP. Jika sukses, maka sekali lagi, settingannya udah bener

6. Management Bandwidth

Agar semua komputer klien pada LAN tidak saling berebut bandwidth, maka perlu dilakukan yg
namanya bandwidth management atau bandwidth control, idea: (saya menggunakan simple que
supaya lebih mudah ;

queue simple add name=”Billing” target-address=192.168.10.2/32 dst-address=0.0.0.0/0


interface=Local queue=default priority=8 limit-at=16000/32000 max-limit=16000/64000

queue simple add name=”Kasir” target-addresses=192.168.10.3/32 dst-address=0.0.0.0/0


interface=Local parent=Shaping priority=8 queue=default/default limit-at=0/8000 max-
limit=0/256000 total-queue=default

Lanjutkan perintah tersebut untuk semua client yang ingin di limit bnadwithnya.

7. Graphing

Mikrotik ini juga dilengkapi dengan fungsi monitoring traffic layaknya MRTG biasa. Jadi kita
bisa melihat berapa banyak paket yg dilewatkan pada PC Mikrotik kita.

tool graphing set store-every=5min

Berikutnya yang akan kita monitor adalah paket² yg lewat semua interface yg ada di PC Mikrotik
kita, klo di komputerku ada ether1 dan ether2.

tool graphing interface add interface=all store-on-disk=yes


Sekarang coba arahkan browser anda ke IP Router Mikrotik. Klo aq di sini:

http://192.168.10.1/graphs/

Nanti akan ada pilihan interface apa aja yg ada di router Anda. Coba klik salah satu, maka Anda
akan bisa melihat grafik dari paket2 yg lewat pada interface tersebut.

Setting Router Mikrotik


Langkah-langkah berikut adalah dasar-dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan untuk jaringan
sederhana sebagai gateway server.
1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.
2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
MikroTik v2.9.7
Login: admin <enter>
Password: (kosongkan) <enter>
Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin
dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.
3. Untuk keamanan ganti password default
[admin@Mikrotik] > password
old password: *****
new password: *****
retype new password: *****
[admin@ Mikrotik]] >
4. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi “telsa” (nama ini
sih bebas2 aja mo diganti)
[admin@Mikrotik] > system identity set name=telsa
[admin@telsa] >
5. Melihat interface pada Mikrotik Router
[admin@telsa] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@telsa] >
6. Memberikan IP address pada interface Mikrotik.
Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita
gunakan untuk network local kita dengan IP 172.16.0.1
[admin@telsa] > ip address add address=192.168.0.1
netmask=255.255.255.0 interface=ether1
[admin@telsa] > ip address add address=172.16.0.1
netmask=255.255.255.0 interface=ether2
7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@telsa] >ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.63 ether1
1 172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 ether2
[admin@telsa] >
8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah 192.168.0.254
[admin@telsa] > /ip route add gateway=192.168.0.254
9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@telsa] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 172.16.0.0/24 172.16.0.1 ether2
1 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.1 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.0.254 ether1
[admin@telsa] >
10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@telsa] > ping 192.168.0.254
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
[admin@telsa] >
11. Setup DNS pada Mikrotik Routers
[admin@telsa] > ip dns set primary-dns=192.168.0.10 allow-remoterequests=no
[admin@telsa] > ip dns set secondary-dns=192.168.0.11 allow-remoterequests=no
12. Melihat konfigurasi DNS
[admin@telsa] > ip dns print
primary-dns: 192.168.0.10
secondary-dns: 192.168.0.11
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[admin@telsa] >
13. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@telsa] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@telsa] >
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.
14. Setup Masquerading,
Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar client computer pada network
dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@telsa]> ip firewall nat add action=masquerade outinterface=
ether1 chain:srcnat
[admin@telsa] >
15. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@telsa]ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
[admin@telsa] >
Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti
kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi
dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox
yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita.
Misal Ip address server
mikrotik kita 192.168.0.1, via browser buka http://192.168.0.1 dan download WinBox dari situ.
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup dhcp server
pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :
1.Buat IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=172.16.0.10-172.16.0.20
2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client
Pada contoh ini networknya adalah 172.16.0.0/24 dan gatewaynya 172.16.0.1
/ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24 gateway=172.16.0.1
3. Tambahkan DHCP Server
( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether2 )
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
4. Lihat status DHCP server
[admin@telsa]> ip dhcp-server print
Flags: X - disabled, I - invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0 X dhcp1 ether2
Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih dahulu pada
langkah 5.
5. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
/ip dhcp-server enable 0
kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif.
6. Tes Dari client
c:\>ping www.yahoo.com
untuk bandwith controller, bisa dengan sistem simple queue ataupun bisa dengan mangle
[admin@telsa] queue simple> add name=Komputer01
interface=ether2 target-address=172.16.0.1/24 max-limit=65536/131072
[admin@telsa] queue simple> add name=Komputer02
interface=ether2 target-address=172.16.0.2/24 max-limit=65536/131072
dan seterusnya…

Anda mungkin juga menyukai