Anda di halaman 1dari 7

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI


PALEMBANG

JALAN KERETA API SESI 13

REL BAJA JALAN K.A.


A. Penentuan ukuran dan profil Jalan baja (Rel KA)

1. Bentuk dan ukuran Rel Kereta Api


Dimensi atau ukuran rel pada bagian-bagian rel masing-masing yang digunakan di Indonesia
sesuai dengan KM No.60 tahun 2012. Penamaan tipe rel untuk tujuan klasifikasi rel di

Indonesia disesuaikan dengan berat (kg), untuk setiap 1 meter panjangnya, sebagai contoh
tipe R 54 berarti rel memiliki berat sekitar 54 kg/m’

2. Dimensi/ukuran Rel Kereta Api


Masing-masing profil rel memiliki dimensi, momen inersia, jarak terhadap garis netral, luas
penampang yang berbeda. Untuk keperluan perencanaan, pemilihan ukuran profil/dimensi
yang tepat untuk struktur jalan rel dapat dijelaskan pada tabel dibawah ini. Ketentuan dimensi
ini sesuai dengan KM No.60 tahun 2012.

JALAN KERETA API


ir. djaenudin hadiyana,mm.,mt
1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
PALEMBANG

Penentuan dimensi rel didasarkan kepada tegangan lentur yang terjadi pada dasar rel akibat
beban dinamis roda kereta api (Sbase). Tegangan ini tidak boleh melebihi tegangan ijin lentur
baja (Si). Jika suatu dimensi rel dengan beban roda tertentu menghasilkan Sbase < Si, maka
dimensi ini dianggap cukup. Tegangan ijin tergantung pada mutu rel yang digunakan. Untuk
perencanaan dimensi rel yang akan digunakan, peraturan yang berlaku di Indonesia
menggunakan dasar kelas jalan untuk menentukan tegangan ijinnya. Tabel 5.12 menjelaskan
tegangan ijin setiap kelas jalan dan tegangan dasar rel untuk perhitungan dimensi rel.

Dalam perhitungan perencanaan dimensi rel digunakan konsep “beam on elastic foundation”
sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Secara rinci, alur perhitungan dimensi rel dapat
dilihat pada bagan alir Gambar 5.21 dibawah ini. Pada dasarnya pembebanan untuk roda
JALAN KERETA API
ir. djaenudin hadiyana,mm.,mt
2
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
PALEMBANG

tunggal dengan jarak roda yang jauh saat ini hampir tidak ada. Sebagian besar roda digabung
dalam satu bogie yang memiliki 2 atau 3 roda. Oleh karena itu, akan terjadi reduksi momen
maksimum yang terjadi pada titik dibawah beban roda akibat superposisi dan konfigurasi
roda.

3. Perencanaan Dimensi/ukuran Rel Kereta Api.

 Langkah-langkah :
JALAN KERETA API
ir. djaenudin hadiyana,mm.,mt
3
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
PALEMBANG
a. Defleksi pada jalan baja (Rel KA)
 Beban yang digunakan adalah Beban dinamis (Pd), berdasarkan persamaan
TALBOT :
V
Beban dinamis (Pd) = Ps {1 + 0,01 (1,609 − 5)} ; dimana V = kecepatan KA

 Faktor dumping (λ) ialah Faktor reduksi/pengurangan :


𝟒 𝒌
λ = √𝟒𝑬𝑰𝒙 ; dimana k = beban gandar dari roda KA
E = Elastisitas baja ; 2 x 10⁶ kg/cm²
Ix = Momen Inersia Rel

Pd
 Momen maximum (Mm) = 4𝜆
 Defleksi Rel pada jarak tertentu (Yx)
Pλ -λx
Yx = e (cos λx + sin λx)
2𝑘
dimana λx = Faktor dumping x jarak defleksi yang ditinjau.

Contoh soal :
1). Hitung komponen tegangan pada rel untuk jalan KA Kelas I, dengan kecepatan rencana
(V) = 150 km/jam, Beban gandar = 18 ton, Modulus kekakuan jalan baja = 180 kg/cm²,
Tipe Rel yang digunakan tipe 54, dengan E = 2 x 10⁶ kg/cm², Momen Inersia (Ix) =
2346 cm4.
Jawab :
V
Beban dinamis (Pd) = Ps {1 + 0,01 (1,609 − 5)}
18 𝑡𝑜𝑛
Beban statik gandar (Ps) = = 9 ton = 9000 kg
2
150
Pd = 9000 {1 + 0,01 (1,609 − 5)} = 16940,30 kg

 Dumping Factor (λ)


𝟒 𝒌 𝟒 𝟏𝟖𝟎
λ = √𝟒𝑬𝑰𝒙  λ = √𝟒 x 2 x 106 x 2346 = 0,0098960 cm-1

 Momen maksimum
Pd 16940,30
Mm =  Mm = = 427958,266 kg cm
4𝜆 4 x 0,0098960

2). Hitung defleksi yang timbul pada jarak 3 m dari titik beban roda pada soal no.1 yaitu =
9000 kg.

JALAN KERETA API


ir. djaenudin hadiyana,mm.,mt
4
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
PALEMBANG
Jawab :
Defleksi pada jarak 3 m = 300 cm dari titik defleksi maksimum dibawah roda.
Pλ -λx
Y(x) = e (cos λx + sin λx)
2𝑘
Dimana : λx = 0,0098960 cm-1 (300 cm) = 2,9688
16940,30 (0,0098960)
Maka, y(3 meter) = e -2,9688 [cos(2,988) + sin(2,988)]
2 (180)
= 0,025126 cm

3). Berapakan momen maksimum, defleksi maksimum, defleksi pada jarak 2,5 m bila beban
gandar KA = 12 ton, kelas jalan rel rencana kelas II. Modulus kekakuan jalan baja = 180
kg/cm², Tipe Rel yang digunakan tipe R.50, dengan E = 2,1 x 10⁶ kg/cm²,
Ketentuan ; menurut KM No.60 tahun 2012 atau PD No.10 tahun 1986, Profil Rel R.50
 Kelas jalan II, Vrencana = 1,25 (110 km/jam)
 Kekakuan jalan baja = 180 kg/cm²
 Momen inersia R.50 = 1960 cm4
 Modulus elastisitas rel (E) = 2,1 x 10⁶ kg/cm²
Jawab :
 Beban dinamis (TALBOT)
V
Pd = Ps {1 + 0,01 (1,609 − 5)}
1,25 x 110
 = 6000 {1 + 0,01 ( − 5)} = 10.827,41 kg
1,609

 Besaran dumping factor (λ)


𝟒 𝒌 𝟒 𝟏𝟖𝟎
λ = √𝟒𝑬𝑰𝒙  λ = √𝟒 x 2,1 x 106 x 1960 = 0,010225494 cm-1

 Besaran Momen maksimum


Pd 10827,41
Mm =  Mm = = 264716,0277 kg cm
4𝜆 4 x 0,010225494

 Defleksi maksimum
Pdλ 10.827,41 x 0,010225494
Ym = = = 0,307543322 cm
2𝑘 2 x 180

 Defleksi pada jarak 2,5 m


Pλ -λx
Y(x) = e (cos λx + sin λx)
2𝑘
Dimana λx = 0,010225494 cm-1 ( 250 cm) = 2,556373433
10.827,41 x 0,010225494
 Y(2,5 m) = e-2,556373433(cos 0,010225494 + sin 0,010225494)
2 x 180
= - 0,006709906 cm

Perencanaan profil Rel

JALAN KERETA API


ir. djaenudin hadiyana,mm.,mt
5
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
PALEMBANG
Contoh perhitungan :
1). Diketahui kelas jalan V dengan daya lintas 2 juta ton per tahun, Tekanan gandar beban
dari lokomotif CC seberat 18 ton, Rencanakan profil rel yang sesuai.
Jawab :
Rel digunakan profil R-42, data perancangan menurut KM No.60 tahun 2012 atau PD
No.10 tahun 1986, yaitu :
 Kelas jalan IV dengan Vrencana = 1,25 Vmaksimum = 1,25 (80 km/jam) = 100 km/jam
 Kekakuan jalan baja = 180 kg/cm²
 Momen Inersia Rel R-42 = 1369 cm4
 Tahanan Momen dasar = 200 cm3
 Modulus Elastisitas Rel (E) = 2,1 x 106 kg/cm²

1. Perhitungan Momen :
100
P 9000(1+0,01 [ − 5])
1,609
Ma = 0,824𝜆 = 0,82 180  Ma = 259.217,57 kg cm
4( ).¼
4 x 2,1 x 106 x 1369

2. Tinjauan terhadap Tegangan Ijin kelas jalan :


M.y 259.217,57 x 6,85
σx = = = 1297,035 kg/cm² < 2000 kg/cm²  OK.
Ix 1369
3. Tinjauan terhadap Tegangan yang terjadi di dasar Rel :
Ma 259.217,57
Sbase = = = 1296,09 kg/cm² < 1343,5 kg/cm²  OK.
Wb 200

Kesimpulan : Rel dengan profil R-42 dapat digunakan untuk kelas jalan tersebut.
2). Diketahui trase jalan rel baja pada pada jalan kelas II, dengan daya lintas 12 juta ton per
tahun. Beban gandar lokomotif BB pada jalan rel sebesar 17,2 ton.
Tentukan dimensi Rel yang sesuai dan paling ekonomis ?
Jawab :
Digunakan profil rel R-50, data perancangan menurut KM No.60 tahun 2012 atau PD
No. 10 tahun 1986 adalah sebagai berikut :
 Kelas jalan II dengan Vrencana = 1,25 Vmaksimum = 1,25 (110 km/jam) = 137,5 km/jam
 Kekakuan jalan baja = 180 kg/cm²
 Momen Inersia Rel R-50 = 1960 cm4
 Tahanan Momen dasar = 280 cm3
 Modulus Elastisitas Rel (E) = 2,1 x 106 kg/cm²

1. Perhitungan Momen :
137,5
P 8600(1+0,01 [ − 5])
1,609
Ma = 0,754𝜆 = 0,75 180  Ma = 284.569,731 kg cm
4( ).¼
4 x 2,1 x 106 x 1960

2. Tinjauan terhadap Tegangan Ijin kelas jalan :


M.y 284.569,731 x 7,16
σx = = = 1039,55 kg/cm² < 1325 kg/cm²  OK.
Ix 1960
3. Tinjauan terhadap Tegangan yang terjadi di dasar Rel :
Ma 284.569,731
Sbase = = = 1016,32 kg/cm² < 1231,80 kg/cm²  OK.
Wb 280

Kesimpulan : Rel dengan profil R-50 dapat digunakan untuk kelas jalan tersebut.

JALAN KERETA API


ir. djaenudin hadiyana,mm.,mt
6
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
PALEMBANG

JALAN KERETA API


ir. djaenudin hadiyana,mm.,mt
7

Anda mungkin juga menyukai