Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO ANIMASI TERHADAP PENGETAHUAN

MASYARAKAT TENTANG KESIAPSIAGAAN BANJIR DI KELURAHAN


SILABERANTI LORONG DAHLIA PALEMBANG

ABSTRAK
Latar belakang: Sebagian besar pengetahuan kesiapsiagaan banjir di Kelurahan
Silaberanti Lorong Dahlia Palembang masih kurang, Pada Januari 2019 sudah
terjadi tiga kali banjir di Lorong Dahlia. Masyarakat tidak mengetahui dampak
yang akan tejadi seperti diare, DBD dan terganggunya aktivitas masyarakat.
Salah satu media yang cukup relevan dalam menumbuhkan pengetahuan adalah
video animasi. Video animasi terdapat gerakan gambar dan suara, serta dapat
memberikan stimulus yang lebih besar karena kesan impresif bagi penontonnya.
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui Pengaruh Edukasi melalui Video Animasi
Terhadap Pengetahuan Masyarakat Tentang Kesiapsiagaan Banjir di Kelurahan
Silaberanti Lorong Dahlia Palembang. Metode Penelitian: Desain penelitian
adalah kuantitatif dengan rancangan pre eksperimen dan pendekatan one group
pre test–post test. Sampel 52 responden dengan teknik simple random sampling,
instrument menggunakan lembar kuesioner untuk mengetahui tingkat penegtahuan
masyarakat, analisis yang digunakan uji wilcoxson. Hasil: Penelitian diperoleh
nilai median pengetahuan tentang kesiapsiagaan banjir sebelum diberikan
pendidikan kesehatan melalui video animasi 40,00. Skor terendah 8 dan tertinggi
56. Nilai tengah pengetahuan tentang kesiapsiagaan banjir setelah diberikan
pendidikan kesehatan 88.00. Skor terendah 56 dan tertinggi 96. Kesimpulan: Ada
pengaruh sebelum dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan melalui video
animasi terhadap pengetahuan tentang kesiapsiagaan banjir pada masyarakat di
Kelurahan Silaberanti Lorong Dahlia Palembang (ρ = 0,000).

Kata Kunci : Banjir Kesiapsiagaan Kesehatan Pendidikan Pengetahuan Commented [WU1]: Kata Kunci berupa kata bukan kalimat

ABSTRACT
Background: Most of the flood preparedness knowledge on Dahlia Road in
Silaberanti sub-district Palembang is still lacking. In January 2019, there have
been three floods in the Dahlia hallway, The community does not know the impact
that will occur such as diarrhea, dengue and disruption of community activities.
One medium that is quite relevant in growing knowledge is animated videos.
Animated videos have image movements and sound, and can provide a greater
stimulus because of the impressive impression on the audience. Objective: To
determaind the Effect of Education through Animated Videos on public
Knowledge About Flood Preparedness in Dahlia hallway in Silaberanti sub-
district, Palembang. Research Method: The research design was quantitative
with a pre-experimental design and one group pre-test post-test approach.
Samples of 52 respondents with simple random sampling techniques, instruments
using questionnaires to know the level of knowledge the community, analysis used
Wilcoxson test. Result: The study obtained the median value of knowledge about
flood preparedness before being given health education through animated videos
about 40.00. The lowest score 8 and the highest 56. The median value of flood
preparedness knowledge after being given health education was 88.00. The lowest
score 56 and the highest 96. Conclusion: There was influences before and after
health education through animated videos on knowledge of flood preparedness in
communities in Dahlia hallway in Silaberanti sub-district, Palembang (ρ =
0,000).

Keywords : Knowledge of health education, flood preparedness

PENDAHULUAN sampah sembarangan sehingga


Negara Indonesia adalah negara menyebabkan terjadinya banjir.
maritim yang wilayahnya terdiri dari Pengetahuan adalah fenomena
perairan kurang lebih 70,8 % dari luas yang fundamental dalam kehidupan
permukaan bumi (Wahyuningsih, manusia, Tingkat pengetahuan tentang
2014). Intensitas hujan yang tinggi kesiapsiagaan bencana yang dimiliki
menjadikan Indonesia sebagai kawasan tiap individu berbeda-beda sehingga
bencana banjir (BNPB, 2016). akan menimbulkan respon yang
Kejadian bencana banjir menempati beragam saat individu menghadapi
urutan pertama di dunia yang mencapai bencana banjir (LIPI-UNESCO/ISDR,
55%. (Bakornas, 2015). Banjir 2006). Pengetahuan merupakan upaya
merupakan suatu keadaan yang terjadi untuk mengurangi resiko dan dampak
pada saat aliran air melebihi volume air kerugian dari bencana (Pribadi,2014).
(Direktorat Sungai, 2014). Banjir Salah satu media yang cukup relevan
membawa dampak bagi masyarakat dalam menumbuhkan pengetahuan
seperti korban jiwa, hilangnya mata kesiapsiagaan adalah dengan video
pencaharian, hilangnya harta benda, animasi (Zamriz, 2015). Commented [WU3]: semua berupa penomoran
kerusakan rumah, dan fasilitas umum Video animasi termasuk jenis
(Mistra, 2015) media audio visual, yang terdapat Commented [WU2]: berupa penomoran disesuaikan dengan
urutan didaftar pustaka
Berdasarkan observasi lapangan gerakan gambar dan suara. Animasi
di kelurahan Silaberanti lorong Dahlia memberikan pengalaman belajar yang
merupakan pemukiman yang padat bermakna dan serta memberikan
penduduk, dengan jumlah KK 32 atau stimulus yang lebih besar dibandingkan
128 jiwa, dan intensitas curah hujan membaca buku teks karena pesan
yang tinggi, membuat kawasan ini berbentuk audio visual dan gerakan
sering terjadi banjir jika hujan deras pada video animasi ini memberikan
selama ± 4-5 jam dan akan tergenang kesan impresif bagi penontonnya.
setinggi ± 40 cm dan selama ± 3 jam (Wahyu, 2015). Salah satu cara yang
jika hujan berhenti, hal ini akan terjaadi dapat digunakan untuk menumbuhkan
selama musim hujan. Dampak banjir tindakan kesiapsiagaan masyarakat
bagi masyarakat berupa terganggunya adalah dengan penyajian video animasi
aktifitas masyarakat, dampak kesehatan kesiapsiagaan (Ferawaty, 2017).
yaitu diare dan DBD, serta pola hidup Oleh karena itu masyarakat perlu
masyarakat yang selalu membuang melakukan suatu usaha
penanggulangan bencana banjir.
Terlebih dahulu, masyarakat harus Kelurahan Silaberanti Lorong Dahlia
memiliki pengetahuan kesiapsiagaan Palembang dengan cara home visit.
banjir setelah itu masyarakat baru bisa Commented [WU4]: ceritakan bagaimana cara memberikan
intervensi
mengambil sikap (Purwoko, 2015). HASIL PENELITIAN
Maka perlu untuk dilakukan peneliti Berdasarkan karakterristik
terkait dengan Pengaruh Penggunaan responden sebagian besar umur rata-
Video Animasi Terhadap Pengetahuan rata responden yaitu Dewasa Akhir
Masyarakat Tentang Kesiapsiagaan (36-45) tahun sebanyak 15 orang atau
Banjir di Kelurahan Silaberanti Lorong 28.8 % atau dapat dilihat pada tabel 1,
Dahlia Palembang. pada tabel 2 menunjukkan bahwa jenis
kelamin perempuan sebanyak 32 orang
METODE PENELITIAN atau 61.5% , dan rata-rata tingkat
Jenis penelitian ini adalah metode pendidikan responden memiliki
kuantitatif dengan rancangan penelitian pendidikan SMA sebanyak 27 orang
pre eksperimen yaitu dengan atau 51.9%, tertera pada tabel 3.
pendekatan one group pre test–post test Pada hasil analisa univariat
dengan pelaksanaan melibatkan 1 didapatkan sebagian besar responden
kelompok intervensi yang diberikan mengalami kenaikan yang signifikan
edukasi video animasi tentang dari nilai pre test ke post test,
kesiapsiagaan banjir, sebelum dan sedangkan pada analisa bivariat
setelah pemberian edukasi video didapatkan hasil uji Wilcoxon Signed
animasi responden dilakukan penilaian rank Test antara pre test dan post test
pengetahuan dengan menggunakan pengetahuan kesiapsiagaan banjir
kuesioner. Subjek penelitian adalah dengan nilai α = 0,05 didapatkan ρ
masyarakat Kelurahan Silaberanti value = (0,000), dapat dilihat pada
Lorong Dahlia Palembang. tabel 4.
Pengambilan sampel pada penelitian ini
sebanyak 52 responden, cara
pengambilan sampel yaitu simple
randam sampling dengan kriteria
inklusi : keluarga Kelurahan Silaberanti Tabel 1
Lorong Dahlia Palembang, mampu Responden Berdasarkan Umur di
berkomunikasi dengan baik, Keluarga Kelurahan Silaberanti Lorong Dahlia
yang pernah mengalami banjir, dan Palembang Tahun 2019
Commented [WU5]: tabel diletakkan diatas, baru interpretasi
belum pernah mendapat pengetahuan tabel
NO Umur Frekuen Persentas
tentang kesiapsiagaan banjir,
si e
sedangkan kriteria ekslusi : keluarga 1 Remaj 13 25.0%
yang sedang sakit pada saat penelitian a
berlangsung, dan keluarga yang tidak Akhir
ada di tempat atau keluar kota sewaktu (17-
penelitian dilaksanakan. 25)
Instrumen penelitian ini 2 Dewas 14 26.9%
menggunakan lembar kuesioner a Awal
pengetahuan kesiapsiagaan banjir (26-
untuk mengetahui tingkat pengetahuan 35)
masyarakat. Penelitian di lakukan di 3 Dewas 15 28.8%
a
Akhir NO Pengeta Median S Min- P
(36- huan D Mkas value
45) Tentang
4 Lansia 8 15.4% Kesipasi
Awal agaan
(46- Bajir
55) 1 Pengeta
5 Lansia 1 1.9% huan
Akhir Tentang
(56- Kesiapsi
65) agaan
6 Manul 1 1.9% 1
Banjir
a(> 2.
Sebelum 40.00 8-56
65) 9
Dilakuk
1
Mean Dewasa akhir (36- an
45) Pendidi
Total 52 100% kan
Kesehat
Tabel 2 an 0.00
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 2 Pengeta 0
di Kelurahan Silaberanti Lorong Dahlia huan
Palembang Tahun 2019 Tentang
Kesiapsi
Jenis Frekuensi Persentase agaan
1
Kelamin Banjir
3. 56-
Laki-laki 20 38.5% Setelah 88.00
5 96
Perempuan 32 61.5% Dilakuk
4
Total 52 100% an
Pendidi
kan
Tabel 3
Kesehat
Responden Berdasarkan Pendidikan di
an
Kelurahan Silaberanti Lorong Dahlia
Palembang Tahun 2019

Pendidikan Frekuensi Persentase


SMP 10 19.2%
SMA 27 51.9%
Perguruan 15 28.8%
Tinggi
Total 52 100%

Tabel 4 Commented [WU6]: bentuk tabel 4 tidak perlu ada garis


Rata-Rata Pengukuran Pengetahuan vertikalnya
Kesiapsiagaan Banjir Sebelum dan
Setelah Diberikan Penyuluhan memalui
Video animasi di Kelurahan Silaberanti
Lorong Dahlia Palembang Tahun 2019
PEMBAHASAN warga masyarakat tentang
1. Karakteristik Responden mitigasi bencana alam tanah
a. Umur longsor. Menurut Carter (2011),
Pangesti (2013), menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat
bahwa Hasil uji statistik pendidikan seseorang akan
menggunakan uji korelasi semakin mudah menerima
koefisien kontingensi didapatkan informasi sehingga semakin
hasil p=0.001, hal ini berarti banyak pula pengalaman yang
umur memiliki hubungan dimiliki.
terhadap tingkat pendidikan Persepsi kognitif
dengan nilai r=0.605 yang berarti mempengaruhi tingkat
memiliki kekuatan korelasi kuat. pendidikan seseorang. Hal ini
Usia produktif berperan dan sejalan dengan penelitian
memiliki aktivitas yang padat menurut Eberhardt et al (2007).
serta memiliki kemampuan 2. Pengaruh Penggunaan Video
kognitif yang baik. Sehingga, Animasi Terhadap Pengetahuan
mempengaruhi tingkat Masyarakat Tentang Kesiapsiagaan
pengetahuan. Banjir di Kelurahan Silaberanti
Penelitian lain yang dilakukan Lorong Dahlia Palembang.
oleh Firmansyah (2014), Berdasarkan hasil penelitian
menggunakan 92 responden yang didapatkan nilai tengah pengetahuan
diambil di wilayah rawan tentang kesiapsiagaan banjir
bencana didapatkan hasil bahwa sebelum dilakukan pendidikan
usia responden dalam rentang 20- kesehatan melalui video animasi
45 tahun memiliki tingkat yaitu 40.00 sedangkan nilai tengah
pengetahuan paling baik tentang pengetahuan tentang kesiapsiagaan
mitigasi bencana banjir setelah dilakukan pendidikan
b. Jenis Kelamin kesehatan melalui video animasi
Penelitian Normadewi (2014). yaitu 88.00. Berdasarkan hasil uji
Bahwa beberapa orang statistik dengan menggunakan uji
beranggapan bahwa pengetahuan Wilcoxon Signed Ranks Test
seseorang dipengaruhi oleh jenis didapatkan ρ value = 0,000, dengan
kelaminnya. Hal ini terbantahkan nilai α =0,05 (ρ < α), berarti ada
karena, jika dia masih produktif, pengaruh sebelum dan setelah
dan berpendidikan, atau dilakukan pendidikan kesehatan
berpengalaman maka ia akan melalui video animasi terhadap
cenderung mempunyai tingkat pengetahuan tentang kesiapsiagaan
pengetahuan yang tinggi. banjir di Kelurahan Silaberanti
c. Pendidikan Lorong Dahlia Palembang
Suworyo (2017), menyatakan Pengetahuan merupakan upaya
bahwa hasil uji bivariat untuk mengurangi resiko dan
menggunakan uji koefisien dampak kerugian dari bencana
kontingensi didapatkan nilai (Pribadi, 2014). Pengetahuan
p=0.008, yang berarti bahwa merupakan faktor utama dan
pendidikan memiliki hubungan menjadi kunci untuk kesiapsiagaan.
dengan tingkat pengetahuan (UU No. 24, 2007). Kesiapsiagaan
merupakan salah satu bagian dari Dari hasil penelitian yang
proses manajemen bencana, (LIPI- dilakukan di Kelurahan Silaberanti
UNESCO, 2006 dalam purwoko, Lorong Dahlia Palembang faktor
2015). yang mempengaruhi pengetahuan
Sesuai dengan teori yang masyarakat adalah Pendidikan
dikemukakan Notoatmodjo (2014), karena Pendidikan mempengaruhi
yang menyatakan bahwa upaya- proses belajar, makin tinggi
upaya yang dapat dilakukan untuk pendidikan seseorang semakin
meningkatkan pengetahuan mudah orang tersebut menerima
seseorang adalah pendidikan, berupa informasi (Notoatmodjo, 2012).
penyuluhan. Faktor lain yang memepengaruhi
Salah satu media yang cukup pengetahuan adalah usia karena usia
relevan dalam memberikan mempengaruhi daya tangkap dan
pendidikan kesehatan atau pola pikir seseorang. Ketika
penyuluhan tentang pengetahuan seseorang bertambah usia akan
kesiapsiagaan adalah dengan video menurun pula daya tangkap dan pola
animasi (Zamriz, 2015). Video pikirnya (Notoatmodjo, 2012).
animasi termasuk jenis media audio Serta faktor lingkungan karena
visual, karena terdapat gerakan lingkungan adalah segala sesuatu
gambar dan suara. Animasi dapat yang ada di sekitar individu, baik
memberikan pengalaman belajar lingkungan fisik, biologis, maupun
yang lebih bermakna dan sosial. Lingkungan berpengaruh
memberikan stimulus yang lebih terhadap proses masuknya
besar dibandingkan membaca buku pengetahuan (Notoatmodjo, 2012).
teks karena pesan berbentuk audio Berdasarkan hasil penelitian serta
visual dan gerakan pada video teori yang ada maka dapat
animasi ini memberikan kesan disimpulkan bahwa ada pengaruh
impresif bagi penontonnya. Hasil sebelum dan setelah dilakukan
penelitian uji t diperoleh nilai p 0,00 pendidikan kesehatan terhadap
lebih kecil dari 0,05 (Ferawaty, terhadap pengetahuan masyarakat
2017). tentang kesiapsiagaan banjir. Dalam
Hasil penelitian ini sejalan penelitian ini pemberian pendidikan
dengan penelitian yang dilakukan kesehatan ini menggunakan media
oleh Wahyu (2015), tentang video animasi. Metode media
Pengaruh Penggunaan Media animasi dalam penelitian ini
Video Animasi “Siaga Bencana membantu masyarakat untuk lebih
Gunung Berapi” Terhadap memahami dan dapat menerapkan
Kesiapsiagaan Siswa Kelas V Di Sd isi atau informasi yang diberikan
Negeri Kepuharjo, didapatkan hasil saat dilakukan pendidikan
uji dari 33 responden diperoleh hasil kesehatan. Hal tersebut dapat
p value 0.000 < 0,05, yang berarti membantu dalam penelitian,
ada Pengaruh Penggunaan Media masyarakat akan lebih mengingat
Video Animasi “Siaga Bencana dalam menerima informasi.
Gunung Berapi” Terhadap
Kesiapsiagaan Siswa Kelas V Di Sd KESIMPULAN Commented [WU7]: simpulan
Negeri Kepuharjo,.
Berdasarkan penelitian yang 3. BNPB.2016. Indeks Rawan
dilakukan di Kelurahan Silaberanti Bencana Indonesia. Jakarta:
Lorong Dahlia Palembang tentang BNPB
Pengaruh Penggunaan Video Animasi 4. BNPB (2010). Panduan
Terhadap Pengetahuan Kesiapsiagaan Pengenalan Karakteristik
Banjir di Kelurahan Silaberanti Lorong Bencana Dan Upaya Mitigasinya
Dahlia Palembang didapatkan diIndonesia, Jakarta, BNPB.
kesimpulan sebagai berikut : 5. Carter, W. Nick. 1991. Disaster
1. Nilai tengah pengetahuan tentang Management: A Disaster
kesiapsiagaan banjir sebelum Manager’s Handbook. Manila:
diberikan pendidikan kesehatan Adb
melalui video animasi sebesar 6. Carter, W. Disaster Manegement:
40.00. Skor pengetahuan tentang A Disaster Manager’s Handbook.
kesiapsiagaan banjir sebelum Manila: ADB; 2011
diberikan pendidikan kesehatan 7. Ciptaning, Maria. (2014).
melalui video animasi terendah Keperawatan Gawatdarurat dan
adalah 8 dan skor tertinggi adalah Manajemen Bencana, Jakarta.
56. Pusdik SDM Kesehatan
2. Nilai tengah pengetahuan tentang 8. Eberhardt, E., Bonzanigo, L., &
kesiapsiagaan banjir setelah Loew, S. Long-term investigation
diberikan pendidikan kesehatan of a deep-seated creeping
melalui video animasi sebesar landslide in crystalline rock. Part
88.00. Skor pengetahuan tentang II. Mitigation measures and
kesiapsiagaan banjir sebelum numerical modelling of deep
diberikan pendidikan kesehatan drainage at Campo Vallemaggia.
melalui video animasi terendah Canadian Geotechnical Journal;
adalah 56 dan skor tertinggi adalah 2007
96. 9. Firmansyah, I. Hubungan
3. Ada pengaruh sebelum dan setelah pengetahuan dengan perilaku
dilakukan pendidikan kesehatan kesiapsiagaan dalam
melalui video animasi terhadap menghadapi bencana banjir dan
pengetahuan tentang kesiapsiagaan longsor pada remaha usia 15-18
banjir pada masyarakat di Kelurahan tahun di SMA Al-Hasan Kemiri
Silaberanti Lorong Dahlia Kecamatan Panti Kabupaten
Palembang (ρ = 0,000). Jember. Program Studi Ilmu
Keperawatan Universtias Jember;
DAFTAR PUSTAKA 2014. Commented [WU8]: WAJIB menggunakan Mendeley reference
1. Bakornas Pb.2015. Pengenalan 10. LIPI – UNESCO/ISDR, 2014, manager
tool dengan gaya IEEE.
Karakteristik Bencana Dan Kajian Kesiapsiagaan
UpayaMitigasinya Di Indonesia. Masyarakat
Jakarta: Badan Nasional DalamMengantisipasi Bencana
Penanggulangan Bencana. Gempa Bumi & Tsunami, Jakarta.
2. BNPB (2016), Februari. BNPB Deputi Ilmu Pengetahuan
Tentang Intensitas Curah Hujan. Kebumian Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia.
11. LIPI UNESCO/ISDR. 2006. Resiko Bencana Banjir Terhadap
Kajian kesiapsiagaan Kesiapsiagaan Remaja Usia 15 –
masyarakat dalammengantisipasi 18 Tahun Dalam Menghadapi
bencana gempa bumi dan Bencana Banjir Di Kelurahan
tsunami. Jakarta: ilmu Pedurungan Kidul Kota
pengetahuan kebumian lembaga Semarang.
ilmu pengetahuan Indonesia. 18. Sulistiyaningrum, Ferawaty.
12. Mistra. 2015. Antisipasi Rumah (2017). Pengaruh Penggunaan
Di Daerah Rawan Banjir. Depok: Media Video Animasi “Siaga
Penebar Swadaya. Bencana Gunung Berapi”
13. Normadewi, B. Analisis Terhadap Kesiapsiagaan Siswa
pengaruh jenis kelamin dan Kelas V Di Sd Negeri Kepuharjo.
tingkat pendidikan seseorang. 19. Suworyo. (2017). Faktor-Faktor
Universitas Diponegoro Yang Mempengaruhi Tingkat
Semarang; 2014 Pengetahuan Masyarakat dalam
14. Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Mitigasi Bencana Alam Tanah
Metodologi Penelitian Longso. Program Studi
Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Keperawatan/STIKes
15. Pangesti, A. Gambaran tingkat Muhammadiyah Gombong
pengetahuan dan aplikasi 20. Undang-Undang Nomor 24
kesiapsiagaan bencana pada Tahun 2007 Tentang
mahasiswa Fakultas Ilmu Penanggulangan Bencana.
Keperawatan Universitas (Online).
Indonesia tahun 2012. Http://Www.Litbang.Depkes.Go.
Universitas Indonesia; 2013 Id/Sites/Download/Regulasi/Uu/
16. Pribadi, Khrisna S, dkk. 2014. Uu_No._2
Buku Pegangan Guru Pendidikan 4_Th_2007_Ttg_Penanggulanga
SiagaBencana.Bandung : Pusat n_Bencana.Pdf. (Diunduh
Mitigasi Bencana Tanggal 22 Februari 2019 Pukul
ITB.http://www.bnpb.go.id/page/ 20.00 Wib).
read/5/definisi-dan-jenis- 21. Wahyu, Ika. (2015). Pengaruh
bencana. Film Animasi Terhadap Motivasi
Diakses tanggal 22 Januari 2019 Belajar Pada Anak TK.
pukul 21.03 WIB. 22. Wahyuningsih, Tri.
http://mojolaban.sukoharjokab.go (2014).Pengaruh Pengetahuan
.id/index.php?pilih=hal&id=74. Dan Sikap Masyarakat Terhadap
Kesiapsiagaan Menghadapi
Diakses tanggal 22 Januari 2019 Bencana Banjir Di Kelurahan
pukul 21.22 WIB. Joyotakan Kecamatan Serengan
17. Purwoko, Alif. (2015). Pengaruh Kota Surakarta.
Pengetahuan Dan Sikap Tentang

Anda mungkin juga menyukai