Anda di halaman 1dari 10

KEPOIISIAN DAERAHSULAWESI TENGGARA

BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.III KENDARI
Jln.Y.Wayong 7 ,Mandonga Kendari 93111

LAPORAN PELAKSANAAN SOSIALISASI PENGGUNAAN APAR DAN SIMULASI CODE


RED DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT III KENDARI

KENDARI, 21 DESEMBER 2018


KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah atas rahmat Allah yang telah memberikan kesempatan kepada kita
semua sehingga Sosialisasi Penggunaan Apar dan Simulasi Code Red dapat terlaksana dengan baik di
Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari.

Meskipun dalam pelaksanaan pelatihan ini belum maksimal serta hambatan - hambatan yang
kami hadapi namun kami yakin dan percaya tidak mengurangi semangat kita semua baik sebagai
penyelengara, tutor serta peserta pelatihan.

Dalam pelaksanaan Sosialisasi Penggunaan Apar dan Simulasi Code Red ini banyak pihak
telah membantu kami, untuk itu lewat kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kelapa Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari selaku Pelindung kegiatan

Sosialisasi Penggunaan Apar dan Simulasi Code Red

2. Para Tim terlibat dalam Sosialisasi Penggunaan Apar dan Simulasi Code Red

3. Seluruh karyawan yang terlibat dalam Sosialisasi Penggunaan Apar dan Simulasi Code Red

Semoga Sosialisasi Penggunaan Apar dan Simulasi Code Red ini dapat bermanfaat bagi kita
semua guna meningkatkan kompetensi dan dan dapat didayagunakan dalam pelayanan di RS
Bhayangkara tercinta.
LAPORAN KEGIATAN
SOSIALISASI PENGGUNAAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR) DAN
CODE RED BAGI PERSONIL RUMAH SAKIT BHAYANGKARA

A. Waktu
Waktu pelaksanaan pelatihan Penggunaan APAR dan Simulasi Code Red dilakukan
pada Hari Kamis Tanggal 20 Desember 2018

B. Tempat
Seluruh rangkaian kegiatan pelatihan Penggunaan APAR dan Simulasi Code Red
dilaksanakan di Halaman Gedung Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Kendari.

C. Peserta
Kegiatan pelatihan diikuti oleh seluruh staf dan pegawai Rumah Sakit Bhayangkara
Tk. III Kendari setelah mengikuti apel pagi.

D. Materi
1. Pengertian APAR
APAR (Alat Pemadam Api Ringan ) adalah Alat pemadam yang bisa dibawa /
dijinjing dan digunakan / operasikan oleh 1 orang dan berdiri sendiri. Berat tabung

dan isinya antara ½ kg – 16kg

2. Fungsi / Kegunaan APAR


Untuk mencegah dan memadamkan kebakaran yang masih kecil
Jenis bahan utama APAR :
- Busa
- Tepung kimia kering (Dry Chemical)
- Gas CO (Carbon Dioxide)
- Cairan mudah menguap
- Air

3. Persyaratan Tekhnis APAR


- Tabung harus dalam keadaan baik (tidak berkarat)
- Dilengkapi dengan etiket cara-cara penggunaan yang memuat urutan singkat
dan jeklas tentang cara penggunaannya.
- Segel harus dalam keadaan baik
- Tidak ada kebocoran pada membran tabung gas tekanan tinggi ( Cartridge)
- Slang harus dalam keadaan baik dan tahan tekanan tinggi.

4. Klasifikasi Kebakaran

- Klas A : Kebakaran yang berasal dari bahan biasa / padat yang


mudah terbakar. Contoh: Kertas, kayu, plastik, karet dll.
- Klas B : Kebakaran yang berasal dari bahan cair dan gas yang
mudah menyala. Contoh : minyak tanah, bensin, solar,
thinner,LNG, LPG dll.
- Klas C : Kebakaran yang berasal dari peralatan listrik ( hubungan
arus pendek). Contoh Generator listrik, setrika listrik, dll.
- Klas D : Kebakaran yang berasal dari bahan logam. Contoh
magnesium, potassium, lithium, calcium dll.

5. Jenis – jenis Media Pemadaman


Media pemadaman jenis padat :
- Pasir, tanah dan lumpur
- Karung goni atau kain basah, handuk basah dll
- Selimut Api (FIRE BLANKET)
- Tepung kimia kering (Dry Chemical Powder)
Media pemadaman jenis cair :
- Air
- Busa (foam)
- Soda
- Cairan mudah menguap
Media pemadaman jenis Gas
- Gas Asam arang( CO ; Carbon dioxide)
- Gas zat lemas ( N; Nitrogen)
- Gas argot (AR)
6. Pemasangan dan Penempatan APAR
a. Setiap APAR dipasang pada posisi yang mudah dilihat dan dijangkau
b. Pemasangan APAR harus sesuai dengan jenis benda / tempat yang dilindungi
c. Setiap APAR harus dipasang menggantung
d. Pemasangan APAR Max. 1,2 m. Pemasangan APAR tidak boleh diruangan yang
mempunyai suhu lebih dari 49 derajat celcius dan dibawah 4 derajat celcius.
7. Hal- hal Yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan pemadaman
a. Dapat bekerja dengan tenang dan sabar;
b. Berani mengambil tindakan-tindakan yang dianggap perlu;
c. Harus dapat bekerja dalam tim yang kompak;
d. Dimulai dari api yang tipis / kecil;
e. Pemadaman dilakukan searah dengan arah angin atau dari samping;
f. Pemadaman dilakukan pada sumber apinya;
g. Gunakan alat pemadam yang tepat.

8. Prosedur Penggunaan Apar


a. Cabut Pin yang terdapat pada Alat Pemadam Api Ringan yang Akan
Digunakan.
b. Arahkan Nozel Alat Pemadam Api Ringan ke arah api yang akan dipadamkan.
c. Tekan Tuil/Lever pada Alat Pemadam Api Ringan agar isi dapat keluar.
d. Layangkan nozel Alat Pemadam Api Ringan Ke kiri dan ke kanan pada lokasi
kebakaran.

9. Tanda Tempat Pemasangan APAR pada dinding


a. Segitiga sama sisi warna dasar merah
b. Ukuran sisi 35 cm
c. Tinggi tanda 7,5
d. Ruang tulisan tinggi 3 cm warna merah

10. Pembagian Tugas Berdasarkan Warna Helm


a. Merah
- Sebagai Kordinator Pemadam Api
- Menyalakan Alarm tanda kebakaran
- Menginformasikan kepada pasien beserta keluarga terkait bahwa telah
terjadi bencana kebakaran.
- Memadamkan api dengan APAR
b. Kuning
- Mengamankan peralatan medis ke tempat yang aman
c. Biru
- Membantu mengevakuasi pasien.
d. Putih
- Menyelamatkan dokumen penting

E. Metode
Metode Pelakasanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan adalah dengan sosialisasi dan simulasi oleh Panitia
F. Tahapan Kegiatan
- Persiapan
Menyiapkan sarana dan prasarana untuk pelatihan
- Pelaksanaan
Pemaparan materi penggunaan APAR
Kegiatan pemaparan materi penggunaan APAR oleh tim pemadam kebakaran ini
disampaikan agar peserta mengetahui dan memahami standar operasional prosedur
(SOP)
Simulasi cara penggunaan APAR
- Evaluasi
Karyawan karyawati Puskesmas Gedangan mengerti tentang materi penggunan
APAR

G. Penyampaian materi
Penyampaian materi dilakukan dengan cara:
- Ceramah / kuliah
- Tanya jawab / diskusi
- Praktek penggunaan APAR jenis powder.
H. Evaluasi respon peserta
Untuk mengetahui respon peserta dari materi yang disampaikan, pada sesi terakhir
setelah dilakukan praktek lapangan peserta akan kembali dibriefing dan diberi
pertanyaan lisan mengenai materi yang disampaikan kepada beberapa peserta yang
dipilih secara acak.

I. Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan kegiatan pelatihan Penggunaan APAR dan Simulasi
Pemadaman Kebakaran dapat disampaikan beberapa hal berikut :
1. Dari sejumlah materi yang diberikan serta praktek di lapangan peserta memberi
respon yang baik dan dapat melakukan praktek menggunakan APAR dengan baik
dan aman.
2. Melalui kegiatan pelatihan Penggunaan APAR dan Simulasi Pemadaman Kebakaran
ini peserta dapat melakukan pertolongan pertama pada kebakaran sehingga
mencegah terjadinya kebakaran yang lebih besar.
J. Tindak Lanjut
Kegiatan pelatihan Simulasi Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
merupakan salah satu program kerja Instalasi K3 yang diadakan setiap tahun. Untuk
tindak lanjut dari kegiatan pelatihan ini, para pegawai yang tidak mengikuti pelatihan
akan didata kembali dan diberikan penyampaian secara tertulis oleh direktur agar wajib
mengikuti pelatihan yang akan diadakan selanjutnya.
LAMPIRAN

FOTO – FOTO KEGIATAN


SOSIALISASI PENGGUNAAN APAR DAN CODE RED

Anda mungkin juga menyukai