Anda di halaman 1dari 30

PERAN PENDAMPING SOSIAL DALAM

BANTUAN SOSIAL PANGAN &


PENGEMBANGAN KUBE DALAM
PENANGANAN KEMISKINAN
Oleh
Sekretariat Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin,
Kementerian Sosial RI

1
KEMISKINAN DAN KETIMPANGAN
Jumlah Persentase
13.33

14 12.56 35

10.96

11.18
11.13

10.12
11.66
12 30

9.82

9.66
31.02

10 25
29.89

28.59

8 20

27.75

27.76

25.67
28.55

28.51
6 15

25.95
4 10
2 5
0 0

• Tingkat kemiskinan pada Maret 2018 mencapai di bawah • GINI Ratio pada September 2018 secara nasional
10% untuk pertama kalinya, Persentase kembali menurun adalah 0,384;
pada September 2018 (9,66%); • Masih diperlukan upaya lebih lanjut agar dapat
• Masih diperlukan upaya lebih lanjut agar dapat memenuhi memenuhi taget RKP 2019 sebesar 0,389, serta
taget RKP 2019 sebesar 8,5-9,5%, serta proyeksi target proyeksi target indikatif pembangunan 2020-2024
indikatif pembangunan 2020-2024 untuk tingkat kemiskinan untuk tingkat kemiskinan berkisar 0,371 hingga
berkisar 5 - 5,7%. 0,373.

2
IMPLEMENTASI KOMPLEMENTARITAS
PROGRAM BANTUAN SOSIAL MENUJU GRADUASI KPM
Keluarga Miskin
Keluarga Sejahtera
Berkelanjutan

Pendampingan Sosial
Pemberdayaan UEP/KUBE

Bantuan Tunai Bersyarat (PKH)

Perbaikan Rumah / BPSU

Bantuan Langsung /Jaminan Sosial (KKS/KIP/KIS_PBI)

Benchmark Monitoring – Evaluasi Resertifikasi

Start Th 1 Th 2 Th 3 Th 4 Th 5
Graduasi Maksimum
Masa graduasi PKH 6 tahun, dengan Pemberdayaan, bisa menjadi 4-5 tahun
KELEMBAGAAN TIKOR BANSOS PANGAN

Tim Koordinasi Bansos Pangan tingkat Dibentuk dan


Pusat
Pusat dikoordinasikan oleh Menko PMK

Tim Koordinasi Bansos Pangan tingkat Dibentuk dan


Provinsi
Provinsi* dikoordinasikan oleh Gubernur

Tim Koordinasi Bansos Pangan tingkat Dibentuk dan dikoordinasikan oleh


Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota* Bupati/Walikota

Tim Koordinasi Bansos Pangan tingkat Dibentuk dan


Kecamatan
Kecamatan dikoordinasikan oleh Camat

Masing-masing bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program di wilayahnya


Tim Koordinasi Bansos Pangan Provinsi & Kabupaten/Kota → Ketua : Sekretaris Daerah
→ Sekretaris : Kepala Dinas Sosial
4
SUMBER DATA DAN PENERIMA BANSOS PANGAN

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bansos Pangan adalah keluarga dengan kondisi sosial
ekonomi 25% terendah di daerah pelaksanaan

Sumber Data KPM Bansos Pangan adalah Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan
Orang Tidak Mampu(DT-PFMOTM), yang merupakan hasil Pemutakhiran Basis Data
Terpadu tahun 2015

DT-PFMOTM dikelola oleh: Pokja Data merupakan kelompok kerja yang terdiri dari 6 Lembaga
lintas Kementerian, yaitu: Kemenko PMK, Kementerian PPN/Bappenas, Kemendagri, Kemensos,
Badan Pusat Statistik (BPS), dan Sekretariat TNP2K.

5
BPNT

6
TRANSFORMASI BANSOS PANGAN

2016 2017 2018 2019

SUBSIDI RASTRA BANSOS RASTRA


SUBSIDI 14,3 juta 5,3 juta
RASTRA BPNT
15,6 juta 15,6 juta
BPNT BPNT
1,2 juta 10,3 juta

7
BESARAN MANFAAT BANSOS PANGAN

Bansos Rastra BPNT

• Bantuan sosial diberikan dalam • Rp110.000/KPM/bulan


bentuk beras berkualitas medium • Tidak dapat diambil tunai dan
sejumlah 10 kg per KPM per bulan hanya dapat ditukarkan dengan
• KPM menerima Bansos Rastra beras dan/atau telur sesuai
tanpa dikenakan harga/biaya tebus keinginan.

8
MEKANISME PENYALURAN BPNT

• BULOG MANFAAT
SKEMA BANTUAN • BUMDes
• GAPOKTAN
1. Penyimpangan mudah
DATA dikontrol
2. Target KPM lebih tepat
E WARONG 3. Kualitas beras lebih baik
DISTRIBUTOR 4. Bebas memilih pangan
PEMBERIAN dan harga sesuai KPM
EDC
5. Penyaluran lebih mudah
6. Biaya transport dan
PETANI LOKAL
Penyimpanan
REGISTRASI 7. yang lebih hemat
KARTU KPM 8. Memperluas inklusi keuangan
PEMANFAATAN
BANTUAN

9
SIKLUS PENGELOLAAN DATA KPM BPNT
5. Pembukaan 1. Daerah
Rekening dan melakukan
Penyaluran Bansos verivali data KPM 1. Dapat dilaksanakan setiap bulan
2. Daerah dapat menonaktifkan KPM
dan mengganti dengan usulan
baru (usulan baru HARUS dari
Periode Bulanan BDT)
3. Pada versi 2, daerah dapat
4. PFM 2. Daerah
mengusulkan peserta BDT baru
mengesahkan melakukan
tetapi baru bisa diusulkan sebagai
dan memberikan pemeriksaan dan
penerima Bansos setelah
data ke Bank Finalisasi Data
kepesertaan BDTnya disahkan
pada periode Mei-November
3. Pusdatin
memberikan data
hasil verivali
SIKS-NG ke PFM
10
DEFINISI PENDAMPING SOSIAL
• Seseorang yang diberi tugas, fungsi dan kewenangan oleh Kementerian
Sosial dan/atau Dinas Sosial di Provinsi dan/ atau Kabupaten/ Kota selama
jangka waktu tertentu untuk melakukan pendampingan pelaksanaan
program bantuan.
• Untuk program Bansos Pangan, Pendamping Sosial terdiri dari
Koordinator Tenaga Kerja Sosial Kabupaten/Kota, Koordinator PKH
Kabupaten/Kota, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, Pendamping
PKH dan Asisten Pendamping PKH.

11
TUGAS PENDAMPING SOSIAL
(Berdasarkan Kepmen No. 592/SK/PFM.PPK.PAN.2/12/2017)

• Mengkoordinasikan pelaksanaan verifikasi dan validasi KPM Bansos


Pangan.
• Mengkoordinasikan pelaksanaan edukasi dan sosialisasi dalam pelaksaan
program Bantuan Pangan.
• Mengkoordinasikan pelaksanaan registrasi penerima KKS
• Mengkoordinasikan pemantauan penyaluran Bansos Pangan.
• Membuat laporan pelaksanaan program Bansos pangan kepada Dinas
Sosial Kab/kota dan Kementerian sosial dengan tembusan Dinas Sosial
Provinsi

12
JUMLAH PENDAMPING TKS

1 2 3
WILAYAH 1 WILAYAH 2 WILAYAH 3

181 148 181


PENDAMPING PENDAMPING PENDAMPING

JUMLAH PENDAMPING NASIONAL

510
PENDAMPING

13
TUGAS PENDAMPING SOSIAL DALAM
PENYIAPAN DATA DAN E WARONG

✓ Mengkoordinasikan pelaksanaan verifikasi dan validasi By Name By Address KPM


penerima BPNT
✓ Berkoordinasi dengan Bank Penyalur dan Tikor Bansos Pangan Kabupaten/Kota
untuk pendataan E-Warong

14
ALUR EDUKASI DAN SOSIALISASI

15
TUGAS PENDAMPING SOSIAL DALAM
EDUKASI DAN SOSIALISASI

✓Berkoordinasi dengan Perangkat Desa dan Pendamping Sosial lainnya


untuk memastikan KPM menerima informasi dan mengerti mengenai
program BPNT
✓Memberikan bimbingan dan mengkoordinasi peregistrasian KPM
✓Memberikan bimbingan mekanisme pencairan dan penyaluran
✓Berkoordinasi dengan Tikor Bansos Pangan dan Bank Penyalur dalam
memberikan daftar E Warong ke KPM
✓Mengedukasi jenis bahan pangan yang dapat dibeli dengan kartu combo
✓Mengedukasi KPM mengenai cara pengaduan

16
PROSEDUR PENGGANTIAN KPM

Musdes/ Laporan ke PFM SK Dirjen


Muskel

Dasar Penggantian KPM


BA Finalisasi ada di 1. Pedum BPNT/Rastra
Direktorat PFM
FRP Pusdatin 2. Radiogram Kemendagri
3. SE Mensos No. 1

HIMBARA
SK Tikor Input SIKS-NG Melakukan
Burekol

17
TUGAS PENDAMPING SOSIAL PASCA
REGISTRASI DAN PENGGANTIAN KPM
✓ Bersama dengan Perangkat Desa/Kelurahan melakukan pengecekan keberadaan KPM
✓ Meminta daftar KPM kepada Tikor Bansos Pangan Kabupaten/Kota sebagai dasar
pengecekan KPM
✓ Berkoordinasi dengan Perangkat Desa/Kelurahan dan Tikor Bansos Pangan
Kabupaten/Kota untuk melaksanakan Musdes/Muskel dan Muscam sebagai
mekanisme penggantian KPM
✓ Berkoordinasi dengan Perangkat Desa/Kelurahan dan Pendamping Sosial lainnya
untuk mengirimkan data perubahan KPM kepada Tikor Bansos Pangan
Kabupaten/Kota
✓ Berkoordinasi dengan Pendamping Sosial lainnya dalam menerima pengaduan
permasalahan Kartu Kombo dan meneruskan permasalahan tersebut kepada masing-
masing stakeholder sesuai dengan alur yang diatur dalam Pedoman Umum dan
Petunjuk Teknis
18
TUGAS PENDAMPING SOSIAL SAAT
PEMANFAATAN
✓Bersama dengan Pendamping Sosial lainnya menampung pengaduan dari
KPM mengenai permasalahan pemanfaatan dana BPNT
✓Berkoordinasi dengan Pendamping Sosial lainnya dalam melakukan
pemantauan Program BPNT
✓Berkoordinasi dengan Tikor Bansos Pangan Kabupaten/Kota untuk
menindaklanjuti pelaporan dari Pendamping Sosial dan KPM
✓Melaksanakan pelaporan Program BPNT ke Kementerian Sosial sesuai
dengan mekanisme yang telah disosialisasikan dalam Bimbingan dan
Pemantapan

19
RASTRA

20
MEKANISME PENYALURAN BANSOS RASTRA

Penugasan dan
perintah
Penetapan pagu penyaluran dari Penyaluran
oleh Kemensos Bansos Rastra
Kementerian kepada Perum ke TD oleh
Sosial BULOG Perum BULOG

1 2 3 4 5 6

Penyiapan Koordinasi Penyaluran


data Perum Bansos Rastra
Keluarga BULOG ke TB hingga ke
Penerima dengan KPM oleh
Manfaat Pemerintah Pelaksana
(KPM) Daerah Distribusi

21
SIKLUS PENGELOLAAN DATA KPM RASTRA
1. Dapat dilaksanakan setiap bulan
1. Daerah
5. BULOG melakukan 2. Daerah dapat menonaktifkan KPM dan
melakukan verivali
penyaluran mengganti dengan usulan baru (usulan
data KPM
baru HARUS dari BDT)
3. Pada versi 2, daerah dapat
mengusulkan peserta BDT baru tetapi
baru bisa diusulkan sebagai penerima
Periode Bulanan Bansos setelah kepesertaan BDTnya
2. Daerah disahkan pada periode Mei-November
4. PFM
melakukan
mengesahkan dan
pemeriksaan,
memberikan data TUGAS PENDAMPING KOORDINATOR TKS
Finalisasi Data dan
ke BULOG ✓ Mengkoordinasikan pelaksanaan verifikasi
update
dan validasi By Name By Address KPM
penerima Rastra
3. Pusdatin ✓ Mengkoordinasikan pelaksanaan Mudes/
memberikan data Muskel/Muscam untuk penggantian KPM
hasil verivali SIKS-
NG ke PFM

22
ALUR PENYALURAN KE TITIK DISTRIBUSI
TUGAS PENDAMPING
KOORDINATOR TKS
✓ Berkoordinasi dengan
pelaksana distribusi
untuk pengecekan
kuantitas dan kualitas
beras

23
PENYALURAN KE TB

• TB ditetapkan di tempat/lokasi strategis yang mudah dijangkau oleh KPM agar biaya transportasi yang
dikeluarkan KPM untuk pengambilan Bansos Rastra dapat diminimalkan.
• TB dilengkapi dengan penanda tempat/lokasi penyaluran Bansos Rastra
• Pelaksana Distribusi menyalurkan Bansos Rastra kepada KPM di TB dengan menyerahkan Bansos Rastra
sejumlah 10 kg/bulan tanpa dikenakan harga/biaya tebus.
• Pemerintah daerah mengalokasikan APBD untuk mendukung pelaksanaan Bansos Rastra, terutama untuk
membiayai penyaluran Bansos Rastra dari TD ke TB agar KPM tidak dikenakan biaya apapun saat
menerima Bansos Rastra di TB.
• Untuk KPM berkebutuhan khusus (seperti: KPM lansia, penyandang disabilitas), maka Pelaksana Distribusi
di tingkat desa/kelurahan/ pemerintahan setingkat didukung oleh Pendamping Sosial melakukan upaya
aktif penyaluran Bansos Rastra sampai ke KPM.
• Penyaluran Bansos Rastra kepada KPM dituangkan dalam DPM-2.
• Dokumen DPM-2 untuk setiap penyaluran Bansos Rastra dilaporkan oleh Pelaksana Distribusi kepada
Dinas Sosial Kab/Kota.
• Pemerintah Kabupaten/Kota bertanggung jawab untuk menyalurkan seluruh alokasi Bansos Rastra sesuai dengan
Pagu yang telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial untuk setiap periode penyaluran.

24
TUGAS KOORDINATOR TKS
PENYALURAN KE TITIK BAGI
✓Berkoordinasi dengan Perangkat Desa untuk menghadirkan KPM ke TB
✓Berkoordinasi dalam mengidentifikasi KPM yang tidak hadir saat
penyaluran ke TB
✓Membantu Tikor Bansos Pangan Kabupaten/Kota untuk memastikan beras
diterima oleh KPM yang sesuai
✓Membantu Tikor Bansos Pangan Kabupaten/Kota untuk memastikan beras
yang diterima sesuai dengan ketentuan
✓Menyalurkan pengaduan masalah Bansos Pangan ke Tikor Bansos Pangan
Kabupaten/Kota

25
BANTUAN STIMULAN KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE)

MEKANISME PENCAIRAN DAN


KEANGGOTAAN SUMBER DANA JUMLAH BANTUAN
STATUS BANTUAN
• Kepala Keluarga • APBN/Pusat Rp 2 Juta Per KK atau Rp • Transfer ke rekening KUBE.
• 5 – 10 per kelompok • Dekonsentrasi 20 Juta per KUBE dengan • Bantuan merupakan aset KUBE
jumlah anggota 10 KK bukan perorangan.

KRITERIA PENERIMA BANTUAN PERSYARATAN


1. Keluarga Fakir Miskin atau Miskin; 1. Membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE);
2. Berusia antara 18 tahun keatas dan masih 2. Memiliki rencana usaha/pemanfaatan dana
produktif serta sudah menikah; bantuan;
3. Berdomisili tetap dan berdekatan (dalam satu 3. Memiliki rekening dan stempel atas nama
wilayah); kelompok pada Bank;
4. Menyatakan siap dalam berkelompok; 4. Diusulkan pemerintah Kabupaten melalui Dinas
5. Memiliki potensi dan keterampilan dibidang UEP; Sosial setempat dan tembusan ke Dinas Sosial
6. Tidak boleh PNS, TNI/POLRI, pensiunan. Provinsi.
TARGET & CAPAIAN BANTUAN STIMULAN KUBE

Program KUBE/UEP adalah bantuan


98.37 %
sosial dalam rangka penanganan fakir
miskin untuk:

1. Meningkatkan usaha ekonomi


produktif (khususnya dalam
99.41 %
peningkatan pendapatan),
99.91 % 2. Menciptakan keharmonisan
99.82 % hubungan sosial antar warga,
3. Menyelesaikan masalah sosial
yang dirasakan Keluarga,
4. Pengembangan diri
5. Sebagai wadah berbagi
pengalaman antar anggota.
2015 2016 2017 2018 2019
Target 349400 201960 140400 119020 101800 Capaian pelaksanaan Bantuan Stimulan
Capaian 343690 200771 140270 118809 KUBE selalu diatas 95%.

DITARGETKAN TAHUN 2019


101.800 KPM MENERIMA BANTUAN STIMULAN KELOMPOK USAHA BERSAMA
6 M DALAM PENGEMBANGAN USAHA

MAN (SDM) MONEY (MODAL) MATERIAL (BAHAN BAKU) MACHINE


Sumber daya manusia Perencanaan dalam (ALAT PRODUKSI)
Bahan baku harus mudah,
yang dapat berusaha pemanfaatan modal
berkualitas dan sesuai dengan Alat produksi yang sesuai dengan
atau tenaga kerja yang diperlukan dalam
modal, sehingga sebaiknya sesuai kebutuhan dan kemampuan
memadai membangun usaha
produk unggulan lokal modal. Dapat pula bekerja sama
dengan stakeholder.

METHODE MARKET (PEMASARAN)


(CARA BERUSAHA) Suatu produk yang dihasilkan
Cara menjalankan manajemen usaha. merupakan produk yang punya
Paling sederhana akuntansi usaha, daya saing. Persaingan dari segi
perencanaan produk dan penjualan produk. kualitas, harga, pengemasan, dll
HAMBATAN INDIVIDU DAN LINGKUNGAN DALAM
PEMBERDAYAAN

HAMBATAN INDIVIDU HAMBATAN LINGKUNGAN


• Kecakapan (Aptitude) • Fasilitas Keuangan
✓ Kepribadian (Personality) ✓ Pelayanan bank
✓ Aspirasi dan Rujukan ✓ Akses Kredit
✓ Manajemen Keuangan
• Keterampilan (Skill)
✓ Dasar, Teknik, Keuangan • Kondisi Perdagangan Lokal
✓ Peraturan dan Aspek Legal
• Modal Sosial ✓ Pelayanan Pemerintah
✓ Networkin, Assosiation ✓ Insfrastruktur

• Akses Pasar

• Faktor Budaya
✓ Norma dan persepsi
✓ Sosial Class/ Gender
TERIMA KASIH

30

Anda mungkin juga menyukai