Ringkasan Kenny
Ringkasan Kenny
Dividen Likuiditas
d. Dividen Saham
PEMECAHAN SAHAM
Makin tinggi harga pasar saham, makin kecil kesempatan saham tersebut dapat dibeli
oleh para investor. Manajemen dari banyak perusahaan merasa yakin bahwa untuk menjalin
hubungan dengan masyarakat yang lebih baik, kepemilikan yang lebih luas sangat
diperlukan. Karena itu, mereka ingin memiliki harga pasar yang cukup rendah sehingga
berada dalam batas kemampuan mayoritas calon investor. Untuk mengurangi nilai pasar
saham, cara yang biasa dilakukan adalah dengan melakukan pemecahan saham.
Dari sudut pandang akuntansi, tidak ada ayat jurnal untuk mencatat pemecahan saham.
Namun suatu catatan memorandum dibuat untuk menunjukkan bahwa nilai pari saham telah
berubah, dan jumlah saham telah bertambah.
Pemecahan saham menghasilkan kenaikan jumlah saham yang beredar dan penurunan
nilai pari atau nilai ditetapkan per saham. Sementara dividen saham, meskipun
menghasilkan kenaikan jumlah saham yang beredar, namun tidak mengurangi nilai pari,
jadi dividen itu menambah total nilai pari saham yang beredar.
Ketika tambahan saham diterbitkan dengan tujuan mengurangi harga pasar per unit,
maka pembagian itu lebih merupakan pemecahan saham daripada dividen saham.
Pembagian ini biasanya timbul jika jumlah saham yang diterbitkan lebih besar dari 20%-
25% jumlah saham yang beredar sebelumnya.
Selain itu, karena nilai pari saham yang beredar juga tidak berubah, maka transfer
dari laba ditahan hanya dilakukan jumllah yang disyaratkan menurut akta. Biasanya hal ini
merupakan transfer laba ditahan ke modal saham sebesar nilai pari saham yang diterbitkan
yang berlawanan dengan transfer nilai pasar sham yang diterbitkan.
1.Penyajian
a. Neraca
Salah satu kelompok yang disajikan didalam laporan posisi keuangan adalah ekuitas
pemegang saham. Dalam penyajian ekuitas pemegang saham, perusahaan harus
mengungkapkan hak-hak dan keistimewaan yang berkaitan dengan berbagai sekuritas yang
beredar. Misalnya, perusahaan harus mengungkapkan semua dividen yang dikeluarkan
setelahnya dan preferensi likuidasi, hak partisipasi, harga dan tanggal penarikan,
persyaratan modal tertanam, hak suara khusus, dan syarat-syarat kontrak lain yang penting
dalam menerbitkan saham tambahan
Laporan ekuitas pemegang saham biasanya disajikan dalam format dasar sebagai berikut :
2. Analisis
Analisis Rasio ekuitas pemegang sahamm digunakan untuk mengevaluasi profitabilitas dan
solvensi jangka panjang perusahaan. Tiga rasio yang digunakan yaitu :
Tingkat Pengembalian atas saham biasa = ( Laba Bersih - Dividen Saham Preferen
) / Rata - Rata Ekuitas Pemegang Saham
2. Rasio pembayaran
Nilai Buku Per Saham = Ekuitas Pemegang Saham Biasa / Saham yang Beredar.
DIVIDEN SAHAM PREFEREN KUMULATIF
Artinya perusahaan diwajibkan membayar terlebih dahulu saham preferen, termasuk dividen
tahun sebelumnya yang belum dibayar (dividen tunggakan(, sebelum dividen dibagikan
kepada pemegang saham biasa.
Karena saham preferen bersifat komulatif, maka saham tersebut berhak atas dividen tahun
sekarang saja (tahun diumumkannya deviden), dan sisanya merupakan dividen saham biasa..
untuk saham preferen jenis ini tidak ada istilah deviden tertunggak.
Saham preferen dapat berpartisipasi penuh, berpartisipasi terbatas atau tidak berpartisipasi
sama sekali.