Anda di halaman 1dari 10

Tahun Nama dan Tipologi bangunan Langgam Arsitektur Fungsi Sumber

1829 Museum bank Indonesia De Javasche Bank membuka Museum https://id.wikipedia.or


Jl. Garuda No. 1, Surabaya cabang di Surabaya pada 14 g/wiki/Museum_Bank
September 1829. Pada 1904,
bangunan asli yang _Indonesia_Surabaya
menempati plot dihancurkan
dan dibangun kembali dengan
luas 1.000 meter persegi. Ini
dirancang dengan cara yang
sama dari kantor pusat De
Javasche Bank di Batavia,
dengan Neo-
Renaissance arsitektur dan
perhiasan Jawa pada
rinciannya.
1914 Bank Maybank (Netherlands Bangunan ini merupakan Bank https://travelingyuk.c
Spaarbank) bentuk dari penyelesaian klasik om/bangunan-
Jl. Jembatan Merah No.4, , bangunan pojok yang banyak bersejarah-
terdapat pada arsitektur surabaya/55272/
Krembangan Sel.,
kolonial. Yang dominan dari
Krembangan, Kota Surabaya
gedung ini adalah dominasi
gevel depan dan tower atau
https://situsbudaya.id
tiang pada pintu masuk /gedung-bank-
utamanya. internasional-
indonesia-surabaya/

1916 Gedung Cerutu Sesuai dengan namanya, Kantor https://www.kompasi


Jl. Rajawali No.7, Krembangan gedung itu memiliki bagian ana.com/jelajah_nesia
Sel., Krembangan, Kota SBY, berupa menara yang /551fb15ea33311994
Jawa Timur bentuknya seperti cerutu. 1b65ad9/gedung-
Gedung ini merupakan salah cerutu-yang-indah-
satu bangunan kuno yang dan-unik-di-surabaya
hingga saat ini masih tetap
utuh dan terawat di antara
bangunan kuno yang ada di
sekitarnya. Nuansa era
kolonial Belanda sangat
terasa pada bentuk dan
arsitektur bangunan Gedung
Cerutu yang memiliki warna
putih dengan atap berwarna
merah ini
1936 Hotel Majapahit Arsitektural hotel ini sendiri Hotel https://travelingyuk.c
masih kental akan karakter om/bangunan-
kolonialisme dan konsep art bersejarah-
noveau. Bentuk surabaya/55272/
bangunannya pun tidak
terlalu banyak diubah,
karena daya tarik terbesar
dari hotel ini adalah bentuk
bangunan klasik tersebut.

1815 Gereja Katolik Kelahiran Santa membuat bangunan dengan Gereja https://travelingyuk.c
Perawan Maria arsitektural neo-gothic ini om/bangunan-
menjadi gereja tertua yang ada kolonial-di-
di Surabaya. Keberadaan eropa/83190/
tempat ibadah ini tidak lepas
dari kedatangan dua pastor
Belanda yang datang ke
Surabaya untuk menyebarkan
Agama Katolik di Indonesia.
Material bangunan yang
menggunakan bata merah dan
dua menara di sampingnya
membuat Gereja Katolik
Kelahiran Santa Perawan Maria
kental dengan nuansa Eropa.

1920 Graha Wismilak Dengan gaya arsitektur Kantor https://travelingyuk.c


Jl. Dr. Soetomo No.27, DR. colonial, gedung bercat om/bangunan-
Soetomo, Tegalsari, Kota SBY, putih itu seolah hanya satu bersejarah-
Jawa Timur lantai. Di dindingnya surabaya/55272/
terdapat ornamen jendela
seni kaca patri bersegi lima
yang cantik.
1907 Balai Pemuda Gedung ini dibangun oleh Tempat https://situsbudaya.id
Westmaes, salah seorang pentas /gedung-balai-
arsitek yang terkenal di acara pemuda-surabaya/
Surabaya ketika itu. Bentuk berkaitan
kubah sebagai atap adalah ciri
dengan https://id.wikipedia.or
aliran gothic,lalu gevel dan bra
cket yang membungkus kubah
kesenian g/wiki/Balai_Pemuda_
tersebut adalah warisan Surabaya
gaya vernakuler Belanda
sedangkan alur horisontal pada
dinding kerap muncul pada
aliran Renaissance. Wetmaes
rupanya memilih gaya
eklektisme untuk merancang
bangunan Simpangsche
Societeit ini.

1951 Gedung Hallo Surabaya Berlokasi di Jalan Bubutan Restoran https://www.idntimes


Jl. Bubutan No.95, Bubutan, Kota Surabaya, ada sebuah gedung (ditutup) .com/travel/destinatio
SBY, Jawa Timur yang dikenal dengan nama n/habibah-
Gedung Hallo Surabaya. sofi/bangunan-tua-di-
Gedung ini dahulu dikenal
surabaya-c1c2/full
sebagai Rumah Sakit Mardi
Santosa. Gedung ini didirikan
oleh Dr. Van Hoogstraten pada
November 1951 dan
sepenuhnya didesain bergaya
arsitektur Eropa.

1918 Gereja Kristen Indonesia Arsitektur gereja Kristen ini Tempat https://www.idntimes
sepenuhnya dipengaruhi oleh Ibadah .com/travel/destinatio
langgam desain Kolonial n/habibah-
Belanda yang berkembang di sofi/bangunan-tua-di-
Surabaya pada tahun 1870
surabaya-c1c2/full
hingga 1920an
1843 Gedung Pertamina Lokasinya yang berada di pusat Tempat https://radarsurabaya
kota kala itu, dimana kawasan Hiburan .jawapos.com/read/2
di sekitar Jembatan Merah 017/11/13/26366/jadi
merupakan pusat -tempat-dugem-
pemerintahan dan
pertama-di-surabaya
perekonomian, membuat
Sociëteit Concorda ramai
pengunjung. Apalagi
Sociëteitstraat lokasinya dekat
dengan kawasan pemukiman
bangsa Eropa yang berada di
bagian barat Jembatan Merah
dan sungai Kalimas, dengan cir
khas arsitektur kolonialnya

1913 Hotel Ibis Hotel https://situsbudaya.id


/sejarah-hotel-ibis-
rajawali-surabaya/

1877 Gedung Siola Gedung megah di kawasan Kantor https://www.tripzilla.i


Jalan Tunjungan ini dulunya d/wisata-sejarah-di-
bernama White Laidlaw yang surabaya/12514
merupakan perusahaan
komersial yang menjual
pakaian dan tekstil asal Inggris.
Pada perjalanan sejarahnya,
Gedung Siola pernah menjadi
tempat pertahanan melawan
Sekutu. Setelah kemerdekaan,
gedung ini berubah menjadi
pusat perbelanjaan modern di
Surabaya. Kini, Gedung Siola
resmi menjadi Museum
Surabaya.
1858 House Of Sampoerna Kata Sampoerna memang Museum https://www.tripzilla.i
sangat familiar dengan salah d/wisata-sejarah-di-
satu merek rokok terkenal di surabaya/12514
Indonesia. Gedung museum
House of Sampoerna (HOS) ini
sudah ada sejak tahun 1862
dan awalnya merupakan
sebuah panti asuhan. Lalu pada
tahun 1932 dibeli oleh pemilik
rokok Sampoerna untuk
dijadikan tempat produksi.

1899 Rumah Sakit Dharmo Rumah Sakit Darmo adalah Rumah https://www.tripzilla.i
sebuah gedung di Surabaya, Sakit d/wisata-sejarah-di-
Jawa Timur yang dahulu surabaya/12514
dipakai Jepang sebagai Kamp
Interniran Anak-anak dan
Wanita.

1802 Gedung Grahada Gedung Negara Grahadi (jalan Kantor https://www.pegipegi


Gubernur Suryo) dibangun .com/travel/10-
tahun 1975. Mulanya gedung tempat-bersejarah-di-
ini menghadap ke sebelah surabaya-yang-perlu-
utara, tepatnya ke Sungai
disambangi/
Kalimas. Sehingga, ketika sore
hari, penghuninya bisa minum
teh sambil melihat perahu
menyusuri Sungai Kalimas.
Namun, pada tahun 1802, letak
gedung diubah menghadap
selatan hingga sekarang dan
difungsikan sebagi rumah dinas
Gubernur Jawa Timur.
1991 Musesum Sepuluh November Museum Sepuluh November Museum https://sejarahlengka
didirikan untuk memperjelas p.com/bangunan/ban
berdirinya Monumen Tugu gunan-bersejarah-di-
Pahlawan. Museum tersebut surabaya
digunakan sebagai media untuk
mempelajari rangkaian
peristiwa Pertempuran
Sepuluh November 1945 di
Surabaya. Museum ini didirikan
pada 10 November 1991 dan
diresimkan pada 19 Februai
2000 oleh Presiden K.H.
Abdurrahman Wahid.
1878 Stasiun Gubeng angunan lama stasiun, juga Stasiun https://id.wikipedia.or
mengalami banyak sekali g/wiki/Stasiun_Suraba
renovasi. Antara lain dengan ya_Gubeng
renovasi atap overkapping
peron pada tahun 1905, serta
renovasi pada lobi bangunan
utama pada tahun 1928. Ciri
arsitektur bangunan stasiun ini
adalah khas dari SS, yaitu
bergaya Indisch, yang dicirikan
dengan tembok tinggi kukuh
yang pada gunungan atapnya
diberi ornamen sulur-suluran
dari besi tempa, serta jendela
besar dengan jalusi besi.[6]
Bangunan stasiun yang lama ini
akhirnya ditetapkan sebagai
cagar budaya oleh Pemerintah
Kota Surabaya
SEJARAH PERKEMBANGAN KOTA SURABAYA
1600 Permulaan Perkembangan Surabaya Surabaya pada waktu
pergantian Abad 16-17 merupakan kerajaan dengan daerah
pengaruh yang cukup luas, meliputi Bang Wetan dan sebagian
Kalimantan sampai Ambon.

Pada abad ke-16 dan ke-17, Surabaya telah mempunyai


tembok keliling kota, namun satu abad kemudian tembok kota
sebagian telah rusak berat, sehingga terpaksa dibongkar dan
dibangun yang baru, karena tanpa adanya tembok itu Kota
Surabaya menjadi terbuka dari berbagai arah.
1700 Kota Surabaya secara geografis terletak di pesisir. Hal ini
menjadi salah satu alasan Belanda membangun pusat
pemerintahan di Surabaya untuk memudahkan melakukan
kegiatan bongkar muat rempah-rempah yang diangkut dari
Jawa untuk dikirim menuju Negara Belanda

Kota Surabaya di bawah kendali bangsa asing dimulai ketika


VOC berkuasa pada tahun 1743,. Sejak saat itu, VOC lebih
leluasa mendirikan kota sesuai model dan ciri-ciri kota di
Eropa, seperti tembok kota, kanal, dan benteng. Pusat kota
bergeser dari tempat kedudukan raja (negaragung) ke
kompleks perdagangan dan permukiman Belanda. Meskipun
pusat kota dan kegiatan komersial telah dikendalikan oleh
VOC, karakteristik aktivitas ekonomi masih serupa dengan
periode sebelumnya, yaitu pertanian, perdagangan, dan
kerajinan.

Penetapan ini secara bertahap berpengaruh pada perubahan


infrastruktur yang ditandai dengan pembangunan fasilitas
pertahanan dan pemisahan ketat tempat tinggal penduduk
Bumiputra, Eropa, Cina, dan Arab. 1787
1800 Sekitar tahun 1860, muncul perkampungan baru dan toko-
toko mengikuti radial jalan. Bagian selatan kota, di sisi jalan
yang membentang dari Simpang sampai Societeitstraat
berderet bangunan pertokoan berdiri berdampingan dan di
belakangnya terdapat perkampungan yang tumbuh semakin
padat (von Faber 1931:44). Kelompok etnik di
Kota Surabaya pada pertengahan abad ke-18 dapat
diklasifikasi berdasarkan rumpun kebangsaan, yaitu
Bumiputra, Cina, Arab, dan Eropa.

Pembangunan tetap merata, dari segi industry, transportasi,


pemukiman, dan timbulnya kenaikan persentase jumlah
penduduk.
1900 Kemajuan Kota Surabaya sekitar awal abad ke-20 telah
mengubah status kota
menjadi kota kolonial modern yang ditunjukkan oleh
munculnya simbol
modernitas. Simbol modernitas menjadi pembeda
karakteristik fisik kota, yaitu
industri, alat transportasi, dan permukiman. Perkembangan
pesat industri
Surabaya sebagai Kota Kolonial Modern pada Akhir Abad ke-
19: Industri, Transportasi, Permukiman, dan Kemajemukan
Masyarakat
175 menyebabkan terjadinya perubahan kegiatan ekonomi
dan pola bekerja. Dari perubahan ini ditemukan bahwa
masyarakat kota tidak hanya bertumpu pada
pertanian dan perdagangan, tetapi juga sektor-sektor lain
khususnya industri. Perkembangan industri di Kota Surabaya
meliputi berbagai jenis pabrik skala besar
dan kerajinan. Sektor kerajinan dikategorikan sebagai industri
karena memproduksi barang secara berkesinambungan. Unsur
lain yang menunjukkan kemajuan kota adalah perubahan alat
transportasi modern. Kendaraan modern mendukung
percepatan distribusi barang dan mobilitas semakin tinggi.
Sejak kehadiran alat
transportasi modern, terjadi perubahan jasa angkutan.
Kendaraan yang dianggap kuno digeser oleh kendaraan
bermotor. Hal ini menyebabkan mobilitas penduduk
kota semakin tinggi, sehingga populasi kota semakin menigkat
dari tahun ke tahun. Kemajuan kota juga menghasilkan
perubahan stratifikasi masyarakat. Setiap orang memiliki
peluang menempatkan status sosial di masyarakat melalui
persaingan terbuka, misalnya pendidikan, pekerjaan, dan
kekayaan. Mobilitas vertikal baru dapat diraih pada awal abad
ke-20.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surabaya#Infrastruktur
file:///C:/Users/Theo%20Pratama/Downloads/6597-20151-1-SM%20(1).pdf
file:///C:/Users/Theo%20Pratama/Downloads/6597-20151-1-SM%20(1).pdf
1830- https://www.scribd.com/doc/1394486
1850 76/Morfologi-arsitektur-surabaya

1869 https://www.scribd.com/doc/1394486
76/Morfologi-arsitektur-surabaya

1850 https://www.scribd.com/doc/1394486
76/Morfologi-arsitektur-surabaya
1881- https://www.scribd.com/doc/1394486
1900 76/Morfologi-arsitektur-surabaya

Anda mungkin juga menyukai