Bukit sisa adalah sisa dari bukit yang mengalami proses denudasi.
Kipas rombakan lereng adalah daerah landai dekat pegunungan yang terkena proses denudasi
sehingga berbentuk kipas yang berupa endapan.
Gumuk pasir adalah gundukan bukit atau igir dari pasir yang terhembus angin
Dataran aluvial merupakan dataran yang terbentuk akibat proses-proses geomorfologi yang lebih
didominasi oleh tenaga eksogen antara lain iklim, curah hujan, angin, jenis batuan, topografi,
suhu, yang semuanya akan mempercepat proses pelapukan dan erosi.
Dataran banjir berupa dataran yang luas yang berada pada kiri kanan sungai yang terbentuk
oleh sedimen akibat limpasan banjir sungai tersebut.
Rawa belakang adalah bagian dari dataran banjir dimana simpanan tanah liat menetap setelah
banjir.
Gosong adalah dataran pasir terbentuk di tengah meander sungai karena proses sedimentasi.
Perbukitan karst adalah bentangalam perbukitan yang dibangun oleh batugamping dan dicirikan
oleh adanya gua-gua ataupun uvala.
Dolina adalah lekukan tertutup di permukaan akibat proses pelarutan dan peruntuhan yang
memiliki ukuran bervariasi
Perbukitan terkikis Mempunyai topografi berbukit dan bergelombang dengan lereng berkisar
antara 15 > 55%, perbedaan tinggi (relief lokal) antara 50 -> 500 m. Terkikis sedang hingga
kecil tergantung pada kondisi litologi, iklim, vegetasi penutup baik alami maupun tata guna
lahan.
Bukit sisa Apabila bagian depan (dinding) pegunungan/perbukitan mundur akibat proses denudasi
dan lereng kaki bertambah lebar secara terus menerus akan meninggalkan bentuk sisa dengan
lereng dinding yang curam. Bukit sisa terpisah atauinselberg tersebut berbatu tanpa penutup lahan
(barerock) dan banyak singkapan batuan (outcrop). Kenampakan ini dapat terjadi pada
pegunungan/perbukitan terpisah maupun pada sekelompok pegunungan/perbukitan, dan
mempunyai bentuk membulat. Apabila bentuknya relative memanjang dengan dinding curam
tersebut monadnock.
GAWIR (D8)