Anda di halaman 1dari 10

PENENTUAN KONDUKTIVITAS LISTRIK AIR SUNGAI BATANG LUBUH DENGAN

MENGGUNAKAN METODE JEMBATAN WHEATSTONE

Riad Syech1, Rinaldo Abdi2, Walfred Tambunan3


adiavu@yahoo.com
Rinaldo_arsel05@ymail.com

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang penentuan konduktivitas listrik air Sungai Batang Lubuh di desa Surau
Tinggi di daerah pembuangan limbah pabrik kelapa sawit PT.IMSB menggunakan metode eksperimen
Jembatan Wheatstone. Proses dimulai dengan mengambil sampel air Sungai Batang Lubuh pada tujuh titik di
daerah sebelum dan sesudah pembuangan limbah pabrik PT.IMSB, kemudian dihitung nilai hambatan,
resistivitas, dan konduktivitas listrik air. Pengukuran konsentrasi logam berat (Cu, Pb, Zn) dilakukan dengan
menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai
konduktivitas listrik yang besar yaitu pada titik di dekat pembuangan limbah pabrik yaitu sebesar 173,55 x
10-6 Ωm-1 dengan besar konsentrasi Cu 0,348 mg/l, Pb 2,542 mg/l dan Zn 0,985 mg/l, sedangkan
konduktivitas listrik yang paling kecil yaitu pada titik sebelum pembuangan limbah pabrik sebesar 33,90 x
10-6 Ωm-1 dengan besar konsentrasi Cu 0,367 mg/l, Pb 1,770 mg/l dan Zn 0,401 mg/l. Hasil ini menjelaskan
bahwa air pada tujuh titik pengukuran telah tercemar logam berat Cu, Pb dan Zn karena melewati batas kadar
yang diperbolehkan.

Kata Kunci : Sungai Batang Lubuh, Jembatan Wheatstone, Konduktivitas Listrik, Konsentrasi Logam
Berat

ABSTRACT

This research is aimed to determine electrical conductivity of water of Batang Lubuh river in Surau
Tinggi, located in an area of palm oil mill waste disposal PT.IMSB using experiment method of Wheatstone
Bridge . This process begun by having the sample of water of Batang Lubuh river at seven spots of that area
before and after waste disposal PT.IMSB, and then was calculated value of resistance, resistivity, and
electrical conductivity of water. Measurement of the concentration of heavy metals (Cu, Pb, Zn) used by
atomic absorption spectrophotometers (AAS). The result showed that the value of a large electrical
conductivity that is at a point near the waste disposal, it was 173,55 x 10-6 Ωm-1 with concentration Cu 0,348
mg/l, Pb 2,542 mg/l and Zn 0,985 mg/l, while the smallest electrical conductivity was at the point before the
waste disposal 33,90 x 10-6Ωm-1 with concentration Cu 0,367 mg/l, Pb 1,770 mg/l, and Zn 0,401 mg/l. This
result explained that at seven spots of measurement have been contaminated with heavy metals (Cu, Pb, Zn)
because it was over the limit permissible levels.

Keywords: Batang Lubuh River, Wheatstone bridge, Electrical Conductivity, Heavy Metal Concentration

PENDAHULUAN di Provinsi Riau, dimana sebagian besar


Sungai Batang Lubuh adalah salah satu daratan Rokan Hulu ditumbuhi oleh tumbuhan
komponen lingkungan yang memiliki fungsi kelapa sawit. Peningkatan kegiatan industri
penting bagi kehidupan manusia termasuk kelapa sawit mempunyai dampak terhadap
untuk menunjang perekonomian di sebagian kerusakan lingkungan termasuk di dalamnya
daerah Rokan Hulu. Air Sungai Batang Lubuh pencemaran sungai, dimana limbah yang
biasa digunakan untuk minum, mandi, dihasilkan oleh Pabrik Kelapa Sawit sebagian
mencuci, perikanan, pertanian, dan untuk besar dibuang kesungai.
transportasi. Rokan Hulu merupakan salah satu Desa Surau Tinggi merupakan desa
daerah dengan penghasil kelapa sawit terbesar yang berada di kecamatan Rambah Hilir

Jurnal Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian 92


kabupaten Rokan Hulu. Desa Surau Tinggi kanker demikian pula dengan bahan pangan
adalah salah satu daerah yang dilintasi oleh dengan kandungan logam berat tinggi
sungai Batang Lubuh, dimana di desa ini dianggap tidak layak konsumsi.Syarat-syarat
terdapat Pabrik Kelapa Sawit Indo Makmur yang harus dimiiki setiap logam yaitu
Sawit Berjaya (IMSB) yang berada di dekat memiliki kemampuan sebagai penghantar daya
sungai Batang Lubuh. Hasil aktifitas dari listrik yang baik (konduktor), memiliki
Pabrik Kelapa Sawit ini sebagian besar di kemampuan sebagai penghantar panas yang
buang ke sungai, seperti limbah (cair) yang baik, memiliki rapatan yang tinggi, untuk
dapat mengakibatkan pencemaran air sungai logam padat, bisa dibentuk dengan sedemikian
Batang Lubuh. rupa.
TINJAUAN PUSTAKA Tembaga merupakan unsur yang
Sungai
terdapat pada deret logam transisi. Tembaga
Sungai adalah aliran air yang besar dan
adalah salah satu unsur logam yang diberi
memanjang yang mengalir secara terus-
lambang Cu dan merupakan konduktor paling
menerus dari hulu (sumber) menuju hilir
baik dengan massa jenis 8,94 gr/cm3. Tembaga
(muara). Daerah Aliran Sungai disingkat DAS
(Cu) dalam yang diperbolehkan dalam
ialah air yang mengalir pada suatu kawasan
perairan yaitu 0,02 ppm (mg/liter). Logam
yang dibatasi oleh titik-titik tinggi dimana air
seng (Zn) tersedia secara komersial sehingga
tersebut berasal dari air hujan yang jatuh dan
kebanyakan produksi seng didasarkan pada
terkumpul dalam suatu sistem. Guna dari DAS
bijih sulfida.Seng (Zn) dipanggang didalam
adalah menerima, menyimpan, dan
pabrik industri untuk membentuk oksida seng
mengalirkan air hujan yang jatuh diatasnya
(ZnO). Konsentrasi seng (Zn) dalam perairan
melalui sungai.Sungai merupakan perairan
menurut hasil UPT pengujian dinas PU adalah
yang dicirikan oleh arus yang searah dan
sebesar 0.05 ppm (mg/liter). Timbal di
relatif laju, dengan kecepatan berkisar (0,1 –
lingkungan umumnya berasal dari polusi
1,0) meter/detik, serta sangat dipengaruhi oleh
kendaraan bermotor, tambang timah, pabrik
waktu, iklim, bentang alam (topografi dan
plastik, pabrik cat, percetakan, peleburan
kemiringan), jenis batuan dasar dan curah
timah. Kadar logam timbal pada air yang bisa
hujan.
dikonsumsi adalah 0,01 mg/l.

Logam Berat
Logam berat (heavy metal) adalah Hukum Ohm
logam dengan massa jenis 5 ⁄ atau lebih, Hukum Ohm menyatakan bahwa besar
seperti tembaga (Cu) dan seng (Zn). Logam arus yang mengalir dalam konduktor pada
berat dianggap berbahaya bagi kesehatan bila suhu tetap sebanding dengan beda potensial
terakumulasi secara berlebihan di dalam tubuh. antara kedua ujung-ujung konduktor.Secara
Beberapa di antaranya bersifat membangkitkan matematis hukum Ohm dapat ditulis

Jurnal Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian 93


berdasarkan persamaan berikut:
Rx = .................................3
......................................1

Jembatan Wheatstone Prinsip dari metode jembatan Wheatstone

Salah satu cara untuk menentukan adalah sebagai berikut:

besarnya hambatan suatu resistor adalah 1. Hubungan antara resistivitas dan

menggunakan metode jembatan Wheatstone hambatan, yang berarti setiap

yaitu melakukan perbandingan antara besar penghantar memiliki besar hambatan

hambatan yang telah diketahui dengan besar tertentu.

hambatan yang belum diketahui yang tentunya 2. Hukum Ohm yang menjelaskan

dalam keadaan jembatan disebut seimbang tentang hubungan antara hambatan,

dimana dalam rangkaian jarum galvanometer tegangan dan arus listrik. Besar arus

menunjukkan skala nol. yang mengalir pada galvanometer

Rangkaian jembatan Wheatstone terdiri diakibatkan oleh adanya suatu

dari 4 buah hambatan, 2 dari hambatan hambatan.

tersebut adalah hambatan variabel dan 3. Hukum Kirchoff 1 dan 2, yang mana

hambatan yang belum diketahui besarnya yang sesuai dari hukum ini menjelaskan

disusun secara seri satu sama lain dan pada 2 jembatan dalam keadaan seimbang

titik diagonal lainnya diberikan sumber karena besar arus pada kedua ujung

tegangan. galvanometer sama besar sehingga


saling meniadakan.

Daya Hantar Listrik


Konduktivitas atau daya hantar
merupakan ukuran kemampuan mengalirkan
Gambar 1. Rangkaian dasar jembatan arus listrik, menandakan banyaknya ion yang
wheatstone
terkandung didalamnya. Alat yang
Persamaan yang berlaku
dipergunakan untuk mengukur konduktivitas
R1 R4 = R2 R3..............................2 larutan disebut konduktivitimeter. Jembatan
Persamaan diatas merupakan bentuk umum wheatstone adalah salah satu rangkaian
dalam kesetimbangan jembatan Wheatstone, elektronika yang dapat digunakan untuk
jika tiga dari hambatan tersebut diketahui mengetahui kualitas air yang layak dikonsumsi
maka hambatan keempat dapat dicari. dengan menghitung nilai hambatan listrik,
misalnya tahanan R4 tidak diketahui resistivitas dan konduktivitas air.
(hambatannya Rx) dapat dinyatakan dalam Resistivitas merupakan sifat suatu
hambatan-hambatan lainnya, yaitu : bahwa untuk memberikan hambatan terhadap
laju aliran muatan listrik di dalam suatu bahan.

Jurnal Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian 94


Hambatan berbanding terbalik dengan luas konsentrasi spesi yang menyerap sinar
penampang dan sebanding dengan panjang, tersebut (Anshori, 2005).
seperti yang ditunjukkan oleh persamaan.

METODE PENELITIAN
...................................4
Pengambilan Sampel
Konduktivitas ( ) merupakan kebalikan dari
Sampel dalam penelitian ini diambil dari
resistivitas, sehingga:
beberapa titik air di permukaan Sungai Batang
Lubuh dekat pembuangan Pabrik Kelapa
......................................5
Sawit. Proses pengambilan air Sungai Batang

.......................................6 Lubuh dilakukan sebanyak 1 kali pada 7 titik


berbeda dengan jarak pada setiap titik lebih
kurang 200 meter, sedangkan jarak dari
pinggir sungai ke titik pengambilan sampel
Spektrofometer Serapan Atom (SSA)
Spektrofotometer serapan atom (SSA) adalah 1-2 meter yang dimana pengambilan

adalah suatu alat yang digunakan untuk sampel ini dimulai dari 2 titik sebelum saluran

melihat unsur-unsur logam dengan panjang pembuangan limbah. Air sungai Batang Lubuh
mengalir dari hulu ke hilir dimana dimulai dari
gelombang tertentu melalui penyerapan cahaya
oleh atom-atom tertentu dalam keadaan bebas. titik 1(hulu) menuju titik 7 (hilir). Sampel

Atom-atom mengabsorbsi cahaya tersebut diambil pada pukul 09:00 sampai pukul 11:00

pada panjang gelombang tertentu, tergantung WIB menggunakan perahu warga setempat.

pada sifat unsurnya.


Komponen komponen Spektrofometer
serapan atom (SSA) adalah Sumber cahaya,
Nebulizer, Monokromator, Detektor, Penguat
dan Tampilan.
Gambar 2 Pola Pengambilan Sampel
Hubungan antara konsentrasi dengan
absorbansi didapat dari : Pengukuran panjang kawat L3 dan L4
1. Hukum Lambert: bila suatu sumber Pengukuran panjang kawat L3 dan
sinar monokromatik melewati medium L4menggunakan jembatan Wheatstone
transparan, maka intensitas sinar yang dilakukan dengan cara, masukkan sampel air
diteruskan berkurang dengan sungai pasang kedalam tabung pipa lalu
bertambahnya ketebalan medium yang Nyalakan power supply dan atur tegangan.
mengabsorbsi. Atur posisi kontak sampai galvanometer
2. Hukum Beer: intensitas sinar yang menunjukkan angka nol kemudian catat
diteruskan berkurang secara panjang kawat L3 dan L4.
eksponensial dengan bertambahnya

Jurnal Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian 95


Mengukur Hambatan, Resistivitas dan dimana arus tidak mengalir melalui
Konduktivitas Listrik Air galvanometer (arus dalam keadaan on). Jika R1
Pengukuran hambatan, resistivitas dan yang diketahui, R2 adalah sampel, R3 dan R4
konduktivitas listrik dapat dilakukan merupakan kawat nikrom yang mempunyai
menggunakan metode jembatan Wheatstone. luas penampang (A) dan hambat jenis (ρ) sama
Rangkaian alat penelitian metode jembatan maka persamaan menjadi :
Wheatstone dapat dimodifikasi seperti gambar
berikut: R1.R3 = R2 R4 ............................7

R1.L3 = R2 L4 ..............................8

Langkah selanjutnya setelah


kesetimbangan tercapai matikan power supply.
Setelah hambatan R1 diketahui, sedangkan L3
dan L4 diperoleh berdasarkan penelitian maka
R2 (sampel air Sungai Batang Lubuh) dapat
Gambar 3 Rangkaian penelitian Jembatan dihitung. Setelah itu dapat ditentukan nilai dari
Wheatstone resistivitas sampel. Perhitungan terakhir
adalah menentukan nilai konduktivitas listrik
air Sungai Batang Lubuh.

Mengukur Konsentrasi Logam BeratAir


Sungai Batang Lubuh Menggunakan
Spektrofometer Serapan Atom (SSA)
Pengukuran konsentrasi logam berat Cu,
Gambar 4. Rangkaian penentuan hambatan
sampel dengan metode Zn dan Pb yang terdapat dalam sampel
Jembatan Wheatstone menggunakan spektroskopi serapan atom.
Alat dirangkai seperti gambar di atas Pengukuran dilakukan dengan cara Alirkan
(arus dalam keadaan off), kemudian sampel air Asetilen ke Spektrofometer dengan membuka
Sungai Batang Lubuh dimasukkan ke dalam aliran dari tabung gas.Atur lampu katoda
wadah pipa yang berbentuk tabung. Hidupkan berongga untuk Cu, Zn dan Pb.Inputkan
power supply lalu tutup saklar, kemudian atur parameter sampel yang akan dianalisa ke
besarnya tegangan yang akan diberikan komputer, secara otomatisalat akan
dengan menggeser-geser kontak geser pada menyesuaikan datanya. Jalankan alat dan
gambarsampai jarum galvanometer berhimpit masukkan pipa penghisap spektrofometer
dengan titik nol. Keadaan seperti ini kedalam tabung reaksi larutan standar Cu dan
menyatakan rangkaian dalam keadaan sampel air sungai secara berurutan sesuai
seimbang, dimana pada keadaan seimbang

Jurnal Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian 96


penomorannya. Ulangi langkah 4 untuk logam Pembahasan
Analisa Hambatan Listrik Rata-Rata,
Zn dan Pb lalu cetak data.
Resistivitas Rata-Rata dan
Konduktivitas Listrik Rata-Rata

200
HASIL DAN PEMBAHASAN 180
Hambatan
160
140 Resistivitas
Hasil Penelitian 120
Konduktivitas
100
80
60
Hasil pengukuran rata-rata panjang
40

kawat L3dan L4dan hasil perhitungan 20


0
hambatan listrik (R2), resistivitas (ρ) dan sampel 1sampel 2sampel 3sampel 4sampel 5sampel 6sampel 7

konduktivitas listrik (σ) dari sampel dapat


Gambar 5.Hubungan antara hambatan,
dilihat pada tabel dibawah
resistivitas, dan konduktivitas
Tabel 1. Hasil Pengukuran panjang kawat listrik sampel
(L3dan L4) dan Hambatan Sampel
Sampel ( Semakin besar hambatan maka
(kΩ) (m) m) ( Ω)
Sampel 1 100 93,92 x 6,08 x 15,47 x 105 resistivitas semakin besar dan konduktivitas
Sampel 2 100 96,68 x 3,32 x 29,19 x 105
Sampel 3 100 85,06 x 14,94 x 5,69 x 105 akan semakin kecil, sedangkan semakin kecil
Sampel 4 100 95,82 x 4,18 x 22,94 x 105
Sampel 5 100 96,24 x 3,76 x 25,61 x 105 hambatan maka resistivitas juga semakin kecil
Sampel 6 100 96,52 x 3,48 x 27,77 x 105
Sampel 7 100 96,14 x 3,86 x 24,92 x 105 dan konduktivitas akan semakin besar.
Konduktivitas listrik paling kecil

Tabel 2.Hambatan Listrik sampel, resistivitas terdapat pada pengukuran sampel kedua
sampel dan konduktivitas listrik sampel sebesar 33,90 x 10-6 (Ωm)-1, resistivitas
Sampel
( Ω) (Ωm) (Ωm)-1 sebesar 29,57 x 103 Ωm dan hambatan yang
Sampel 1 15,47 x 105 15,62 x 103 64,13 x 10-6
Sampel 2 29,19 x 105 29,57 x 103 33,90 x 10-6 tinggi sebesar 29,19 x 105Ω. Sampel kedua
Sampel 3 5,69 x 105 5,76 x 103 173,55 x 10-6
Sampel 4 22,94 x 105 23,24 x 103 43,06 x 10-6 merupakan sampel yang berada sebelum
Sampel 5 25,61 x 105 25,95 x 103 38,57 x 10-6
Sampel 6 27,77 x 105 28,13 x 103 35,52 x 10-6 pembuangan limbah pabrik PT. IMSB.
Sampel 7 24,92 x 105 25,25 x 103 39,63 x 10-6
Tingginya nilai dari resistivitas ini disebabkan
oleh sedikitnya mineral-mineral yang dapat
Tabel 3. Hasil pengukuran konsentrasi
tembaga (Cu), seng (Zn) dan Timbal (Pb) menghantarkan arus listrik untuk mengalir,
Konsentrasi Logam Berat (x kg/l )
Sampel Tembaga (Cu) Seng (Zn) Timbal (Pb) sehingga konduktivitas listriknya semakin
mg/l mg/l mg/l
Sampel 1 0,550 0,701 2,001 kecil. Tingginya nilai resistivitas juga dapat
Sampel 2 0,367 0,401 1,770
Sampel 3 0,348 0,985 2,542 dipengaruhi oleh faktor jarak pada saat
Sampel 4 0,336 0,580 2,361
Sampel 5 0,271 0,429 2,337 pengambilan sampel.
Sampel 6 0,228 0,413 2,110
Sampel 7 0,187 0,341 2,115 Konduktivitas listrik paling tinggi
terdapat pada pengukuran sampel ketiga
sebesar 173,55 x 10-6(Ωm)-1, resistivitas
sebesar 5,76 x 103 Ωm dan hambatan yang

Jurnal Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian 97


kecil yaitu 5,69 x 105Ω, dimana sampel ketiga 3 konsentrasi Cu

ini merupakan sampel yang tepat berada pada 2,5


konsentrasi Zn

Konsentrasi Pb
saluran pembuangan limbah pabrik PT. IMSB.
2

Konsentrasi
Nilai dari resistivitas yang kecil berarti
1,5
kemampuan untuk menghambat arus listrik
yang mengalir juga kecil, sedangkan mineral- 1

mineral yang bisa menghantarkan arus listrik 0,5


yang terkandung sangat besar sehingga daya 0
sampel 1 sampel 2 sampel 3 sampel 4 sampel 5 sampel 6 sampel 7
hantar listriknya akan semakin besar.
Gambar 6. Hubungan Konsentrasi Logam
Nilai konduktivitas listrik dari sampel
Berat Cu, Pb dan Zn.
ke 3 (sumber pembuangan limbah) menuju
Konsentrasi logam berat tembaga (Cu)
sampel ketujuh mengalami penurunan, hal ini
yang paling tinggi terlihat pada sampel satu
dikarenakan sungai mampu memulihkan
yaitu sebesar 0,550 mg/l, sedangkan
dirinya sendiri. Sungai mampu memulihkan
konsentrasi logam berat tembaga (Cu)
dirinya sendiri yaitu dengan mengendapkan
terendah terletak pada sampel titik ketiga
mineral yang terdapat pada limbah sehingga
sebesar 0,187 mg/l. Logam berat tembaga ini
mineral-mineral yang diteruskan semakin
diduga berasal dari pembuangan limbah
sedikit. Semakin jauh jarak dari sumber, maka
pemukiman warga serta adanya penambangan
semakin sedikit kandungan pencemar yang
pasir dan batu di tepi sungai sebelum sampel
diteruskan.
pertama. Pembuangan limbah oleh PT. IMSB
terlihat tidak terlalu mempengaruhi nilai
Analisa Konsentrasi Logam Berat Air
konsentrasi logam berat tembaga (Cu), hal ini
Sungai Batang Lubuh Menggunakan
berarti minimnya logam berat tembaga (Cu)
Spektrofometer Serapan Atom (SSA)
yang terdapat pada limbah PT. IMSB yang
Hasil pengukuran konsentrasi logam
dialirkan ke sungai.
berat tembaga (Cu), timbal (Pb) dan seng (Zn)
Konsentrasi logam berat seng (Zn) yang
pada air Sungai Batang Lubuh di sekitaran
paling tinggi terdapat pada sampel ketiga
pembuangan limbah PT. IMSB desa Surau
sebesar 0,985 mg/l, sedangkan nilai
Tinggi Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten
konsentrasi logam berat seng (Zn) yang paling
Rokan Hulu dapat dilihat pada tabel 2.
rendah sebesar 0,341 mg/l. Nilai konsentrasi
Diagram untuk konsentrasi tembaga (Cu),
logam berat ini diduga berasal dari limbah
timbal (Pb) dan seng (Zn) dapat dilihat pada
pabrik serta pembuangan limbah rumah tangga
gambar di bawah ini:
oleh warga sekitar.
Konsentrasi logam berat seng (Zn)
sudah cukup tinggi pada sampel pertama, hal
ini dikarenakan pembuangan limbah warga

Jurnal Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian 98


dan penambangan pasir dan batu yang berada Pengaruh Konsentrasi Logam Berat (Cu,
sebelum sampel pertama. Penurunan Zn, dan Pb) Terhadap Nilai Konduktivitas
konsentrasi logam berat seng (Zn) terjadi pada Air Sungai Batang Lubuh
sampel kedua, hal ini dipengaruhi oleh jarak
dari sumber pencemar yang semakin jauh, kuat Hubungan antara logam berat (Cu, Zn,
arus, serta kemampuan sungai untuk Pb) dengan nilai konduktivitas sampel air
memulihkan diri dari bahan pencemar. Sungai Batang Lubuh desa Surau Tinggi
Konsentrasi logam berat timbal (Pb) Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan
yang paling tinggi terdapat pada sampel ketiga Hulu dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
sebesar 2,542 mg/l, sedangkan konsentrasi 3
konsentrasi Cu

logam berat (Pb) yang paling rendah terdapat 2,5


konsentrasi Zn

Konsentrasi Pb
pada sampel kedua sebesar 1,770 mg/l.
2
Kandungan logam berat ini diduga dari hasil
Konsentrasi
1,5
pembuangan limbah pabrik, limbah rumah
tangga, maupun hasil dari penambangan pasir 1

dan batu yang ada di Sunga Batang Lubuh. 0,5

Konsentrasi logam berat timbal (Pb)


0
64,13 33,9 173,55 43,06 38,57 35,52 39,63
mengalami peningkatan pada sampel ketiga
Konduktivitas

setelah mengalami penurunan pada sampel


Gambar 7. Hubungan antara logam berat (Cu,
kedua. Peningkatan konsentrasi logam berat Zn, Pb) dengan nilai
konduktivitas sampel air
timbal (Pb) ini disebabkan oleh limbah yang
Sungai Batang Lubuh
dibuang PT. IMSB mengandung timbal (Pb).
Pencemaran oleh timbal (Pb) ini tidak Hubungan konsentrasi logam berat
semuanya berasal dari limbah pabrik PT. dengan konduktivitas air yaitu berbanding
IMSB, dimana diketahui bahwa sebelum lurus, dimana semakin tinggi nilai konsentrasi
melalui titik pembuangan nilai kandungan logam berat maka semakin tinggi nilai
logam berat timbal (Pb) sudah cukup tinggi konduktivitas air dan semakin rendah nilai
yaitu sebesar 2,001 mg/l. konsentrasi logam berat maka semakin rendah
Konsentrasi Logam Berat Cu, Pb dan Zn nilai konduktivitas air.
mengalami penurunan dari Sampel ketiga Konduktivitas air Sungai Batang
hingga Sampel Ketujuh, hal ini dikarenakan Lubuh yang paling tinggi yaitu sebesar 173,55
sungai mampu memulihkan dirinya sendiri x 10-6 (Ωm)-1, dimana nilai konsentrasi logam
dari bahan pencemar dengan mengendapkan berat tembaga (Cu), seng (Zn) dan timbal (Pb)
bahan pencemar, Semakin jauh dari sumber juga tinggi yaitu sebesar 0,348 mg/l, 0,985
pencemaran maka semakin sedikit bahan mg/l dan 2,542 mg/l. Konduktivitas air Sungai
pencemar yang diteruskan. Batang Lubuh yang paling rendah yaitu
sebesar 33,90 x 10-6 (Ωm)-1, dimana

Jurnal Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian 99


kandungan logam berat tembaga (Cu), seng limbah yang banyak dibuang ke sungai.
(Zn) dan timbal (Pb) rendah juga yaitu sebesar Berdasarkan pengamatan dari masyarakat
0,367 mg/l, 0,401 mg/l dan 1,770 mg/l. setempat, sering ditemukannya ikan-ikan
mati dan mengapung di aliran Sungai Batang
Analisa Kelayakan Sampel Air Sungai
Batang Lubuh Lubuh.
Standar kualitas air menurut nilai
konduktivitasnya, semakin tinggi nilai dari
KESIMPULAN
konduktivitas listrik maka dapat diasumsikan
Hasil pengukuran dan pembahasan
bahwa kualitas dari air semakin buruk dan
dapat diambil kesimpulan :
sebaliknya jika konduktivitasnya semakin
1. Konduktivitas listrik rata-rata yang paling
kecil maka dapat diasumsikan bahwa kualitas
tinggi pada sampel air Sungai Batang
air semakin bagus. Sampel kedua adalah
Lubuh terdapat pada sampel ketiga sebesar
Sampel yang memiliki kualitas lebih baik dari
173,55 x 10-6(Ωm)-1 sedangkan
titik sampel yang lainnya karena memiliki nilai
konduktivitas listrik yang paling kecil
konduktivitas yang lebih kecil yaitu sebesar
terdapat pada sampel keenam sebesar
33,90 x 10-6 (Ωm)-1 dan nilai resistivitas yang
33,90 x 10-6 (Ωm)-1.
lebih besar yaitu 29,57 x 103 Ωm, sedangkan
2. Semakin besar nilai konduktivitas air
sampel ketiga adalah sampel yang mempunyai
maka kandungan logam beratnya juga
kualitas yang paling buruk diantara sampel
semakin tinggi, sedangkan semakin kecil
yang lainnya karena memiliki nilai
nilai konduktivitas air maka kandungan
konduktivitas yang paling besar yaitu sebesar
logam beratnya juga semakin rendah.
173,55 x 10-6 (Ωm)-1 dan nilai resistivitas yang
Konduktivitas air Sungai BatangLubuh
paling kecil yaitu sebesar 5,76 x 103 Ωm.
yang paling tinggiyaitusebesar 173,55 x
Konsentrasi logam berat dalam air
10-6 (Ωm)-1, dimana nilai konsentrasi
harus berdasarkan baku mutu air yang
logam berat tembaga (Cu), seng (Zn) dan
diperbolehkan. Konsentrasi logam berat
timbal (Pb) juga tinggi yaitu sebesar 0,348
tembaga (Cu) yang diperbolehkan yaitu 0,02
mg/l, 0,985 mg/l dan 2,542 mg/l.
mg/l, seng (Zn) 0,05 mg/l, dan timbal (Pb)
Konduktivitas air Sungai Batang Lubuh
0,01 mg/l.
yang paling rendah yaitu sebesar 33,90 x
Konsentrasi logam berat Cu, Zn dan
10-6 (Ωm)-1, dimana kandungan logam
Pb pada tujuh sampel pengukuran
berat tembaga (Cu), seng (Zn) dan timbal
semuanya telah mencemari air Sungai
(Pb) rendah juga yaitu sebesar 0,367 mg/l,
Batang Lubuh, sehingga air tidak layak 0,401 mg/l dan 1,770 mg/l.
dikonsumsi. Kandungan logam berat 3. Konsentrasi logam berat Cu, Zn dan Pb
sangat jauh berada pada batas maksimum berada di atas batas maksimum
yang diperbolehkan, hal ini dikarenakan konsentrasi yang diperbolehkan( Cu 0,02

Jurnal Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian 100


mg/l, Pb 0,01 mg/l dan Zn 0,05 mg/l),
sehingga air Sungai Batang Lubuh pada
tujuh sampel pengukuran tersebut
tercemar logam berat (Cu, Zn, Pb) dan Air
tidak layak dikonsumsi.
4. Persentase kesalahan rata-rata pengukuran
nilai konduktivitas oleh metode Jembatan
Wheatstone dengan Konduktivitimeter
rendah yaitu4,4%.

DAFTAR PUSTAKA

Aritonang, A.P., Riad, S & Walfred,T . 2014.


Penentuan Konduktivitas Listrik
dan Kajian Kualitas Air Sungai
Siak Menggunakan Metode
Jembatan Wheatstone. JOM
FMIPA 1: 1-9

Mardhatillah, W., Riad, S & Walfred, T. 2014.


Penentuan Konsentrasi Logam
Berat Pb, Cu, Zn dan
Konduktivitas Listrik Limbah Cair
Industri Pabrik Karet Pekanbaru.
Fmipa UNRI

Mulyanto, H.R. 2007. Sungai, Fungsi dan


Sifat-Sifatnya.Yogyakarta : Graha
Ilmu

Palar, H .2004 .Pencemaran dan Toksikologi


Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta

Segeryanti, D ., Riad.S& Usman, M . 2015.


Analisis Konsentrasi Logam Berat
(Cu, Fe, Zn) Konduktivitas Listrik
Dan Densitas Air Sungai Gaung
Di Desa Semambu Kuning
Kecamatan Gaung Kabupaten
Indragiri Hilir.JOM FMIPA2: 56-
63

Tipler, P. A.2001 Fisika untuk Sains dan


Teknik~Jilid 2 (terjemahan).
Jakarta : Erlangga

UPT pengujian Dinas PU pekanbaru. 2001.


Baku Mutu Logam Berat di
Perairan. Pekanbaru

Jurnal Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian 101

Anda mungkin juga menyukai