Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN SIMULASI SIMULASI CODE RED

RS. BUDI KEMULIAAN BATAM


TAHUN 2018

JL. BUDI KEMULIAAN NO. 1 SERAYA – BATAM

LAPORAN
KEGIATAN PELATIHAN
SIMULASI CODE RED TANGGAL 11 OKTOBER 2018

A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit merupakan tempat kerja yang memiliki resiko tinggi terhadap
keselamatan dan kesehatan sumber daya rumah sakit, pasien, pendamping pasien,
pengunjung , maupun lingkungan rumah sakit. Sumber daya rumah sakit dapat
terpapar resiko oleh Karena sistem gawat darurat yang tidak berfungsi, sumber daya
manusia yang tidak memahami manajemen resiko, peralatan medis dan non medis
yang tidak terawat. Pasien dapat terpapar oleh resiko pada saat dirawat dirumah sakit
oleh krena sistem yang tidak aman, fasilitas yang tidak terawat dan kegagalan sistem
gawat darurat.
Lingkungan rumah sakit beresiko terpapar oleh limbah yang dihasilkan oleh hasil
aktifitas dari rumah sakit. Rumah Sakit sangat berpotensi menimbulkan bahaya
terhadap pasien, pengunjung maupun pelaksana pelayanan rumah sakit sehingga
diperlukan pengelolaan dan pengendalian resiko.

Dalam rangka pengelolaan dan pengendalian resiko yang berkaitan dengan


keselamatan dan keehatan kerja di rumah sakit perlu diselenggarakan keselamatan
dan kesehatan kerja di rumah sakit agar terciptanya kondisi rumah sakit yang sehat ,
aman dan selamat. Pengelolaan resiko dapat dilakukan dengan mealakukan
pengidentifikasian dan pembuatan manajemen resiko, pengendalian resiko dapat
dilakukan dengan penerapan sistem kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2016


tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja Rumah Sakit, untuk melakukan
pengelolaan dan pengendalian resiko yang ada di rumah sakit diperlukan pengawasan
oleh sebuah Tim K3RS. Tim tersebut harus memiliki kualifikasi dan kompetensi yang
sesuai sehingga dapat membuat dan melaksanakan program dalam pengawasan
penelolaan dan pengendalian resiko di rumah sakit

Maka berdasarkan pertimbangan tersebut , maka perlu dilakukan pelatihan untuk


simulasi kebakaran di lingkungan rumah sakit untuk meningkatkan kapasitas rumah
sakit dalam menangani bahaya kebakaran internal dan eksternal.
B. TUJUAN :
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kapasitas rumah sakit dalam menangani bahaya kebakaran
2. Tujuan khusus
a. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam menanggulangi bila
terjadi kebakaran secara terpadu, serta memberikan gambaran tentang
peran semua unit pada saat terjadinya kebakaran,sehingga semua
Karyawan dapat mempelajari, memahami dan melaksanakan tugas
sesuai dengan perannya masing-masing.

C. TEMPAT DAN WAKTU PELATIHAN


Kegiatan simulasi dilakukan di lingkungan Rumah sakit budi kemuliaan batam, di ruang
Aula Lantai 2 diklat rs budi kemuliaan batam pada tanggal 11 oktober 2018.

D. JADWAL KEGIATAN
Hari//Tanggal Kegiatan Keterangan
Kamis tanggal 11/10/2018 Diskusi dan Debriefing Jam 10.00 wib
Kamis11/10/ 2018 Simulasi Code Red Jam 14.00 wib
Kamis 11/10/2018 Simulasi Apar Jam 16.00 wib

E. PROSES KEGIATAN
Simulasi Code Red : Seluruh Kegiatan berlangsung hari kamis 11/102018 dari Jam
10.00 – 16,00
Bencana Internal
Bencana Kebakaran :
 Staf karyawan Rs budi kemuliaan berteriak telah terjadi kebakaran di Panel
Listrik di gedung umum.
 Penerima informasi berlari dan berteriak ada code red.
 Kemudian melaporkan ke kepala sdm tersebut, dan kepala sdm /salah satu
petugas menghubungi pusat pengendali informasi emergensi yaitu : security
ext. 170 atau 175 bahwa ada code red.
 Kemudian security melaporkan ke K3, dan K3 melaporkan ke Direktur bahwa
telah terjadi musibah code red di gedung lantai 2 bagian Umum.
 Direktur memerintahkan untuk menyiapkan fasilitas dan menghubungi Damkar
dan instansi yang terkait.
 Semua Staf ruangan diinformasikan untuk berkumpul di di titik kumpul zona B
 Ketua K3RS melakukan briefing semua di titik kumpul sebelum kembali
keruangan
1. Informasi diperbarui oleh Incident commander. Terdapat sekirtar 100 staf rumah
sakit budi kemuliaan yang ada di titik kumpul , tetapi hanya 1 staf yang kondisi
yang cederah pada kaki . akan di bawake IGD RS Budi Kemuliaan , yang tak
bermasalah sekali kembali keruangan .
2. Ketua K3 RS menginformasikan ke Direktur sebagai Komandan code- red
3. Direktur menginstruksikan untuk mengaktifkan code - red
4. Sounding code code red diaktifkan.
5. Jam 15.00 satu staf karyawan rumah sakit budi kemuliaan batam di temukan
cedera pada kaki agak serius, mobil ambulance disiapkan
6. 4 perawat ruang rawat inap memberikan bantuan dengan membawa brancard. , 4
dokter diinstruksikan untuk membantu evakuasi.
7. Ambulance kemudian memasuki area rumah sakit , lalu lintas di depan rumah sakit
terjadi kekacauan, security melakukan pengamanan.
8. Ketua K3RS menginformasikan bahwa semua pasien dilapangan sudah
dievakuasi.
9. Komandan Bencana menyatakan bahwa Ruang Anggrek memasuki fase stand
down.
10. Komandan bencana dan ketua medical support berdiskusi untuk melakukan
validasi informasi.
11. Simulasi diakhiri.

F. DEBRIEFING
1. Secara umum penanganan code red sudah berjalan dengan baik , seperti
organisasi ditempat kejadian.
2. Koordinasi ka IGD sebagai medical support sudah berjalan dengan baik
3. Belum ada pola permintaan informasi yang diperlukan
4. Proses komunikasi antara manajemen support belum bisa berjalan dengan optimal

G. RENCANA TINDAK LANJUT


1. Rapat Evaluasi internal tentang penanganan code red
2. Pelaksanaan table top untuk management
3. Pelaksanaan emergenci training untuk mengevaluasi code red plan lebih
mendalam
4. Hospital disaster plan RS Budi Kemuliaan perlu disempurkan melalui workshop

Ketua Pelaksana

Agus Muji Waluyo, SE


NIK .2010.03.16081966.1031

Anda mungkin juga menyukai