KEMENTERIAN PARIWISATA
2014
L. Sertifikat VI bidang Tata Boga (Manajemen)
CERTIFICATE VI IN FOOD PRODUCTION (Management)
Kualifikasi ini mencerminkan peran individu yang menggunakan konsep teoritis dengan
mendalam untuk bidang pengetahuan tertentu baik yang umum dan khusus untuk:
• Memformulasikan penyelesaian masalah prosedural;
• Menyelesaikan masalah dan beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi;
• Mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisa informasi dan data serta memilih
alternatif solusi secara mandiri dan kelompok; dan
• Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan atas pencapain hasil kerja organisasi.
Jabatan kerja pada level ini, dapat meliputi dan tidak hanya terbatas pada Executive Chef.
19
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI TATA BOGA SS-KKNI-PAR-TTBG 2014
20
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI TATA BOGA SS-KKNI-PAR-TTBG 2014
Functional Competencies
Sebagai tambahan unit kompetensi inti di atas, dipilih 28 (dua puluh delapan) unit kompetensi dari Hotel
Services (Restaurant Services) Competency Standards Menu yang terdiri dari :
Semua pemilihan unit Functional Competencies harus mencerminkan jabatan kerja yang dipilih, persyaratan
industri lokal dan Certificate level.
21
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI TATA BOGA SS-KKNI-PAR-TTBG 2014
Peserta sertifikasi dapat mengajukan sertifikasi dengan persyaratan bukti kompetensi berasal dari
pendidikan, pelatihan dan/atau pengalaman kerja sesuai dengan bidang kerja di bidang Tata Boga
(Food Production).
A. Hak Peserta
1) Peserta yang lulus dalam asesmen kompetensi akan diberikan sertifikat kompetensi sesuai
level.
2) Menggunakan untuk promosi diri sebagai profesi Pariwisata Bidang Tata Boga (Food
Production).
B. Kewajiban para pemegang sertifikat
1) Melaksanakan keprofesian bidang tata boga dengan tetap menjaga kode etik profesi.
2) Mengikuti program surveilan yang ditetapkan LSP minimal satu tahun sekali.
3) Melaporkan rekaman kegiatan asesmen setiap 6 bulan kepada LSP yang menerbitkan
sertifikat kompetensi, yaitu pada bulan Juni dan Desember setiap tahunnya.
8. Biaya Sertifikasi
9. Proses Sertifikasi
Secara umum proses sertifikasi mencakup peserta yang telah memastikan diri bahwa
kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi bidang tata boga. Mereka dapat segera
mengajukan permohonan kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan memilih Tempat Uji
Kompetensi (TUK)/Assessment Centre yang diinginkan, dengan mengisi Formulir APL 1, APL 2
untuk permohonan dan penilaian mandiri, kemudian LSP akan menugaskan Asesor Kompetensi
yang kemudian akan mengases peserta dengan standar asesmen SKKNI TAAAS 401 C, TAAAS
402 C dan TAATS 403 B. Asesor Kompetensi setelah selesai mengases segera
merekomendasikan kepada LSP. LSP akan mengevaluasi (bila diperlukan membentuk Komite
Teknis) dan akan menetapkan status kompetensi serta akan menerbitkan sertifikat kompetensi
berdasarkan KKNI.
10. Persyaratan
A. Persyaratan Pendaftaran
1. Pengalaman kerja/praktik kerja lapangan sesuai dengan bidang pekerjaannya.
2. Menyerahkan pas foto 4x3 sebanyak 4 lembar.
3. Foto Copy Ijazah.
4. Foto Copy KTP.
5. Bukti – bukti rekaman hasil produk kerja dalam portofolio
22
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI TATA BOGA SS-KKNI-PAR-TTBG 2014
B. Proses Evaluasi
LSP mengkaji ulang permohonan sertifikasi untuk menjamin bahwa:
1. LSP mempunyai kemampuan untuk melakukan sertifikasi sesuai ruang lingkup yang
diajukan;
2. LSP menyadari kemungkinan adanya kekhususan kondisi peserta dan dengan alasan
yang tepat dapat mengakomodasikan keperluan khusus peserta seperti Bahasa dan/atau
ketidak mampuan (disabilities) lainnya;
D. Keputusan Sertifikasi
1. Keputusan sertifikasi yang ditetapkan untuk seorang calon oleh LSP harus berdasarkan
informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi. Personel yang membuat keputusan
sertifikasi tidak boleh berperan serta dalam pelaksanaan ujian atau pelatihan calon.
2. LSP memberikan sertifikat kepada semua profesi yang disertifikasi.
F. Pemeliharaan Sertifikasi
Untuk memelihara kompetensi, LSP melakukan surveilan kepada pemegang sertifikat
kompetensi, yang mencakup:
1. Evaluasi rekaman kegiatan Tata Boga (Food Production) minimal sekali dalam setahun
(Formulir SS-PAN-01-01)
2. Evaluasi asesi (sampling)
3. Witness (bila diperlukan)
H. Banding
Asesi dapat melakukan banding jika Asesi tidak puas atas keputusan yang diambil oleh Asesor
Kompetensi, dengan mengisi form Banding.
23
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI TATA BOGA SS-KKNI-PAR-TTBG 2014
I. Penggunaan Sertifikat
Profesi yang disertifikasi harus menandatangani persetujuan untuk :
1. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi;
2. Menyatakan bahwa sertifikatnya hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi yang
diberikan;
3. Tidak menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP dan tidak memberikan
persyaratan yang berkaitan dengan sertifikasi yang menurut LSP dianggap dapat
menyesatkan atau tidak sah;
4. Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan sertifikasi yang
memuat acuan LSP setelah dibekukan atau dicabut sertifikatnya serta mengembalikan
sertifikat kepada LSP yang menerbitkannya.
11. Kode Etik Profesi
A. Para pelaku profesional di bidang pariwisata mempunyai kewajiban untuk memberikan kepada
para wisatawan suatu informasi yang obyektif dan jujur tentang tempat-tempat tujuan dan
kondisi perjalanan, penerimaan dan tempat tinggal; menjamin keterbukaan yang sempurna
tentang syarat-syarat kontrak / perjanjian yang diusulkan kepada para wisatawan, baik
menyangkut harga dan mutu pelayanan yang dijanjikan maupun gantirugi keuangan yang
menjadi tanggung jawab mereka jika terjadi pemutusan kontrak dari pihak mereka;
B. Para profesional pariwisata, sepanjang tergantung pada mereka, harus benar-benar
memperhatikan untuk bekerjasama dengan para pejabat pemerintah, keamanan dan
keselamatan, pencegahan terhadap kecelakaan, perlindungan kesehatan dan hygiena
makanan dari para wisatawan yang menggunakan jasa mereka; mereka mengusahakan
adanya sistem asuransi dan bantuan yang sesuai; mereka menyetujui kewajiban memberikan
laporan-laporan, menurut cara-cara yang ditentukan oleh peraturan nasional, dan jika perlu,
membayar ganti rugi yang adil jika kewajiban-kewajiban kontrak mereka tidak mereka penuhi;
C. Para profesional pariwisata, sepanjang tergantung pada mereka, harus memberikan
sumbangan terhadap pemenuhan kultural dan spiritual para wisatawan dan memberi peluang,
selama perjalanan para wisatawan untuk melaksanakan kewajiban agama mereka;
24
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI TATA BOGA SS-KKNI-PAR-TTBG 2014
LAMPIRAN
LAMPIRAN
CLUSTER 4 PATISSERIE
D1.HPA.CL4.01 Merencanakan dan mengoperasikan coffee shop
D1.HPA.CL4.02 Menyiapkan dan menampilkan petit four
D1.HPA.CL4.03 Menyiapkan dan menampilkan sugar work
D1.HPA.CL4.04 Menyiapkan dan membentuk marzipan
D1.HPA.CL4.05 Menyiapkan dan menyajikan hidangan berbahan coklat
D1.HPA.CL4.06 Menyiapkan dan menyajikan makanan penutup
D1.HPA.CL4.07 Menyiapkan dan menyajikan gateaux, torten dan kue
D1.HPA.CL4.08 Menyiapkan dan membuat kue dan pastry
D1.HPA.CL4.09 Menyiapkan dan membuat makanan yang mengandung ragi
D1.HPA.CL4.10 Menyiapkan produk roti untuk patisserie
Reading
D1.LAN.CL10.08 Membaca dan menerjemahkan instruksi dasar, arah dan atau diagram
D1.LAN.CL10.09 Membaca informasi umum atau media
Writing
D1.LAN.CL10.10 Menulis pesan singkat dalam bahasa Inggris
D1.LAN.CL10.11 Menyiapkan dokumen bisnis dalam bahasa Inggris tingkat lanjut