Kestabilan Lereng
REKAYASA GEOLOGI Bryan Brama Ramadhana ST., M. Min.
Res
TUGAS #1 Dikumpulkan Via Email bryan.brama@gmail.com
Paling lambat 1 jam sebelum perkuliahan dimulai minggu
depan
Format nama file: Nama_NIM_TugasRekayasa Geologi 1
PERBEDAAN DARI
1. Gunung dan Bukit
2. Sungai dan Mata air
3. Batuan dan Tanah
4. Aquifer dan Aquifug
5. Pasir dan lempung
6. Breksi dan kerikil
TUGAS #2
1. Sebuah lapisan batulempung dengan ketebalan 50 m menekan
akifer batupasir. Muka airtanah tertekan (pressure head) 10 m di
atas permukaan tanah. Berat jenis batulempung 1.900 kg/m3. Berat
jenis air 1.000 kg/m3.
a. Hitunglah total stress.
b. Hitunglah effective stress.
c. Jika air dipompa hingga muka airtanah turun 10 m, hitung perubahan yang
terjadi pada total stress, fluid pressure, dan effective stress.
d. Jika kompressibilitas akifer 10-6 ft2/lb (1 ft = 0,3048 m dan 1 lb = 0,4535 kg)
hitung penurunan muka tanah jika ketebalan akifer 25 m.
Total stress (T)= Tebal x Massa jenis x g
= 50 m x 1.900 kg/m3 x 9.8 m/s2
PEMBAHASAN TUGAS #2 = 931.000 kg/m.s2
e + p
db b(d e )
d T d e dP d e d T dP
db b(d e )
d T d e dP d e d T dP
kompressibilitas akifer (α) = 10-6 ft2/lb
= (0,3048 m x 0,3048 m x 10-6 )/(0.4535 kg x 9,8 m/s2)
= 2 x 10-8 m.s2/kg
Effective Stress (e1) = 343.000 kg/m.s2
d d dP
e T
Effective Stress (e2) = 931.000 kg/m.s2 - (1.000 kg/m3. 9.8 m/s2. (50+10 m-10 m))
= 931.000 kg/m.s2 – 490.000 kg/m.s2
Delta Effective Stress (d ) = - = 441.000 kg/ms2
e e2 e1
(de) = 98.000 kg/ms2
db b(d e )
Penurunan muka tanah (db) = (2 x 10-8 m.s2/kg) x (25 m) x(98.000 kg/m.s2)
= 0,049 m = 4,9 cm
TUGAS #3
1. Sebuah terowongan dengan jari-jari 10 m berada pada batuan permeabel
dengan ketebalan 50 m. Terowongan tersebut berada 30 m di bawah muka
airtanah. Konduktivitas hidrolik batuan 10-5 m/det. Pada kondisi steady state:
a. Berapa ketinggian muka airtanah setelah 1 hari?
b. Hitung debit aliran air yang masuk ke dalam terowongan.
c. Jika ketinggian muka airtanah diturunkan, sehingga terowongan berada 20 m dan 10 m di
bawah muka airtanah, hitung debit aliran.
KONDISI STEADY STATE Konduktivitas hidrolik batuan 10-5 m/det
1 hari = 86.400 detik
Penurunan muka air tanah = K. t (secs)
= 10-5 m/det . 86.400 detik
=0,864 m
2KH 0
Q
2,3 log( 2 H 0 / r )
Q0 = (2 x 3.14 x 10-5 m/det x (30 m + 10m)) / (2.3 log (2 x(30 m + 10m) /10 m))
= 0.002512 m2/det /2.077
=0.0012 m3/detik = 4.36 m3/jam
Q1 = (2 x 3.14 x 10-5 m/det x (20 m + 10m)) / (2.3 log (2 x(20 m + 10m) /10 m))
= 0.001884/1.789
=0.001 m3/detik = 3.79 m3/jam
Q2 = (2 x 3.14 x 10-5 m/det x (10 m + 10m)) / (2.3 log (2.3 log (2 x(10 m + 10m) /10 m))
= 0.001256/1.384
=0.0009 m3/detik = 3.26 m3/jam
PENDAHULUAN
Lereng adalah permukaan bumi yang membentuk sudut kemiringan tertentu
dengan bidang horisontal.
Terbentuk secara alamiah karena proses geologi atau karena dibuat oleh
manusia.
Lereng yang terbentuk secara alamiah misalnya lereng bukit dan tebing
sungai,
lereng buatan manusia antara lain yaitu galian dan timbunan untuk membuat
jalan raya dan jalan kereta api, bendungan, tanggul sungai dan kanal serta
tambang terbuka.
JENIS LERENG
8
LONGSORAN
Suatu longsoran adalah keruntuhan
dari massa tanah yang terletak pada
sebuah lereng sehingga terjadi
pergerakan massa tanah ke bawah
dan ke luar.
Bidang gelincir
Perlawanan geser
PENYEBAB KELONGSORAN
ROTATIONAL SLIDE
SLOPE CIRCLE
TOE CIRCLE
BASE CIRCLE
TANAH KERAS
TRANSLATIONAL SLIDE
Suatu massa bergerak sepanjang bidang gelincir berbentuk bidang
rata, dapat bersifat menerus ataupun dalam blok
CONTOH KASUS
BA G A I M A N A M E N C E G A H K E L O N G S O R A N ?
MEMPERKECIL
LERENG
• Membuat lereng lebih datar, GAYA PENGGERAK
kurangi sudut kemiringan ATAU MOMEN
• Memperkecil ketinggian lereng PENGGERAK
MEMAKAI
COUNTERWEIGHT
= gaya dorong
= gaya tahan gaya gesek
F
Bila T < F max, blok tanah
N akan stabil atau diam
Geologi
tipe mineral pembentuk material lereng, bidang-bidang diskontinuitas dan perlapisan, tingkat intensitas
pelapukan
Geometri Lereng
ANALISIS BALIK
KELAS LONGSORAN
TIPIKAL PENANGGULANGAN
DENGAN CARA MENGUBAH
GEOMETRI LERENG
PENAMBATAN BATUAN
SHOTCRETE
TALUD
DOWEL