STANDAR
KOMPETENSI : ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR
OPERASIONAL
PROSEDUR
No. Dokumen Halaman Tgl Berlaku Revisi
FM-PM-I.IV.Pd1-05/05-05/Askeb-Persalinan 1-78 18 Oktober 2017 00
Lembar Pengesahan
STANDAR
Kompetensi : ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Sub Kompetensi : ANAMNESIS PADA IBU BERSALIN
A.PENGETAHUAN
Analisis Anamnesis Ibu Bersalin
I. Konsep
Definisi Anamnese merupakan wawancara oleh bidan dengan ibu bersalin untuk
menggali/mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang dirasakan
ibu. Wawancara sebagai alat pengumpulan data digunakan untuk mendapatkan
informasi yang berkenaan dengan keluhan, keadaan, harapan, persepsi, keinginan,
dan keyakinan dari ibu bersalin, yang didapat melalui pertanyaan-pertanyaan yang
sengaja diajukan. Informasi ini digunakan dalam proses membuat keputusan klinik
untuk menentukan diagnosis dan mengembangkan rencana asuhan persalinan yang
sesuai. Anamnese bisa efektif apabila dilakukan dalam suasana terbuka, tidak
bersifat evaluatif dan dilakukan dengan menggunakan tekhnik komunikasi yang
baik. Untuk itu bidan harus mempunyai keterampilan komunikasi terutama
kemampuan bertanya dan mendengar yang efektif.
Tujuan Untuk mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan persalinan yang lalu
serta apa yang dirasakan oleh ibu.
Indikasi Ibu bersalin
Kontraindikasi 1. Terjadi penyulit persalinan
2. Pendarahan
3. Robekan jalan lahir
4. Penyulit-penyulit persalinan lainnya
II. Prinsip 1. Perkenalkan diri anda
kerja 2. Gunakan pertanyaan terbuka
3. Hindari pertanyaan yang berisi jawaban yang dapat diulang
4. Menghargai hak-hak klien untuk mempertahankan privasi tentang pribadi dan
kehidupannya setiap waktu
5. Mendengarkan keluhan klien dengan rasa empati
6. Bersikap responsif
7. Lakukan skrinning
III. Mekanisme Anamnesis pada ibu bersalin merupakan suatu cara komunikasi efektif antara bidan
kerja dengan ibu bersalin untuk menggali/mengetahui keadaan kehamilan, riwayat
penyakit dan apa yang dirasakan ibu. Wawancara sebagai alat pengumpulan data
digunakan untuk mendapatkan informasi yang berkenaan dengan keluhan, keadaan,
harapan, persepsi, keinginan, dan keyakinan dari ibu bersalin, yang didapat melalui
pertanyaan-pertanyaan yang sengaja diajukan. Informasi ini digunakan dalam proses
membuat keputusan klinik untuk menentukan diagnosis dan mengembangkan
rencana asuhan persalinan yang sesuai. Anamnese bisa efektif apabila dilakukan
dalam suasana terbuka, tidak bersifat evaluatif dan dilakukan dengan menggunakan
tekhnik komunikasi yang baik. Untuk itu bidan harus mempunyai keterampilan
komunikasi terutama kemampuan bertanya dan mendengar yang efektif.
B.KETERAMPILAN
Persiapan Alat Persiapan Ruangan :
1. Ruangan yang nyaman, aman dan tertutup
1
2. Alat tulis / catatan medis klien.
2
• Jumlah anak yang hidup
• Jumlah kelahiran prematur
• Jumlah keguguran
• Persalinan denmgan tindakan ( SC, VE, FE )
• Riwayat perdarahan pada persalinan/ pasca persalian
• Berat bayi <2,5 kg atau > 4 kg
• Penolong persalinan
• Maslag lain
19. Riwayat kesehatan klien: Penyakit munurun, menular, kelahiran kembar.
• Penyakit kardio vaskuler
• Hipertensi
• Diabetes
• Malaria
• Penyakit kelamin HIV/AIDS
• Hepatitis
• TBC
• Masalah medis lainnya: sakit kepala, gangguan penglihatan, pusing, nyeri
epigastrium.
20. Riwayat kesehatan keluarga: penyakit menurun, menular, kelahiran kembar
• Penyakit kardoivaskuler
• Hipertensi
• Diabetes
• Penyakit kelamin HIV/AIDS
• Hepatitis
• TBC
21. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
• Makan terakhir (kapan,jenisnya)
• Minum terakhir (kapan,jenisnya)
• Bunang air besar terakhir (kapan)
• Buang air kecil terakhir (kapan)
• Istirahat dan tidur dalam 1 hati terakhir (berapa lama, keluhan Apa).
22. Data psiko sosial spritual
• Pengetahuan ibu tentang tanda-tanda dan proses persalinan
• Persiapan persalinan, pendamping ibu, biaya, persiapan persalinan yang
dihadapi.
• Tanggapan ibu dan keluarga terhadap proses persalinan yang dihadapi
• Ketaatan beribadah/kegiatan sosial spritual.
23. Lakukan dokumentasi
24. Jelaskan pada pasien bahwa anamnese telah selesai dilakukan.
25. Bereskan alat/rapikan ruangan.
C.SIKAP
Sikap 1. Bekerja secara sistematis
2. Bekerja dengan hati-hati dan cermat serta menghargai privasi
3. Berkomunikasi dengan pendekatan yang tepat sesuai dengan kondisi klien
4. Bekerja dengan prinsip pencegahan infeksi
D. REFERENSI
Referensi 1. APN, 2014, Buku Acuan Persalinan Normal, JNPK-KR : Jakarta.
2. Yustiani, 2015, Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan, Jakarta, Salemba Medik.
3. Buku Ajar Myles Edisi 14.
4. Dewi Vivian. 2015. Asuhan neonatus, bayi dan balita. Jakarta : Salemba
medika.
5. Fitra Maya, 2014, Asuhan Persalinan normal dan Perawatan Bayi Baru Lahir,
Jakarta.
6. Mohamad, Klaten.,2014, Kontradiksi dalam kesehatan reproduksi. Edisi 1. Pustaka
Sinar Harapan, Jakarta.
7. Maryanti D.,dkk.2015. Neonatus, bayi dan balita. Jakarta: TIM.
3
8. Muslihatun.2014. Asuhan noenatus, bayi dan balita. Yogyakarta: Fitramaya.
9. Mufdlilah,dkk. 2015. Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.
10. Rachim Hadi T, (2016) Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka, Jakarta.
11. Sweet B.R. (2014), Mayes Midwifery, 12 tahun edition, Baillier Tindall, London.
12. Saifudin A.B. (2015), Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
neonatal. Jakarta : Nugra Medika.
Buku Utama
1. Seller P.Mc. 2007, Midwifery, vol1-2,first Edition, Juta & Co LTD, South Africa
2. Helen Varney 2007, Midwifery
3. Prawirohardjo 2009, Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.