Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : PP QODRATULLAH LANGKAN


Mata Pelajaran :Biologi
Kelas/Semester *) :XI MIPA / Ganjil
Materi Pokok :Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem
Sirkulasi
Alokasi Waktu :16 x 45 JP

A. Kompetensi Inti
KI. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel,
jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada mahluk hidup.
1.2. Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.
1.3. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
3.6. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi
dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
sirkulasi manusia
3.6.1. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menyebutkan 4 sistem peredaran darah
pada hewan tingkat rendah/ invertebrata.
3.6.2. Setelah melakukan melakukan studi pustaka, siswa dapat menjelaskan sistem
peredaran darah pada hewan bersel satu
3.6.3. Setelah melakukan studi pustaka, siswa dapat menjelaskan sistem peredaran
darah pada porifera, coelenterata dan planaria
3.6.4. Setelah melakukan studi pustaka, siswa dapat menjelaskan sistem peredaran
darah pada cacing tanah
3.6.5. Setelah melakukan studi pustaka, siswa dapat menjelaskan sistem peredaran
darah pada serangga
3.6.6. Setelah melakukan pengamatan gambar, siswa dapat membedakan sistem
peredaran darah dengan difusi, gastrovaskuler, terbuka dan tertutup
3.6.7. Setelah melakukan diskusi informasi. siswa dapat menyebutkan 4 sistem
peredaran darah pada hewan tingkat tinggi atau vertebrata
3.6.8. Setelah melakukan diskusi informasi. siswa dapat menjelaskan sistem peredaran
darah pada ikan, katak, reptil, dan mamalia meliputi transpor dan urutan
transpornya
3.6.9. Setelah melakukan diskusi informasi. siswa dapat membedakan sistem peredaran
darah tunggal tertutup pada ikan dengan sistem peredaran darah ganda tertutup
pada katak, reptil, dan burung.
3.6.10. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menyebutkan 3 alat peredaran
darah pada manusia yaitu jantung, pembuluh darah dan darah.
3.6.11. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat fungsi darah, jantung dan
pembuluh darah ( arteri dan vena )
3.6.12. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat membedakan pembuluh darah
arteri, vena, dan kapiler melalui table.
3.6.13. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat membedakan peredaran darah
balik dan peredaran darah nadi
3.6.14. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menjelaskan komposisi darah
pada manusia
3.6.15. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menjelaskan fungsi darah
3.6.16. Setelah melakukan studi pustaka, siswa dapat menggambarkan macam – macam
sel darah
3.6.17. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menjelaskan perbedaan
eritrosit, leukosit, dan trombosit melalui tabel dalam hal bentuk, nukleus, jumlah,
tempat pembentukan, warna dan penyakit
3.6.18. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menjelaskan proses
pembekuan darah
3.6.19. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menyebutkan golongan darah
pada manusia
3.6.20. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menjelaskan mekanisme
tranfusi darah
3.6.21. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menjelaskan karakteristik
peredaran limfa
3.6.22. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi
kura atau lien
3.6.23. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat membedakan peredaran limfa
dan peredaran darah melalui tabel
3.6.24. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menyebutkan kelainan atau
penyakit sistem peredaran darah pada manusia
3.6.25. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat membedakan peredaran limfa
dan peredaran darah melalui tabel
3.6.26. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menyebutkan kelainan atau
penyakit sistem peredaran darah pada manusia
3.6.27. Setelah melakukan studi pustaka, siswa dapat menjelaskan upaya menghindari/
rehabilitasi kelainan/penyakit pada sistem peredaran darah

4.6. Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh
darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan
teknologi melalui studi literatur
4.6.1. Setelah melakukan pengamatan charta/torso jantung, siswa dapat menggambar
organ jantung dan memberi keterangan bagian – bagiannya.
4.6.2. Setelah menggambar jantung, siswa dapat menjelaskan organ jantung beserta
bagian-bagiannya dengan gambar dan torso .
4.6.3. Setelah melakukan praktik, siswa dapat menentukan golongan darahnya sendiri.
4.6.4. Setelah melakukan praktik,siswa dapat menjelaskan prinsip transfuse darah
4.6.5. Setelah melalui praktik siswa dapat menjelaskan upaya pencegahan pembekuan
darah hasil transfusi.
4.6.6. Setelah melakukan praktik, siswa dapat mengukur tekanan systole dan diastole
4.6.7. Setelah melakukan praktik, siswa dapat membedakan tekanan systole dan
diastole
4.6.8. Setelah melakukan praktik, siswa dapat menjelaskan penyakit akibat perubahan
tekanan systole dan diastole di atas atau di bawah normal

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan diskusi, kerja kelompok baik pengamatan maupun percobaan siswa dapat :
1. Siswa dapat menyebutkan 4 sistem peredaran darah pada hewan tingkat rendah/ invertebrata.
2. Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah pada hewan bersel satu
3. Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah pada porifera, coelenterata dan planaria
4. Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah pada cacing tanah
5. Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah pada serangga
6. Siswa dapat membedakan sistem peredaran darah dengan difusi, gastrovaskuler, terbuka dan
tertutup
7. Siswa dapat menyebutkan 4 sistem peredaran darah pada hewan tingkat tinggi atau vertebrata
8. Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah pada ikan, katak, reptil, dan mamalia
meliputi transpor dan urutan transpornya
9. Siswa dapat membedakan sistem peredaran darah tunggal tertutup pada ikan dengan sistem
peredaran darah ganda tertutup pada katak, reptil, dan burung.
10. Siswa dapat menyebutkan 3 alat peredaran darah pada manusia yaitu jantung, pembuluh
darah dan darah.
11. Siswa dapat fungsi darah, jantung dan pembuluh darah ( arteri dan vena )
12. Siswa dapat menggambar organ jantung dan memberi keterangan bagian – bagiannya.
13. Siswa dapat menjelaskan organ jantung beserta bagian-bagiannya dengan gambar dan
torso.
14. Siswa dapat membedakan pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler melalui table.
15. Siswa dapat membedakan peredaran darah balik dan peredaran darah nadi
16. Siswa dapat menjelaskan komposisi darah pada manusia
17. Siswa dapat menjelaskan fungsi darah
18. Siswa dapat menggambarkan macam – macam sel darah
19. Siswa dapat menjelaskan perbedaan eritrosit, leukosit, dan trombosit melalui tabel dalam hal
bentuk, nukleus, jumlah, tempat pembentukan, warna dan penyakit
20. Siswa dapat menjelaskan proses pembekuan darah
21. Siswa dapat menyebutkan golongan darah pada manusia
22. Siswa dapat menjelaskan mekanisme tranfusi darah
23. Siswa dapat menentukan golongan darahnya sendiri.
24. Siswa dapat menjelaskan prinsip transfuse darah
25. Siswa dapat menjelaskan upaya pencegahan pembekuan darah hasil transfusi.
26. Siswa dapat menjelaskan karakteristik peredaran limfa
27. Siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi kura atau lien
28. Siswa dapat membedakan peredaran limfa dan peredaran darah melalui tabel
29. Siswa dapat menyebutkan kelainan atau penyakit sistem peredaran darah pada manusia
30. Siswa dapat membedakan peredaran limfa dan peredaran darah melalui tabel
31. Siswa dapat menyebutkan kelainan atau penyakit sistem peredaran darah pada manusia
32. Siswa dapat menjelaskan upaya menghindari/ rehabilitasi kelainan/penyakit pada sistem
peredaran darah
33. Siswa dapat mengukur tekanan systole dan diastole
34. Siswa dapat membedakan tekanan systole dan diastole
35. Siswa dapat menjelaskan penyakit akibat perubahan tekanan systole dan diastole di atas atau
di bawah normal
D. Materi Pembelajaran
SISTEM PEREDARAN DARAH INVERTEBRATA
NO Protozoa dan
Karakteristik Coelenterata Cacing tanah Serangga
Porifera
1. Nama sistem Difusi adalah Gastrovaskuler : Sistem Sistem
peredaran darah perpindahan sistem peredaran peredaran
zat dari peredaran darah darah terbuka
tempat darah yang tertutup : : darah yang
konsentrasi merangkap darah selalu keluar dari
tinggi ke dengan sistem beredar jantung
tempat pencernaan dalam langsung
konsentrasi makanan pembuluh diedarkan ke
rendah darah jaringan dan
organ tanpa
melalui
pembuluh
darah
2. Alat transport Pada Rongga 5 pasang Jantung
protozoa : gastrovaskuler lengkung pembuluh
vakuola aaorta sebagai
kontraktil ( sebagai jantung, aorta
benda cair ), jantung, aorta dan hemolimfe
vakuola dorsalis,
makanan aorta
(benda padat ventralis
)
Pada porifera
: sel
amoebosit
3. Urutan transport Pada Pada hydra : 5 pasang Jantung
protozoa : makanan – lengkung pembuluh
(O2+air)- gastrovaskuler – aorta berkontraksi –
permukaan endoderm – berkontraksi aorta – jaringan
tubuh – ectoderm – sisa – aorta – jantung
sitoplasma – keluar lewat ventralis – pembuluh
sisa keluar mulut kapiler –
lewat Pada planaria : aorta dorsalis
membran sel makanan masuk – 5 pasang
Pada porifera lewat mulut – lengkung
: usus bercabang - aorta
air+makanan tubuh
– ostia – sel
corong – sel
amoebosit –
air + sisa
keluar lewat
oskulum
4. Ada tidaknya Tidak ada Tidak ada Ada Ada
darah
5. Warna darah - - Merah karena Hijau
mengandung kekuningan
NO Protozoa dan
Karakteristik Coelenterata Cacing tanah Serangga
Porifera
Hb dalam karena
plasma darah mengandung
sari makanan
6. Fungsi darah - - Mengangkut Mengangkut
O2, sisa sari makanan.
makanan, Sedang O2
dan diangkut sistem
metabolisme trakea
7. Contoh hewan Amoeba, Hydra, planaria Semua Semua insekta
paramaecium, bangsa kecuali
hewan spons cacing crustaceae

SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA


CIRI PISCES AMPHIBI REPTIL AVES MAMALIA
Nama Tertutup Tertutup ganda Tertutup ganda Tertutup Tertutup
sistem tunggal ganda ganda
peredara
n darah
Alat Terdiri dari 2 Terdiri dari 3 Pada kadal Terdiri dari 4 Terdiri dari
peredara ruang yaitu ruang yaitu 2 terdiri dari 4 ruang yaitu 2 4 ruang
n darah 1 atrium dan atrium dan 1 ruang yaitu 2 atrium 2 yaitu 2
1. COR 1 ventrikel ventrikel atrium dan 2 ventrikel atrium 2
ventrikel dengan dengan ventrikel
sekat yang tidak sekat yang dengan
sempurna sempurna. sekat yang
Pada buaya Busur aorta sempurna.
terdiri dari 4 kirinya tidak Busur aorta
ruang dengan ada kirinya
foramen ada
panizzae yang
berfungsi untuk
memelihara
kleseimbangan
tekanan air
pada jantung
sewaktu
menyelam serta
memungkinkan
penyebaran O2
ke dalam
saluran
pencernaan
2. Aorta Aorta dorsalis Aorta dorsalis Arteri carotis Arteri
ARTERI dorsalis Aorta ventralis Aorta ventralis Arteri carotis
Aorta Arteri renalis Arteri renalis pulmonalis Arteri
ventralis Arteri Arteri muskularis Arteri hepatis pulmonalis
Arteri renalis muskularis Arteri hepatic Arteri
Arteri Arteri hepatic Arteri carotis hepatis
muskularis Arteri carotis Arteri
Arteri hepatis Arteri pulmonaris
pulmonaris Arteri
Arteri pulmokutanea
pulmokutanea

Sistem Peredaran pada Hewan Vertebrata


Vertebrata terbagi menjadi enam kelas yaitu; Cyclostomata (ikan tak berrahang), Pisces, Amphibia,
Reptilia, Aves dan Mammalia. Vertebrata memiliki sistem peredaran darah tertutup, akan tetapi
muncul 2 bentuk peredaran, yaitu;
a. Sistem peredaran darah tunggal, darah melewati jantung satu kali, karena jantung hanya terbagi
menjadi dua ruang; atrium (serambi) dan ventrikel (bilik).
b. Sistem peredaran darah ganda, darah melewati jantung dua kali, karena jantung terbagi menjadi
tiga atau empat ruang, darah melewati ruang pertama dan atau kedua untuk diedarkan ke seluruh
bagian tubuh, darah ke dua dari ruangan yang berbeda diedarkan menuju paru-paru. Lebih
jelasnya pada pembahasan sistem peredaran darah Amphibia, Reptilia, Aves dan Mammalia.

1. Sistem Peredaran Darah Cyclostomata dan Pisces


Komponen penyusun sitem peredaran darah pada Ikan terdiri dari;
a. Jantung, terbagi menjadi dua ruang, yaitu sebuah atrium (serambi) berdinding tipis dan sebuah
ventrikel (bilik) berdinding otot tebal. Diantara atrium dan ventrikel terdapat katup/kleb. Letak
jantung di bawah faring, bagian anterior (depan).
b. Pembuluh-pembuluh darah terdiri dari;
• Vena; membawa darah menuju jantung, terdiri dari vena cardialis anterior (membawa darah dari
kepala); vena cardialis posterior (membawa darah dari bagian tubuh); vena orta hepatica
(membawa darah dari tubuh melewati hati); vena porta renalis (membawa darah dari tubuh
melewati ginjal).
• Arteri; membawa darah keluar dari jantung, terdiri dari; arteri afferen brakialis dan arteri efferen
brakialis ,
• sinus venosus, sebuah ruang/rongga penghubung menerima darah dari vena, terletak di bagian
depan/ sebelum masuk ke jantung.
• konus arteriosus, sebuah ruang/rongga penghubung menerima darah dari jantung, terletak di
bagian setelah ke jantung.
• aorta ventralis,
• aorta dorsalis,
• limpa (terletak didekat lambung)
c. Cairan darah, yang berwarna agak pucat, plasmanya mengandung sel darah merah yang berinti dan
sel darah putih.
Mekanisme peredaran darah; darah yang terkumpul dari seluruh tubuh masuk ke serambi, kemudian
melewati klep masuk ke billik. Kontraksi otot bilik yang kuat mendesak darah keluar melewati konus
arteriosus, lalu ke aorta ventralis dan menuju arteri afferen brakialis disini terjadi pertukaran gas,
selanjutnya ke arteri efferen brakialis. Keluar dari insang darah mengandung oksigen diedarkan ke
seluruh bagian tubuh melalui aorta dorsalis. Di jaringan tubuh, oksigen dan zat makanan ditinggal,
darah kembali ke jantung sambil membawa karbondioksida dengan pembuluh-pembuluh vena
(pembuluh balik). Sistem seperti ini disebut sistem peredaran darah tertutup tunggal.

2. Sistem Peredaran Darah Amphibia


Fungsi sistem peredaran darah katak memiliki fungsi antara lain;
a. Mengangkut O2 dan CO2 antara alat-alat pernapasan dengan jaringan-jaringan diseluruh tubuh.
b. mengangkut zat makanan dan air dari saluran pencernaan ke organ lain .
c. Mengangkut persediaan zat makanan dari satu tempat ke tempat lain.
d. Mengangkut sisa zat organik dan garam mineral yang sudah tidak berguna lagi ke alat ekskresi.
e. Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin ke tempat-tempat yang membutuhkan

Sistem peredaran darah katak (Amphibia) terdiri dari;


a. Jantung, berbentuk bulat panjang, terbungkus selaput perikardium. Ruang jantung terdiri dari;
• sebuah ventrikel, berdinding tebal, letak sebelah posterior,
• dua buah atrium; atrium dekster (serambi kanan) dan atrium sinister (serambi kiri), diantaranya
terdapat sekat (septum). Diantara atrium dan ventrikel terdapat klep, agar darah tidak berbalik
arah.
b. Pembuluh Darah terdiri dari ;arteri, vena, sinus venosus, trunkus arteriosus (berupa pembuluh bulat
yang keluar dari bagian dasar arterior bilik)
c. Cairan darah, tersusun oleh plasma darah, sel-sel darah (erythrosit, leukosit dan trhombosit)
d. kelenjar limfa dan cairan limfa.

Mekanisme peredaran darah; darah yang mengandung CO2 dari seluruh tubuh masuk ke serambi
kanan jantung melalui vena kava. Pada saat itu darah yang mengandung O2 dari pulmo (paru-
paru) masuk ke serambi kiri. Kedua serambi berkontraksi maka darah memasuki bilik. Di dalam
bilik terjadi sedikit percampuran darah, yang kaya O2 dan yang miskin O2. Kemudian darah yang
mengandung O2 dari bilik dipompa melalui trunkus arteriosus menuju arteri lalu ke kapiler darah di
seluruh tubuh. Setelah dari seluruh bagian tubuh, darah menuju jantung melalui vena.
Selengkapnya kita bahas mengenai sistem porta, yaitu suatu sistem khusus yang dibentuk oleh vena
saja. Sistem porta pada katak ada dua yaitu :
(a) sistem porta hepatika pada hati, dibentuk oleh vena abdominalis yang membawa darah dari
anggota bawah dan vena porta hepatis yang mengumpulkan darah dari alat-alat pencernaan
makanan. Dari hati darah kembali ke jantung melalui vena hepatica.
(b) Sistem porta renalis pada ginjal yang menerima darah dari vena usus, vena bagian perut. Darah
dari ginjal kembali ke jantung melalui vena renalis.

3. Sistem Peredaran Darah Reptilia


Reptilia memiliki sistem peredaran darah yang lebih maju dibanding dengan Amphibia, sebab dalam
jantung sudah terjadi pemisahan antara darah yang kaya O2 dan darah miskin O2. Dibagian bilik
jantung terdapat sekat yang belum sempurna. Bila otot bilik berkontraksi, lubang pada sekat itu
benar-benar tertutup sehingga darah yang kaya O2 dan darah miskin O2 benar-benar terpisah.
Kemudian belahan bilik kiri memompa darah yang kaya O2 menuju seluruh tubuh. Belahan bilik
kanan memompa darah miskin O2 ke paru-paru.
Khusus pada buaya, sekat antara bilik sudah hampir sempurna dan memiliki foramen panizzae, yaitu
bukaan/lubang yang terdapat pada tempat pertemuan arteri sistemik kanan dan kiri. Arteri sistemik
adalah arteri yang berasal dari jantung menuju ke aorta.
Mekanisme peredaran darah Reptilia; darah dari vena menuju serambi kanan jantung melalui sinus
venosus. Dari serambi kanan masuk ke bilik kanan. Darah dari paru-paru melalui arteria pulmonalis
masuk serambi kiri kemudian ke bilik kiri. Dari bilik kiri darah dipompa keluar menuju aorta dorsalis
untuk mensuplai darah ke alat-alat dalam, ekor dan alat gerak belakang. Dari seluruh jaringan
tubuh, darah menuju vena, kemudian ke sinus venosus dan kembali ke jantung.

4. Sistem Peredaran Darah Aves


Pada Aves (Burung), memiliki komponen penyusun sitem peredaran darah berupa;
a. Jantung, berbentuk kerucut, terbungkus selaput perikardium. Jantung terbagi menjadi 4 ruang; dua
ruang serambi berdinding tipis dan dua bilik berdinding tebal.
b. Pembuluh-pembuluh darah, dibedakan menjadi arteri dan vena.
Arteri terbagi menjadi tiga macam yaitu;
• dua arteri anonim yang bercabang-cabang, membawa darah menuju kepala, otot terbang dan
anggota tubuh bagian depan.
• satu arteri pulmonalis yang bercabang dua, membawa darah menuju paru-paru kanan dan paru-
paru kiri.
Vena terdiri dari;
• vena kava superior (pembuluh balik atas) membawa darah dari kepala, anggota tubuh depan dan
anggota otot-otot pektoralis.
• vena kava inferior (pembuluh balik bawah) membawa darah dari bagian tubuh bawah.
• vena pulmonalis, membawa darah dari paru-paru.
c. Cairan darah, tersusun dari erithrosit berbentuk oval dan berinti.

Mekanisme peredarannya sama dengan mammalia dan dibahas di peredaran darah mammalia. Sistem
peredaran darahnya tertutup ganda.

JANTUNG MANUSIA
KARAKTERISTIK KETERANGAN
1. gambar
2. letak Rongga dada agak ke sebelah kiri di atas diafragma
3. bentuk dan Sebesar kepalan tangan masing-masing pemiliknya. Terdiri atas
ukuran 4 ruang yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel. Pada bayi yang belum
lahir, antara atrium dexter dan atrium sinister terdapat lubang
foramen ovale
4. dinding jantung Terdiri dari 3 lapis : pericardium (luar ). Miokardium (tengah ),
endocardium (dalam )
5. klep pada jantung 1. valvula bicuspidalis, letak antara atrium sisnister dengan
ventrikel sisnister. 2. valvula trikuspidalis, letak antara atrium
dexter dengan ventrikel dexter. 3. valvula semilunaris, letak
di pangkal aorta dan pangkal arteri pulmonalis.
6. nutrisi jantung Jantung mendapat makanan dan O2 dari arteri coronaria (nadi
tajuk )
7. kerja jantung 1. kontraksi : jantung mengempis atau jantung memompa darah
keluar. Systole : tekanan maksimum pada jantung ( 110
mmHg)
2. relaksasi : jantung mengembang atau jantung memasukkan
darah. Diastole : tekanan minimum pada jantung (80mmHg)
8. syaraf pada 1. nervus akselerans : syaraf yang mempercepat kerja jantung
jantung 2. nervus vagus : syaraf yang memperlambat kerja jantung
9.sistem penghantar 1. SAN ( Sino Aukularis Node ), terletak di dinding atrium dexter
impuls pada dengan vena cava inferior dan superior. Fungsi : pemacu
jantung kerja jantung dan penghantar impuls yang pertama
2. AVN ( Atrio Ventrikularis Node ), terletak di antar belahan
atrium sinister dengan atrium dexter. Fungsi : penghantar
impuls yang kedua
3. berkas HIS, terletak diantara belahan antara ventrikel sinister
dan ventrikel dexter. Fungsi :penghantar impuls yang kedua
10. denyut nadi Merupakan aktivitas gerakan jantung memompa darah ke arteri
secara otomatis tanpa bantuan rangsang syaraf. Denyut nadi
normal 70-80 kali per menit. Dapat dirasakan di pergelangan
tangan, lekukan tangan, pelipis dan leher. Kecepatan denyut
jantung manusia dipengaruhi oleh aktivitas, usia, jenis
kelamin, berat badan, dan kondisi kesehatan.
11. fungsi jantung Memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
Dalam satu hari jantung memompa darah sebanyak 7200
KARAKTERISTIK KETERANGAN
liter.

PERBEDAAN PEMBULUH DARAH ARTERI, VENA DAN KAPILER


NO. Karakteristik arteri Vena Kapiler
1. dinding Tebal dan elastis Tipis dan kurang Tipis dan
elastis permeabel
2. Arah aliran Meninggalkan Menuju ke jantung Berawal ke
jantung arteriol yang
berakhir pada
venula
3. Tekanan Kuat kalau Lemah kalau Peralihan antara
terpotong darah terpotong darah sistem tekanan
memancar menetes tinggi darah
dengan sistem
tekanan darah
rendah
4. Kandungan Banyak Banyak Banyak
darah mengandung O2 mengandung CO2 mengandung O2
kecuali arterikecuali vena
pulmonalis pulmonaris
5. Letak Lebih ke dalam Dekat permukaan Antara arteri dan
(di dalam tubuh tubuh vena
dan di
pergelangan
tangan )
6. klep Hanya satu pada Banyak di Tidak
pangkal nadi sepanjang mempunyai klep
pembuluh

PERBEDAAN SEL DARAH MERAH, SEL DARAH PUTIH DAN KEPING DARAH
NO. Karakteristik Eritrosit Leukosit Trombosit
1. Bentuk sel Bulat bikonkaf Bulat, saat aktivitas Tidak
biasa berubah menjadi berbentuk
amoeboid
2. nukleus Tidak ada Ada Ada
3. Tempat Endothelium dari -Retikuloendotelium Fragmentasi
pembentukan sumsum tulang sumsum tulang dari
-Hati megakariosit
-Pembuluh limfe
4. warna Merah karena Hb Putih bening Tidak
berwarna
5. jumlah Pria=5 juta/mm3 6000-9000/mm3 200.000-
Wanita=4 jt/mm3 300.000/mm3
6. Masa hidup 100-120 hari Granulosit : 6jam-12hr 5-10 hari
Agranulosit : beberapa
jam- beberapa tahun
7. fungsi Mengangkut O2, -perlindungan tubuh Berperan
CO2, dan sari-sari -membentuk antibody dalam proses
makanan -fagositosis pembekuan
darah
8. penyakit -anemia -leukimia hemofilia
-anemia sel sabit -aids
-thallasemia -leukopeni

PROSES PEMBEKUAN DARAH


1. TROMBOSIT YANG PECAH mengeluarkan TROMBOPLASTIN/
faktor antihemofili TROMBOKINASE

2.PROTROMBIN vitamin K TROMBIN


Ca++

3. FIBRINOGEN FIBRIN

GOLONGAN DARAH
Sistem golongan darah Golongan Aglutinogen Agglutinin
Darah dalam eritrosit dalam serum
1. system ABO, oleh Dr. Karl Lansteiner. A A b
Berdasar kandungan kandungan B B a
aglutinogen dalam eritrosit dan aglutinin AB A dan B -
dalam serum O - a dan b
2. system rhesus, oleh Dr. karl Lansteiner Rh+ Antigen D -
dan Wiener. Berdasar kandungan Rh- - -
antigen rhesus atau antigen D
3. system M, N. oleh Dr. Kerl Laensteiner M M -
dan Levine. Berdasar kandungan MN M dan N -
antigen M dan N N N -

TRANSFUSI DARAH
Resipien
Donor darah
Aglutinin b Aglutinin a Aglutinin - Aglutinin a dan b
Aglutinogen A - + - +
Aglutinogen B + - - +
Aglutinogen A dan B + + - +
Aglutinogen - - - - +

SKEMA DONOR DARAH

Donor universal
O O

A A B B

AB AB
Resipien universal

 Donor universal adalah golongan darah yang memberikan darah ke semua golongan darah
yaitu golongan darah O
 Resipien universal adalah golongan darah yang menerima darah dari semua golongan darah
yaitu golongan darah A

Pada transfusi darah, pembekuan darah dapat dicegah dengan :


1. penggunaan jarum yang tajam, dengan pipa atau gelas yang licin permukaannya
2. ditambahkan larutan natrium sitrat atau natrium oksalat, sehingga ion Ca++ diendapkan
3. darah disimpan di tempat yang dingin sehingga enzim dalam keadaan tidak aktif
4. ditambahkan zat pencegah pembekuan darah seperti heparin yang berfungsi menghalangi
reaksi fibrinogen dengan trombin. Atau penambahan hirudin yang berfungsi mencegah
pembentukan trombin

Perbedaan peredaran limfa dengan peredaran darah


No. karakteristik Peredaran limfa Peredaran darah
1. cairan Getah bening Darah
2. warna Kuning muda Merah
3. SIstem peredaran terbuka Tertutup
4. aliran Disebabkan kontraksi otot di Disebabkan kontraksi
sekitarnya dan pembuluh darah jantung
limfa di usus
5. Macam pembuluh Duktus kimfatikus dexter dan duktus Arteri dan vena
limfatikus sinister
6. Kadar protein 3% 8%
7. eritrosit Tidak ada Ada
8. Zat yang diangkut Lemak (asam lemak dan gliserin) Sari makanam (asam
amino, glokosa ), O2,
CO2

Pembuluh limfa
 Cairan limfa adalah cairan yang berwarna kekuningan yang berasal dari jaringan dan bermuara
pada pembuluh vena selangka kanan dan selangka kiri
 di dalam tubuh terdapat 2 pembuluh limfa besar yaitu :
1. duktus limfatikus dexter (pembuluh limfa kanan )
- asalnya dari paru-paru, jantung, tangan , kepala, leher dan dada
- bermuara ke vena subclavia dexter (selangka kanan )
2. duktus limfatikus sinister/ duktus thoracicus (pembuluh limfa dada )
- asalnya dari alat-alat bawah sebelah kiri
- bermuara ke vena subclavia sinister (selangka kiri )
- tempat bermuaranya pembuluh kil yaitu pembuluh yang mengumpulkan asam
lemak dari usus halus
Fungsi pembuluh limfa :mengangkut sisa hasil metabolisme sel jaringan, mengangkut lemak,
melawan bibit penyakit, menyaring racun, menghasilkan limfosit, membentuk antibody
Kelenjar limfa
- beberapa kelenjar limfa yang besar :
1. kelenjar limfa di lipat siku, ketiak, lipat paha, lutut dan leher
2. kelenjar limfa selaput lender usus
3. kelenjar folikel di pangkal lidah
4. tonsil dan amandel
5. adenoid di dinding tekak
- di dalam kelenjar limfa terdapat makrofag yaitu sel untuk menangkap dan mencerna benda-benda
asing yang masuk ke dalam tubuh
limpha / lien / kura
- adalah suatu organ yang tesusun dari jaringan spons dan sel-sel rapat
- letak di sebelah kiri lambung
- berwarna merah gelap
- berfungsi untuk penghasil limfosit dan makrofag

Gangguan dan kelainan pada system peredaran darah


Factor genetik Factor fisiologis
Hemofili Hipertensi, Hipotensi, Thrombus,
Thallasemia Embolus, Atherosclerosis,
Sickle cell anemia (anemia sel sabit ) Artheroslerosis, Miokarditis
Leukimia Varises, Hemoroid, PJK, Kanker getah
bening
Dan lain-lain

Kelainan dan Gangguan Sistem Peredaran pada Manusia


Kelainan atau gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia terjadi karena infeksi
mikroorganisme, faktor genetis atau faktorfaktor lain. Beberapa kelainan atau gangguan sistem
peredaran darah antara lain;
1. Hemofili adalah darah tidak dapat membeku secara genetis.
2. Anemia merupakan kurang darah dapat terjadi karena infeksi kuman, atau karena Hbnya
kurang mengandung zat besi (Fe).
3. Leukemia (kanker darah) adalah bertambahnya sel darah putih secara tidak terkendali
sekitar 500.000/mm3 darah.
4. Leukopeni adalah sel darah putih berkurang dari normal karena infeksi tipus sekitar
3.000/mm3 darah.
5. Leukositosis adalah sel darah putih lebih dari normal karena penyakit (TBC, dapat mencapai
sekitar 200.000/mm3 darah)
6. Varises adalah pelebaran pembuluh darah, biasanya ditangan /kaki.
7. Haemoroid (ambein) adalah varises pada dubur.
8. Sklerosis adalah pengerasan pembuluh nadi ada dua macam;
a. artherosklerosis adalah pengerasan karena endapan lemak dan
b. arteriosklerosis adalah pengerasan karena endapan kapur.
9. Trombus adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak.
10. Embolus adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang dapat bergerak.
11. Koronariasis adalah menyempitnya nadi tajuk jantung (jantung koroner).
12. Thalasemia adalah anemia yang diturunkan, kegagalan pembentukan Hb karena kerusakan
gen globin.
13. Penyakit kuning pada bayi (Erytroblastosis fetalis) adalah kerusakan sel-sel darah bayi oleh
aglutinin ibunya.
14. Miokarditis adalah radang/infeksi otot jantung.
15. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi ( 140 – 200 mm Hg).
16. Hipotensi adalah tekanan darah rendah (< 100 mm Hg)

Teknologi system peredaran darah


1. transplantasi atau cangkok jantung
2. operasi bypass jantung
3. ekokardiograf (ECG)
4. angioplasty
5. jantung buatan
Jantung terletak dalam rongga dada dan di atas diafragma. Jantung tersusun oleh; pericardium
(pembungkus jantung), miokardium (otot jantung) dan endokardium (pembatas ruang jantung).
Terdapat arteri umbilikus yang menghubungkan aliran darah pada fetus yang menyerap oksigen
dan sari makanan, sedangkan foramen ovale merupakan lubang jantung pada fetus.
Pada miokardium terdapat simpuls saraf serambi ke otot kemudian keluar melalui berkas His menuju
bilik. Ruang jantung dibagi menjadi 4; serambi kiri dan kanan, bilik kiri dan kanan. Bilik memiliki
dinding yang lebih tebal dibanding serambi. Bagian sebelah kiri juga lebih tebal dari yang sebelah
kanan, hal ini berkaitan dengan fungsinya yaitu bagian sebelah kiri untuk mempompa darah kaya
O2 ke seluruh tubuh. Ada tiga jenis valvula/klep ;
 Valvula bikuspidalis antara serambi kiri dan bilik kiri.
 Valvula trikuspidalis antara serambi kanan dan bilik kanan.
 Valvula semilunaris, bentuk seperti bulan sabit.
Tekanan darah jantung dapat diukur dengan tensimeter. Yang diukur adalah;
 Diastole, tekanan waktu darah masuk ke jantung, biasanya pada orang dewasa normal,
tekanannya 80 mmHg.
 Sistole, tekanan waktu dipompa keluar jantung, biasanya pada orang dewasa normal 120
mmHg. Kedua jenis tekanan ini besarnya dipengaruhi oleh aktivitas, usia ataupun kondisi
kesehatan seseorang.
Koronariasis merupakan penyumbatan pada nadi tajuk/arteri koronaria pada jantung.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : PBL (Problem Based Learning),Diskusi kelompok, tanya jawab,
penugasan, unjuk kerja

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Video jantung
b. Video manfaat donor darah
c. Charta/torso jantung manusia
d. Charta pembuluh darah arteri, vena dan kapiler
e. Bagan Pembekuan darah
f. Gambar sistem peredaran darah ikan, katak, reptil dan burung
g. Charta sistem peredaran darah invertebrata meliputi amoeba, hydra, coelenterata, planaria,
cacing tanah dan belalang.

2. Alat/ Bahan
a. LKS & Gambar jantung & pembuluh darah
b. Kaca penutup, kaca objek, gelas kimia, pipet, cek darah
c. Mikroskop, silet

3. Sumber Belajar
a. Pratiwi, dkk.2012.Biologi untuk SMA kelas XI. Jakarta : Erlangga
b. Tati Suryani, dkk. 2012.Biologi untuk SMA kelas XI. Bogor : Erlangga
c. Arif, Priadi.2007. Sains Biologi SMA Kelas XI semester 1. Jakarta : Erlangga
d. LKS tentang jantung & pembuluh darah

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan Kesatu:Peredaran hewan invertebrata & vertebrata
a. Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
2. Guru melakukan presensi pada peserta didik
3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan
diajarkan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

b. Inti (70 menit)


Mengamati
1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian
dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam
pembelajaran.
2. Peserta didik mengamati gambar invertebrata dengan sistem perdaran darahnya.
3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan sistem peredaran darah hewan invertebrata & vertebrata.
Menanya
4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait sistem peredaran
darah hewan invertebrata & vertebrata.
Mengumpulkan informasi
5. Peserta didik mendiskusikan proses sistem peredaran darah hewan invertebrata &
vertebrata.
Mengasosiasi
6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas proses
sistem peredaran darah hewan invertebrata & vertebrata.
Mengomunikasikan
7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai proses sistem peredaran
darah hewan invertebrata & vertebrata.
8. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai proses
sistem peredaran darah hewan invertebrata & vertebrata.
9. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap
seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.
10. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang
proses sistem peredaran darah hewan invertebrata & vertebrata.

c. Penutup (10 menit)


1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan proses sistem peredaran darah
hewan invertebrata & vertebrata.
2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didik mempelajari
organ peredaran darah (jantung dan pembuluh darah)
3. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

2. Pertemuan Kedua: organ peredaran darah (jantung & pembuluh darah)


a. Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
2. Guru melakukan presensi pada peserta didik
3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan
diajarkan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
b. Inti (70 menit)
Mengamati
1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian
dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam
pembelajaran.
2. Peserta didik mengamati gambar invertebrata dengan sistem perdaran darahnya.
3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan organ peredaran darah (jantung dan pembuluh darah)
Menanya
4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait organ peredaran
darah (jantung dan pembuluh darah)
5. Peserta didik mendiskusikan organ peredaran darah (jantung dan pembuluh darah)
Mengasosiasi
6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas organ
peredaran darah (jantung dan pembuluh darah)
Mengomunikasikan
7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai organ peredaran darah
(jantung dan pembuluh darah)
8. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai organ
peredaran darah (jantung dan pembuluh darah)
9. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap
seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.
10. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang
organ peredaran darah (jantung dan pembuluh darah)

c. Penutup (10 menit)


1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan organ peredaran darah (jantung
dan pembuluh darah)
2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didik mempelajari
darah dan golongan darah (praktikum)
3. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

3. Pertemuan Ketiga: darah & golongan darah


a. Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
2. Guru melakukan presensi pada peserta didik
3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan
diajarkan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

b. Inti (70 menit)


Mengamati
1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian
dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam
pembelajaran.
2. Peserta didik mengamati gambar golongan darah
3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan darah dan golongan darah.
Menanya
4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait darah dan
golongan darah.
5. Peserta didik mendiskusikan darah dan golongan darah.
Mengasosiasi
6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas darah dan
golongan darah.
Mengomunikasikan
7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai darah dan golongan
darah.
8. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai darah
dan golongan darah.
9. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap
seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.
10. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang
darah dan golongan darah.

c. Penutup (10 menit)


1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan darah dan golongan darah.
2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didik mempelajari
cek darah dan tensimeter (praktikum)
3. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

4. Pertemuan Keempat: cek darah & tensi meter


a. Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
2. Guru melakukan presensi pada peserta didik
3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan
diajarkan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

b. Inti (70 menit)


Mengamati
1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian
dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam
pembelajaran.
2. Peserta didik mengamati video manfaat donor darah
3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan cek golongan darah dan tensimeter.
Menanya
4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait cek golongan
darah dan tensimeter.
5. Peserta didik mendiskusikan cek golongan darah dan tensimeter.
Mengasosiasi
6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas cek
golongan darah dan tensimeter.
Mengomunikasikan
7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai cek golongan darah dan
tensimeter.
8. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai cek
golongan darah dan tensimeter.
9. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap
seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.
10. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang
cek golongan darah dan tensimeter.

c. Penutup (10 menit)


1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan cek golongan darah dan
tensimeter.
2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didik mempelajari
sistem peredaran darah tertutup dan limfe
3. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

5. Pertemuan Kelima: peredarah darah tertutup & limfe


a. Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
2. Guru melakukan presensi pada peserta didik
3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan
diajarkan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

b. Inti (70 menit)


Mengamati
1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian
dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam
pembelajaran.
2. Peserta didik mengamati gambar sistem peredaran darah pada manusia
3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan peredaran darah tertutup dan limfe pada manusia.
Menanya
4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait peredaran darah
tertutup dan limfe pada manusia.
5. Peserta didik mendiskusikan peredaran darah tertutup dan limfe pada manusia.
Mengasosiasi
6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas peredaran
darah tertutup dan limfe pada manusia.
Mengomunikasikan
7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai peredaran darah tertutup
dan limfe pada manusia.
8. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai
peredaran darah tertutup dan limfe pada manusia.
9. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap
seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.
10. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang
peredaran darah tertutup dan limfe pada manusia.
c. Penutup (10 menit)
4. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan peredaran darah tertutup dan
limfe pada manusia.
5. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didik mempelajari
kelainan sistem peredaran darah pada manusia.
6. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

6. Pertemuan Keenam: kelainan sistem peredaran darah


a. Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
2. Guru melakukan presensi pada peserta didik
3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan
diajarkan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

b. Inti (70 menit)


Mengamati
1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian
dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam
pembelajaran.
2. Peserta didik mengamati video kelainan sistem peredaran darah pada manusia
(jantung koroner)
3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan kelainan sistem peredaran darah pada manusia.
Menanya
4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait kelainan sistem
peredaran darah pada manusia.
5. Peserta didik mendiskusikan kelainan sistem peredaran darah pada manusia.
Mengasosiasi
6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas kelainan
sistem peredaran darah pada manusia.
Mengomunikasikan
7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai kelainan sistem
peredaran darah pada manusia.
8. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai
kelainan sistem peredaran darah pada manusia.
9. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap
seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.
10. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang
kelainan sistem peredaran darah pada manusia.

c. Penutup (10 menit)


1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan kelainan sistem peredaran
darah pada manusia.
2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didik mempelajari
teknologi terkait sistem peredaran darah pada manusia.
3. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
7. Pertemuan Ketujuh: teknologi sistem peredaran darah
a. Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
2. Guru melakukan presensi pada peserta didik
3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan
diajarkan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

b. Inti (70 menit)


Mengamati
1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian
dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam
pembelajaran.
2. Peserta didik mengamati video pemasangan ring jantung.
3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan teknologi terkait sistem peredaran darah pada manusia.
Menanya
4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait teknologi terkait
sistem peredaran darah pada manusia.
5. Peserta didik mendiskusikan teknologi terkait sistem peredaran darah pada manusia.
Mengasosiasi
6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas teknologi
terkait sistem peredaran darah pada manusia.
Mengomunikasikan
7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai teknologi terkait sistem
peredaran darah pada manusia.
8. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai
teknologi terkait sistem peredaran darah pada manusia.
9. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap
seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.
10. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang
teknologi terkait sistem peredaran darah pada manusia.

c. Penutup (10 menit)


1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan cek golongan darah dan
tensimeter.
2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didik ulangan
harian bab system peredaran darah pada manusia.
3. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

8. Pertemuan Kedelapan:
Ulangan Harian

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian : tes tertulis, Penilaian Psikomotorik
2. Bentuk instrumen dan instrumen: laporan hasil kajian literatur, soal uraian, laporan hasil
praktikum
3. Pedoman penskoran
Soal intrumen
Norma Laporan Praktikum
No Aspek yang dinilai Skor
1. Persiapan ( 10 )
a. Ketepatan alat 5
b. Kesiapan 5
2. Pelaksanaan (40)
a. Penggunaan mikroskop 5
b. Pembuatan preparat 15
c. Hasil gambar 10
d. Kebersihan 5
e. waktu 5
3. Laporan (50)
a. Judul 1
b. Tujuan 5
c. Dasar teori 6
d. Alat dan bahan 5
e. Cara kerja 7
f. Hasil pengamatan 10
g. Analisa data dan bahan diskusi 10
h. Kesimpulan 5
i. Identitas 1
Jumlah skor 100

Langkan, 20

Diperiksa Oleh Disiapkan Guru Mapel Biologi


WKS. 1

Dra.Mariama Dra.Mariama
NIP. 196604021999032001 NIP. 196604021999032001

Disahkan Oleh
Kepala Madrasah PP Qodratullah Putri

Dra.Hj.Jawahir.G
PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN

Rubrik Penilaian Praktik


Skor
No. Indikator 4 3 2 1

1 Menggunakan Mampu Mampu Mampu Tidak mampu


Mikroskop menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
mikroskop mikroskop mikroskop mikroskop dengan
dengan dengan dengan menggunakan
menggunakan menggunakan menggunakan prosedur yang ada.
seluruh sebagian sebagian
prosedur prosedur (75%) prosedur
(100%) yang yang ada. (50%) yang
ada. ada.

2 MempresentasMampu Mampu Mampu Mampu


ikan hasil
mempresentasik mempresentasik mempresentasik mempresentasikan hasil
diskusi danan hasil praktik an hasil praktik an hasil praktik praktik dengan
pengamatan dengan dengan dengan memenuhi 1 kriteria:
memenuhi 4 memenuhi 3 memenuhi 2 benar secara substantif,
kriteria: benar kriteria: benar kriteria: benar bahasa mudah
secara secara secara dimengerti, penyajian
substantif, substantif, substantif, yang menarik, dan
bahasa mudah bahasa mudah bahasa mudah disampaikan secara
dimengerti, dimengerti, dimengerti, percaya diri.
penyajian yang penyajian yang penyajian yang
menarik, dan menarik, dan menarik, dan
disampaikan disampaikan disampaikan
secara percaya secara percaya secara percaya
diri. diri. diri.
3 Laporan hasil Memperoleh Memperoleh Memperoleh Tidak memperoleh
pengamatan deskripsi hasil deskripsi hasil deskripsi hasil deskripsi hasil
pengamatan pengamatan pengamatan pengamatan kurang
secara lengkap kurang lengkap kurang lengkap lengkap sesuai dengan
(100%) sesuai (75%) sesuai (50%) sesuai prosedur yang
dengan dengan dengan ditetapkan.
prosedur yang prosedur yang prosedur yang
ditetapkan. ditetapkan ditetapkan.

Rerata skor yang diperoleh

Pedoman penskoran:

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = X4
Skor maksimal

Anda mungkin juga menyukai