Dosen Pengampu :
Drs. Andang Widjaja, S.T., M.T.
Alwan Gangsar Brilian Putra, S. Tr. T., M. T.
Disusun oleh :
Zacky Syamsidar
21050724003
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan
banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun laporan hasil Rekayasa Gempa ini dengan
baik. Laporan ini berisi tentang uraian hasil perhitungan gempa pada struktur bangunan
bertingkat.
Laporan ini saya susun secara cepat dan tepat dengan bantuan dan dukungan berbagai
pihak di antaranya; Bapak Andang dan Bapak Alwan selaku dosen mata kuliah Rekayasa
Gempa, dan teman-teman sekalian yang turut dalam diskusi pengerjaan perhitungan
Rekayasa Gempa ini. Oleh karena itu, Saya sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga dan
pikirannya yang telah diberikan.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa hasil laporan praktikum ini
masih jauh dari kata sempurna. Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga laporan praktikum ini
dapat memberikan manfaat untuk kelompok kami khususnya, dan masyarakat Indonesia
umumnya.
Zacky Samsidar
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2. Kriteria Perencanaan..................................................................................................1
1.3. Lokasi........................................................................................................................ 2
BAB II PEMBEBANAN GEDUNG........................................................................................3
2.1. Beban Mati (D)..............................................................................................................3
2.2. Beban Hidup (L)............................................................................................................4
2.3. Kombinasi beban (qult)................................................................................................. 4
2.4. Tributary Area............................................................................................................... 5
BAB III BEBAN STATIK EKIVALEN..................................................................................7
3.1. Data Respons Spektrum.................................................................................................7
3.2. Gaya Lateral Ekivalen (V).............................................................................................8
3.3. Distribusi Gaya Gempa Tiap Lantai............................................................................10
BAB IV KESIMPULAN........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Lokasi
Gedung kantor All Elite Wrestling di Kediri bertujuan untuk mempermudah
administrasi perusahaan promosi gulat profesional All Elite Wrestling wilayah
Indonesia. Berada di lintangh -7.816667 bujur 112.Gedung perkantoran memiliki
kategori resiko II yang artinya apabila terjadi gempa maka akan mengakibatkan
resiko/bahaya tingkat II sehingga faktor keutamaan gempanya adala 1.Kelas situas
adalah tanah SB atau batuan
2
BAB II
PEMBEBANAN GEDUNG
Analisis struktur merupakan bagian yang sangat penting dalam perencanaan struktur.
Pembebanan merupakan aspek penting dari proses analisis struktur. Secara umum, beban
adalah gaya yang bekerja pada struktur yang menyebabkan tegangan, deformasi, dan
perpindahan yang dapat menyebabkan masalah struktur atau bahkan kegagalan konstruksi.
Setiap standar desain bangunan mensyaratkan bahwa suatu struktur dapat menahan segala
jenis beban yang bekerja padanya selama umur bangunan. Ada berbagai jenis beban yang
bekerja pada suatu struktur. Dalam laporan ini, hanya beban mati dan beban hidup gedung
yang diperhitungkan.
2.1. Beban Mati (D)
Beban Mati adalah berat dari semua bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap,
termasuk segala unsur tambahan, `finishing`, mesin-mesin, serta peralatan tetap yg
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gedung itu sendiri.
Beban mati yang digunakan pada bangunan berdasarkan SNI 1727:2020
Komponen Beban (kN/m2) Beban (kN/m3) Beban (kg/m3)
Beton bertulang 2400
Plafon (Acoustical fiberboard) 0,05
Lantai (Terrazzo (25 mm) on stone–
1,53
concrete fill 1.53)
Dinding (Clay brick wythes 203 mm) 3,78
Pada perhitungan satuan disamakan menjadi kg, kN = 1000/9,81 = kg
2.2. Beban Hidup (L)
Beban hidup adalah beban yang berpindah-pindah atau tidak tetap yang disebabkan
oleh penghuni atau pengguna bangunan dan segala suatu objek yang sifatnya tidak tetap
selama masa layan bangunan. Pada kombinasi pembebanan, faktor pengali beban hidup lebih
besar jika dibandingkan dengan beban lainnya. Hal ini dikarenakan sulitnya menentukan
besarnya beban hidup secara pasti karena bergantung dari banyak faktor. Beban hidup
ditentukan berdasarkan jenis dan kegunaan suatu bangunan.
Beban hidup yang digunakan pada bangunan berdasarkan SNI 1727:2020
3
Fungsi Ruang Beban Merata (kN/m2) Beban Terpusat (kN)
Kursi dapat dipindahkan 4,79
Air conditioning (AC) 9,58
Toilet 2,87
Ruang Kantor 2,40
Atap bukan untuk hunian 0,96
2
(4 /3)b W x Lx 1
q eq=W x b x (1− 2
) atau qeq = (1− 2 )
Ly 2 3x
4
Dimana x = Ly/Lx
Contoh Perhitungan :
Lantai 2, pelat 1 dengan jenis plat 2 arah
Luas plat = 2x1,125 tebal plat = 0,12 m
Perhitungan beban mati
W Beban Mati (kg)
Komponen Volume Beban Mati
(Volume x Beban Mati)
Tulangan plat beton 0,51 m3 2400 Kg/m3 1224
Dinding (Clay brick) 13,7 m2 385,322 Kg/m2 5293
Lantai (Terazzo) 4,25 m2 155,964 Kg/m2 663
PC 1 M2 13 Kg/m2 13
Plafon (Acustical Fiberboard) 4,25 m2 5,097 Kg/m2 21,7
TOTAL 7214
5
qult = 1,2D + 1,6L
= (1,2 x 7214) + (1,6 x5981)
= 18226.4 kg
= 1518.86 kg
1 4 3 meter
4 meter
6
BAB III
BEBAN STATIK EKIVALEN
7
Menentukan kategori desain seismik
8
Maka R = 8
()
Maka Cs = 8 = 0,07875
1
9
Ta = C x hnx dimana hn = ketinggian struktur dari dasar s/d tingkat tertinggi
= 0,0466 x 180,9 = 0,63 s
Ta < 3,5 . Ts
0,4 < 3,5 . 0,71
0,4 < 2,485 OK!
10
BAB IV
KESIMPULAN
18602,381 kg
11
12422,130 kg
DAFTAR PUSTAKA
Ancora, C. (Director). (2020). Distribusi dan Transfer Beban Pada Struktur Beton Bertulang [Motion
Picture].
BSN. (2020). Beban Desain Minimum dan Kriteria Terkait Untuk Bangunan Gedung dan Struktur Lain.
SNI 1727:2020.
Geolognesia. (2016, Juni 29). Pengertian, Jenis, dan Fungsi Tekstur Tanah. Retrieved from
https://www.geologinesia.com/2016/06/pengertian-jenis-dan-fungsi-tekstur-
tanah.html#:~:text=2.%20Tanah%20bertekstur%20sedang%20atau,%2C%20atau%20debu
%20(silt).
12
Kampus. (2022, November 24). Mengapa Gempa Terjadi, Apa Jenis-jenis Gempa? Retrieved from
kampus.republika.co.id: https://kampus.republika.co.id/posts/189706/mengapa-gempa-
terjadi-apa-jenisjenis-gempa
Widjaja, A., & Putra, A. (2023). Beban Statik Ekivalen Gempa. In PPT Materi Kuliah Rekayasa Gempa.
13