Audit merupakan proses sistematis untuk memperoleh serta mengevaluasi bukti secara
objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan
kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dnegan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya,
serta penyampaian hasil akhirnya kepada pihak yang berkepentingan. Audit terbagi atas 3,
yaitu:
-Audit laporan keuangan (Financial Audit)
Audit laporan keuangan berkaitan dengan kegiatan memeroleh dan mengevaluasi bukti
tentang lapora-laporan entitas dengan maksud agar dapat memberikan pendapat tentang
kewajaran penyajian laporan keuangan.
-Audit kepatuhan (Compliance Audit)
Audit kepatuhan berkaitan dengan kegiatan memeroleh dan memeriksa bukti-bukti untuk
menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasional suatu entitas telah sesuai dengan
persyaratan, ketentutan, atau peraturan tertentu.
-Audit Operasioal (Operational Audit)
Berkaitan dengan kegiatan memeroleh dan memeriksa bukti-bukti tentang efisiensi dan
efektifitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan tertentu.
Adapun ringkasan isi pokok dari Sarbanes-Oxley Act adalah sebagai berikut:
a. Membentuk public company board untuk melakukan pengawasan terhadap public company,
b. Mensyaratkan salah seorang anggota komite audit adalah orang yang ahli dalam bidang
keuangan
c. Perusahaan harus melakukan full disclosure kepada para pemegang saham berkaitan dengan
transaksi keuangan yang bersifat kompleks,
d. Chief Executive Officer (CEO) dan Chief Financial Officer (CFO) harus melakukan sertifikasi
validitas pembuatan laporan keuangan perusahaan.
e. Kantor Akuntan Publik dilarang menerima tawaran jasa lainnya, seperti konsultasi, ketika
sedang melaksanakan audit pada perusahaan yang sama,
f. Peusahaan harus mempunyai kode etik yang terdaftar pada SEC.
g. Mutual Fund Professional harus menyampaikan suaranya kepada wakil pemegang saham.
h. Memberikan perlindungan kepada individu yang melaporkan adanya tindakan menyimpang
kepada pihak berwenang.
i. Penasihat hukum perusahaan harus mengkap adanya penyimpangan kepada pejabat senior
dan kepada dewan komisaris.