Anda di halaman 1dari 20

BENTANGLAHAN

GEOMORFOLOGI
DI INDONESIA
By : Ester Parmanes (2224034)
‘Geomorfologi’ Bentuk Lahan :
1. Struktural
Sebuah ilmu yang 2. Vulkanik
mempelajari 3. Denudasional
tentang 4. Alvial
bentuk alam dan 5. Fluvial
proses yang 6. Marine
pembentukan, 7. Eulion
permukaan bumi
8. Glasial
dan bumi itu
9. Solisional
sendiri.
10.Organik
11.Antropogenik
BENTUKLAHAN
STRUKTURAL Struktur
Bentuklahan struktural
terbentuk karena Geologinya :
adanya proses endogen - Struktur aktif yang
atau proses tektonik, berarti terdapat
yang berupa bentukan baru
pengangkatan,
perlipatan, dan - Struktur tidak aktif
pensesaran. yang berarti
terjadinya erosi masa
lalu.
Produk yang a. Pegunungan blok sesar
dihasilkan b.
c.
Gawir sesar
Pegunungan anticlinal
d. Perbukitan anticlinal
e. Perbukitan atau pegunungan
Gunung bawakaraeng yang sinklinal
terlatak di daerah Makassar
terbentuk karena adanya f. Pegunungan monoklinal
proses pengangkatan g. Pegunungan atau perbukitan
sehingga membentuk kubah
kesatuan jajaran pegunungan
h. Pegunungan atau perbukitan plato
Lompobattang
i. Lembah anticlinal
j. Hogback atau cuesta
CONTOH LOKASI
Vulkanik
Bentuk lahan vulkanik ini berasl
dari aktivitas gunung meletus.
Gerakan magma yang bergerak
naik ke permukaan bumi.

PRODUK:
Kerucut vulkanik, lereng vulkanik, kaki vulkanik, dataran
vulkanik, padang lava, padang lahar, dataran antar vulkanik,
bukit vulkanik terdenudasi, boka, dan kerucut parasiter.
Contohnya puncak gunung lokon manado
sulawesi utara, dan Gunung kerinci di Sumatra.
Bentuklahan Asal
Denudasional
Proses bentuklahannya :
Bentuklahan yang terjadi - Proses agradasi adalah
akibat proses degradasi berbagai proses
(penurunan) seperti longsor sedimentasi dan
dan erosi, kesatuan dari pembentukan lahan baru
proses pelapukan gerakan sebagai material endapan
tanah erosi dan kemudian dari proses degradasi.
diakhiri proses - Proses degradasi adalah
pengendapan. proses hilangnya lapisan-
lapisan dari permukaan
bumi. 
PRODUK
Hasil yang terjadi adanya bentuklahan
Denudasional pegunungan terkikis, perbukitan
terkikis, bukit sisa, bukit terisolasi, dataran nyaris,
lereng kaki, pegunungan atau perbukitan dengan
gerakan masa batuan, dan lahan rusak.

Contoh dari bentuklahan denudasional yaitu bukit


sisa, lembah sungai, lahan kritis dan Erosi pada
aliran sungai di Kabupaten Mamuju Provinsi
Sulawesi Barat.
Bentuklahan Asal
Fluvial
Merupakan kelompok besar satuan
bentuklahan yang terjadi akibat aktivitas
sungai. Bentuklahan asal proses fluvial
terbentuk akibat aktivitas aliran sungai
yang berupa pengikisan, pengangkutan dan
pengendapan (sedimentasi)
Produk
Contoh lokasi
1. Dataran alluvial yaitu Pulau
2. Rawa, danau, rawa Kemaro
belakang disumatra di
3. Dataran banjir tengah sungai
4. Tanggul alam Musi, Palembang
5. Teras sungai Sumatera
6. Kipas alluvial Selatan.
7. Gosong
8. Delta
9. Dataran delta
Bentuklahan Asal
Marine
Bentuklahan yang Mempengaruhi,
terjadi akibat proses Tektonik masa lalu,
laut oleh tenaga berupa gunung api,
gelombang, arus, dan
pasang-surut. Aktifitas perubahan muka air
marine yang utama laut
adalah abrasi, (transgresi/regresi)
sedimentasi, pasang- dan litologi
surut, dan pertemuan
terumbu karang. penyusun.
Produk
• Gisik, Dataran pantai, Beting pantai, Laguna,
Rataan pasang-surut, Rataan lumpur, Teras marin,
Gosong laut, Pantai berbatu. 

• Contoh bentuklahan marine diantaranya pantai,


tebing pantai, beach ridge, swales, marine
terrace, atol, coral reef, dan lagoon, tombolo,
Contoh
Bentuklahan Asal
Glasial
Merupakan bentuklahan yang terjadi
akibat proses gerakan es (gletser).

• Contoh satuan bentuklahan ini antara lain lembah


menggantung dan marine
• Contoh lokasi di puncak gunung jaya wijaya, papua.
Bentuklahan asal glasial dihasilkan oleh aktifitas
es/gletser yang menghasilkan suatu bentang alam.
Proses
Gletser terjadi di mulai pada lereng pergunungan yang
berbentuk cekungan yang di sebut dengan sirka (cirque).
Gletser terbentuk ketika salju segar turun, setelah
mengendap udara yang terperangkap di antara serpihan
salju terdorong keluar sehingga terjadi keping salju padat
yang di sebut dengan firn. Saat salju semakin banyak turun
di puncak pegunungan, firn akan terpadatkan menjadi es
gletser. Bebatuan (till) yang jatuh dari puncak gunung pun
akan ikut terbawa oleh gletser ini. Di daerah yang curam
es terpecah menjadi rekahan-rekahan yang berbentuk baji
(crevasse). Di ujungnya gletser mencair dan membentuk
aliran sungai yang mengalir ke bawah pegunungan. Karena
gletser berisi dari berbagai macam zat seperti bebatuan,
salju, dan sedimen, sehingga saat gletser meluncur ke
bawah akan merubah kontur dari pegunungan.
Bentuklahan Asal Eolian
• Merupakan bentuklahan yang terjadi akibat proses angin.
Eolin dapat terbentuk dengan baik jika tersedia pasir halus
hingga pasir kasar dengan jumlah yang banyak angin yang
mampu mengangkut dan mengendapkan bahan pasir
tersebut dan Gerakan angin tidak terhalang oleh vegetasi
maupun objek yang lain
Proses :
• 1. Erosional (erosi), contohnya : lubang angin dan lubang
ombak
2. Deposisional, contohnya : gumuk pasir (sandunes)
3. Residual (sisa) , contohnya : lag deposit, deflation
hollow , dan pans
Bentuklahan
Asal Solusional
Bentuklahan yang terjadi
akibat proses pelarutan pada
batuan yang mudah larut,
seperti batu gamping dan
dolomite, karst menara, karst
kerucut, doline, uvala, polye,
goa karst, dan logva.
Daerah Karst
Bentuklahan negative : bentuklahan yang berada di
bawah rata-rata permukaan setempat sebagai
akibat proses pelarutan, runtuhan maupun terban
• Doline, tempat konsentrasi mineral yang paling mudah
larut.
• uvala, cekungan tertutup yang luas yang terbentuk
oleh gabungan dari beberapa danau doline. 
• polye, ledokan tertutup yang luas dan memanjang yang
terbentuk akibat runtuhnya dari beberapa goa, dan
biasanya dasarnya tertutup oleh alluvium.
• Blind Valley, Batu lembah yang mendadak berakhir/
buntu dan sungai yang terdapat pada lembah tersebut
menjadi lenyap di bawah tanah.
Bentuklahan
positif
• Kygelkarst, satu bentuklahan karst tropic yang
didirikan oleh sejumlah bukit berbentuk kerucut,
yang kadang-kadang dipisahkan oleh cockpit
• Turmkarst, bentukan positif yang merupakan sisa
proses solusional (terbentuk akibat proses
pelarutan batuan yang terjadi pada daerah
berbatuan karbonat batuan gamping)
• Stalaktit, bentukan meruncing yang menghadap ke
bawah dan menempel pada langit-langit goa yang
terbentuk akibat akumulasi batuan karbonat yang
larut akibat adanya banjir. Talakmit hampir mirip
dengan stalaktit namun berada di bawah lantai dan
menghadap ke atas.
Bentuklahan Asal
Organik
• Kelompok besar satuan bentuklahan yang
terjadi akibat pengaruh kuat aktivitas
organisme (flora dan fauna) seperti
mangrove dan terumbu karang.
• Bentukan ini terjadi di dalam lingkungan
laut oleh aktivitas organisme endapan batu
gamping cangkang dengan struktur tegar
yang tahan terhadap pengaruh gelombang
laut pada ekosistem bahari.
• Contoh lokasi Bunaken, Sulawesi Utara 
• Bentuklahan yang terjadi akibat aktivitas yang
telah disengaja dan direncanakan untuk
membuat bentuklahan yang baru dari
bentuklahan yang telah ada maupun aktivitas
oleh manusia yang secara tidak sengaja telah
merubah bentuklahan yang telah ada.
• Contoh lokasi Pelabuhan Paotere)

Bentuklahan asal
Antropogenik
ATAS PERHATIANNYA
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai