Anda di halaman 1dari 3

Tugas DRP

1. Semakin besar Teknologi Informasi (internet) mendatangkan manfaat, semakin besar pula
risiko yang mengiringinya. Ini adalah sebuah kenyataan paradoks yang dihadapi di dunia
maya. Langkah apa yang harus dilakukan oleh para praktisi pengusaha yang ingin
memanfaatkan kemajuan teknologi ini, terutama dalam kaitannya dengan menerapkan
konsep semacam e-business dan e-commerce, jika dilihat dari perspektif Disaster Recovery
Plan?

Jawab :

Keamanan (security), dimana aspek keamanan ditinjau dari tiga hal yaitu :

 Confidentiality : aspek yang menjamin kerahasian data atau informasi


 Integrity : aspek yang menjamin bahwa data tidak boleh berubah tanpa ijin pihak yang
berwenang
 Availability : menjamin data tersedia saat dibutuhkan, ini berkaitan dengan pemulihan
layanan vital.
2. Hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi alternatif untuk
pemulihan (recovery) bisnis dari bencana?

Jawab :

Dalam pemilihan lokasi alternatif untuk memulihkan bisnis dari bencana, maka perlu
dipertimbangkan hal-hal berikut:

 Jarak dari Fasilitas Utama; pilihlah lokasi yang tidak terlalu dekat dan juga terlalu jauh
dari gedung utama yaitu sekitar 25 kilo meter.
 Potensi Risiko dari Bencana: apakah lokasi tersebut juga memiliki risiko terkena
bencana, carilah tempat yang minim terkena ancaman atau dampak bencana.
 Ketersediaan staff setempat: apakah ada staff setempat yang bisa mengoperasikan proses
bisnis utama.
 Ketersediaan dan kualitas tenaga listrik/baterei; apakah tenaga listrik atau baterai
tersedia, dan apakah mencukupi untuk waktu lebih dari 27 jam.
 Nearby Fiber Routes: untuk kepentingan jaringan komunikasi data, alangkah lebih baik
kalau tidak jauh dari jarul kabel fiber, dan kalau memungkinkan kita bisa minta ijin atau
mendaftar menggunakan jalur kabel tersebut.
 Specific IT Criteria; Tehnologi informasi dapat berfungsi pada lokasi tersebut, batasan
jarak harus menjadi perhatian perlengkapan jaringan.
 Tax Incentive; Lokasi tertentu atau di luar perkotaan mungkin akan jauh lebih murah
biayanya.
3. Dalam dokumen DRP terdapat setidaknya 5 tahapan dalam menghadapi bencana, yaitu,
Response, Recovery, Resumption, Reconstruction, Relocation. Jelaskan secara rinci masing-
masing tahapan tersebut.
Jawab :

1. Response. Tindakan utama yang dilakukan saat terjadinya bencana. Perhatian


utamanya terfokus pada keselamatan ,kesehatan dan kehidupan manusia. Pada
tahapan awal ini tidak ada tindakan pemulihan, namun terfokus pada pengurangan
dampak yang terjadi, pemberian peringatan, dan pembuatan keputusan oleh pihak
menejemen.

2. Recovery. Tindakan pemulihan terhadap area kerja dan sumber daya. Jika keadaan
dinilai sudah cukup aman dilakukannyalah pemulihan proses bisnis terutama yang
vital.

3. Resumption. Pengaktifan kembali fungsi-fungsi bisnis,mengikuti pekerjaan pada


tahap recovery. Pengusaha menengah menyiapkan fungsi-fungsi bisnis yang
diperlukan, beberapa fungsi bisnis akan diupayakan beroperasi secara sisitematis
dalam kurun waktu tertentu.

4. Reconstruction. Rekonstruksi fasilitas yang mengalami kerusakan. Pada tahapan ini


dilakukanya pembersihan dan perbaikan terhadap fasilitas yang mengalami
kerusakan. Jika bangunan dari suatu fasilitas hancur, maka perlu di pindahkan ke
lokasi lain yang lebih permanen.

5. Relocation. Setelah semua fasilitas rusak telah diperbaiki maka proses bisnispun
dapan dilakukan kembali secara normal.

4. Setidaknya ada lima bentuk (jenis) pengujian pada disaster recovery plan. Sebutkan dan
jelaskan.

Jawab :

1. Chek List test. Ini merupakan awal dari langkah pengujian. Setiap bagian dari
manajement akan mereview apakah perencanaan sesuai dengan prosedur dan
critical area dari organisasi
2. Structured walk-through test. Test ini dilakukan dari pertemuan antara perwakilan
dari setiap unit manajemen untuk membahas seluruh isi dari perencanaan dengan
tujuan untuk memastikan perencanaan dilakukan secara akurat dan merefleksikan
kemampuan organisasi dalam memulihkan diri dari bencana secara sukses.
3. Simulation test. Dalam pengujian ini, semua bagian operasional dan support harus
memandang emergensi terjadi seperti sebenarnya agar sesuai dengan kenyataanya
nanti. Simulasi ini bertujuan untuk melihat kesiapan dari personel jika mengalami
bencana serupa.
4. Paralel test. Simulasi ini dilakukan pada semua rencana pemulihan. Bertujuan agar
sistem yang utama dapat berjalan sesuai lokasi alternatif backup.
5. Full-interuption test. Ini adalah test sesungguhnya dimana penggujianya sangatlah
beresiko karena kejadian bencana benar-benar diterapkan. Namun ini adalah rencana
terbaik yang dapat diterapkan dalam recovery plan, apakah dapat berjalan dengan
baik atau tidak.
5. Fokus utama dari DRP adalah data/information availability. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan data/information availability.

Jawab :

Maksudnya adalah data/informasi yang tersedia harus ada saat dibutuhkan dan Menjamin user
yang valid selalu bisa mengakses informasi dan sumberdaya miliknya sendiri tanpa ada data
satupun yang hilang. Biasanya perusahaan melakukan replikasi data (backup) untuk memulihkan
layanan vital tersebut.

Anda mungkin juga menyukai