0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
83 tayangan3 halaman
Mineral magnetit adalah bijih besi utama yang berwarna hitam keabu-abuan dengan sifat kemagnetan yang kuat. Ia memiliki rumus kimia Fe3O4 dan digunakan sebagai bahan baku besi dan baja. Sumber daya magnetit terdapat di beberapa wilayah di Indonesia seperti Lampung, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.
Mineral magnetit adalah bijih besi utama yang berwarna hitam keabu-abuan dengan sifat kemagnetan yang kuat. Ia memiliki rumus kimia Fe3O4 dan digunakan sebagai bahan baku besi dan baja. Sumber daya magnetit terdapat di beberapa wilayah di Indonesia seperti Lampung, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.
Mineral magnetit adalah bijih besi utama yang berwarna hitam keabu-abuan dengan sifat kemagnetan yang kuat. Ia memiliki rumus kimia Fe3O4 dan digunakan sebagai bahan baku besi dan baja. Sumber daya magnetit terdapat di beberapa wilayah di Indonesia seperti Lampung, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.
M. Haikal Rasyad (1706022653) M. Hisyam Ritonga (1706070040) M. Syauqi Aqilafif (1706070204) Ramses Juan S. (1706070154)
Sifat fisik Magnetit (Fe3O4)
Mineral Magnetite
1. Warna (Colour) : Hitam ke abu-abuan
2. Cerat (Streak) : Hitam 3. Kilap (Luster) : Kilap logam 4. Perawakan (Habit) : Glanular 5. Belahan (Cleavage) :- 6. Pecahan (Fructure) : Uneven 7. Kekerasan (Hardness) : 5,5-6,5 8. Sifat Dalam (Tenacity) : Brittle 9. Berat Jenis (Specific Gravity) : 5,17-5,18 gr/cm2 10. Kemagnetan : Strongly Magnetik 11. Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : Fe3O4 - Klas : Oxides - Group : Spinel 12. Asosiasi :Talck, Chlorite, Serpentine, Pyrite, Hematite
SIFAT KIMIA Magnetit Sifat kimia: Komposisi kimia yang terkandung pada mineral ini adalah Fe dan O. Mengandung unsur oksida dan hidroksida. Kelompok spinel dan memiliki rumus kimia Fe3O4.
APLIKASI DALAM BIDANG PERTAMBANGAN
Kegunaan untuk bahan campuran garam dan magnesia. Sebagai bijih besi yang utama sifat kemagnetannya dapat menunjukan lapisan batuan dan digunakan sebagai bentuk awal dari kompas magnetik. Konsentrat dari mineral ini dicampur dengan batu kapur dan tanah liat, kemudian di "rolled" menjadi pelet bulat kecil. Bentuk berupa pelet ini mudah untuk di angkut dengan kapal, kereta api, ataupun truk. Mereka bisa langsung dimuat ke dalam "blast furnace" di pabrik dan digunakan untuk menghasilkan besi atau baja.
TAMBANG HEMATIT DAN MAGNETIT DI INDONESIA
Di Indonesia yang terletak didaerah Alpebic Belt, sehingga tidak mengandung besi, dan dari beberapa tempat cebakan besi yang diketemukan antara lain Endapan kontak metasomatism berupa mineral hematite dan magnetite terdapat di Mineral ringan dan mineral berat yang mengandung besi diendapkan dalam bentuk gumuk – gumuk pasir sepanjang dataran pantai, antara lain di sepanjang pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa dan Bali, pantai-pantai Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan pantai utara Papua. Endapan ini mengandung mineral utama, seperti magnetit. Lampung Sumatra (cadangan 2 juta ton), Pleihari dan tanalang Kalimantan (Cadangan 8.6 juta Ton), dan endapan –endapan kecil lainnya di Psamata dan Flores. Cara penambangan magnetit biasanya dengan tambang terbuka dengan metode konvensional.: Lampung Sumatra (cadangan 2 juta ton) Pleihari dan tanalang Kalimantan (Cadangan 8.6 juta Ton) Dan endapan –endapan kecil lainnya di Psamata dan Flores Referensi https://www.geologinesia.com/2016/09/mineral-magnetit-pengertian-sifat-fisik-dan- kegunaannya.html?m=1 http://geomagz.geologi.esdm.go.id/bijih-besi-untuk-smelter-sendiri/