Artikel Ilmiah
Disusun oleh:
H2A014061
FAKULTAS KEDOKTERAN
2018
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR DALAM
MENGHADAPI OSCE PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
ABSTRAK
Latar Belakang: Kecemasan berpotensi mengganggu pola tidur dan konsentrasi. Kecemasan yang
ada pada mahasiswa dapat mempengaruhi kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk akan
mempengaruhi mahasiswa menjadi sulit untuk berkonsentrasi saat menghadapi ujian.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur dalam menghadapi
OSCE.
Metode: Penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional ini menggunakan sampel sebanyak
83 mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang yang dipilih secara
simple random sampling. Variabel bebas penelitian ini adalah tingkat kecemasan dan variabel terikat
adalah kualitas tidur. Data yang diperoleh menggunakan kuesioner kemudian dilakukan analisis
dengan menggunakan uji Rank Spearman.
Hasil: Hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur dengan nilai Sig (2-tailed) = 0,000 artinya
memiliki hubungan yang signifikan.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur dalam
menghadapi OSCE
1
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
2
Staf Pengajar bagian Ilmu Kedokteran Jiwa dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Semarang
3
Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
THE CORRELATION BETWEEN ANXIETY LEVEL WITH QUALITY OF SLEEP IN
STUDENTS OSCE MEDICAL FACULTY MUHAMMADIYAH SEMARANG UNIVERSITY
ABSTRACT
Background: Anxiety potentially disrupt sleep patern and concentration. Anxiety in students can
affect to sleep quality. Bad sleep quality will affect in students becomes difficult to concentrate on
the exam.
Objective: To study the correlation between anxiety level with quality of sleep in students OSCE.
Method: This cross sectional analytical study used a sample of 83 students in Medical Faculty
Muhammadiyah Semarang University selected by simple random sampling. The independent
variables of this study are the anxiety level and the dependent variable is the quality of sleep in
students OSCE. Data obtained by questionnaire then analyzed by using Rank Spearman test.
Result: Correlation of anxiety level with quality of sleep in students OSCE with value of Sig (2-
tailed) = 0,000 it mean has significant correlation.
Conclusion: There is a correlation between anxiety level with quality of sleep in students OSCE.
1
Student in Medicine Faculty of Muhammadiyah Semarang University
2
Staff Teaching Department of Psychology in Medicine Faculty of Muhammadiyah Semarang
University
3
Staff Teaching Department in Medicine Faculty of Muhammadiyah Semarang University
PENDAHULUAN
Kecemasan merupakan suatu respon emosi tanpa objek spesifik yang secara
subjektif dialami dan dikomunikasikan secara interpersonal. Kecemasan ini dapat
timbul akibat dari berbagai stressor yang dihadapi pada setiap individu. Di
Indonesia prevalensi terkait gangguan kecemasan menurut hasil Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013 menunjukkan bahwa sebesar 6% untuk usia 15
tahun ke atas atau sekitar 14 juta penduduk di Indonesia mengalami gangguan
mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala-gejala kecemasan dan depresi.1
Tidur menjadi kebutuhan dasar setiap indvidu. Pada kondisi istirahat dan
tidur, tubuh berada dalam proses pemulihan untuk mengembalikan tenaga hingga
berada dalam kondisi yang optimal. Perubahan pola tidur umumnya disebabkan
oleh tuntutan aktivitas sehari-hari yang berakibat pada berkurangnya kebutuhan
untuk tidur, sehingga sering mengantuk yang berlebihan di siang harinya.3 Hasil
dari penelitian yang dilakukan oleh Novitasari di Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro, yaitu sebanyak 63% responden memiliki kualitas tidur yang buruk
dengan masalah terbanyak berupa durasi tidur yang kurang (42,7%) dan disfungsi
aktivitas siang hari akibat buruknya kualitas tidur tersebut (48%).2
METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Jumlah 83 100
Berdasarkan table 1, diketahui bahwa dari 83 responden, sebanyak 55
responden (66,3%) dengan kualitas tidur baik, dan sebanyak 28 responden (38,7%)
dengan kualitas tidur buruk.
Hasil analisis univariat didapatkan frekuensi dan persentase tingkat
kecemasan yang dinyatakan dalam tabel berikut ini:
PEMBAHASAN
Hal ini didukung dengan teori psikologi yang mengatakan bahwa fenomena
cemas dalam menghadapi ujian pada mahasiswa, sudah tentunya dapat
menghambat tujuan belajar yang ingin dicapai oleh mahasiswa. Kecemasan
menghadapi ujian dipicu oleh kondisi pikiran, perasaan dan perilaku motorik yang
tidak terkendali. Manifestasi kognitif yang tidak terkendali menyebabkan pikiran
menjadi tegang, manifestasi afektif yang tidak terkendali meng-akibatkan
timbulnya perasaan akan terjadinya hal buruk, dan perilaku motorik yang tidak
terkendali menyebabkan mahasiswa menjadi gugup dan gemetar saat menghadapi
ujian.5
SIMPULAN
SARAN
Pihak universitas, khususnya dosen wali diharapkan dapat memberikan
bimbingan pada mahasiswa tentang cara mengatur waktu dengan baik karena
padatnya proses pembelajaran di Fakultas Kedokteran. Mahasiswa diharapkan
mampu menyelesaikan kewajibannya tepat waktu agar tidak menumpuk dan
menggunakan waktu sebaik mungkin untuk belajar maupun untuk beristirahat.
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti tentang gangguan psikologis lain
atau faktor-faktor yang memberikan dampak terhadap kualitas tidur pada mahasiwa
kedokteran.
DAFTAR PUSTKA
1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Nasional Riset
Kesehatan Dasar. Jakarta: Pusat penelitian pengembangan kesehatan. 2013.
2. Rohmaningsih, Novitasari. Hubungan antara Kualitas Tidur dengan Tingkat
Kecemasan pada Mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Skripsi Program Studi
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.
2013.
3. Lillian Sarjono, Karel Pendelaki, Jefrry Ongkowijaya. Perbedaan kadar
hemoglobin pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Raatulangi
berdasarkan kualitas tidur. Jurnal e-Clinic. 2016: 4-2.
4. Akbar, Djumadi. Hubungan Antara Tingkat Kecemasan dengan Prestasi
Akademik Mahasiswa di Fakultas Psikologi Universutas Muhammaadiyah
Surakarta. Naskah Publikasi Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Surakarta.
2015: 3.
5. Tim MGBK. Bahan Dasar Untuk Pelayanan Konseling Pada Satuan
Pendidikan Menengah Jilid I. Jakarta: PT.Grasindo.2010; Hal: 18.
6. I Made Ari Sastrawan, I Putu Andirata Griadhi. Hubungan antara Kualitas
Tidur dan Daya Konsentrasi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. E-Jurnal Medika. 2017; 6-8.