Dalam biaya gaji dan upah terdapat tunjangan seragam sopir sebesar
700.000 dan seragam kantor sebesar 200.000.
Tidak dikoreksi karena diberikan berupa tunjangan (uang), bukan natura.
b.
c.
Beban depresiasi kendaraan dan peralatan kantor dihitung dari tabel berikut
ini.
jenis
aset
bang
unan
peral
atan
1
peral
atan
2
peral
atan
3
mobil
dinas
Harga
peroleha
n
1280000
00
nilai
residu
8000000
Umur
Ekonomis
akt Fiska
.
l
30
penyusutan setahun
akt.
fiskal
20
4000000
6400000
6250000
selisih
penyusu
tan
Akm.
penyusut
an
nilai
buku
240000
0
5120000
0
768000
00
6250000
187500
00
3375000
0
112500
00
1100000
0
110000
00
825000
0
2500000
0
5000000
1000000
0
4500000
0
5000000
5000000
1125000
0
375000
0
625000
0
2000000
10
2000000
2750000
-750000
1000000
2000000
1375000
2300000
0
2802500
0
625000
312500
533750
0
2200000
0
1100000
0
2750000
Umur
Ekonomis
akt Fiska
.
l
Harga
peroleha
n
nilai
residu
bis
2220000
00
2200000
0
10
van
1800000
00
2000000
0
seda
n
4400000
00
4000000
0
jenis
aset
penyusutan setahun
akt
fiskal
2000000
0
2775000
0
2000000
0
2250000
0
1000000
00
1100000
00
1400000
00
1602500
00
selisih
penyusu
tan
775000
0
250000
0
100000
00
202500
00
Akumula
si
penyusut
an
2220000
00
1125000
00
675000
00
4400000
00
e.
f.
nilai
buku
g.
Beban pajak bumi dan bangunan sebesar 60.000 (pajak selain pajak
penghasilan boleh dibebankan sebagai biaya, jadi tidak perlu dikoreksi)
Biaya perjalanan dinas, termasuk biaya perjalanan dinas keluarga direksi
dan komisaris sebesar 80.000
Biaya untuk kepentingan direksi dan komisaris tidak dapat dikurangkan
(nondeductable expenses) jadi sejumlah 80.000 perlu dikoreksi positif (-).
h.
j.
Pendapatan sewa dikenakan pajak final 10% dari dari total sewa sebesar
1.000.000.
Pendapatan sewa dikenakan pajak final jadi tidak bisa digabungkan. Perlu
dilakukan koreksi negatif (-) sejumlah 900.000
k.
Dividen PT. Patron telah dikenakan pajak sebesar 30% dan Beatiful
dikenakan pajak sebesar 20%. PT. Patron dijual pada tahun 2011 dengan
keuntungan penjualan sebesar 14.000.000 dikenakan pajak 30%.
Point ini akan memperngaruhi dalam perhitungan kredit pajak pph pasal 24
yang diperbolehkan.
l.
Dep Dep
Umur Akt Pajak
Perole
han
Nilai
buku
akuntan
si
Keuntung
an fiscal
Nilai
jual
4.000.000
4.500.00
0
Keuntun
gan
4.500.000
Seda
n
44.000.0
00
500.000
5.500.000
Van
Bis
9
8
8
10
8
8
36.000.0
00
11.000.0
00
4.000.000
3.000.000
5.500.00
0
2.900.00
0
1.500.000
2.900.000
(100.000)
12.900.000
1.900.000
Karena penyusutan dalam fiskal tidak mengizinkannya ada nilai sisa, maka
nilai buku menurut fiskal adalah 0 (nol) sehingga semua nilai jual diakui
sebagai keuntungan.
o. Selain pajak yang telah disebutkan di atas, perusahaan telah membayar
angsuran PPh 25 selama tahun 2011 sebesar 13.200.000.
Akan menjadi kredit pajak pph pasal 25 pada tahun 2011.
Diminta :
1.
2. Hitung kredit pajak PPh 24 atas penghasilan yang diterima perusahaan dari
luar negeri.
3. Hitung total kredit pajak dan pajak yang harus dibayarkan di akhir tahun.
4.
Hitung berapa jumlah angsuran pajak (PPh Pasal 25) untuk tahun 2012
dengan memperhatikan penghasilan tidak teratur yaitu keuntungan
penjualan kendaraan dan investasi yang dijual.
520.500.000
520.500.000
20.000.000
20.000.000
500.500.00
Biaya Operasional
Gaji dan Upah
80.000.000
(+)
Beban depresiasi
kendaraan operasi
Beban depresiasi kantor
(+)
Beban Pemeliharaan
Beban Bahan Bakar
51.200.000
20.000.000
160.250.000
27.337.500
(-)
600.000
(-)
50.600.000
49.200.000
(-)
20.000.000
6.200.000
8.500.000
(-)
300.000
(-) 80.000
(-)
8.200.000
17.920.000
21.150.000
440.807.50
59.692.500
75.800.000
50.000
-40.000
0
(40.000)
(-) 900.000
900.000
2.800.000
2.800.000
800.000
800.000
(+)
200.000
(-) 300.000
300.000
0
(-) 400.000
400.000
0
(-) 700.000
500.000
14.000.000
14.000.000
(+)
Keuntungan penjualan
kendaraan
12.900.000
31.160.000
98.060.000
90.852.500
90.852.000
000
90.852.000
16.800.000
800.000
(tarif 30%)
(tarif 20%)
5.040.000
160.000
750.000
4.481.000
2.199.998
13.200.000
20.630.998
750.000
4.481.000
2.199.998