Anda di halaman 1dari 64

Volume 1

CLEANING
SERVICE
PEDOMAN DASAR PEKERJAAN CLEANING SERVICE

Standard Operating Procedure


(SOP)
Bisnis Jasa Tata Graha

Penyusun
Desk Training
Facility Service Division
KATA SAMBUTAN

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas


rahmat dan karunia-Nya dapat diselesaikan penyusunan
Standard Operating Procedure (SOP) khusus bisnis Tenaga Kerja
Bisnis Jasa Layanan (Cleaning Service, Teknisi, Gardener, dan
Gondolaman) di Facility Services Division yang dahulu bernama
Divisi Tata Graha (TTG).

Salah satu indikator keberhasilan perusahaan untuk menunjukkan profesionalitasnya


yaitu melalui pengelolaan dan pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang adaptif, untuk
terus dapat bersaing dan mengoptimalkan potensi diri dalam menyelaraskan dengan
perkembangan zaman.
Pondasi tersebut akan membentuk SDM yang berkualitas, bermotivasi, dan kompetitif,
untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan dalam menciptakan budaya kerja yang
berintegritas, serta memenangkan persaingan pasar dengan mengedepankan kualitas yang
berstandar dan berkompeten di bidangnya.
PT. BKS terus berupaya dalam melakukan perubahan peningkatan kualitas dalam
pengelolaan tenaga kerja melalui pendidikan atau pelatihan untuk meningkatkan kompetensi
pekerja. Dengan berjalannya sistem pendidikan secara mandiri dan berkelanjutan di Kantor
Cabang PT. BKS seluruh Indonesia tentunya akan membantu perusahaan untuk menciptakan
standar kualitas yang tinggi dalam memberikan pelayanan kepada User.
Harapan kami kepada seluruh Kantor Cabang PT. BKS dapat menjadikan SOP ini sebagai
pedoman dalam meningkatkan kualitas dan kinerja Tenaga Kerja Bisnis Jasa Layanan dalam
melayani User.

DIREKTUR UTAMA
PT. Bringin Karya Sejahtera

Andik Eko Putro

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results i


PT. BRINGIN KARYA SEJAHTERA
PT. Bringin Karya Sejahtera atau disingkat PT. BKS didirikan pada tahun 1986 dan
merupakan anak usaha dari BRIdapen (Dana Pensiun BRI) berinduk dari BRI Group yang
bergerak dibidang usaha Property Management Services. BKS berpengalaman dalam bidang
Building Management Services, Construction, Service Maintenance, Archive Services dengan
standar Management Mutu ISO 9001, bersertifikasi OHSAS yang memberikan pelayanan
terbaik kepada klien. PT. BKS sebagai perusahaan jasa Property Management Services
memiliki produk yang dikelola, sebagai berikut :
1. Construction
Jasa Konstruksi menangani berbagai proyek pembangunan gedung, perumahan,
renovasi, dan interior design. Jasa Konstruksi sebagai penyedia jasa pelaksanaan
pembangunan konstruksi berfokus pada kegiatan yang mencakup pelaksanaan
renovasi interior dan exterior, custom made furniture, pelaksanaan pembangunan
landscaping, serta jasa instalasi PMS LAN, pengadaan Genset, CCTV, Chiller, dan lain-
lain.
2. Building Management
Building Management adalah jasa pengelolaan dan perawatan gedung yang bertugas
mempertahankan serta meningkatkan nilai properti melalui manajemen profesional
secara komprehensif, korektif dan preventif. Selain itu, jasa lain yang ditawarkan
diantaranya Audit MEP dan operasional gedung, Technical Assistant, Estate
Management/Pengelolaan Kawasan, Parking Management, serta Training
Management Property.
3. Service Management
Service Management menangani jasa penyedia tenaga kerja kebersihan gedung,
teknisi gedung, perawatan taman, pembersihan fasade gedung dan bangunan.
Keberadaan Service Management dapat meningkatkan citra bisnis dan kesadaran
merek agar tujuan bisnis tercapai. Selain itu, jasa lain yang ditawarkan diantaranya
penyewaan alat (sewa murni), penyewaan gedung, dan jasa pengelolaan arsip.
PT. BKS didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) profesional dengan berbagai
keahlian dibidangnya. Kantor Pusat PT. Bringin Karya Sejahtera beralamat di Jl. Pangeran
Antasari No. 57, Cilandak, Jakarta dan memiliki 6 (enam) Divisi yaitu, Divisi Property
Management, Divisi Facility Services, Divisi Konstruksi, Divisi Human Capital – General Affair,
Divisi Akuntansi dan Manajemen Keuangan (AMK), serta Audit Internal. Perjalanan BKS tidak
lepas dari wujud tanggung jawab dan profesionalisme atas kepercayaan yang diberikan oleh
klien/user, serta dukungan dan kerja sama yang baik dengan para mitra. PT. BKS telah memiliki
beberapa jaringan kerja, diantaranya 18 (delapan belas) Kantor Cabang, 1 (satu) Kantor
Perwakilan dan 8 (delapan) Building Management di beberapa kota besar di Indonesia.
Persebaran jaringan kerja di seluruh Indonesia merupakan salah satu upaya PT. BKS untuk
dapat menjangkau pelanggan dan mengoptimalkan pelayanan kepada klien/user.
Pertumbuhan tersebut akan terus bereskalasi setiap tahunnya selaras dengan pertumbuhan
kapasitas SDM.
Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results ii
FACILITY SERVICES DIVISION
Apa itu Facility Services Division?
Facility Services Division adalah divisi yang menangani jasa penyedia tenaga kerja Cleaning
Service, Teknisi, Gardener, Gondolaman, dan Arsiparis. Service Management adalah salah satu
bisnis unggulan dari Facility Services Division untuk memberikan jasa kepada klien/user, baik
perawatan Indoor gedung maupun Outdoor gedung.

Apa saja cakupan bisnis Facility Services Division?


Bisnis Facility Services Division dapat mencakup area pengelolaan gedung dengan pengerahan
jasa tenaga kerja untuk perkantoran, apartment, ATM, mall, hotel dan lain-lain. Bidang jasa
yang kami tawarkan, diantaranya :
1. Cleaning Service : Jasa penyedia tenaga pengelolaan kebersihan
2. Maintenance Services : Jasa penyedia tenaga teknisi gedung
3. Gardener : Jasa penyedia tenaga pengelolaan dan perawatan
taman (Indoor dan Outdoor)
4. Archive Services : Jasa penataan, pengelolaan dan alih media arsip
5. Facade Cleaning : Jasa pemeliharaan dinding dan tampilan luar gedung
6. Building dan : Jasa penyediaan sewa alat penunjang gedung dan
Infrastructure Renting persewaan gedung perkantoran

Bagaimana tujuan dari Facility Services Divison?


Facility Services Division menempatkan klien/user sebagai prioritas utama dengan
membangun hubungan jangka panjang berdasarkan pondasi yang kuat dari layanan unggul,
ahli, solusi inovatif, dan komunikasi yang baik serta memberikan rasa nyaman, aman dan
kemudahan dalam aktifitas mitra BKS.

Apa misi dari Facility Services Division sebagai bagian dari Service Management BKS?
Tujuan dari Service Management yaitu Profesionalisme, Kepercayaan dan Mitra yang
Strategis, dengan rincian sebagai berikut :
1. Profesionalisme adalah kata kunci dari pelayanan Tata Graha (Housekeeping), melalui
pengarahan dan pendidikan yang selalu diberikan kepada tenaga kerja guna fokus
memberikan pelatihan yang berkualitas bagi kepuasan mitra bisnis.
2. Kepercayaan merupakan bentuk BKS meningkatkan mutu layanan kepada mitra
bisnisnya, karena kepercayaan dibangun dengan kerja keras dan kerja cerdas demi
kepuasan mitra bisnis BKS.
3. Mitra Strategis adalah salah satu tujuan Facility Services Division sebagai bagian dari
Service Management, dimana BKS berupaya menghadirkan sumber daya manusia
yang handal dan profesional dengan selalu fokus, berdedikasi memberikan value,
team work, kecepatan dan kenyamanan kepada mitra bisnisnya.

Bagian apa di Facility Services Division yang menangani Pendidikan?


Desk Training merupakan bagian dalam Facility Services Division yang menangani Pendidikan
bagi tenaga kerja. Desk Training bertugas untuk mengevaluasi dan mengembangkan program
pelatihan tenaga kerja yang ada di BKS.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results iii


Desk Training juga merancang dan melakukan penyempurnaan program pelatihan,
melakukan analisa kebutuhan pelatihan, serta melakukan evaluasi program pelatihan yang
akan menjadi indikator kenaikan produktifitas, peningkatan laba, peningkatan kualitas serta
tindak lanjut atas keluhan klien/user. Pendidikan yang dilakukan desk training kepada tenaga
kerja berbentuk pelatihan Soft Skill dan Hard Skill yang interaktif disertai dengan uji sertifikasi
BNSP/LSP untuk menstandarisasi kompetensi pekerja dibidangnya dan diakui oleh negara.
Pelatihan tenaga kerja dilakukan oleh Trainer terpilih yang berkompeten pada bidangnya.
Training memiliki peran penting dalam meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia dan
diharapkan dapat membantu pekerja dalam mendapatkan hasil penilaian kinerja terbaik, agar
tenaga kerja BKS lebih kompeten di bidangnya.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results iv


DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN .......................................................................................................................... i


PT. BRINGIN KARYA SEJAHTERA .................................................................................................... ii
FACILITY SERVICES DIVISION ........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................... v
BAB 1 CLEANING SERVICE ........................................................................................................... 1
1.1 Pengertian Cleaning Service .............................................................................................. 1
1.2 Ruang Lingkup Cleaning Service......................................................................................... 1
1.3 Tujuan dan Peran Cleaning Service .................................................................................... 1
BAB 2 ATTITUDE, GROOMING, GREETING, DAN HOSPITALITY ...................................................... 3
2.1 Attitude (Sikap) .................................................................................................................. 3
2.2 Grooming (Penampilan)..................................................................................................... 4
2.3 Greeting (Salam dan Sapa) ................................................................................................ 5
2.4 Hospitality (Keramah-tamahan) ........................................................................................ 6
BAB 3 ALAT PELINDUNG DIRI (APD) ............................................................................................. 7
BAB 4 MESIN, PERALATAN, KODE WARNA CLEANING SERVICE, DAN CHEMICAL ......................... 10
4.1 Jenis Mesin Pemeliharaan Kebersihan Gedung ............................................................... 10
4.2 Jenis Peralatan Pemeliharaan Kebersihan Gedung .......................................................... 12
4.3 Kode Warna dalam Alat Kerja Cleaning Service ............................................................... 17
4.4 Jenis Chemical Pemeliharaan Kebersihan Gedung............................................................ 18
BAB 5 STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) CLEANING SERVICE ........................................ 22
5.1 Standard Operating Procedure (SOP) Cleaning Service.................................................... 22
5.1.1 Dusting (Pengelapan) .............................................................................................. 22
5.1.2 Sweeping (Penyapuan) ........................................................................................... 23
5.1.3 Mopping (Pengepelan) ........................................................................................... 25
5.1.4 Glass Cleaning (Pembersihan Kaca) ........................................................................ 26
5.1.5 Toilet Cleaning (Pembersihan Toilet) ...................................................................... 28
5.1.6 Dry Buffing (Pemolesan Lantai Kering) ................................................................... 30
5.1.7 Stripping Vinyl (Pengupasan Lantai Vinyl) ............................................................... 31
5.1.8 Coating Vinyl (Pelapisan Lantai Vinyl) ..................................................................... 33
5.1.9 Marble Stripping (Pengupasan Lantai Batu Alam) .................................................. 34
5.1.10 Cristalization (Pelapisan Lantai Batu Alam)........................................................... 35
5.1.11 Wall Cleaning (Pembersihan Dinding) .................................................................. 36
5.1.12 Plafon Cleaning (Pembersihan Plafon) .................................................................. 37
5.1.13 Vacuuming Carpet (Pembersihan Lantai Karpet) .................................................. 38

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results v


5.1.14 Shampooing Carpet (Pencucian Karpet) ............................................................... 39
5.2 Standard Operating Procedure (SOP) Cleaning Service Mobile ....................................... 41
5.2.1 Dusting Mesin ATM (Pengelapan)........................................................................... 41
5.2.2 Dusting Mesin EDC (Electronic Data Capture) ......................................................... 42
5.2.3 Dusting Mesin CRM (Cash Recycling Machine) ....................................................... 43
5.2.4 Dusting Mesin CRM (Cash Recycling Machine) ....................................................... 44
5.2.5 Sweeping ATM Room (Penyapuan) ......................................................................... 45
5.2.6 Mopping ATM Room (Pengepelan) ......................................................................... 47
BAB 6 STANDAR HASIL KERJA CLEANING SERVICE ...................................................................... 49

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results vi


BAB 1
CLEANING SERVICE

1.1 Pengertian Cleaning Service


Cleaning Service merupakan sebuah pekerjaan yang berhubungan dengan kebersihan.
Pengertian Cleaning Service sendiri dapat dibagi menjadi dua kata, yakni bersih dan
pelayanan, sehingga secara umum yang dimaksud dengan Cleaning Service adalah
pelayanan yang diberikan terhadap kebersihan gedung atau bangunan lainnya yang
dilakukan secara menyeluruh dan seksama dengan dibantu alat-alat penunjang
kebersihan, mesin dan bahan kimia (chemical) yang dilakukan oleh tenaga kerja kebersihan
atau biasa disebut Cleaner.
Sedangkan Jasa Cleaning Service merupakan sebuah jasa pelayanan kebersihan,
kerapihan serta higienis pada sebuah instansi, perusahaan atau sebuah bangunan baik
untuk area dalam maupun luar.

1.2 Ruang Lingkup Cleaning Service


Ruang lingkup Cleaning Service adalah merawat kebersihan gedung, area perkantoran,
dan bangunan lain baik bagian dalam maupun luar. Pada dasarnya Cleaning Service
melakukan pembersihan dan pemeliharaan gedung/kantor bagian dalam seperti dusting
furniture atau area tertentu, sweeping lantai, mopping lantai, brushing lantai, glass
cleaning, kristalisasi, vacuuming carpet, plafon cleaning, dry buffing (pemolesan) lantai,
stripping, coating, dan marble vinyl. Selain itu, Cleaning Service juga melakukan
pembersihan dan pemeliharaan kebersihan bagian luar gedung seperti membersihkan
tangga luar, pagar atau reilling gedung, jendela kaca, areal parkir, logo/papan nama
perusahaan atau instansi, dan lain-lain.

1.3 Tujuan dan Peran Cleaning Service


Tujuan Cleaning Service adalah menciptakan 5K (Kebersihan, Keindahan, Keamanan,
Kesehatan dan Kenyamanan) pada gedung atau bangunan yang dilakukan oleh seorang
cleaner. Selain menciptakan 5K, tujuan lain dari Cleaning Service antara lain:
a. Meningkatkan produktivitas pelanggan dalam beraktifitas.
Dengan lingkungan bersih dan sehat yang tercipta dari peran seorang Cleaner akan
menunjang aktivitas User/pelanggan dengan lebih baik.
b. Mempertahankan nilai teknis aset pelanggan
Lingkungan yang bersih dan terawat akan melindungi material atau barang yang
dibersihkan oleh Cleaner, sehingga mampu mempertahankan fungsi dari material
tersebut dengan baik dan mencegah supaya tidak cepat rusak.
c. Meningkatkan efisiensi dalam manajemen pemeliharaan.
Dengan menyerahkan urusan pengelolaan kebersihan kepada bidangnya maka system
dan teknik pekerjaan akan lebih efisien karena ditunjang oleh totalitas dan
pengalaman.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 1


d. Memberikan citra positif dikalangan mitra kerja, mitra usaha dan masyarakat
Lingkungan dan gedung yang terpelihara dalam keadaan bersih dan baik akan
memberikan kesan positif dimata User/pelanggan maupun mitra usaha.

Peran Cleaning Service adalah memberikan layanan dalam bentuk jasa pembersihan di
area perkantoran, gedung, dan lingkungan lain dengan cakupan area kerja yang cukup luas.
Terdapat beberapa syarat suatu area dianggap layak, baik dari segi kebersihan maupun
kesehatan. Syarat suatu area dikatakan bersih, yang pertama adalah syarat berpedoman
pada beberapa Panca Indra :
1. Mata
Suatu area atau benda bisa dikatakan bersih apabila dilihat warnanya sesuai dengan
aslinya.
2. Kulit
Suatu area atau benda bisa dikatakan bersih apabila diraba / diusap dengan tangan
tidak menimbulkan bekas kotor pada tangan / jari dan permukaannya sesuai aslinya.
3. Hidung
Suatu area atau benda bisa dikatakan bersih apabila tidak menimbulkan bau / aroma
yang tidak baik
Syarat yang kedua adalah syarat kesehatan, dimana suatu area atau benda bisa
dikatakan bersih apabila higenis, berarti bersih dari kuman / bakteri yang timbul akibat dari
debu, sampah dan kotoran lain (terutama toilet dan lantai).
Syarat yang ketiga adalah syarat 5R (Resik, Ringkas, Rapi, Rawat dan Rajin). Setiap
proses dan hasil pekerjaan harus selalu memperhatikan pengaturan dan penataan
lingkungan kerja.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 2


BAB 2
ATTITUDE, GROOMING, GREETING, DAN HOSPITALITY

2.1 Attitude (Sikap)


Attitude atau sikap adalah istilah yang mencerminkan sikap seseorang untuk bisa
bertindak, berpikir dan juga dapat memengaruhi tingkah laku dalam menjalankan
perannya pada kehidupan sehari-hari kapanpun dan di manapun berada. Berdasarkan
penjelasan diatas, maka pengertian secara sederhana attitude adalah sikap dan perilaku
yang ditunjukan dalam melakukan kegiatan maupun bekerja sehari-hari. Beberapa contoh
dari attitude, diantaranya :
a. Sikap.
b. Tingkah Laku.
c. Gesture/gerak tubuh.
d. Bertindak.
e. Berbicara dengan orang lain.
Selain contoh diatas, attitude yang diperlukan dalam bidang Cleaning Service
diantaranya :
a. Menghargai waktu, datang dan pulang sesuai waktu yang telah ditentukan.
b. Menerima kritik dari orang lain.
c. Menghormati rekan kerja di area.
d. Komitmen pada pekerjaan.
e. Bersikap sopan dan santun.
f. Tidak bergosip.
g. Tidak membawa masalah pribadi di tempat kerja.
h. Perhatikan penampilan diri.

Attitude merupakan sikap yang penting dalam kehidupan sehari-hari, attitude juga
berperan penting dalam bidang Cleaning Service. Dalam melaksanakan pekerjaannya pada
area kerja, cleaner atau seorang pemelihara kebersihan harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
a. Petugas wajib memeriksa semua peralatan/perlengkapan/chemical yang tersedia dan
dapat digunakan untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan.
b. Petugas ketika pada proses pelaksanaan pekerjaan harus menggunakan peralatan
kerja, peralatan keselamatan diri dan bahan pembersih sesuai dengan kegunaannya.
c. Petugas harus memperhatikan juga K3 dalam melaksanakan pekerjaan, seperti
meletakkan warning sign yang diperlukan di lokasi yang akan dibersihkan guna
menghindari kecelakaan kerja, mengenakan peralatan keselamatan kerja yang
diperlukan seperti masker, helm, sepatu anti slip, jas hujan, dan lain-lain sesuai dengan
area lingkungan pekerjaan.
d. Pada saat memberikan pelayanan atau melaksanakan pekerjaan di area lingkungan
pekerjaan, pelaksana pekerjaan harus memperhatikan hal-hal tersebut, yaitu:

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 3


• Senyum, Salam, dan Sapa (3S).
• Memberikan salam identitas BKS.
• Rajin.
• Hormat kepada User/pelanggan, sopan santun dan ramah.
• Fleksibilitas/toleransi untuk menjalin hubungan baik.
e. Dilarang meninggalkan area kerja pada saat jam kerja kecuali atas arahan atau ijin dari
atasan dan mendapat persetujuan dari User.
f. Melaksanakan pekerjaan berdasarkan prosedur yang berlaku di perusahaan.
g. Pada saat jam istirahat ataupun ketika berada di luar area kerja menggunakan outter
atau jacket dengan tujuan agar seragam tidak terlihat.
h. Meletakkan atau meninggalkan peralatan kebersihan dan chemical di sembarang
tempat baik pada saat melaksanakan pekerjaan ataupun setelah selesai melaksanakan
pekerjaan.

2.2 Grooming (Penampilan)


Grooming biasa disebut juga penampilan diri atau personal grooming. Personal
grooming merupakan hal yang penting dalam bekerja khususnya bagi pekerja yang banyak
berinteraksi dengan orang ataupun pelanggan. Orang yang berpenampilan menarik akan
dinilai memiliki kepribadian baik pula. Grooming sendiri memiliki arti penampilan
seseorang baik dari ujung rambut hingga ujung kaki dimulai dari kebersihan tubuh,
kerapihan pribadi, cara berpakaian hingga tutur kata dan sopan santun. Grooming juga
merupakan bentuk tata krama di lingkungan bermasyarakat. Adapun pentingnya Personal
Grooming :
• Dapat menunjang pelayanan di tempat kerja
• Meningkatkan rasa percaya diri
• Meningkatkan etos kerja
• Memudahkan pergaulan di tempat kerja atau ditempat lain

Seorang cleaner harus berpenampilan baik dan mengenakan pakaian perusahaan


(yang telah ditetapkan), rapi, bersih, dan tidak berbau dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pelaksana Pekerja Wanita:
a. Menggunakan seragam perusahaan yang telah ditetapkan.
b. Seragam kerja harus selalu rapi dan tidak kusut, menggunakan ID Card.
c. Ikat pinggang berwarna hitam.
d. Kuku pendek dan bersih.
e. Dilarang bertato.
f. Make up tidak mencolok, dan harus selalu terlihat segar.
g. Tidak berlebihan dalam memakai perhiasan; anting yang sederhana dan kalung
yang digunakan selalu berada di bagian dalam baju.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 4


h. Rambut selalu tersisir rapi tidak menutupi area kening dan mata, dengan
ketentuan sebagai berikut:
• Petugas berambut panjang harus selalu diikat dengan hairnet.
• Petugas berambut pendek harus menggunakan bando kecil berwarna hitam.
• Untuk petugas yang memakai kerudung, kerudung simple dan dimasukan
kedalam kerah baju.
i. Tidak bau mulut dan bau badan (keringat); atau menggunakan pengharum
badan dan deodorant.
j. Menggunakan kaos kaki berwarna hitam.
k. Safety shoes berwarna hitam bersih dan rapi.
l. Dilarang menggunakan sepatu rusak dan bolong.
m. Sepatu digunakan dengan cara yang benar (tidak diinjak).
2. Pelaksana Pekerja Pria:
a. Menggunakan seragam perusahaan yang telah ditetapkan.
b. Seragam kerja harus selalu rapi dan tidak kusut, menggunakan ID card.
c. Tidak berambut gondrong atau menyentuh telinga dan berwarna hitam, tidak
berkumis atau berjenggot.
d. Tidak ditindik di bagian kuping, hidung atau di area lainnya.
e. Dilarang bertato.
f. Wajah harus selalu terlihat segar.
g. Rambut selalu tersisir rapi dengan potongan rambut model cepak (buzz cut).
h. Kuku pendek dan bersih.
i. Tidak berbau mulut maupun berbau badan (keringat); atau menggunakan
pengharum badan yang tidak menyengat dan deodorant.
j. Tidak menggunakan aksesoris tangan, kecuali cincin kawin.
k. Menggunakan ikat pinggang berwarna hitam.
l. Menggunakan kaos dalam sesuai dengan warna seragam atau berwarna hitam.
m. Menggunakan kaos kaki berwarna hitam.
n. Safety Shoes berwarna hitam bersih dan rapi.
o. Dilarang menggunakan sepatu rusak dan bolong.
p. Sepatu digunakan dengan cara yang benar (tidak diinjak).

2.3 Greeting (Salam dan Sapa)


Greeting dapat diartikan sebagai senyum, salam dan sapa dalam lingkungan pekerjaan
atau lingkungan lainnya. Greeting merupakan salah satu bagian terpenting yang tidak
boleh ditinggalkan, karena jika ingin memberikan pelayanan yang baik harus konsisten
memberikan greeting kepada User/pelanggan. Yang dimaksud dengan senyum, salam, dan
sapa adalah sebagai berikut :
• Senyum artinya gerak tawa ekspresif yang tidak bersuara untuk menunjukkan rasa
senang.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 5


• Sapa artinya menegur atau memanggil seseorang ketika mereka sedang
berpapasan(bertemu).
• Salam artinya mengucapkan kata atau frasa yang digunakan untuk memulai
percakapan.

Pentingnya greeting perlu diaplikasikan pada tempat kerja dengan mengedepankan 5S


(Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun), seperti:
1. Selalu memberikan senyum tulus terhadap semua orang yang ditemui.
2. Memberikan salam hangat terhadap user/pelanggan, pimpinan maupun rekan kerja
diawal pertemuan.
3. Menyapa dengan sukacita pada pelanggan, tenant, rekan maupun tim pekerja yang
ada seperti “Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam.. Pak atau Ibu” (sebut namanya jika
mengenal User tersebut).
4. Menghargai dan menghormati pelanggan, teman, pimpinan maupun semua rekan
yang ada.
5. Menjaga perkataan, sikap, dan perilaku kerja agar tetap sopan.
Penerapan Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun (5S) dalam bekerja mampu
mempengaruhi pelayanan yang diberikan, mampu meningkatkan kepercayaan diri, serta
dapat bekerja dengan bahagia dan tulus.

2.4 Hospitality (Keramah-tamahan)


Hospitality atau Keramah tamahan adalah aktivitas atau kegiatan yang berhubungan
dengan cara seseorang dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan di dalam bekerja.
Dalam hospitality seorang cleaner harus mengedepankan pelayanan dari hati ke hati
kepada user atau pelanggan. Dengan demikian, pelanggan akan merasa nyaman dan puas
dengan hasil kerja dan pelayanan yang telah diberikan baik oleh cleaner maupun pihak
pengelola. Adapun beberapa contoh hospitality pada saat bekerja di area Cleaning Service
sebagai berikut:
• Bagaimana seorang cleaner ramah didalam bekerja.
• Selalu tersenyum dan menjawab setiap pertanyaan dengan ramah.
• Tidak pernah menunjukan wajah yang kurang senang dalam bekerja.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 6


BAB 3
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat perlengkapan/alat yang berfungsi untuk
melindungi penggunanya dari bahaya keselamatan kerja atau gangguan kesehatan
tertentu. Pentingnya APD dibutuhkan untuk melindungi diri dari bahaya secara langsung
maupun tidak langsung di area kerja. Perlindungan diri saat bekerja sangat penting untuk
diperhatikan. Jika tidak, cedera atau penyakit yang timbul akibat pekerjaan dapat
menimbulkan gangguan kesehatan yang serius, kecacatan, bahkan kematian. Adapun
peran APD dalam pekerjaan Cleaning Service agar terhindar dari resiko pekerjaan sebagai
berikut :
a. Terhindar dari jatuhnya benda dari atas
b. Luka akibat benda tumpul maupun tajam
c. Percikan cairan kimia
d. Penularan penyakit melalui bakteri atau virus
APD perlu digunakan secara baik dan benar sekalipun alat ini disediakan oleh
perusahaan. Alat-alat ini tidak akan memberikan manfaat yang maksimal bila cara
pemakaiannya tidak benar. Terdapat beberapa jenis APD dalam pekerjaan Cleaning
Service, diantaranya sebagai berikut :
A. Masker
Masker digunakan untuk mengurangi paparan debu atau
partikel-partikel yang lebih besar masuk ke dalam saluran
pernafasan. Alat pelindung ini juga digunakan untuk
melindungi pernafasan dari resiko paparan gas, uap, atau
udara yang terkontaminasi/beracun.

B. Kaca Mata/Goggle
Kacamata atau goggle berfungsi untuk melindungi mata dari
partikel-partikel kecil, debu, percikan zat kimia, percikan
logam, dan radiasi gelombang elektromagnetik.

C. Helm
Helm digunakan untuk melindungi kepala dari jatuhnya
benda dari atas saat melakukan kegiatan Cleaning Service di
area kerja.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 7


D. Ear Plug
Ear Plug digunakan untuk mengurangi dan menutupi
telinga dari suara keras yang masuk ke dalam telinga. Ear
plug terbuat dari kapas, plastik, karet alami dan bahan
sintetis. Ear plug biasa digunakan pada aktivitas Cleaning
Service seperti penggunaan mesin dry buffing.

E. Sarung Tangan Karet


Sarung tangan yang biasa digunakan adalah sarung tangan
karet atau rubber hand gloves berfungsi untuk melindungi
tangan dari benda tajam atau goresan, bahan kimia, benda
panas dan dingin, kontak dengan arus listrik serta agar
tangan terhindar dari bakteri atau virus.

F. Rompi
Rompi yang digunakan sebagai APD biasanya sebagai
penanda seseorang pada saat bekerja dengan
menggunakan scotlite. Scotlite merupakan benda
berbentuk pita yang memantulkan cahaya (reflector) yang
berfungsi untuk memudahkan orang lain untuk
mendeteksi pemakai rompi dari kejauhan sehingga dapat
menandakan adanya suatu pekerjaan.

G. Sepatu Boots
Sepatu Boots digunakan sebagai pengamanan diri
terutama alas kaki saat melakukan pekerjaan yang banyak
terdapat air atau genangan air serta paparan larutan
kimia, seperti pada pekerjaan toilet cleaning dan
sebagainya.

H. Sepatu safety/safety shoes


Sepatu safety digunakan untuk melindungi kaki dari
jatuhnya benda keras, benda tajam, logam/kaca, larutan
kimia, benda panas, dan kontak dengan arus listrik.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 8


I. Apron

Apron Plastik PVC Apron Kain Drill

Apron digunakan untuk melindungi pakaian dari percikan bakteri/virus, percikan api, suhu
panas atau dingin, serta cairan bahan kimia. Apron ini menutupi sebagian tubuh
pemakainya, yaitu mulai daerah dada sampai lutut atau overall (menutupi seluruh bagian
tubuh). Apron terbuat dari kain drill, maupun plastik PVC/polyethyline. Apron yang terbuat
dari kain drill tidak mudah pudar warnanya, tahan kusut, dan kuat, sedangkan apron
berbahan PVC merupakan apron dengan bahan yang tidak mudah kusut dan lebih tahan
terhadap paparan air, minyak, dan kotoran lainnya. Bahan PVC juga tidak mudah rusak
meskipun digunakan dan dicuci berulang kali.

J. Topi
Topi yang digunakan sebagai APD berfungsi sebagai
pelindung kepala atau rambut dari kotoran/debu maupun
mesin yang berputar. Topi ini biasanya terbuat dari bahan
kain katun.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 9


BAB 4
MESIN, PERALATAN, KODE WARNA
CLEANING SERVICE, DAN CHEMICAL

4.1 Jenis Mesin Pemeliharaan Kebersihan Gedung


a. Vacuum Cleaner
Vacuum Cleaner terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu Dry Vacuum
and Wet Vacuum. Dry Vacuum digunakan untuk
pembersihan/penyedotan debu, sedangkan Wet Vacuum
digunakan untuk pembersihan/penyedotan kotoran
berbentuk cairan seperti lantai yang tergenang oleh air atau
karpet yang basah karena tumpahan minuman. Vacuum
Cleaner jenis Wet and Dry Vacuum Cleaner dapat digunakan
untuk penyedotan kering dan basah, biasanya digunakan
untuk menyedot debu pada permukaan lantai maupun
karpet atau yang melekat dilantai, seperti permen karet,
cat, sisa semen dan lain-lain.

b. Low Speed Polisher

Low Speed Polisher merupakan mesin yang digunakan pada


proses perawatan, pengkilapan dan penyikatan. Mesin ini
biasanya digunakan untuk pekerjaan Buffing, Brushing dan
Washing. Pada umumnya Low Speed Polisher digunakan
untuk memoles lantai marmer, lantai teraso / terazzo
(pecahan marmer, semen, tegel dan pasir), serta pencucian
karpet. Low Speed Polisher lebih banyak digunakan untuk
kebutuhan umum dan tidak hanya terbatas pada lantai dan
carpet.

c. High Speed Polisher


High Speed Polisher merupakan mesin yang penggunaannya
sama dengan Low Speed Polisher untuk pengkilapan dan
penyikatan, namun perbedaannya adalah High Speed
Polisher digunakan untuk pekerjaan Buffing area yang luas.
Mesin Low Speed Polisher dan High Speed Polisher secara
garis besar dibedakan berdasarkan kecepatannya sesuai
dengan nama masing-masing alat tersebut, yaitu putaran
rendah (Low Speed) dan putaran tinggi (High Speed). High
Speed Polisher diperuntukkan untuk kebutuhan khusus
semacam finishing pada pekerjaan pemolesan.
Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 10
d. Hand Polisher
Hand Polisher adalah mesin poles yang dapat dipakai
dengan menggunakan tangan, kecepatan mesin yang
dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan. Mesin ini digunakan
untuk pekerjaan Brushing dan Buffing untuk area kecil
contoh; tangga batu, dinding marmer, dinding granit, kain
sofa, dan area yang sulit dijangkau dengan alat polisher
lainnya.

e. Carpet Extractor
Carpet Extractor adalah mesin yang digunakan untuk
membersihkan permukaan carpet dengan teknik
Shampooing Carpet atau cuci sofa. Mesin ini memiliki sikat
berputar (rotary brush) yang dapat mengeluarkan air
sekaligus menyedot kotoran dari carpet ke tangki air kotor.
Alat Carpet Extractor ini bisa melalui proses Wet and Dry
Vacuuming. Penggunaan Carpet Extractor akan
menambah usia carpet dan memberikan hasil yang
maksimal jika dibandingkan dengan pencucian carpet
tanpa mesin Carpet Extractor.

f. Automatic Scrubber
Automatic Scrubber merupakan mesin pembersih lantai
otomatis yang digunakan dalam pekerjaan pencucian
lantai keramik, marmer dan lantai batu lainnya untuk area
luas. Selain itu, mesin tersebut digunakan untuk
melakukan pencucian dan penyedotan air. Mesin ini
bekerja dengan cara menyikat berputar yang dapat
mengeluarkan campuran air dan shampoo saat proses
pembersihan, sehingga lantai yang kotor dan noda
menempel akan terangkat / terlepas dengan cepat dan
mudah.

g. Water Jet Pressure

Water Jet Pressure merupakan mesin penyemprot air


bertekanan tinggi untuk membersihkan permukaan luas,
sudut-sudut yang tidak terjangkau dengan proses
Scrubbing.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 11


4.2 Jenis Peralatan Pemeliharaan Kebersihan Gedung
Peralatan kerja Cleaning Service adalah alat yang digunakan untuk pekerjaan harian
yang hanya membutuhkan alat bantu bukan mesin, adapun peralatan cleaning yang sering
digunakan, antara lain :

a. Flat Mop
Flat Mop digunakan sebagai alat untuk membersihkan lantai dari
kotoran dan noda dengan proses pengepelan (mopping).
Pengepelan dengan mop basah disebut Wet Mopping. Alat ini
memiliki bentuk persegi panjang dengan permukaan yang datar
dan halus. Kain pada alat Flat Mop ini dapat dilepas pasang dengan
pemakaian dan pencucian berulang kali.

Cara perawatan Flat Mop :


a. Cuci mop dengan air bersih.
b. Mop berbahan microfiber jangan dicuci dengan detergent, cukup dengan air
hangat saja.
c. Gunakan detergent yang tidak mengandung pemutih (bleaching).
d. Peras mop sampai benar-benar tidak ada air menetes.
e. Simpan mop set dengan cara digantung.

b. Double Bucket Mop Press

Double bucket adalah alat yang digunakan untuk


perlengkapan mopping dengan 2 bucket warna merah dan
biru. Bucket biru digunakan untuk air bersih dan bucket
merah digunakan untuk air kotor dan chemical. Peralatan ini
dilengkapi dengan Mop Wringer (alat peras kain pel) yang
berada diatas kedua bucket merah dan biru. Mop Wringer ini
digunakan dengan cara menarik tuas/pegangan yang secara
langsung dapat memeras kain pel tanpa harus memeras
secara manual dengan tangan sehingga lebih efektif,
menghemat waktu dan tenaga. Air kotor hasil perasan Mop
Wringer akan ditampung ke dalam bucket merah.

c. Dustpan Tutup (Penampung debu hasil sweeping)

Dust pan adalah peralatan yang digunakan untuk


mengumpulkan kotoran/sampah yang kemudian dibuang ke
dalam tempat sampah/bin.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 12


d. Ember Standar (Penampung Air)

Ember digunakan untuk membawa air sebagai pembilas guna


keperluan Dusting dan Glass Cleaning.

e. Floor Squeege

Floor Squeegee adalah alat yang dipergunakan untuk


mengeringkan, menarik, dan mengarahkan air ke permukaan
lantai.
Alat ini terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Rubber Blade yaitu bagian bawah Floor Squeegee
berbahan karet berwarna hitam,
2. Frame atau bagian yang menghubungkan Rubber Blade
dengan gagang dan handle/gagang.
Cara pemakaian floor squeegee:
1. Letakkan floor squeegee di lantai dengan rata
2. Lalu dorong atau tarik air yang menggenang
3. Untuk penyempurnaan, lakukan Mopping pada lantai
Perawatan:
1. Cuci Floor Squeegee dengan air bersih
2. Keringkan dan simpan di gudang dengan cara digantung / berdiri terbalik

f. Cleaning Cloth Merah, Biru, Kuning, Hijau


Cleaning Cloth Dusting terbuat dari bahan katun yang polos
dan lembut serta mudah menyerap. Penggunaan kain lap ini
harus terlebih dahulu disemprot pada bagian permukaan
kain lap agar kainnya lembab sebelum digunakan.
Pembagian area menurut warna Cleaning Cloth:
a. Yellow cloth untuk membersihkan area infectius
b. Green cloth untuk membersihkan area dapur
c. Blue cloth untuk membersihkan area umum /
multipurpose dusting
d. Red cloth untuk membersihkan area toilet

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 13


g. Rack Ball (Pembersih Sarang Laba-Laba)

Rack Ball adalah alat yang digunakan untuk membersihkan debu


di atas lemari, langit-langit, maupun sarang laba-laba disetiap
sudut ruangan. Rack ball terbuat dari bulu berbahan nilon yang
lembut.

h. Scraper (Kape)

Scraper adalah alat untuk mengangkat kotoran yang melekat


dilantai seperti permen karet, cat, sisa semen dan lain-lain dalam
proses Floor Cleaning. Scraper atau biasa disebut kape juga dapat
digunakan dalam proses Glass Cleaning.

i. Sapu Nylon (Nylon Broom)

Sapu Nylon merupakan alat untuk menyapu lantai yang kering


dengan mengumpulkan kotoran dan menjangkau kotoran yang
ada di bawah furniture, permukaan lantai yang rata, area yang
perlu proses Sweeping tanpa penggunaan mesin dan lain-lain.
Cara perawatan alat :
1. Simpan sapu dengan cara digantung atau sandarkan di
dinding dalam posisi terbalik
2. Cuci sapu secara berkala dan biarkan hingga mengering
sebelum kembali digunakan

j. Scrub Brush
Scrub Brush adalah alat untuk menyikat permukaan lantai yang
non glossy (tidak mengkilat), rata dan tidak rata. Scrub brush
juga biasa disebut dengan pad. Alat ini digunakan pada mesin
khusus untuk menyikat (brushing) seperti Floor Polisher.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 14


k. Single Bucket Mop Press

Single bucket adalah peralatan untuk perlengkapan proses


pekerjaan Mopping, dimana alat ini digunakan untuk membawa
air pembilas, air pembersih, serta memeras kain mop. Pada
dasarnya Single Bucket Mop Press ini sama fungsinya dengan
Double Bucket Mop Press. Perbedaannya terletak pada bucket,
sesuai dengan namanya Single Bucket hanya memiliki satu
bucket/ember. Single Bucket ini juga memiliki Mop Wringer yang
berfungsi sebagai pemeras kain pel.

l. Tangga Lipat (Alat Bantu Pekerjaan Tinggi)

Tangga lipat digunakan untuk menjangkau tempat yang tinggi


biasanya diperuntukkan untuk Dusting dan Glass Cleaning.

m. Abrasive Pad (Tapas)

Alat untuk mengangkat kotoran yang melekat di bagian


bangunan dan saniter. Abrasive Pad digunakan pada proses
Toilet Cleaning.

n. Toilet Bowl Brush

Toilet Bowl Brush adalah alat untuk membersihkan toilet dengan


menyikat noda-noda yang terdapat di sekeliling toilet bowl.

o. Telescopic Pole (Tongkat Penambah Panjang Alat Kerja)

Telescopic Pole merupakan pipa pemanjang yang dapat diatur


panjangnya sesuai kebutuhan untuk digunakan pada alat yang
tidak dapat menjangkau tempat tinggi.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 15


p. Warning Sign

Warning Sign merupakan tanda pengaman saat bekerja,


yaitu memberitahukan kepada pengguna area bahwa
sedang ada pekerjaan.

q. Wet Mop Set Complete

Wet Mop Set Complete adalah alat yang digunakan untuk


Mopping/mengepel lantai secara basah atau lembab.

r. Window Cleaning Bucket

Window Cleaning Bucket merupakan alat yang digunakan


sebagai sarana/wadah untuk menaruh beberapa peralatan
cleaning sekaligus, seperti beberapa peralatan dan chemical
untuk pembersihan kaca, bisa juga pemebersihan furniture
skala kecil.

s. Window Squeege

Window Squeegee merupakan alat yang digunakan untuk


membersihkan sisa cairan pembersih dari permukaan kaca,
cermin atau permukaan rata licin lainnya.

t. Window Washer Fixed Handle

Window Washer Fixed Handle berfungsi untuk meratakan


cairan pembersih dan melepaskan kotoran yang melekat
pada kaca, cermin atau permukaan rata licin yang lain.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 16


u. Bottle Sprayer

Bottle Sprayer merupakan alat yang digunakan untuk


menyemprotkan bahan kimia cair dalam proses Dusting dan
Glass Cleaning.

v. Lobby Duster (Pembersih Kotoran)

Lobby Duster merupakan alat yang digunakan untuk


menyapu dan membersihkan lantai yang cepat di area yang
luas dan tidak menimbulkan debu. Alat ini digunakan hanya
pada daerah kering. Lobby Duster digunakan agar pekerjaan
menjadi lebih cepat dan efektif dalam proses Sweeping.

w. Rubber Hand Gloves

Alat ini digunakan sebagai pelindung tangan pada proses


pembersihan yang berhubungan dengan air dan area kotor.
Rubber Hand Gloves ini diperuntukkan saat proses
Toilet Cleaning.

4.3 Kode Warna dalam Alat Kerja Cleaning Service


Beberapa alat kerja Cleaning Service dibedakan dengan jenis warna untuk
memudahkan penggunaan alat sesuai dengan area dan fungsinya. Fungsi perbedaan warna
pada alat kerja Cleaning Service, antara lain :
a. Menghindari satu alat digunakan untuk semua jenis area dan pekerjaan
b. Menghindari terjadinya perpindahan bakteri dan kuman dari lokasi kerja
c. Menghindari perpindahan bau dari alat kerja dan lokasi kerja
d. Memudahkan pengontrolan alat kerja sesuai dengan lokasi kerja

Alat kerja pada bidang Cleaning Service yang mengunakan kode warna yaitu Cleaning
Cloth / Lap Handuk dan Kain Mop / Kain Pel. Adapun fungsi warna pada alat kerja Cleaning
Service, antara lain :

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 17


a. Mop (Kain Pel)
• Mop Merah

Mop merah digunakan untuk area toilet.

• Mop Biru

Mop biru untuk Area Umum/Publik Area.

• Mop Kuning

Mop kuning digunakan untuk Ruang Infectius/Rumah Sakit.

b. Cleaning Cloth/Kain Lap

1. Merah : untuk area toilet


2. Biru : untuk area umum / publik
3. Kuning : untuk ruang infectius / rumah sakit
4. Hijau : untuk ruang makan / pantry
5. Coklat : pembersihan tempat sampah ruangan

4.4 Jenis Chemical Pemeliharaan Kebersihan Gedung


a. Hand Soap

Hand soap berfungsi untuk membersihkan kotoran/debu, noda dan


bakteri/kuman yang menempel pada tangan. Hand soap digunakan
dalam proses toilet cleaning.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 18


b. Wax Strip
Wax Strip berfungsi untuk membersihkan dan mengangkat lapisan
sealer dan finish pada lantai yang dilapisi wax/floor coating. Wax
Strip digunakan pada proses Mopping dan Vacuuming.

c. Metal Shine
Metal Shine berfungsi untuk menghilangkan, membersihkan, dan
mengkilapkan permukaan logam dari kotoran yang menempel atau
terbentuk akibat oksidasi logam dengan udara dan sebab lainnya.
Chemical ini digunakan pada proses Dusting dan Mopping.

d. Marble Powder
Marble Powder berfungsi untuk kristalisasi lantai marmer dengan
cara membentuk struktur lapisan hingga permukaannya lebih keras
dan cemerlang. Chemical ini digunakan pada proses Scrubbing.

e. Granit Powder
Granit Powder berfungsi untuk kristalisasi lantai granit,
menimbulkan kembali kilap lantai granit yang sudah kusam,
sehingga lantai granit kelihatan bersih, mengkilap dan bercahaya.
Granit Powder digunakan pada proses Scrubbing.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 19


f. Star Powder
Star Powder berfungsi untuk menghilangkan noda air, oksidasi
logam, dan juga dapat membersihkan kotoran oli (graese kotoran
bengkel). Chemical ini digunakan pada proses Scrubbing.

g. Floor Cleaner
Floor Cleaner berfungsi untuk membersihkan kotoran/debu dan
noda yang menempel pada permukaan lantai. Chemical ini
digunakan pada proses Dusting dan Mopping.

h. Karbol (Disinfectant)
Karbol atau Disinfectant berfungsi untuk membersihkan kotoran /
debu dan noda, serta membunuh bakteri dan kuman yang ada di
permukaan lantai. Chemical ini digunakan pada proses Mopping.

i. Bowl Getter
Bowl Getter berfungsi untuk membersihkan dan menghilangkan
kotoran, noda, dan bakteri / kuman pada permukaan porselen,
lantai toilet / closet, washtafel, dan kamar mandi. Bowl Getter
digunakan pada proses Toilet Cleaning.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 20


j. Glass Cleaner
Glass Cleaner berfungsi untuk membersihkan dan menghilangkan
kotoran / debu dan noda yang menempel pada permukaan kaca
dan cermin. Chemical ini digunakan pada proses Toilet Cleaning,
Glass Cleaning, dan proses kerja lain dengan area kerja yang
terdapat kaca / cermin.

k. Air Freshner
Air Freshner berfungsi untuk mengharumkan udara yang kotor.
Air Freshner digunakan pada proses Dusting dan Toilet Cleaning.

l. Multi Purpose Cleaner (MPC)


Multi Purpose Cleaner berfungsi untuk membersihkan dan
melarutkan berbagai macam noda / kotoran yang membandel
dengan tidak merusak permukaan area yang dibersihkan.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 21


BAB 5
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
CLEANING SERVICE

5.1 Standard Operating Procedure (SOP) Cleaning Service


Standard Operating Procedure (SOP) merupakan suatu pedoman atau acuan untuk
melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat yang digunakan dalam
melaksanakan suatu pekerjaan. SOP cleaning service tidak hanya bertujuan untuk menjaga
kualitas standar hasil kerja cleaning service, melainkan juga untuk mengurangi potensi
kecelakaan kerja yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Dasar-dasar dalam SOP (Standard Operating Procedure), antara lain :
1. Melakukan identifikasi area.
2. Mempersiapkan peralatan kerja.
3. Melaksanakan perkerjaan di area.
4. Melakukan pengontrolan terhadap hasil kerja.
5. Membersihkan peralatan kerja.
6. Merapihkan peralatan kerja bekas pakai.
Standard Operating Procedure (SOP) dalam cleaning service terbagi dalam beberapa
pekerjaan, yaitu :

5.1.1 Dusting (Pengelapan)


Tujuan :
Untuk membersikan/menghilangkan debu maupun kotoran-kotoran kecil dari
permukaan furniture, dinding, list-list, meja dan aksesoris lainnya.

Peralatan :
1. Cleaning Cloth / Dry Cloth (biru, merah, dan kuning).
2. Shyntetic Cloth / Plaschamois.
3. Bottle sprayer.
4. Tangga (jika di perlukan).
5. Ember kecil (Bucket).

Chemical :
1. MPC (Multi Purpose cleaner) chemical serba guna.
2. Furnishine / Furniture Polish.

Peralatan K3 :
1. Masker jika area berdebu tebal.
2. Warning sign disesuaikan dengan area yang akan dibersihkan.
3. Sepatu Safety.
Tata Cara Pekerjaan :
1. Petugas mencuci tangan dengan dibasuh air yang mengalir.
2. Gunakan masker.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 22


3. Gunakan sarung tangan karet.
4. Siapkan peralatan yang dibutuhkan. Gunakan alat bantu untuk tempat yang
tinggi.
5. Periksa peralatan.
6. Masukan chemical kedalam botol sprayer sesuai takaran.
7. Lipat kain lap seukuran telapak tangan.
8. Pindahkan dokumen dan barang-barang di atas meja dengan meminta ijin
terlebih dahulu ke yang memiliki barang/ dokumen tersebut.
9. Semprotkan chemical ke permukaan dry cloth yang telah dilipat.
10. Dusting permukaan material dari atas ke bawah dengan gerakan kiri kanan
secara tumpang tindih, bersihkan seluruh media.
11. Lipat kembali dry cloth untuk mendapatkan permukaan yang bersih.
Yakinkan dan periksa bahwa material dan media yang dibersihkan bebas dari
debu dan kotoran. Tanyakan kepada pengawas jika tidak yakin akan area
maupun material yang akan dibersihkan.
12. Kembalikan barang dan dokumen yang dipindah ke tempat semula.
13. Kumpulkan peralatan, bersihkan dan cuci peralatan.
14. Letakan seluruh peralatan bila selesai bekerja di tempatnya
15. Bersihkan sarung tangan karet dan buang/bersihkan masker yang telah
digunakan.
16. Setelah menyelesaikan pekerjaan, petugas mencuci tangan dengan dibasuh
sabun dibawah air yang mengalir.

Petunjuk Keselamatan Kerja :


1. Hati-hati saat dusting disekitar alat-alat beraliran listrik.
2. Biasakan menyemprot hanya pada dry cloth untuk menghindarkan bercak dan
lebih efisien.
3. Selalu mengunakan APD sesuai dengan jenis dan resiko pekerjaan.
4. Jangan mengunakan tangga atau kursi untuk membersihkan tempat yang tidak
terjangkau.

Perawatan Peralatan :
1. Cuci dry cloth hingga bersih dan keringkan.
2. Bersihkan seluruh peralatan kerja bila selesai melakukan pekerjaan dan kembalikan
peralatan ke tempat yang telah ditentukan.

5.1.2 Sweeping (Penyapuan)


Tujuan :
Untuk membersihkan debu dan kotoran lainnya dari permukaan lantai.

Peralatan :
1. Lobby duster.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 23


2. Dustpan/Serokan.
3. Sapu nilon/nylon broom.
4. Scraper / kape.
5. Tempat sampah.
6. Warning sign.

Chemical :
Minyak lobby / dust sripper.

Peralatan K3 :
1. Masker.
2. Sepatu Safety.
3. Warning Sign.
4. Cairan Disinfectan.

Tata Cara Pekerjaan :


1. Cuci tangan sebelum melakukan pekerjaan.
2. Gunakan Masker dan sarung tangan karet.
3. Siapkan semua peralatan kerja dari Gudang.
4. Periksa peralatan terutama kebersihan kain lobby duster.
5. Letakan warning sign di lokasi yang akan dikerjakan dan mudah terlihat.
6. Periksa permukaan lantai apakah terdapat tumpahan air atau kotoran permen
karet, bila ada bersihkan dahulu sebelum memulai pekerjaan.
7. Sebelum menggunakan lobby duster bersihkan sampah besar/lepas dengan
mengunakan sapu nylon/nylon broom.
8. Penggunaan lobby duster ada tiga cara :
a. Gerakan mendorong berkesinambungan
Dorong lobby duster dengan gerakan yang berkesinambungan, serta
memutar balik pada akhir lantai.
b. Gerakan maju tumpang tindih atau seperti angka 8
Tarik lobby duster dari kiri kekanan dengan langkah maju membentuk anggak
delapan secara tumpang tindih.
c. Gerakan mundur tumpang tindihatau seperti angka 8
Tarik lobby duster dari kiri kekanan dengan langkah mundur membentuk
angka delapan secara tumpang tindih.
9. Kumpulkan seluruh debu di sudut ruangan, bersihkan lobby duster dengan
menginjak ujung kanan atau kiri dan gerakan perlahan agar debu terlepas dari kain
lobby duster.
10. Angkat semua kotoran yang telah terkumpul disudut dengan menggunakan sapu
dan dustpan lalu buang ketempat sampah.
11. Setelah selesai angkat warning sign dari lokasi pekerjaan.
12. Bersihkan peralatan dan kembalikan ke tempat semula.
13. Cuci tangan dengan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 24


Petunjuk Keselamatan Kerja :
1. Lobby duster jangan dipakai untuk lantai basah, lembab, dan lengket.
2. Selalu mengunakan APD saat melakukan pekerjaan sesuai dengan jenis dan resiko
pekerjaan.
3. Bersihkan kain lobby duster apabila sudah kotor.
4. Selalu letakkan warning sign dilokasi tempat pekerjaan.
5. Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah pekerjaan.

Perawatan Peralatan :
1. Apabila kain lobby duster kotor, segera cuci dan keringkan di gudang.
2. Bersihkan juga seluruh peralatan kerja yang digunakan.
3. Simpan sapu dan lobby duster dengan kepala diatas.

5.1.3 Mopping (Pengepelan)


Tujuan :
Untuk menghilangkan kotoran, noda tanah dan lainnya dari permukaan lantai.

Peralatan :
1. Single Bucket/Double Bucket.
2. Mop set / Kain Mop warna biru.
3. Warning Sign.
4. Tapas.
5. Scraper/kape.
6. Rubber Hand Gloves.

Chemical :
1. Floor Cleaner.
2. Neutral Floor Cleaner.

Peralatan K3 :
1. Masker.
2. Cairan Sanitizer.
3. Rubber Hand Gloves.
Tata Cara Pekerjaan :
1. Cuci dan bersihkan tangan sebelum memulai pekerjaan.
2. Gunakan sarung tangan karet.
3. Ambil seluruh peralatan dari dalam Gudang.
4. Periksa peralatan yakinkan bahwa wringer / pemeras berfungsi dengan baik.
5. Periksa dan yakinkan ember/bucket tidak bocor.
6. Letakkan warning sign dikedua batas area pekerjaan yang terlihat umum.
7. Basahkan kain mop kedalam Single Bucket/Double Bucket.
8. Lalu peras kain mop/cotton yang harus diperhatikan saat memeras kain mop :
1. Kain mop harus diputar.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 25


2. Mop head tidak boleh terkena peras.
3. Peras mop sekering mungkin.
9. Mulai mopping dari bagian pinggir kemudian dari area terjauh menuju pintu
keluar dengan gerakan mundur serta tumpang tindih dengan metode angka 8
(Delapan).
10. Yang harus diperhatikan saat mopping :
1. Single bucket / double bucket harus berada di belakang garis kerja.
2. Bilas kain pel bila telah kotor.
3. Gantilah air dan chemical dalam bucket apabila sudah berubah warna atau
kotor.
4. Untuk double bucket ganti chemical dan air bilas bila telah kotor.
11. Pastikan periksa lantai apakah sudah bersih dan kering. Jangan memindahkan
warning sign jika area belum kering.
12. Tinggalkan lantai dalam keadaan sudah kering dan angkat warning sign.
13. Bila telah selesai semua pekerjaan, bersihkan, cuci serta keringkan bucket
beserta cotton yarn dan kembalikan ke gudang yang telah disediakan.

Petunjuk Keselamatan Kerja :


1. Selalu gunakan warning sign dan sarung tangan karet sebagai pelindung.
2. Gunakan selalu masker saat bekerja.
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah bekerja.
4. Peras kain mop sekering mungkin untuk mempercepat proses pengeringan
di lantai.

Perawatan Peralatan :
1. Bersihkan terlebih dahulu mop set secara menyeluruh setelah digunakan.
2. Biarkan mop hingga benar-benar kering.
3. Simpan mop dengan cara menggantungkan tangkai disandarkan pada dinding.
4. Ganti mop set jika sudah tidak layak untuk dipakai.

5.1.4 Glass Cleaning (Pembersihan Kaca)


Tujuan :
Untuk membersihkan kotoran dan noda kaca agar tetap mengkilap serta bening.

Peralatan :
1. Window washer.
2. Window squeegee.
3. Bucket/ember.
4. Dry cloth/Lap kering/ Lap warna biru.
5. Floor cloth/lap lantai/kain majun.
6. Synthetic Cloth/Plaschamois.
7. Glass scraper/kape kaca.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 26


8. Telescopic pole/perpanjangan gagang.
9. Tangga bila diperlukan.

Chemical :
Glass cleaner

Peralatan K3 :
1. Warning Sign.
2. Safety Shoes yang anti licin.

Tata Cara Pekerjaan :


1. Cuci tangan dan gunakan masker dan sarung tangan.
2. Siapkan seluruh peralatan dari dalam Gudang.
3. Periksa peralatan terutama karet squeegee harus lebih panjang dari pada gagang
squeegee. Pastikan karet window squeegee tidak kendur atau rusak.
4. Letakkan warning sign ditempat yang tepat.
5. Letakkan floor cloth dibawah kaca yang akan dibersihkan.
6. Bersihkan noda yang sulit dihilangkan dengan kape kaca.
7. Basahkan window washer ke dalam chemical, lalu peras air yang berlebih. Jangan
menggunakan bubuk, pasta atau pembersih lain yang dapat membuat kaca
tergores.
8. Jangan membersihkan kaca saat sinar matahari bersinar kekaca, karena chemical
akan cepat kering dan tidak efisien.
9. Basahi dan gosok permukaan kaca secara merata dari atas ke bawah.
10. Atau semprotkan seluruh permukaan kaca dengan bottle sprayer.
11. Ada tiga cara untuk mengeringkan kaca menggunakan window squeegee :
a. Pola angka satu (1) untuk kaca yang tinggi dan sempit.
b. Pola angka tujuh (7) untuk kaca yang tingginya terjangkau tetapi lebarnya
tidak terjangkau.
c. Pola angka delapan (8) untuk kaca tinggi dan lebarnya terjangkau.
12. Periksa dan yakinkan bahwa kaca benar-benar bersih dan mengkilap.
13. Bersihkan tetesan air dilantai menggunakan lap/mop.
14. Angkat warning sign dan bersihkan seluruh peralatan lalu kembalikan ke tempat
semula.

Petunjuk Keselamatan Kerja :


1. Selalu gunakan APD, masker, sarung tangan karet dan sepatu boots.
2. Selalu jaga agar semua perabot dalam keadaan kering.
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah bekerja.

Perawatan Peralatan :
1. Bersihkan peralatan kerja window washer dan window squeegee dengan air
mengalir.
Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 27
2. Cuci Cleaning Cloth dan dikeringkan.
3. Kumpulkan peralatan keringkan dan kembalikan semua ke tempat semula.

5.1.5 Toilet Cleaning (Pembersihan Toilet)


Tujuan :
Membersihkan seluruh area dalam toilet agar bersih, kering, bebas dari kuman
(higienis), dan tidak berbau.

Peralatan :
1. Sikat WC/Toilet.
2. Dry Cloth/Cleaning Cloth warna Merah.
3. Nylon Broom (Sapu nilon).
4. Plastik sampah
5. Plaschamois/Synthetic Cloth.
6. Rubber Hand Glove/sarung tangan karet.
7. Sikat Gigi
8. Sikat Lantai.
9. Sikat Toilet.
10. Kop toilet.
11. Ember.
12. Botol Sprayer.
13. Spons/tapas.
14. Mop Set Warna merah.
15. Floor Squezee.
16. Tangga bila dibutuhkan.

Chemical :
1. Floor cleaner/pembersih lantai.
2. Karbol / disinfektan pembunuh kuman.
3. Multi Purpose Cleaner.
4. Bowl Getter.
5. Glass Cleaner.
6. Bubuk Pembersih.

Peralatan K3 :
1. Warning Sign.
2. Masker.
3. Safety shoes anti licin.
4. Sarung Tangan karet/hand gloves.
5. Apron.
6. Kacamata/Goggle.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 28


Tata Cara Pekerjaan :
1. Cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
2. Pakai APD sesuai peruntukan pekerjaan pembersihan toilet, apron, masker,
sarung tangan karet, kacamata.
3. Siapkan semua peralatan dari Gudang.
4. Periksa semua peralatan.
5. Letakan warning sign diluar pintu toilet.
6. Periksa persediaan kertas tissue disetiap tissue holder, tambahkan bila perlu.
7. Kumpulkan sampah dari keranjang sampah dan lantai.
8. Cuci tangan setelah selesai bekerja.

Terdapat 3 area yang perlu dibersihkan :


a. Pembersihan Washtafel
1. Semprotkan cairan disinfectan diamkan beberapa saat.
2. Basahi bagian dalam wastafel dengan air, sikat dengan menggunakan
spon/tapas lalu bilas.
3. Semprotkan larutan pembersih kedalam bagian dalam wastafel lalu diamkan
beberapa saat.
4. Sambil menunggu bersihkan cermin menggunakan window squeegee dan
window washer.
5. Bersihkan meja wastafel menggunakan spon/tapas.
6. Sikat bagian dalam wastafel dengan spon serta bersihkan saringan drainase
dengan sikat kecil/sikat gigi.
7. Bilas sampai merata, kemudian keringkan.
b. Pembersihan Urinal
1. Semprotkan cairan disinfectan diamkan beberapa saat.
2. Basahi bagian dalam urinal dengan air, gosok dengan spon / tapas kemudian
bilas Kembali.
3. Semprotkan larutan pembersih pada bagian dalm urinal kemudian diamkan
beberapa saat.
4. Sambil menunggu bersihkan bagian luar urinal, pipa, dan tombol penyiram
otomatis.
5. Gosok bagian dalam urinal dari atas kebawah hingga ketutup saringan
pembuangan air.
6. Siram dan cuci sikat dengan air mengalir kemudian keringkan.
7. Beri larutan disinfektan pembunuh kuman.
c. Pembersihan Closet
1. Semprotkan cairan disinfektan.
2. Basahi bagian dalam closet dengan air, sikat dengan sikat WC kemudian bilas
Kembali.
3. Tuangkan star powder pada wadah/gayung yang telah diisi air aduk hingga
menjadi pasta

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 29


4.
Ratakan star powder/bowl getter ke bagian dalam closet termasuk bagian di
bawah bibir closet. Star powder untuk perawatan khusus atau noda-noda
bandel.
5. Sambil menunggu, bersihkan bagian luar closet, tempat tissue, tangki air
termaksud bagian dalam tangki, tombol penyiram, tutup dudukan toilet,
dudukan toilet, engsel hingga bagian bawah closet.
6. Sikat bagian dalam closet dengan sikat WC.
7. Siram dan cuci sikat dengan air mengalir kemudian keringkan.
8. Beri larutan desinfektan pembunuh kuman.
d. Pembersihan Dinding dan Lantai
1. Basahkan spon / tapas ke dalam larutan pembersih, peras, lalu gosok dinding
searah jarum jam dan juga bersihkan aksesoris yang ada.
2. Bilas dinding dengan air hingga bersih lalu keringkan.
3. Basahkan lantai dengan larutan pembersih, lalu gosok lantai dengan hand
brush hingga rata.
4. Bilas lantai dengan air hingga benar-benar bersin dan hilang sisa buih larutan
pembersih.
5. Keringkan lantai dengan menggunakn mop seet dari area terjauh menuju
pintu keluar.
6. Sebelum meninggalkan toilet yakinkan toilet sudah benar-benar bersih,
kering, serta tidak bau.

Petunjuk keselamatan kerja :


1. Selalu menggunakan sarung tangan karet sebagai pelindung.
2. Selalu gunakan APD, masker, apron, sarung tangan karet dan sepatu boots.
3. Jangan membuat lecet perabot dengan alat yang merusak.
4. Selalu jaga agar semua perabot dalam keadaan kering.
5. Cuci tangan sebelum dan sesudah bekerja.

Perawatan peralatan :
1. Cuci semua peralatan setelah digunakan dan kembalikan ke Gudang.
2. Cuci semua peralatan dengan air mengalir.
3. Kembalikan mesin dan peralatan yang telah dibersihkan ke gudang penyimpanan.

5.1.6 Dry Buffing (Pemolesan Lantai Kering)


Tujuan :
Untuk menjaga lantai agar tetap mengkilap bebas dari kotoran dan minyak.

Peralatan :
1. Mesin Floor Polisher.
2. Pad.
3. Floor Squezee.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 30


4. Kabel rol (jika dibutuhkan).

Peralatan K3 :
1. Masker
2. Sepatu Safety

Tata Cara Pekerjaan :


1. Gunakan APD.
2. Ambil peralatan kerja.
3. Periksa mesin dan kondisi kabel.
4. Letakkan warning sign di tempat yang tepat.
5. Pasanglah pad holder dan pad putih.
6. Tegakkan mesin dan masukan aliran listrik.
7. Posisikan tangkai mesin setinggi paha operator.
8. Pastikan kabel diatas pundak dan selalu berada dibelakang garis kerja agar tidak
terlindas oleh mesin.
9. Mulai buffing dari bagian pinggir terlebih dahulu kemudian dari area terjauh
menuju pintu keluar dengar gerakan mundur serta tumpang tindih dengan
metode angka 8 (delapan).
10. Periksa dan yakinkan bahwa lantai benar-benar bersih dan mengkilap.

Petunjuk Keselamatan Kerja :


1. Jangan mengalirkan listrik kemesin sebelum mesin dalam kondisi siap pakai.
2. Selalu memeriksa kabel jangan sampai terkelupas isolatornya.
3. Dalam keadaan digunakan kabel harus berada dibelakang mesin.

Perawatan Peralatan :
1. Bersihkan mesin setelah digunakan.
2. Bersihkan kabel dan jangan sampai berlipat.
3. Cuci pad dan keringkan.

5.1.7 Stripping Vinyl (Pengupasan Lantai Vinyl)


Tujuan :
Untuk membersihkan dan mengangkat lapisan lama dari permukaan lantai vinyl.

Peralatan :
1. Mop Set.
2. Warning Sign.
3. Dustpan..
4. Sapu Nilon.
5. Floor Squezee.
6. Lobby Duster.
7. Tapas.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 31


8. Floor Polisher.
9. Pad Merah.
10. Dry Cloth warna biru.
11. Kape/Scraper.
12. Double Bucket.
13. Wet And Dry Vaccum.

Chemical :
Wax tripper / wex tripmover /wax removal

Peralatan K3 :
1. Masker
2. Sarung tangan karet

Tata Cara Pekerjaan :


1. Cuci tangan sebelum bekera dan gunakan APD sesuai kebutuhan.
2. Siapkan peralatan dari Gudang.
3. Perikas semua peralatan sebelum digunakan terutama mesin-mesin.
4. Letakkan warning sign di tempat yang terlihat umum.
5. Cek lantai apakah ada kotoran yang susah dihilangkan seperti permaen karet
(jika ada bersihkan).
6. Pindahkan furniture, sofa dan peralatan-peralatan lainnya agar lebih leluasa.
7. Sapu dengan lobby duster lantai yang akan dibersihkan kemudian dipel hingga
bersih dan bebas dari debu.
8. Basahi lantai dengan mop yang telah direndam chemical.
9. Tunggu beberapa menit agar chemical bereaksi.
10. Brushing dari sudut kesudut secara perlahan-lahan untuk mengangkat lapisan
lama, mulai dari sisi terjauh dengan langkah mundur dan tumpang tindih.
11. Bersihkan bagian pinggir dan bagian lain yang tidak terjangkau oleh tapas secara
manual.
12. Hisap semua sisa-sisa pengupasan lapisan dengan wet vacuum cleaner.
13. Bilas dengan banyak air dengan mesin floor polisher dan pad merah kemudian
hisap sisa-sisa air kotor dengan wet vacuum cleaner.
14. Bilas dengan air bersih menggunakan mop yang berbeda, hingga benar-benar
bersih dan kering sehingga tidak ada sisa cairan chemical yang tertinggal.
15. Tunggu lantai benar-benar kering dan lantai siap di coating.

Petunjuk Keselamatan Kerja :


1. Selalu gunakan sarung tangan karet, dan warning sign.
2. Gunakan APD sesuai peruntukan pekerjaan.
3. Jangan biarkan lantai diinjak tanpa dilakukan lapisan.
4. Yakinkan bahwa lantai lama benar-benar hilang agar hasil lapisan optimal.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 32


Perawatan peralatan :
1. Bersihkan seluruh mesin-mesin yang telah digunakan.
2. Bersihkan semua alat kerja yang digunakan.
3. Kembalikan seluruh alat kerja dan mesin yang digunakan ke gudang penyimpanan.

5.1.8 Coating Vinyl (Pelapisan Lantai Vinyl)


Tujuan :
Untuk melindungi permukaan lantai vinyl serta membuat lantai mengkilap

Peralatan :
1. Mop Set.
2. Warning Sign.
3. Single Bucket.

Chemical :
New complete

Peralatan K3 :
1. Masker
2. Sarung Tangan

Tata Cara Pekerjaan :


1. Cuci tangan sebelum bekerja dan gunakan APD sesuai kebutuhan.
2. Siapkan peralatan dari Gudang.
3. Letakan warning sign ditempat yang tepat dan mudah dilihat.
4. Celupkam mop kedalam chemical.l
5. Lakukan pelapisan pertama dari arah terjauh kiri kekanan dengan gerakan
mundur serta tumpang tindih dan teratur.
6. Tunggu 15 menit sampai lapisan pertama benar-benar kering.
7. Jika lapisan pertama sudah kering maka lakukan pelapisan kedua dari sisi yang
lain dengan gerakan yang sama.
8. Tunggu 15 menit sampai lapisan kedua benar-benar kering.
9. Jika lapisan kedua sudah kering maka lakukan pelapisan ketiga dari sisi pertama
dengan gerakan yang sama.
10. Apabila lantai benar-benar telah kering, kembalikan furniture dan peralatan
ketempat semula.
11. Cuci tangan setelah bekerja.

Petunjuk Keselamatan Kerja :


1. Lantai jangan diinjak sebelum lapisan coating benar-benar kering.
2. Gunakan mop khusus hanya untuk coating saja.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 33


Perawatan Peralatan :
1. Cuci ember simpan dalam keadaan terbalik.
2. Cuci mop simpan untuk digunakan coating selanjutnya.

5.1.9 Marble Stripping (Pengupasan Lantai Batu Alam)


Tujuan :
Untuk membersihkan atau mengangkat kotoran pada permukaan lantai batu alam.

Peralatan :
1. Mop Set.
2. Warning Sign.
3. Floor Squezee.
4. Lobby Duster.
5. Tapas.
6. Mesin Floor Polisher.
7. Pad Holder.
8. Pad Coklat.
9. Dry Cloth.
10. Shynthetic Cloth.
11. Double Bucket.
12. Rubber Gloves.

Chemical :
Wax Stripper / Wax Stripmover

Peralatan K3 :
1. Masker
2. Sarung tangan Karet
3. Safety Shoes

Tata cara Pekerjaan :


1. Cuci tangan dan gunakan APD sesuai kebutuhan.
2. Siapkan peralatan dari Gudang.
3. Periksa semua peralatan sebelum digunakan terutama mesin-mesin.
4. Cek lantai apakah terdapat kotoran yang susah dihilangkan seperti permen karet.
5. Pindahkan furniture, sofa dan peralatan-peralatan lainnya agar lebih leluasa.
6. Sapu dengan lobby duster lantai yang akan dibersihkan kemudian dipel hingga
bersih dan bebas dari debu.
7. Basahi lantai dengan mop yang telah direndam chemical.
8. Tunggu 5 menit agar chemical bereaksi.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 34


9. Mulai brushing dari sudut ke sudut secara perlahan-lahan untuk mengangkat
semua kotoran mulai dari sisi terjauh dengan dengan jalan mundur dan tumpang
tindih.
10. Bersihkan bagian pinggir dan bagian lain yang tidak terjangkau oleh mesin
menggunakan tapas secara manual.
11. Hisap semua sisa-sisa pembersihan dengan wet vacuum cleaner.
12. Bilas menggunakan banyak air dengan mesin floor polisher dan pad merah
kemudian hisap (lakukan minimal 2 kali).
13. Mopping lantai hingga benar-benar bersih, kering dan tidak ada sisa cairan
chemical yang tertinggal.
14. Cuci tangan setelah selesai bekerja.

Petunjuk keselamatan kerja :


1. Selalu gunakan sarung tangan karet dan warning sign.
2. Jangan biarkan lantai diinjak sebelum dilakukan kristalisasi.
3. Yakinkan lantai benar-benar bersih agar hasil kristalisasi optimal.

Perawatan peralatan :
1. Bersihkan peralatan yang telah digunakan seperti floor polisher dan vacuum
cleaner.
2. Bersihkan semua peralatan kerja.
3. Kembalikan seluruh peralatan kerja ke Gudang Penyimpanan.

5.1.10 Cristalization (Pelapisan Lantai Batu Alam)


Tujuan :
Proses pekerjaan yang bertujuan agar lantai marmer / batu alam kembali mengkilap.

Peralatan :
1. Warning Sign.
2. Floor Polisher.
3. Pad Merah.
4. Floor Squeegee.
5. Wet Vacuum Cleaner.
6. Double Bucket.
7. Mop Set.

Chemical :
1. Marble Powder.
2. Exstra 5.
3. Pasta Blanka.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 35


Peralatan K3 :
1. Masker
2. Sepatu safety

Tata cara Pekerjaan :


1. Cuci tangan sebelum bekerja dan gunakan APD sesuai kebutuhan.
2. Siapkan peralatan dari Gudang.
3. Letakan warning sign di tempat yang tepat telihat oleh umum.
4. Basahi lantai yang akan dikristalisasi dengan air yang telah dicampur marble
powder.
5. Poles lantai tersebut menggunakan mesin floor polisher dengan pad merah secara
merata, hingga mengkilap (kurang lebih 15 menit).
6. Tarik pasta yang tersisa dengan floor squeegee kemudian hisap dengan wet
vacuum cleaner.
7. Bilas menggunakan banyak air dengan mesin floor polisher dengan pad merah
kemudian hisap (lakukan minimal 2 kali pembilasan).
8. Mopping lantai hingga benar-benar bersih dan tunggu lantai hingga kering.
9. Apabila selesai lakukan pada area berikutnya seperti di atas secara teratur.
10. Lakukan dry buffing dengan pad putih secara merata hingga lantai mengkilap.
11. Cuci tangan setelah selesai bekerja.

Petunjuk Keselamatan Kerja :


1. Selalu menggunakan sarung tangan karet dan warning sign.
2. Selalu gunakan APD sesuai pekerjaan.
3. Jangan biarkan lantai diinjak saat proses pengkilapan.

Perawatan peralatan :
1. Bersihkan mesin floor polisher, pad holder, dan floor squeegee hingga bersih.
2. Bersihkan seluruh alat bantu pekerjaan.
3. Kembalikan seluruh mesin dan peralatan kerja ke gudang penyimpanan.

5.1.11 Wall Cleaning (Pembersihan Dinding)


Tujuan :
Untuk pekerjaan adalah membersihkan kotoran dan noda pada dinding.

Peralatan :
1. Tangga (bila dibutuhkan).
2. Warning Sign.
3. Plasmachamois/Synthetis Cloth.
4. Floor Cloth.
5. Dua buah ember.
6. Spon/Tapas.
7. Rubber Hand Gloves/Sarung tangan Karet

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 36


Chemical :
1. MPC (Multi Purpose Cleaner).
2. Neutral Cleaner.
3. Detergent.

Peralatan K3 :
1. Masker
2. Sarung Tangan Karet
3. Helm / Topi
4. Kacamata

Tata Cara Pekerjaan :


1. Cuci tangan sebelum bekerja dan gunakan APD sesuai kebutuhan.
2. Siapkan peralatan dan periksa semua peralatan.
3. Letakan warning sign di tempat yang tepat.
4. Tutup outlet-outlet pada dinding, saklar dan alat-alat listrik yang menempel pada
dinding dengan Masking tape.
5. Letakan kain floor cloth di bawah area dinding yang akan dibersihkan.
6. Jika dinding di cat atau menggunakan wallpaper, periksa apakah material mudah
luntur.
7. Basahi dinding dengan air bersih menggunakan tapas/spon.
8. Bersihkan dinding yang kotor dengan cara digosok menggunakan tapas/spon.
9. Bilas dinding dengan air bersih, dimulai dari atas ke bawah hingga benar-benar
bersih.
10. Pel lantai sebelum beranjak ke bagian lain.
11. Lepaskan masking tape setelah pekerjaan selesai.
12. Cuci tangan setelah selesai bekerja.

Petunjuk Keselamatan Kerja :


1. Periksa dahulu material apakah cat dinding / wallpaper.
2. Tutup outlet pada dinding saklar listrik dan aksesoris lainnya.

Perawatan Peralatan :
1. Bersihkan semua peralatan dan mesin yang digunakan.
2. Simpan peralatan yang telah bersih dalam gudang penyimpanan.

5.1.12 Plafon Cleaning (Pembersihan Plafon)


Tujuan :
Untuk menghilangkan debu dan kotoran, sarang laba-laba yang ada pada plafon.

Peralatan :
1. Rack Ball.
2. Telescopic Pole.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 37


3. Spon/Tapas.
4. Ember (Bucket).
5. Plaschamois/Synthetic Cloth.
6. Warning Sign.
7. Tangga (jika diperlukan).

Chemical :
1. MPC (Multi Purpose Cleaner).
2. Detergent.

Peralatan K3 :
1. Helm/Topi.
2. Kacamata.
3. Masker.
4. Sarung tangan Karet.

Tata Cara Pekerjaan


1. Cuci tangan sebelum bekerja dan gunakan APD sesuai kebutuhan.
2. Siapkan dan periksa semua peralatan.
3. Letakan warning sign di tempat yang tepat.
4. Bersihkan dengan teratur menggunakan peralatan yang sesuai.
5. Jika menggunakan chemical, usahakan jangan sampai menetes terlalu banyak.
6. Bersihkan tetesan chemical pada lantai (bila perlu mopping).

Petunjuk Keselamatan Kerja :


1. Hindari penggunaan alat pencapaian, jika pekerjaan dapat dilakukan tanpa
menggunakannya.
2. Gunakan sabuk pengaman ketika bekerja di tempat ketinggian.

Perawatan Peralatan :
1. Bersihkan seluruh peralatan dan mesin yang digunakan.
2. Setelah peralatan bersih disimpan di gudang penyimpanan.

5.1.13Vacuuming Carpet (Pembersihan Lantai Karpet)


Tujuan :
Untuk mengangkat kotoran-kotoran kecil pada permukaan lantai karpet.

Peralatan :
1. Dry Vacuum Cleaner lengkap beserta aksesorisnya.
2. Kabel Roll (jika dibutuhkan).

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 38


Peralatan K3 :
1. Masker
2. Sarung Tangan Karet (jika dibutuhkan)

Tata Cara Pekerjaan :


1. Cuci tangan sebelum bekerja dan gunakan APD sesuai kebutuhan.
2. Periksa semua peralatan sebelum digunakan termasuk sambungan listrik, kabel,
dan kantong debu vacuum cleaner.
3. Singkirkan benda-benda besar dan yang tajam dari permukaan karpet sebelum
penyedotan dimulai.
4. Sesuaikan penggunaan head nozzel khusus untuk permukaan lantai karpet.
5. Lakukan penyedotan secara sistematis, dimulai dari sudut terjauh dari pintu
keluar.
6. Pastikan bahwa karpet benar-benar bersih bebas dari kotoran-kotoran kecil.
7. Cuci tangan setelah selesai bekerja.

Petunjuk Keselamatan Kerja :


1. Periksa steker, kabel mesin sebelum digunakan jangan ada yang terkelupas
isolatornya.
2. Jangan mengalirkan listrik sebelum mesin dalam kondisi siap pakai.
3. Dry vacuum cleaner tidak diperbolehkan untuk menghisap karpet yang basah.
4. Jangan menghisap puntung rokok yang menyala di atas lantai.

Perawatan Peralatan :
1. Periksa kantong debu dalam mesin dry vacuum cleaner, kosongkan atau ganti jika
telah rusak (berlubang).
2. Bersihkan mesin pada bagian dalam maupun luarnya dengan menggunakan lap
lembab dan keringkan sebelum menyimpan.
3. Simpan seluruh peralatan dan mesin yang sudah dibersihkan ke gudang
penyimpanan.

5.1.14 Shampooing Carpet (Pencucian Karpet)


Tujuan :
Untuk menghilangkan noda, bercak, dan kotoran yang melekat pada karpet.

Peralatan :
1. Mesin Floor Polisher.
2. Pad Brush Karpet.
3. Wet Vacuum Cleaner lengkap dengan Wet Nozel Karpet.
4. Warning Sign.
5. Bucket/Ember.
6. Kabel Roll (jika dibutuhkan).

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 39


Chemical :
1. Shampoo Karpet.
2. Rugbee Karpet.

Peralatan K3 :
1. Masker
2. Sarung Tangan Karet

Tata Cara Pekerjaan :


1. Cuci tangan sebelum bekerja dan gunakan APD sesuai kebutuhan.
2. Periksa semua peralatan sebelum digunakan termasuk sambungan listrik, dan
kelayakan mesin tersebut.
3. Pindahkan furnitur, sofa dan peralatan-peralatan lainnya dari atas permukaan
karpet tersebut.
4. Pasang warning sign pada tempat yang terlihat dan pastikan tidak ada yang lalu
lalang.
5. Tuang chemical ke dalam tangki mesin.
6. Masukan aliran listrik ke dalam mesin, lalu jalankan mesin.
7. Sambil dibuka selang aliran chemical, brushing karpet dari arah terjauh mundur
serta tumpang tindih.
8. Hisap dengan wet vacuum cleaner busa, air kotor sisa pencucian hingga karpet
benar-benar bersih.
9. Setelah semua proses selesai, keringkan dengan karpet blower yang diletakan
pada sudut yang tepat.
10. Yakinkan bahwa lantai karpet benar-benar kering hingga tidak menimbulkan bau.
11. Cuci tangan setelah selesai bekerja.

Petunjuk Keselamatan Kerja :


1. Periksa steker dan kabel mesin sebelum digunakan.
2. Jangan sambungkan listrik sebelum mesin siap pakai.
3. Pastikan kabel berada di belakang mesin saat mengerjakan.

Perawatan Peralatan :
1. Bersihkan mesin-mesin bagian dalam, dan kosongkan tangki mesin, bersihkan
dengan lap lembab untuk membersihkan bagian luar mesin.
2. Bersihkan semua peralatan kerja dan kembalikan mesin dan peralatan kerja yang
sudah bersih ke gudang.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 40


5.2 Standard Operating Procedure (SOP) Cleaning Service Mobile
Cleaning Service Mobile adalah petugas yang melaksanakan pemeliharaan kebersihan
tidak hanya pada satu tempat, namun area kerjanya terdapat pada beberapa tempat.
Adapun terdapat beberapa SOP pelaksanaan kerja seorang Cleaning Service Mobile,
diantaranya :

5.2.1 Dusting Mesin ATM (Pengelapan)


Tujuan :
Untuk membersikan/menghilangkan debu dan kotoran dari mesin ATM, Dust Bin
Container, aksesoris lainnya.

Peralatan :
1. Dry Cloth/Lap Kering Warna Biru.
2. Shyntetic Cloth/Plaschamois.
3. Bottle Sprayer.
4. Ember Kecil.

Chemical :
1. MPC (Multi Purpose Cleaner) chemical serbaguna.
2. Metal Polish.

Peralatan K3 :
1. Masker
2. Sarung Tangan Karet
3. Safety Shoes
4. Cairan Sanitizer

Tata Cara Pekerjaan :


1. Petugas mencuci tangan dengan Hand Sanitizer.
2. Gunakan masker dan sarung tangan karet.
3. Siapkan dan periksa peralatan yang dibutuhkan.
4. Masukan chemical ke dalam botol sprayer sesuai takaran.
5. Lipat kain lap seukuran telapak tangan.
6. Pindahkan barang-barang di atas mesin ATM apabila ada.
7. Semprotkan chemical ke permukaan dry cloth yang telah dilipat.
8. Dusting permukaan material dari atas ke bawah dengan gerakan kiri kanan secara
tumpang tindih, bersihkan seluruh media.
9. Lipat kembali dry cloth untuk mendapatkan permukaan yang bersih.
10. Yakinkan dan periksa bahwa material dan media yang dibersihkan bebas dari debu
dan kotoran.
11. Kumpulkan peralatan ke tempatnya.
12. Lanjutkan dengan pekerjaan lainnya untuk pembersihan ruang ATM

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 41


Petunjuk Keselamatan Kerja :
1. Hati-hati saat dusting di sekitar alat-alat beraliran listrik.
2. Biasakan menyemprot hanya pada dry cloth untuk menghindarkan bercak dan
lebih efisien.
3. Selalu mengunakan APD sesuai dengan jenis dan resiko pekerjaan.

Perawatan Peralatan :
1. Cuci dry cloth hingga bersih dan keringkan.
2. Bersihkan seluruh peralatan kerja bila selesai melakukan pekerjaan dan
kembalikan peralatan ke tempat yang telah ditentukan.

5.2.2 Dusting Mesin EDC (Electronic Data Capture)


Tujuan :
Untuk membersihkan/menghilangkan debu dan kotoran dari mesin EDC.

Peralatan :
1. Dry Cloth/Lap Kering Warna Biru.
2. Shyntetic Cloth/Plaschamois.

Chemical :
Glass Cleaner.

Peralatan K3 :
1. Masker.
2. Sarung Tangan Karet.
3. Safety Shoes.
4. Cairan Sanitizer.

Tata Cara Pekerjaan :


1. Petugas mencuci tangan dengan Hand Sanitizer.
2. Gunakan masker dan sarung tangan karet.
3. Siapkan dan periksa peralatan yang dibutuhkan.
4. Lipat kain lap seukuran telapak tangan.
5. Dusting permukaan material dari atas ke bawah dengan gerakan kiri kanan secara
tumpang tindih, bersihkan seluruh media.
6. Lipat kembali dry cloth untuk mendapatkan permukaan yang bersih.
7. Yakinkan dan periksa bahwa material dan media yang dibersihkan bebas dari debu
dan kotoran.

Petunjuk Keselamatan Kerja :


1. Hati-hati saat dusting di sekitar alat-alat beraliran listrik.
2. Biasakan menyemprot hanya pada dry cloth untuk menghindarkan bercak dan
lebih efisien.
3. Selalu mengunakan APD sesuai dengan jenis dan resiko pekerjaan.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 42


Perawatan Peralatan :
1. Cuci dry cloth hingga bersih dan keringkan.
2. Bersihkan seluruh peralatan kerja bila selesai melakukan pekerjaan dan
kembalikan peralatan ke tempat yang telah ditentukan.

5.2.3 Dusting Mesin CRM (Cash Recycling Machine)


Tujuan :
Untuk membersikan/menghilangkan debu dan kotoran dari mesin ATM, Dust Bin
Container, aksesoris lainnya.

Peralatan :
1. Dry Cloth/Lap Kering Warna Biru.
2. Shyntetic Cloth/Plaschamois.
3. Bottle Sprayer.
4. Ember Kecil.

Chemical :
1. MPC (Multi Purpose Cleaner) Chemical Serba Guna.
2. Metal Polish.

Peralatan K3 :
1. Masker.
2. Sarung Tangan Karet.
3. Safety Shoes.
4. Cairan Sanitizer.

Tata Cara Pekerjaan :


1. Petugas mencuci tangan dengan Hand Sanitizer.
2. Gunakan masker dan sarung tangan karet.
3. Siapkan dan periksa peralatan yang dibutuhkan.
4. Masukan chemical ke dalam botol sprayer sesuai takaran.
5. Lipat kain lap seukuran telapak tangan.
6. Semprotkan chemical ke permukaan dry cloth yang telah dilipat.
7. Dusting permukaan material dari atas ke bawah dengan gerakan kiri kanan secara
tumpang tindih, bersihkan seluruh media.
8. Lipat kembali dry cloth untuk mendapatkan permukaan yang bersih.
9. Yakinkan dan periksa bahwa material dan media yang dibersihkan bebas dari debu
dan kotoran.
10. Kumpulkan peralatan ke tempatnya.
11. Lanjutkan dengan pekerjaan lainnya untuk pembersihan ruang ATM.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 43


Petunjuk Keselamatan Kerja :
1. Hati-hati saat dusting di sekitar alat-alat beraliran listrik.
2. Biasakan menyemprot hanya pada dry cloth untuk menghindarkan bercak dan
lebih efisien.
3. Selalu mengunakan APD sesuai dengan jenis dan resiko pekerjaan.

Perawatan Peralatan :
1. Cuci dry cloth hingga bersih dan keringkan.
2. Bersihkan seluruh peralatan kerja bila selesai melakukan pekerjaan dan
kembalikan peralatan ke tempat yang telah ditentukan.

5.2.4 Dusting Mesin CRM (Cash Recycling Machine)


Tujuan :
Untuk membersihkan debu, kotoran dan noda lainnya dari permukaan lantai ATM.

Peralatan :
1. Lobby Duster Lipat.
2. Dustpan/Serokan Lipat.
3. Sapu Nilon/Nylon Broom Lipat.
4. Scraper/Kape.
5. Plastik Sampah.
6. Warning Sign.

Chemical :
Minyak Lobby/Dust Sripper.

Peralatan K3 :
1. Masker.
2. Sarung Tangan Karet.
3. Sepatu Safety.
4. Cairan Disinfektan.

Tata Cara Pekerjaan :


1. Cuci tangan dengan hand sanitizer sebelum melakukan pekerjaan.
2. Gunakan masker dan sarung tangan karet.
3. Siapkan semua peralatan kerja dari Gudang.
4. Periksa peralatan terutama kebersihan kain lobby duster.
5. Letakan warning sign di lokasi yang akan dikerjan dan mudah terlihat.
6. Periksa permukaan lantai apakah terdapat tumpahan air atau kotoran permen
karet, bila ada bersihkan dahulu sebelum memulai pekerjaan.
7. Sebelum mengunakan lobby duster bersihkan sampah besar/lepas dengan
mengunakan sapu nilon/nylon broom.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 44


8. Kumpulkan seluruh debu di sudut ruangan, bersihkan lobby duster dengan
menginjak ujung kanan atau kiri dan gerakan perlahan agar debu terlepas dari kain
lobby duster.
9. Angkat semua kotoran yang telah terkumpul di sudut dengan menggunakan sapu
dan duspen lalu buang ke tempat sampah.
10. Pastikan pada area mesin ATM maupun di ruangannya tidak ada sticker-sticker
yang mencurigakan.
11. Apabila ada sticker yang mencurigakan laporkan kepada atasan, untuk
mendapatkan instruksi selanjutnya.
12. Setelah selesai angkat warning sign dari lokasi pekerjaan.
13. Bersihkan peralatan dan kembalikan ke tempat penyimpanan.
14. Cuci tangan dengan air mengalir atau mengunakan hand sanitizer.

Petunjuk Keselamatan Kerja :


1. Lobby duster jangan dipakai untuk lantai basah, lembab, dan lengket.
2. Selalu mengunakan APD saat melakukan pekerjaan sesuai dengan jenis dan resiko
pekerjaan.
3. Bersihkan kain lobby duster apabila sudah kotor.
4. Selalu letakan warning sign di lokasi tempat pekerjaan.
5. Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah pekerjaan.

Perawatan peralatan :
1. Apabila kain lobby duster kotor, segera cuci dan keringkan.
2. Bersihkan juga seluruh peralatan kerja yang digunakan.
3. Simpan sapu dan lobby duster dengan kepala di atas.

5.2.5 Sweeping ATM Room (Penyapuan)


Tujuan :
Untuk menghilangkan kotoran, noda dan lainnya dari permukaan lantai ATM.

Peralatan :
1. Lobby Duster Lipat.
2. Dustpan/Pengki Lipat.
3. Sapu Nilon/Nylon Broom Lipat.
4. Scraper/Kape.
5. Plastik Sampah.
6. Warning Sign.

Chemical :
Minyak Lobby / Dust Sripper.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 45


Peralatan K3 :
1. Masker.
2. Sarung Tangan Karet.
3. Sepatu Safety.
4. Cairan Disinfektan.

Tata Cara Pekerjaan :


1. Cuci tangan dengan hand sanitizer sebelum melakukan pekerjaan.
2. Gunakan masker dan sarung tangan karet.
3. Siapkan semua peralatan kerja dari Gudang.
4. Periksa peralatan terutama kebersihan kain lobby duster.
5. Letakan warning sign di lokasi yang akan dikerjan dan mudah terlihat.
6. Periksa permukaan lantai apakah terdapat tumpahan air atau kotoran permen
karet, bila ada bersihkan dahulu sebelum memulai pekerjaan.
7. Sebelum mengunakan lobby duster bersihkan sampah besar/lepas dengan
mengunakan sapu nilon/nylon broom.
8. Kumpulkan seluruh debu di sudut ruangan, bersihkan lobby duster dengan
menginjak ujung kanan atau kiri dan gerakan perlahan agar debu terlepas dari kain
lobby duster.
9. Angkat semua kotoran yang telah terkumpul di sudut dengan menggunakan sapu
dan duspen lalu buang ke tempat sampah.
10. Pastikan pada area mesin ATM maupun di ruangannya tidak ada sticker-sticker
yang mencurigakan.
11. Apabila ada sticker yang mencurigakan laporkan kepada atasan, untuk
mendapatkan instruksi selanjutnya.
12. Setelah selesai angkat warning sign dari lokasi pekerjaan.
13. Bersihkan peralatan dan kembalikan ke tempat penyimpanan.
14. Cuci tangan dengan air mengalir atau mengunakan hand sanitizer.

Petunjuk Keselamatan Kerja :


1. Lobby duster jangan dipakai untuk lantai basah, lembab, dan lengket.
2. Selalu mengunakan APD saat melakukan pekerjaan sesuai dengan jenis dan resiko
pekerjaan.
3. Bersihkan kain lobby duster apabila sudah kotor.
4. Selalu letakan warning sign di lokasi tempat pekerjaan.
5. Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah pekerjaan.

Perawatan Peralatan :
1. Apabila kain lobby duster kotor, segera cuci dan keringkan.
2. Bersihkan juga seluruh peralatan kerja yang digunakan.
3. Simpan sapu dan lobby duster dengan kepala di atas.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 46


5.2.6 Mopping ATM Room (Pengepelan)
Tujuan :
Untuk membersihkan kotoran dan noda pada kaca agar tetap mengkilap dan bening
di dalam ruang ATM.

Peralatan :
1. Window Washer.
2. Window Squeegee.
3. Bucket/Ember.
4. Dry Cloth/Lap Kering/Warna Biru..
5. Floor Cloth/Lap Lantai
6. Synthetic Cloth/Plaschamois.
7. Warning Sign.
8. Glass Scrapper/Kape Kaca.
9. Telescopic Pole/Perpanjangan Gagang.
10. Tangga Bila Diperlukan.

Chemical :
Glass Cleaner.

Peralatan K3 :
1. Rubber Hand Gloves.
2. Masker.
3. Cairan Sanitizer.

Tata Cara Pekerjaan :


1. Cuci tangan dan gunakan masker dan sarung tangan.
2. Siapkan seluruh peralatan dari tempat penyimpanan.
3. Periksa peralatan terutama karet squeegee harus lebih panjang dari pada gagang
squeegee.
4. Letakkan warning sign di tempat yang tepat.
5. Letakkan floor cloth di bawah kaca yang akan dibersihkan.
6. Bersihkan noda yang sulit dihilangkan dengan kape kaca.
7. Basahkan window washer ke dalam chemical, lalu peras air yang berlebih.
8. Basahi dan gosok permukaan kaca secara merata dari atas ke bawah.
9. Atau semprotkan seluruh permukaan kaca dengan bottle sprayer.
10. Ada tiga cara untuk menghapus chemical pada kaca:
a. Angka satu (1) untuk kaca yang tinggi dan sempit.
b. Angka tujuh (7) untuk kaca yang tingginya terjangkau tetapi lebarnya tidak
terjangkau.
c. Angka delapan (8) untuk kaca tinggi dan lebarnya terjangkau.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 47


11. Periksa dan yakinkan bahwa kaca benar-benar bersih dan mengkilap.
12. Bersihkan tetesan air dilantai menggunakan lap/mop.
13. Angkat warning sign dan bersihkan seluruh peralatan lalu kembalikan ke tempat
semula.

Petunjuk Keselamatan Kerja :


1. Jangan menggunakan bubuk, pasta atau pembersih lain yang dapat membuat kaca
tergores.
2. Jangan membersihkan kaca saat sinar matahari bersinar ke kaca, karena chemical
akan cepat kering dan tidak efisien.
3. Pastikan karet window squezee tidak kendur atau rusak.
4. Gunakan APD sesuai dengan lokasi kerja.

Perawatan Peralatan :
1. Bersihkan peralatan kerja window washer dan window squezee dengan air
mengalir.
2. Cuci cleaning cloth dan dikeringkan.
3. Kumpulkan peralatan keringkan dan kembalikan semua ke tempat semula.

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 48


BAB 6
STANDAR HASIL KERJA CLEANING SERVICE

Kinerja tenaga kerja mempunyai peran yang sangat penting dalam sebuah
perusahaan. Berbagai macam pekerjaan yang telah dan akan dilakukan oleh tenaga kerja
pastinya membutuhkan kriteria-kriteria yang jelas, karena masing-masing pekerjaan yang
dijalankan oleh tenaga kerja mempunyai standar kerja yang berbeda-beda. Agar tenaga kerja
dapat bekerja sesuai dengan harapan perusahaan, perusahaan harus menetapkan standar
kerja atau aturan yang jelas.
Adapun standar hasil kerja yang ditetapkan untuk bidang cleaning service adalah
standar bersih dengan frekuensi pembersihan menyesuaikan area atau objek yang akan
dibersihkan.

OBJEK YANG FREKUENSI


GAMBAR STANDAR KUALITAS
DI KERJAKAN PEKERJAAN
DUSTING
Furniture dan 1x sehari • Sela-sela keyboard
alat maintenance maupun alat
elektronik elektronik lain bebas
dari noda, debu dan
kotoran
• Furniture seperti
meja bersih bebas
dari noda, kotoran,
dan debu
• Bagian-bagian
furniture bersih dan
bebas dari noda,
tidak ada noda
coretan, kotoran
maupun debu mulai
dari bagian atas,
bawah hingga bagian
dalam furniture
• Furniture bila diusap
tidak meninggalkan
bekas, tidak ada
sampah di area
furniture

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 49


Sofa : Dusting 1x • Sofa bebas dari
• Leather sehari bercak, noda,
Sofa kotoran lainnya dan
• Sofa sofa tersisir rapi
Canvas • Sofa berbahan
leather tidak
terkelupas, tidak ada
bercak noda, dan
tidak berubah warna

Pintu-pintu 1x sehari • Gagang pintu bersih,


(Ruangan, bebas noda, debu,
Koridor, tidak lengket dan
Pantry, mengkilat
Toilet) : • Badan pintu, depan
• Pintu dan belakang hingga
kaca bagian frame atau
• Pintu ornamen pintu
besi bersih, tidak ada
• Pintu noda, bebas dari
kayu debu dan kotoran
• Bagian pintu tidak
berubah warna
• Frame atau ornamen
pintu tidak berkarat,
tidak berubah warna
atau bebas dari noda

Signage : Dusting 1x • Signage bersih,


• Indoor sehari bebas dari noda,
• Outdoor bercak air dan debu
• Signage tidak
berubah warna,
mengkilat, dan tidak
ada bagian yang
rusak atau
terkelupas
Signed/Papan 1x sebulan • Signed bebas debu
Petunjuk general dan noda
APAR/Alat cleaning • Signed tidak
Pemadam berubah warna,
Kebakaran tidak ada bagian
yang rusak atau
terkelupas

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 50


SWEEPING
Lantai Sweeping 2x • Bersih termasuk nat-
(Ruangan, sehari dan nat (sela-sela
Koridor, melihat keramik) dan tidak
Pantry, kondisi lengket
Toilet) : • Lantai tidak
• Keramik berdebu, tidak
• Karpet bernoda, tidak
• Marmer buram, tidak licin,
• Semen tidak berubah warna
dan tidak basah

MOPPING
Lantai Mopping 2x • Lantai bersih, tidak
(Ruangan, sehari dan lengket, tidak
Koridor, melihat kusam, tidak basah,
Pantry, kondisi tidak licin, dan
Toilet) : mengkilat
• Keramik • Lantai bebas dari
• Karpet noda yang
• Marmer menempel dilantai,
• Semen debu, dan kotoran
lainnya

GLASS CLEANING
Kaca/Cermin 1x sehari • Kaca bebas noda air,
minyak, bersih, dan
tidak berbayang
• Kaca jelas, bening,
tidak ada kotoran,
tidak berdebu, dan
tidak ada bercak
tangan
• Frame kaca bersih,
mengkilat, bebas
dari noda, kotoran
dan debu

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 51


Kaca dan Untuk luar • Kaca bebas noda air,
dinding luar dinding 1x minyak, bersih, dan
gedung per 3 bulan tidak berbayang
• Kaca tidak ada
bercak tangan,
bercak air ataupun
bercak debu
disekelilingnya
• Kaca dan frame atau
bebas dari lumut,
dan tidak berubah
warna

TOILET CLEANING
Washtafel, 1x sehari • Washtafel tidak
kran air dan melihat bernoda, tidak
kondisi berkerak, tidak ada
bercak air
disekelilingnya, tidak
bau, dan tidak bocor
• Washtafel tidak
berubah warna,
tidak kusam dan
bagian saluran air
dalam washtafel
tidak berkarat
• Kran air tidak
berkarat, tidak
basah, tidak kusam,
mengkilat, dan tidak
ada bercak air
disekelilingnya

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 52


Toilet Bowl 1x sehari • Toilet Bowl dan
dan Urinal Urinal tidak
bernoda, tidak ada
kerak air, dan tidak
ada bercak air
disekelilingnya
• Aliran air dari toilet
bowl dan urinal
bersih, tidak berbau,
dan tidak
meninggalkan noda
• Bagian dalam,
bagian luar, hingga
bagian bawah
termasuk water
tank, bowl dan
urinal bersih, tidak
ada noda yang
menempel dan tidak
berbau
• Toilet bowl dan
urinal tidak kusam,
tidak berubah warna
dan mengkilat
• Tombol toilet bowl
dan urinal bersih,
tidak berkerak air
disekelilingnya, tidak
berkarat, dan
mengkilat

Lantai : Mopping 2x • Lantai bersih, tidak


• Keramik sehari dan ada noda, tidak ada
• Karpet melihat sampah tissue atau
• Marmer kondisi sampah lainnya.
• Semen • Lantai kering, tidak
licin, tidak basah,
tidak ada genangan
air, dan tidak ada
kerak air diantara
pertemuan lantai
dan dinding

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 53


Floor Drain 1x sehari • Floor drain tidak
berkarat, bersih
bebas dari kotoran,
tidak tersumbat
rambut atau kotoran
yang lainnya

Tempat 2x sehari • Tempat sampah


sampah atau bersih bagian dalam
• Area dilakukan luar, tidak bernoda,
umum secara rutin tidak rusak, tidak
• Area melihat berubah warna
toilet kondisi • Tempat sampah
tempat selalu memakai
sampah kantong plastik,
sampah tidak sampai
penuh
• Tempat sampah
stainless mengkilat,
tidak ada bercak
noda atau bercak
tangan, dan bersih
tanpa kotoran

WALL CLEANING
Dinding 1x sebulan • Dinding semen
(wallpaper, dengan cat bersih
semen bebas noda dan
dengan cat, debu
batu bata • Dinding semen
merah) dengan cat bersih
dari coretan, tidak
berubah warna,
tidak ada bercak
tangan dan noda-
noda lainnya
• Dinding dengan
wallpaper bersih
bebas noda, tidak
terkelupas, tidak ada
perubahan warna

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 54


Lift dan 2x sehari • Lift bersih, bebas
Railing untuk kotoran, bebas noda
pekerjaan tangan dan debu
pembersihan • Lift mengkilat dan
rutin tidak berkarat
termasuk railing lift
1x sebulan
untuk
pembersihan
general
cleaning

VACUUMING
Carpet 3x sehari • Karpet bersih
dan melihat terbebas dari
kondisi kotoran yang
melekat, tidak
berdebu, tidak
bernoda, tidak
basah
• Karpet tersisir rapi,
tidak berubah
warna, tidak berbau

Sofa : Vacuuming • Sofa bebas dari


• Leather 1x sehari bercak, noda,
sofa kotoran lainnya dan
• Sofa sofa tersisir rapi
canvas • Sofa berbahan
• Sofa leather tidak
beludru terkelupas, tidak ada
bercak noda, dan
tidak berubah warna

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 55


PLAFON CLEANING
Plafon : Maintenance • Plafon bersih tidak
• Kayu 1x seminggu ada flek hitam dan
• Arcrylic debu
• BRC • Plafon tidak ada
noda, tidak berubah
warna dan tidak ada
sarang laba-laba

SHAMPOOING CARPET
Carpet Pencucian 2x • Carpet bersih, bebas
sehari dari noda dan
kotoran yang
melekat
• Carpet berwarna
terang, tidak
berubah warna, dan
tersisir rapi
• Carpet kering, tidak
berbau

Facility Services Division • Consistency To Present The Excellent Results 56


Kantor Pusat

PT. BRINGIN KARYA SEJAHTERA


JL. Pangeran Antasari No. 57,
Cilandak, Jakarta Selatan

Anda mungkin juga menyukai