4.4 Perencanaan Kontruksi Perkerasan Lentur Metode Bina Marga 2002
4.4 Perencanaan Kontruksi Perkerasan Lentur Metode Bina Marga 2002
2 4 2 4
=1×[ ] + 1×[ ]
5,4 5,4
= 0,038 SAL
ESAL Total
ESALtot = ESAL kendaraan x Volume lalu lintas
= 0,038 x 2057
= 77,789 SAL
2) Truck 3 AS
Beban : 25 ton
k : 0,086 (sumbu ganda)
Konfigurasi beban sumbu (25% , 75%)
L depan : 25% x 25 ton = 6,25 ton
L belakang : 75% x 25 ton = 18,75 ton
Sumbu kendaraan
ESAL kendaraan = ESAL depan + ESAL belakang
𝐿𝑑 4 𝐿𝑑 4
=k×[ ] +k×[ ]
5,4 8,16
6,25 4 18,75 4
=1×[ ] + 0,086 × [ ]
5,4 8,16
= 4,192 SAL
ESAL Total
ESALtot = ESAL kendaraan x Volume lalu lintas
= 4,192 x 115
= 482,071 SAL
3) Trailler
Beban : 40 ton
Sumbu kendaraan
ESALkendaraan = ESALdepan + ESALbelakang1 + ESALbelakang2
𝐿𝑑 4 𝐿𝑑 4 𝐿𝑑 4
=k×[ ] +k×[ ] +k×[ ]
5,4 8,16 8,16
5 4 15 4 20 4
= 1 × [ ] + 0,086 × [ ] + 0,054 × [ ]
5,4 8,16 8,16
= 3,666 SAL
ESAL Total
= 2,605 x 60
= 219,945 SAL
= 3041,295 SAL
4) Lintas Ekivalen Rencana (LER)
Sesuai rumus (3.6), yaitu :
ur
LER = LET x
10
10
= 2529,148 x
10
= 3041,295 SAL
4.4.4 Reabilitas
1) Dari hasil VLHR dapat diklasifikasikan sebagai jalan Arteri dengan
lebar jalur 7 m dan lebar bahu 2 m berdasarkan Tabel 3.2.
2) Tingkat reabilitas antar kota dipilih 85%.
3) Standard Normal Deviate (Zr) = -1,037
4) Deviasi Standard (0,4-0,5), maka S0 = 0,5
(1+𝑔)𝑛 −1
Wt = W18tahunan x 𝑔
(1+0,07)10 −1
= 273.301,489 x 0,07
= 3.776.005,804
a. Segmen 1
Nilai CBR = 2,130 %
Nilai MR = 2555 x CBR0,64
= 2555 x 2,1300,64
= 4145,280 Psi
Hasil perhitungan MR setiap segmen dapat dilihat pada tabel berikut :
a. Segmen 1
Nilai CBR = 2,220 %
Nilai MR = 2555 x CBR0,64
= 2555 x 2,2200,64
= 4256,541 Psi
log(MR) – 8,07
1,5
log( )
1,5
= -1,037 x 0,5 + 9,36 log(2.520+1) x 0,2 + 0,4+1094/(2.520+1)5,19
= 6,497
Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Kekuatan Bahan dengan menggunakan CBR grafis
Segmen Lapisan ΔPSI Wt Zr So MR SN
1 1.5 3139971.294 -1.037 0.5 30000.000 2.520
I 2 1.5 3139971.294 -1.037 0.5 18500.000 3.054
3 1.5 3139971.294 -1.037 0.5 4145.280 5.211
II 3 1.5 3139971.294 -1.037 0.5 6785.095 4.408
III 3 1.5 3139971.294 -1.037 0.5 4709.490 4.996
IV 3 1.5 3139971.294 -1.037 0.5 4474.310 5.082
2) Menghitung Kekuatan Bahan dengan Menggunakan CBR Analitis
a. Segmen 1 Lapisan 3
Dapat dihitung dengan rumus (3.26) seperti dibawah ini :
Ruas kiri
= log (Wt)
= log (3139971.294)
= 6,497
Ruas kanan
1,5
log( )
5,19 – 2,32
ΔPSI
= Zr x So + 9,36 log(SN +1) x 0,2 + 0,4+1094/(𝑆𝑁+1)
log(MR) – 8,07
1,5
log( )
1,5
= -1,037 x 0,5 + 9,36 log(5.166+1) x 0,2 + 0,4+1094/(5.166+1)5,19
= 6,497
Tabel 4.21 Hasil Perhitungan Kekuatan Bahan dengan menggunakan CBR Analitis
Segmen Lapisan ΔPSI Wt Zr So MR SN
1 1.5 3139971.294 -1.037 0.5 30000.000 2.520
I 2 1.5 3139971.294 -1.037 0.5 18500.000 3.054
3 1.5 3139971.294 -1.037 0.5 4256.541 5.166
II 3 1.5 3139971.294 -1.037 0.5 7166.169 4.323
III 3 1.5 3139971.294 -1.037 0.5 5105.955 4.863
IV 3 1.5 3139971.294 -1.037 0.5 4938.238 4.918
4.4.9 Menentukan Tebal Lapisan Perkerasan
= 1,954
D3* = 17 Inch
Mencari SN3* dapat dihitung menggunakan rumus (3.29)
𝑆𝑁3−(𝑆𝑁1∗−𝑆𝑁2∗)
SN3* = 𝑎3 𝑋 𝑚3
5,348− (2,880+1,954)
= 0,130 𝑥 1,000
= 3,949
Tabel 4.22 Hasil Perhitungan Lapisan Perkerasan CBR Metode Analitis
D D* D* D*
Segmen Lapisan a m SN SN* ΣSN*
(inch) (inch) (cm) (cm)
1 0.420 1.000 2.591 6.168 4 1.680 10 10
I 2 0.140 1.000 3.054 9.815 10 1.400 5.290 25 25
3 0.130 1.000 5.166 16.045 17 2.210 43 45
1 0.420 1.000 2.591 6.168 4 1.680 10 10
II 2 0.140 1.000 3.054 9.815 9 1.260 5.020 23 25
3 0.130 1.000 4.323 10.636 16 2.080 40 40
1 0.420 1.000 2.591 6.168 4 1.680 10 10
III 2 0.140 1.000 3.054 9.815 10 1.400 5.160 25 25
3 0.130 1.000 4.863 13.713 16 2.080 40 40
1 0.420 1.000 2.591 6.168 4 1.680 10 10
IV 2 0.140 1.000 3.054 9.815 10 1.400 5.160 25 25
3 0.130 1.000 4.918 14.135 16 2.080 40 40