ABSTRAK
1
ABSTRACT
Muhammad Tabah Pangestu, 17110057, 2021, Social Marketing Communication (Flood Disaster Management
Study) in Alat Seberang village, Hulu Sungai Tengah Regency. Under the guidance of Dr. Ir. H. Sanusi., M.I.
Kom. and M. Ali Wafa., S.Sos.
1This1research1method is using1a1qualitative1approach,1the nature1of1this1research1is1descriptive.
Data1collection methods1in1this study used unstructured1interviews,1observation and documentation
methods. Then the1data1analysis1technique1is qualitative1analysis.
From1the1results1of1this1study,1it can be seen1that some of the people of Alat Village do1not1know1the
term1mitigation,1but1the people of Alat Village know how to save themselves based on previous experiences.
so that1when1a1flood1occurs they quickly escape to a high place (in a direction that they feel is safer), then for
the impact caused by the flood disaster, people are prevented from going to work because people are busy
cleaning their houses. So that the daily activities of the community become busy to clean up the remnants of
mud resulting from the flood, and for the efforts made by the community, they only make efforts to save
themselves such as running to a high place and after the flood recedes, the community returns to their
respective homes. throwing garbage into the river.
2
PENDAHULUAN
Bencana memiliki arti penting suatu peristiwa atau kejadian yang membahayakan,
mengganggu kehidupan serta individu karena faktor normal dan tidak umum, imenyebabkan
itimbulnya ikorban ijiwa, ikerusakan ilingkungan, ikerugian iharta ibenda idan idampak ipsikologis.
Bencana yang disebabkan oleh faktor alam meliputi gempa, gelombang, semburan gunung berapi,
banjir, musim kemarau. Sementara itu, bencana yang ditimbulkan oleh faktor non-umum mencakup
gagal dalam modernisasi, gagal secara akademis.
Kondisi geografis Indonesia sangat memungkinkan terjadinya peristiwa alam di Indonesia.
Mengingat bahwa tidak ada lagi waktu untuk mengabaikan ancaman bencana alam. Berdasarkan riset
terjadinya bencana yang di rilis1oleh1Pusat1Data1Badan1Nasional1Penanggulangan1Bencana
Republik1Indonesia,1bencana1banjir adalah1bencana1yang1paling1banyak1terjadi1di1Indonesia.
Pemerintah memiliki kewajiban terhadap penanganan penanggulangan bencana diantaranya
fokus pemulihan dan penyembuhan setelah terjadinya bencana. Ada beberapa pendekatan berbeda
untuk menangani bencana banjir, misalnya, membuat aliran air dan saluran air berfungsi dengan baik.
Saluran air dan saluran pembuangan merupakan penahan aliran air agar tidak tercemar1sampah1atau
menjadi1tempat1pembuangan1sampah1yang1akhirnya1menyebabkan saluran air menjadi tertutup.
Penanaman kembali, terutama1jenis1tanaman1dan pohon1yang1dapat menahan air1dengan1cepat,
dan menghindari penebangan liar di hutan dan sungai, karena pohon memiliki peran penting dalam
mencegah banjir.
Kerusakan1alam1di1Barabai akan semakin menjadi,1bila1praktek1illegal logging tidak
diberhentikan,1mereka1menebang1pohon1besar-besaran1tanpa1peduli1mengenai akibatnya ditambah
lagi curah hujan yang ekstrim yang1semakin1memperparah1kondisi,1faktor1kerusakan1alam akibat
illegal1logging atau1pembalakan1liar1dan1meluasnya1pengambilan1batu dan tanah. Penebangan
pohon1yang1makin1banyak1terjadi1hingga1mengakibatkan1banjir1yang terjadi di awal tahun 2021
lebih1besar1dibandingkan1yang1terjadi1di1tahun12013.
Kegiatan penurunan risiko bencana memiliki tujuan untuk menurunkan resiko yang disebabkan
oleh1bencana1alam1yang1terjadi. Terjadinya1bencana adalah suatu peristiwa1yang tidak bisa dicegah
atau dihindari oleh manusia, Oleh karena itu,1manusia berusaha1mengurangi risiko terjadinya
bencana banjir dengan1melakukan berbagai1kegiatan yang bisa mencegah hal tersebut terjadi.
Komunikasi merupakan salah satu ruang yang menjunjung tinggi latihan pengurangan
bahaya1bencana.1Komunikasi juga1mendukung pencapaian pengurangan bencana banjir di
Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Berdasarkan1latar1belakang1dan1studi1pendahuluan1diatas, maka peneliti tertarik untuk
mengambil1penelitian berjudul “Komunikasi Pemasaran Sosial (Studi1Penanggulangan Bencana
Banjir) di desa Alat Seberang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah”
3
ALAT DAN METODE
Metode1penelitian1menggunakan1pendekatan1kualitatif 1dengan 1jenis penelitian deskriptif.
Penelitian1ini1menggunakan1Teknik1wawancara1mendalam,1observasi,1dan dokumentasi.
Analisis data menggunakan1metode1berpikir1yaitu analisis yang diangkat dari1data-
data1khusus1yang di peroleh dari masyarakat Desa Alat Seberang Kabupaten Hulu Sungai Tengah
4
3. Upaya1yang1dilakukan1dalam menanggulangi1bencana1banjir
Upaya-upaya yang di lakukan oleh Masyarakat Desa Alat Dalam upaya penanggulangan
bencana banjir yang sering terjadi ketika musim penghujan.
Berikut ini ada beberapa prinsip - prinsip untuk melakukan mitigasi bencana banjir
secara aktif BNPB, 2008 (dalam hermon 2012: 45).
1. Menahan1air1sebesar1mungkin1di hulu dengan1membuat1waduk1dan1konservasi tanah
dan1air.
2. Meresapkan1air1hujan1sebanyak1mungkin1ke dalam tanah dengan sumur resapan dan
menyediakan1daerah1terbuka1hijau.
3. Mengendalikan1air di1bagian1tengah dengan1menyimpan1sementara di1daerah retensi.
4. Mengalirkan1air1secepatnya ke muara1atau1ke laut dengan menjaga kapasitas wadah air.
5. Mengamankan1penduduk,1prasarana1vital,1dan1harta1benda.
KESIMPULAN
5
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Teori dan Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Nancy R. Lee, Michael L, Rothschild, dan Bill Smith, (2016), Social marketing influencing behaviours for
good, edisi 4, Sage Publication, USA, 6.
Yin, Robert K, Studi Kasus Desain & Metode, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2013.
Sellnow, T. L., & Seeger, M. W. (2013). Theorizing Crisis Communication. UK: Wiley-Blackwell.
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta
Hilman Firmansyah dan Acep Syamsudin. 2016. Organisasi dan Manajemen Bisnis. Ombak, Yogyakarta.
Yunida, Reni, dkk. 2017. Dampak Bencana Banjir Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di
Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Jurnal Pendidikan Geografi. 4
(4) : 42-52
Eagle, L., S. Dahl, S. Hill, S. Bird, F. Spotswood, A. Tapp, A. (2013). Social Marketing. London: Pearson
Prentice Hall.
Effendy Onong Uchana, 2003 Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung,PT Citra Aditya Bakti
Haddow, G. D, dan Kims. 2008. Disaster Communications, In A Changing Media World. London. Elsevier
Hasan, M. Iqbal, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ghalia Indonesia, Bogor, 2002.
6
Hermon, Dedi, (2012), Mitigasi Bencana Hidrometeorologi, Padang: UNP Press
Kotler, Philip., Lee, Nancy., Roberto, Ned, Social Marketing Improving The Quality of Life. London: Sage
Publication, Inc, 2002, hlm 5
Moleong, Lexy. J. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. (2008). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Pudjiastuti, Wahyuni. 2016. Social Marketing: Strategi Jitu Mengatasi Masalah Sosial di Indonesia. Jakarta:
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif. Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.
SKRIPSI :
Skripsi Laras Kristanti Lusiana. 2018. Komunikasi pengurangan risiko bencana banjir di Kabupaten Serang
Skripsi Kurnia Sari Meli. 2016. Studi Tentang Mitigasi Bencana Banjir di Nagari Bukit Siayah Lumpo
Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan.
Skripsi Fhadilla Nahrul (2020). Peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dalam
Penanggulangan Banjir di Kota Jambi
JURNAL :
Littlejohn, Stephen W & Karen A. Foss.2009. Teori Komunikasi, edisi 9. Jakarta: Salemba Humanika
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia.
WEBSITE :
7
https://www.tribunnews.com/regional/2021/03/15/salah-satu-penyebab-banjir-di-barabai-dipicu-pembalakan-
liar