1
BAB I
PENDAHULUAN
Nota desain ini dibuat untuk mendahului perencanaan Kontruksi, Gambar dan Spesikasi
Teknik sehingga kontruksi dapat dikatakan “aman’’ terhadap segala kemungkinan
beban atau keadaan yang dapat mengganggu stabilitas kontruksi.
1.2. Referensi
Seluruh perhitungan dalam laporan Desain Pembangunan Kolam renang ini memakai
referensi antara lain :
Tata cara Perancangan Bangunan Konstruksi Beton
Pedoman Perancangan Bangunan Baja untuk gedung – SKBI- 1.3.55, 1987
Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung, SNI 03-1723-2002
AISC-American Standard
Keselamatan dan Pencegahan Kebakaran pada Gedung-Gedung Puslitbang
Pemukiman, Kementerian PU
Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung, SKBI-1.3. 1987
Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk bangunan Gedung, SNI 1726
2012
Peta Gempa Indonesia
Hasil Penyelidikan Tanah (Soil Investigation) di Lokasi yang bersangkutan.
Seluruh perhitungan / analisis/ gambar yang dilakukan merupakan lampiran dari laporan
ini.
a. Beban gempa yang dapat mengganggu Stabilitas Kontruksi akibat pergerakan tanah
oleh gempa dan juga dapat mengakibatkan pergerakan kontruksi kolam mengikuti
gerakan tanah vertikal dan horizontal sehingga air kolam akan terlempar / terbuang
keluar.
b. Beban kolam + Air yang menimbulkan penurunan (Setlement) kontruksi.
c. Kondisi kolam kosong (tidak berisi air) sehingga ada kemungkinan ‘’uplift’’ oleh
tekanan air tanah.
2
Dalam kondisi ini juga terdapat kemungkinan tekanan tanah aktif yang dapat
mempengaruhi dinding kolam .
3
BAB II
ANALISIS PERENCANAAN
4
Persamaan Dasar gaya Gempa
K(t) = m . ÿ + c . ý + k . y
Untuk daerah gempa zona 5 (Kota Padang) didapat Faktor Respons Gempa
(c) sebagai berikut,
c = Ar/T.
Didapat c = Ar/T = 0,50/T
T = waktu getar, diambil 0,6 det (tanah sedang) .
Am = 0,83
Ar = 0.50
C = 0,50 /06 = 0,8333
Gaya Gempa yang terjadi pada kolam adalah :
=m.ÿ+c.ý
= m . 0,32 + 0,833 . ý
= 1666,08 . 0,32 + 0,833 . ý
Percepatan gempa pada zona 5 untuk tanah sedang = 0,32
Y
Denah Kolam
Potongan Memanjang
Direncanakan kontruksi kolam yang terdiri dari kombinasi antara plat ,balok, dinding dan
pondasi tambahan berupa Bor Pyle hingga mencapai tanah keras
5
Bor Pyle dirancang agar konstruksi dapat mengikuti pergerakan lapisan tanah (kecepatan
tanah) pada saat terjadi gempa.
Dipilih/direncanakan
- Balok seperti tersusun dengan ukuran 35/70
- Plat dasar tebal 20 cm
- Plat dinding tebal 25 cm
- Pondasi bor pyle Ø 35cm sampai kedalaman 4 m
𝑟
- Bobot Bodi kolam renang = 1560 + 54 . 0,352 . 4 3 .2. 4
= 1666,08 T
Kontruksi kolam dibuat lebih tinggi dari muka tanah ( + 1 m), sehingga air yang tumpah dapat
mengisi lapangan (ditampung) oleh lokasi sekitarnya.
Dari perhitungan gaya gempa yang terjadi dapat diatas maka dengan asumsi bahwa body
kolam akan mengikuti gerakan tanah,
6
1.2. Beban Gravitasi
Kondisi Kolam berisi air
Beban Beton 650 m3 x 2,4 Ton =1.560 Ton
Beban Air 2 x 25 x 50 m3 = 2.500 Ton
4.060 Ton
. Tegangan Tanah
7
2.2. Kondisi Kolam Kosong
Iy = 10 m
Ix = 5 m
Ly/lx= 10/5
= 2.00
8
Penulangan arah X
𝑀𝑙𝑥 37,468
= 1,00 𝑥 0,16 𝑥 0,16 = 2069,22 kN/m2
𝑏 .𝑑2
ᵽ = 0,0055
ᵽ min = 0,0025
ᵽ max = 0,040
Penulangan arah Y
𝑀𝑙𝑥 34,238
= = 1337,42 kN/m2
𝑏 .𝑑2 1,00 𝑥 0,16 𝑥 0,16
𝜌 = 0,0034
𝜌 min = 0,0025
𝜌 max = 0,0404
9
2.4.Pembesian Dinding Kolam
T1 = ½ ɣtanah x h2
= ½ x x 1,3 x 22
= 2,6 Ton
T2 = ½ ɣair x h2
= ½ x x 1 x 22
= 2 Ton
Ø = 0,8
M = 4600 x 66,67 cm = 306682 kg-cm atau 30,67 kN-m
𝜌 = 0,0024
𝜌 min = 0,0025
𝜌 max = 0,0404
10
11
12