Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIK SISTEM AUDIO

“Instalasi Sistem Audio”


Dosen Pengampu : Purno Tri Aji, M.Eng.

Disusun Oleh :
Ardi Pratama
17502244016

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA DAN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2019
A. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktik peserta didik diharapkan dapat
a. Merancang perangkat instalasi audio sesuai kebutuhan
b. Merakit pengkabelan sistem instalasi audio
c. Mengatur setting perangkat audio sesuai kebutuhan

B. TEORI SINGKAT

Dasar Instalasi Sistem Audio


Sistem audio merupakan pengabungan dari beberapa peralatan audio yang saling
berhubungan antara satu dengan lainnya. Apabila salah satu peralatan audio terjadi
kerusakan maka akan mempengaruhi hasil dari instalasi sistem audio tersebut. Sistem audio
dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian input, bagian proses dan bagian output. Bagian input
dapat berupa microphone, FM Tuner, Tape, Laptop, Alat instrument dll.

Gambar 1. Ilustrasi Rancangan Instalasi


Bagian proses dapat berupa audio mixer, equalizer, crossover, dlms, dan power
amplifier. Sedangkan pada bagian output yaitu terdiri dari speaker. Unit proses audio
sangat beragam, tetapi pada dasarnya sama seperti apa yang telah dijelaskan diatas
Penerapan instalasi sistem audio
Instalasi sistem audio ini banyak digunakan dalam ruangan maupun di luar rungan.
Berikut penerapan instalasi sistem audio seperti live musik, recording, ruangan kelas
(pengumuman), tempat ibadah, tempat siaran radio/televisi, tempat pengeditan video,
multimedia, ruang rapat atau konferensi.

Gambar 2. Contoh Instalasi Sistem Audio

C. ALAT dan BAHAN


a. Mikrofon
b. Jack AUX
c. Mixer
d. Graphic Equalizer
e. Power Amplifier
f. Speaker
g. Wiring Instalasi Audio
D. KESELAMATAN KERJA

a. Pastikan polaritas tegangan pada adaptor sesuai (+)!


b. Pastikan pin sumber tegangan mendapatkan sumber simetris (– Ct +) yang
sesuai (jangan terbalik)!
c. Hubungkan dengan sumber tegangan apabila rangkaian sudah dipastikan
sesuai!
d. Untuk memudahkan analisa rangkaian gunakan warna pengkabelan yang
konsisten (misal merah untuk Vcc, hitam untuk ground, hijau untuk
penghubung komponen dan putih untuk titik pengukuran)!

E. HASIL PRAKTIK
Langkah-Langkah Instalasi
1. Siapkan semua perangkat sistem audio beserta pengkabelan yang diperlukan.
2. Hubungkan 3 buah mikrofon dan 1 jack AUX pada channel input mixer.
3. Hubungkan master output mixer pada input graphic equalizer.
4. Hubungkan output equalizer pada power amplifier, sesuaikan channelnya.
5. Hubungkan output power amplifier pada speaker.
6. Pastikan semua level volume mixer, equalizer, dan amplifier pada titik paling rendah.
7. Pastikan semua perangkat berada pada posisi off kemudian pasang main power cord
pada sumber listrik.
8. Nyalakan perangkat sistem audio dan lakukan uji coba pada setiap input.
9. Lakukan perubahan level volume sesuai kebutuhan.
10. Lakukan tunning tone control dan equalizer sesuai selera.
11. Instalasi sistem audio siap digunakan
Gambaran Hasil Instalasi Sistem Audio

F. KESIMPULAN
Setelah praktik yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa ketika akan membuat
sebuah instalasi sistem audio harus ditentukan terlebih dahulu tujuan awal dari pembuatan
sistem tersebut. Hal ini disebabkan karena setiap tujuan instalasi pembuatan sistem audio
mempunyai alat/komponen yang berbeda satu degan yang lainnya, baik input, unit proses
dan outputnya. Untuk menuju hasil yang maksimal dalam penggunaan nya perlu dilakukan
tunning pada equalizer dan juga tone control, agar suara yang dihasilkan juga enak untuk
didengarkan telinga. Penggunaan dan pemilihan kabel dalam instalasi juga mempengaruhi
baik buruk nya output yang dihasilkan suatu sistem audio.

Anda mungkin juga menyukai