Anda di halaman 1dari 8

KOMUNIKASI PEMASARAN SOSIAL (STUDI PENANGGULANGAN BENCANA

BANJIR) DI DESA ALAT SEBERANG, KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH

MUHAMMAD TABAH PANGESTU1, Sanusi2, M. Ali Wafa3


1
Ilmu Komunikasi, 70201, Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari,
NPM 17110057
2
Ilmu Komunikasi, 70201, Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari,
NIDN 0019056202
3
Ilmu Komunikasi, 70201, Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari,
NIDN 1113012016
email : tabahpengestu@gmail.com

ABSTRAK

Muhammad Tabah Pangestu, 17110057, 2021, Komunikasi Pemasaran Sosial


(Studi1Penanggulangan1Bencana1Banjir)1di desa Alat Seberang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Dibawah bimbingan Dr. Ir. H. Sanusi., M.I.Kom. dan M. Ali Wafa., S.Sos.
Metode penelitian ini adalah memakai pendekatan kualitatif, sifat1penelitian1ini1adalah deskriptif.
Metode1pengumpulan1data1dalam1penelitian ini1digunakan1metode1wawancara tidak terstruktur,
observasi1dan1metode1dokumentasi.1Kemudian1teknik1analisis1data1analisis1kualitatif.
Dari1hasil1penelitian1ini dapat diketahui bahwa sebagian masyarakat Desa Alat belum mengetahui
istilah mitigasi, tetapi masyarakat Desa Alat mengetahui bangaimana penyelamatan diri berdasarkan
pengalaman-pengelaman sebelumnya. sehingga saat terjadi banjir mereka cepat menyelamatkan diri
ketempat yang tinggi (ke arah yang dirasa dirinya lebih aman), kemudian untuk dampak yang
ditimbulkan oleh bencana banjir yaitu terhalangnya masyarakat untuk pergi bekerja karena
masyarakat sibuk untuk membersihkan rumah. Sehingga aktifitas masyarakat sehari-hari menjadi
sibuk untuk membersihkan sisa-sisa lumpur akibat dari banjir, dan untuk upaya yang dilakukan
masyarakat hanya melakukan upaya penyelamatan diri seperti lari ketempat yang tinggi dan sesudah banjir
surut masyarakat kembali kerumah masing-masing.selain
itu1masyarakat1juga1tidak1lagi1membuang1sampah1ke1sungai.

Kata kunci : Komunikasi, Banjir

1
ABSTRACT

Muhammad Tabah Pangestu, 17110057, 2021, Social Marketing Communication (Flood Disaster Management
Study) in Alat Seberang village, Hulu Sungai Tengah Regency. Under the guidance of Dr. Ir. H. Sanusi., M.I.
Kom. and M. Ali Wafa., S.Sos.
1This1research1method is using1a1qualitative1approach,1the nature1of1this1research1is1descriptive.
Data1collection methods1in1this study used unstructured1interviews,1observation and documentation
methods. Then the1data1analysis1technique1is qualitative1analysis.
From1the1results1of1this1study,1it can be seen1that some of the people of Alat Village do1not1know1the
term1mitigation,1but1the people of Alat Village know how to save themselves based on previous experiences.
so that1when1a1flood1occurs they quickly escape to a high place (in a direction that they feel is safer), then for
the impact caused by the flood disaster, people are prevented from going to work because people are busy
cleaning their houses. So that the daily activities of the community become busy to clean up the remnants of
mud resulting from the flood, and for the efforts made by the community, they only make efforts to save
themselves such as running to a high place and after the flood recedes, the community returns to their
respective homes. throwing garbage into the river.

Keywords: communication, flood

2
PENDAHULUAN

Bencana memiliki arti penting suatu peristiwa atau kejadian yang membahayakan,
mengganggu kehidupan serta individu karena faktor normal dan tidak umum, imenyebabkan
itimbulnya ikorban ijiwa, ikerusakan ilingkungan, ikerugian iharta ibenda idan idampak ipsikologis.
Bencana yang disebabkan oleh faktor alam meliputi gempa, gelombang, semburan gunung berapi,
banjir, musim kemarau. Sementara itu, bencana yang ditimbulkan oleh faktor non-umum mencakup
gagal dalam modernisasi, gagal secara akademis.
Kondisi geografis Indonesia sangat memungkinkan terjadinya peristiwa alam di Indonesia.
Mengingat bahwa tidak ada lagi waktu untuk mengabaikan ancaman bencana alam. Berdasarkan riset
terjadinya bencana yang di rilis1oleh1Pusat1Data1Badan1Nasional1Penanggulangan1Bencana
Republik1Indonesia,1bencana1banjir adalah1bencana1yang1paling1banyak1terjadi1di1Indonesia.
Pemerintah memiliki kewajiban terhadap penanganan penanggulangan bencana diantaranya
fokus pemulihan dan penyembuhan setelah terjadinya bencana. Ada beberapa pendekatan berbeda
untuk menangani bencana banjir, misalnya, membuat aliran air dan saluran air berfungsi dengan baik.
Saluran air dan saluran pembuangan merupakan penahan aliran air agar tidak tercemar1sampah1atau
menjadi1tempat1pembuangan1sampah1yang1akhirnya1menyebabkan saluran air menjadi tertutup.
Penanaman kembali, terutama1jenis1tanaman1dan pohon1yang1dapat menahan air1dengan1cepat,
dan menghindari penebangan liar di hutan dan sungai, karena pohon memiliki peran penting dalam
mencegah banjir.
Kerusakan1alam1di1Barabai akan semakin menjadi,1bila1praktek1illegal logging tidak
diberhentikan,1mereka1menebang1pohon1besar-besaran1tanpa1peduli1mengenai akibatnya ditambah
lagi curah hujan yang ekstrim yang1semakin1memperparah1kondisi,1faktor1kerusakan1alam akibat
illegal1logging atau1pembalakan1liar1dan1meluasnya1pengambilan1batu dan tanah. Penebangan
pohon1yang1makin1banyak1terjadi1hingga1mengakibatkan1banjir1yang terjadi di awal tahun 2021
lebih1besar1dibandingkan1yang1terjadi1di1tahun12013.
Kegiatan penurunan risiko bencana memiliki tujuan untuk menurunkan resiko yang disebabkan
oleh1bencana1alam1yang1terjadi. Terjadinya1bencana adalah suatu peristiwa1yang tidak bisa dicegah
atau dihindari oleh manusia, Oleh karena itu,1manusia berusaha1mengurangi risiko terjadinya
bencana banjir dengan1melakukan berbagai1kegiatan yang bisa mencegah hal tersebut terjadi.
Komunikasi merupakan salah satu ruang yang menjunjung tinggi latihan pengurangan
bahaya1bencana.1Komunikasi juga1mendukung pencapaian pengurangan bencana banjir di
Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Berdasarkan1latar1belakang1dan1studi1pendahuluan1diatas, maka peneliti tertarik untuk
mengambil1penelitian berjudul “Komunikasi Pemasaran Sosial (Studi1Penanggulangan Bencana
Banjir) di desa Alat Seberang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah”

3
ALAT DAN METODE
Metode1penelitian1menggunakan1pendekatan1kualitatif 1dengan 1jenis penelitian deskriptif.
Penelitian1ini1menggunakan1Teknik1wawancara1mendalam,1observasi,1dan dokumentasi.
Analisis data menggunakan1metode1berpikir1yaitu analisis yang diangkat dari1data-
data1khusus1yang di peroleh dari masyarakat Desa Alat Seberang Kabupaten Hulu Sungai Tengah

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir


Pengetahuan terhadap cara menghadapi banjir bencana banjir merupakan suatu
pengetahuan atau pengalaman yang harus di ketahui dan di miliki Masyarakat umum, yang
berisi pengetahuan, upaya - upaya dan dampak dalam menghadapi bencana banjir yang di mulai
dari sebelum datang bencana banjir.
Dari hasil wawancara saya dengan masyarakat yang ada di Desa Alat, mendapatkan hasil
penelitian sebagai berikut :
a. Menurut Ibu M, warga desa Alat kecamatan Hantakan
Dari hasil wawancara dengan ibu M terlihat bahwa akibat dari banjir adalah
banyaknya sampah yang berserakan dan menghancurkan tempat tinggal
b. Menurut Ibu Y, sebagai masyarakat desa Alat
Dari hasil wawancara dengan ibu Y dikatakan bahwa dampak yang diakibatkan banjir
yang melanda di desa Alat seperti banyaknya penyakit yang datang dan terhalangnya
aktivitas masyarakat seperti biasa.
2. Dampak Banjir Bagi Masyarakat
Permasalahan yang sering terjadi akibat dampak banjir bagi masyarakat desa Alat
Kecamatan Hantakan1antara1lain1dampak1fisik,1sosial,1ekonomi dan1lingkungan :
1. Dampak1fisik1adalah1kerusakan1pada1sarana-sarana1umum,1kantor-kantor1pelayanan
publik1yang1disebabkan1oleh1banjir.
2. Dampak1sosial,1risiko1kesehatan,1trauma1mental, 1menurunnya 1perekonomian,
1terganggunya1kegiatan1pendidikan (anak-anak tidak dapat pergi ke sekolah),
terganggunya aktivitas1kantor1pelayanan1publik, kekurangan1makanan,1energi,1air,
dan1kebutuhan-kebutuhan1dasar1lainnya.
3. Dampak1ekonomi1mencakup1kehilangan1materi, gangguan1kegiatan1ekonomi (orang
tidak dapat1pergi1kerja, terlambat1bekerja, atau1transportasi1komoditas1terhambat dan
lain-lain).
4. Dampak1lingkungan1mencakup1pencemaran1air1(oleh bahan pencemar yang dibawa
oleh banjir) atau1tumbuhan1disekitar1sungai1yang1rusak1akibat1terbawa1banjir.

4
3. Upaya1yang1dilakukan1dalam menanggulangi1bencana1banjir
Upaya-upaya yang di lakukan oleh Masyarakat Desa Alat Dalam upaya penanggulangan
bencana banjir yang sering terjadi ketika musim penghujan.
Berikut ini ada beberapa prinsip - prinsip untuk melakukan mitigasi bencana banjir
secara aktif BNPB, 2008 (dalam hermon 2012: 45).
1. Menahan1air1sebesar1mungkin1di hulu dengan1membuat1waduk1dan1konservasi tanah
dan1air.
2. Meresapkan1air1hujan1sebanyak1mungkin1ke dalam tanah dengan sumur resapan dan
menyediakan1daerah1terbuka1hijau.
3. Mengendalikan1air di1bagian1tengah dengan1menyimpan1sementara di1daerah retensi.
4. Mengalirkan1air1secepatnya ke muara1atau1ke laut dengan menjaga kapasitas wadah air.
5. Mengamankan1penduduk,1prasarana1vital,1dan1harta1benda.

KESIMPULAN

Dari1hasil1penelitian yang dilakukan di desa Alat, Kecamatan Hantakan 1dapat


disimpulkan bahwa :
1. Pengetahuan
Pengetahuan masyarakat tentang cara penyelamatan diri terhadap bencana banjir dapat
disimpulkan bahwa masyarakat desa Alat mengetahui tindakan untuk menyelamatkan diri
dengan lari ketempat yang lebih tinggi.
2. Dampak banjir
Dampak yang ditimbulkan setelah banjir adalah masyarakat tidak bisa beraktivitas seperti
biasa karena masyarakat sibuk membersihkan rumah mereka, jalan-jalan banyak yang
rusak dan banyak rumah yang hancur.
3. Upaya yang dilakukan
Upaya yang dilakukan masyarakat desa Alat, kecamatan Hantakan ketika dan sesudah
banjir datang adalah lari ketempat yang lebih tinggi dan aman, dan setelah banjir surut
mereka kembali kerumah.

5
DAFTAR PUSTAKA

Bernard Berelson & Gary A. Steiner (2000),1Ilmu1Komunikasi1Suatu1Pengantar.1Bandung:1Rosdakarya

Hasan, Erlina 2005. Komunikasi pemerintahan. Bandung:1Rafika1aditama.

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Teori dan Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Nancy R. Lee, Michael L, Rothschild, dan Bill Smith, (2016), Social marketing influencing behaviours for
good, edisi 4, Sage Publication, USA, 6.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Riswandi, 2009 : Ilmu1komunikasi.1Jakarta : Graha Ilmu

Yin, Robert K, Studi Kasus Desain & Metode, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2013.

Sellnow, T. L., & Seeger, M. W. (2013). Theorizing Crisis Communication. UK: Wiley-Blackwell.

Sudjana 1992. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta

Hilman Firmansyah dan Acep Syamsudin. 2016. Organisasi dan Manajemen Bisnis. Ombak, Yogyakarta.

Fandi Tjiptono,2005. Strategi Pemasaran. Andi Offset. Yogyakarta

Yunida, Reni, dkk. 2017. Dampak Bencana Banjir Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di
Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Jurnal Pendidikan Geografi. 4
(4) : 42-52

Cangara, Hafied. 2008. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Rajawali Pers

Eagle, L., S. Dahl, S. Hill, S. Bird, F. Spotswood, A. Tapp, A. (2013). Social Marketing. London: Pearson
Prentice Hall.

Effendy Onong Uchana, 2003 Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung,PT Citra Aditya Bakti

Haddow, G. D, dan Kims. 2008. Disaster Communications, In A Changing Media World. London. Elsevier

Hasan, M. Iqbal, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ghalia Indonesia, Bogor, 2002.

6
Hermon, Dedi, (2012), Mitigasi Bencana Hidrometeorologi, Padang: UNP Press

Kotler, Philip., Lee, Nancy., Roberto, Ned, Social Marketing Improving The Quality of Life. London: Sage
Publication, Inc, 2002, hlm 5

Moleong, Lexy. J. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. (2008). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Pudjiastuti, Wahyuni. 2016. Social Marketing: Strategi Jitu Mengatasi Masalah Sosial di Indonesia. Jakarta:
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Riswandi. Ilmu Komunikasi. Jakarta: Graha Ilmu.2008. hal 2

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif. Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.

Tjiptadi, M. 2008. “Konsep Pemasaran1dan Proses Manajemen Pemasaran.” Universitas Terbuka.

SKRIPSI :

Skripsi Laras Kristanti Lusiana. 2018. Komunikasi pengurangan risiko bencana banjir di Kabupaten Serang
Skripsi Kurnia Sari Meli. 2016. Studi Tentang Mitigasi Bencana Banjir di Nagari Bukit Siayah Lumpo
Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan.

Skripsi Fhadilla Nahrul (2020). Peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dalam
Penanggulangan Banjir di Kota Jambi

JURNAL :

Erly Suandy, Perencanaan Pajak, Edisi 1, 2001,1Jakarta:1Salemba Empat.

Littlejohn, Stephen W & Karen A. Foss.2009. Teori Komunikasi, edisi 9. Jakarta: Salemba Humanika

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia.

WEBSITE :

Peta Rawan Bencana, http://bencanapedia.id/Daerah_Rawan_Bencana , diakses pada 13 Oktober 2021.

7
https://www.tribunnews.com/regional/2021/03/15/salah-satu-penyebab-banjir-di-barabai-dipicu-pembalakan-
liar

Anda mungkin juga menyukai