A. GAMBARAN UMUM
Bahwa dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat mutu kehidupan dan
mengikuti standar baku pelayanan Rumah Sakit yang ditetapkan oleh Pemerintah,
Rumah Sakit hendaklah merupakan pusat pelayanan medik yang solid, berkelas,
Nederland) pada tahun 1969, untuk melihat beberapa bantuan proyek dari MIMISA
(Belanda) bagi gereja katholik. Mr. OTTO KUYK bersama dengan Pastor Albert
Rutges, MSC (Pastor Paroki Katedral Ambon), mulai memikirkan dan merencanakan
dan tangga 27 Agustus 1973, diresmikan pusat pelayanan kesehatan Memorial Otto
Kuyk oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Bapak dr. G.A. Siwabessy.
Tanggal 27 Juni 2000 ketika terjadi kerusuhan lagi di kota Ambon dan sekitarnya,
Medical Centere/Rumah Sakit Hative turut dimusnahkan. Rumah Sakit serta seluruh
bangunan fisiknya dihancurkan dan dibakar. Tidak ada satu bangunanpun yang tetap
berdiri utuh.demikian juga peralatan medis dan penunjang medis dihancurkan dan
dijarah oleh para perusuh. Tidak ada sesuatupun yang tersisa untuk dapat dijadikan
modal bagi pembangunan kembali Rumah Sakit. Sungguh, suatu tragedi yang amat
masyarakat Maluku pada khusunya. Desember tahun 2000 para pegawai, medis,
para medis dan karyawan umum , diberi surat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Tahun 2002 Rumah Sakit yang baru di bangun kembali di Passo. Berdiri diatas tanah
milik sendiri dengan Sertifikat No : 1446 – yang diterbitkan pada tanggal 25 Maret
hidupkan kembali karena kesadaran Gereja Keuskupan Amboina akan panggilan dan
perutusannya bagi masyarakat di Maluku dalam bidang kesehatan, tetapi juga atas
keprihatinan, kepedulian serta permintaan dari banyak pihak, baik dari pribadi –
4. Profil Manajemen
Selama perjalanannya sampai dengan saat ini, Rumah Sakit Hative Passo (Memorial
setiap pimpinan masing- masing. Sejak di dirikan pada tanggal 27 Agustus 1973,
Rumah Sakit Hative Passo (Memorial Otto Kuyk) masih tetap eksis dalam
Dengan perubahan pola kepemimpinan Rumah Sakit Hative Passo (Memorial Otto
masyarakat. Rumah Sakit Hative Passo (Memorial Otto Kuyk) tetap setia melayani
masyarakat dengan penuh semangat kristus demi pewartaan kerajaan allah di bumi
Maluku tercinta
Kota : Ambon
5. Budaya Kerja
engkau kenal
: Cepat tanggap.
6. Legalitas
Bangunan Fisik
1 Luas Tanah 15.540 m2
1 Poliklinik Umum
2 Poliklinik Bedah
4 Poliklinik Obsgin
7 Poliklinik THT
Ruang Penunjang
1 Kamar Operasi
2 Instalasi Farmasi
3 Instalasi Radiologi
4 Instatasi Laboratorium
6 Instalasi Loundri
9 Perkantoran
4 Telepon : 2 Saluran
5 Internet : Ya
Pengelolaan Limbah
1 UGD : 24 Jam
2 Apotek : 24 Jam
3 Radiologi : 12 Jam
4 Laboratorium : 12 Jam
5 Ambulance : 24 Jam
8. Ketenagaan
Jumlah SDM
B. PROSES PELAYANAN
Proses pelayanan di RS Hative Passo meliputi usaha pelayanan ke arah penyembuhan
dan perawatan pasien, maka pelayanan di RS Hative Passo dapat dikelompokkan dalam
3 pelayanan yaitu:
1. Pelayanan Medis
Yang termasuk di dalam pelayanan medis ini adalah:
a. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Instalasi Gawat Darurat ini dibuka 24 jam setiap hari dengan dokter jaga dan
perawat jaga sesuai jadwal yang selalu siap sedia di RS Hative Passo, Ambon.
Tersedia pula mobil ambulance khusus sebagai sarana transportasi untuk Instalasi
Gawat Darurat (IGD)
b. Rawat Jalan
Rawat Jalan (RAJAL) atau biasa juga dikenal sebagai pasien Poliklinik merupakan
tempat untuk pengobatan dan pemeriksaan pasien rawat jalan. Instalasi rawat
jalan secara garis besar dilayani di 7 poliklinik yakni :
Poli Umum
Poli Penyakit Dalam
Poli Anak
Poli Kandungan
Poli THT,
Poli Bedah
Poli Gigi.
c. Rawat Inap
Rawat Inap pasien atau sering disebut bangsal atau ruangan-ruangan VIP/Kelas
yang digunakan untuk tempat tidur pasien yang sedang menjalani perawatan
selama di rumah sakit. Bangsal-bangsal ini diklasifikasikan berdasarkan jenis
Klasifikasi berdasarkan jenis kelamin terdiri dari Ruangan Fransiskus B untuk laki-
laki dan Ruangan Agnes B untuk perempuan. Klasifikasi berdasarkan usia terdiri
dari R. Teresia untuk anak-anak. Sedangkan klasifikasi berdasarkan kelas yaitu
Kelas I (R. Agnes A dan R. Ransiskus A) , VIP dan Kelas II (R. Elisabeth).
d. Kamar Bersalin
Kamar bersalin merupakan ruangan khusus untuk pasien yang akan melahirkan
atau melakukan suatu proses persalinan. Ruangan ini selalu dalam keadaan steril.
Di kamar bersalin ini disediakan pakaian khusus bagi pasien, dokter dan perawat
yang berada dikamar bersalin ini.
a. Radiologi
Instalasi Radiologi dilakukan oleh radiographer dan para medis.
b. Laboratorium
Laboratorium digunakan sebagai tempat untuk memeriksa jenis penyakit yang
diderita pasien.
c. Instalasi Farmasi
Obat menjadi bagian yang sangat penting dalam pelayanan kesehatan dan
perawatan pasien. Instalasi Farmasi membuka pelayanan penyediaan obat untuk
pasien.
Di instalasi farmasi inilah tempat untuk pelayanan obat rawat jalan, pelayanan
d. Instalasi Jenazah
Instalasi jenazah atau kamar jenazah digunakan untuk menempatkan pasien yang
telah meninggal dunia sebelum diambil oleh anggota keluarganya. Di instalasi
inilah jenazah diberikan pelayanan seperti dimandikan atas permintaan keluarga
e. Instalasi Gizi
Instalasi gizi di rumah sakit mengelola kegiatan pelayanan gizi di rumah sakit.
Instalasi gizi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengelolaan, penyediaan,
penyaluran makanan dan penyaluran gizi yang dilakukan oleh tenaga atau
Yang termasuk di dalam pelayanan penunjang non medis ini antara lain: Instalasi
Binatu/Wash, Instalasi Sanitasi dan Lingkungan, Instalasi Sistem Informasi Rumah
Sakit, Instalasi Pemeliharaan serta Instalasi Pengolahan Air Limbah.
Direktur
YAYASAN SANTO LUKAS
KEUSKUPAN AMBOINA
Jln. Pattimura No. 32 A M B O N 97124
Telepon/Fax (0911) 355336 E-mail : ysl_ka@yahoo.com
Sejak awal dalam Keuskupan Amboina sudah ada unit-unit kesehatan yang didirikan dengan
maksud mewujudkan karya keselamatan Kristus dalam karya konkrit. Boleh dikata dimana
ada Gereja, disitu ada sekolah, rumah sakit atau poliklinik katolik. Rumah Sakit Katolik di
Langgur, di Saumlaki, di Katlarat sudah ada jauh sebelum perang dunia ke II. Semua unit
kesehatan termasuk juga poliklinik-poliklinik (balai pengobatan) dan rumah-rumah
bersalin seperti di Larat, Masohi dan Dobo langsung dibawah Keuskupan sebagai badan
hukum yang disahkan Pemerintah. Juga Medical Centre Otto Kuyk di Ambon yang
didirikan dan diresmikan oleh Menteri Kesehatan pada tanggal 29 Agustus 1974, langsung
dibawah Keuskupan.
Yayasan Santo Lukas didirikan pada tanggal 3 Februari 1982 untuk atas nama Uskup
menyelenggarakan semua unit kesehatan katolik dibawah Keuskupan, supaya semua urusan
dengan instansi-instansi pemerintah antara lain urusan perizinan operasionil dan lain-lain
berjalan dengan lebih lancar dan bukan selalu melibatkan Uskup pribadi.
Pastor S. Bomaris MSC menjadi Ketua Yayasan St. Lukas yang pertama, yang pada waktu itu
masih juga sebagai Sekretaris Keuskupan. Karena sesudah beberapa tahun kemudian urusan
Yayasan menjadi lebih banyak, maka Jan Koppens CMM diangkat menjadi Ketua Yayasan
full time (waktu penuh).
Pada tahun 1991 Jan Koppens pindah ke Nederland menjadi sekretaris Tarekat sehingga
untuk menggantikan posisi ketua, Bapak Uskup mengangkat Pastor W. Zomer
MSC menjadi Ketua Yayasan Santo Lukas yang menjabat sampai dengan Januari 2006
karena factor Usia.
Pada Bulan Februari 2006 Bapak Uskup Mengangkat RD. Seno Ngutra sebagai Ketua
Yayasan Santo Lukas sampai dengan bulan Februari 2008 karena RD. Seno Ngutra
melanjutkan studi. Pada bulan Maret 2008 Bapak Uskup Mengangkat RD. Simon Petrus
Matruty sebagai Ketua Yayasan Santo Lukas sampai dengan bulan FabruarI 2017.
Sesuai dengan Undang-undang Yayasan, maka sekarang Yayasan St. Lukas mempunyai 3
Badan yaitu:
2. Profil Yayasan
5. MISI :
6. SEMANGAT DASAR
Yayasan St. Lukas berjuang mewujudkan keselamatan yang diwartakan oleh Yesus melalui
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Oleh karena itu, Yayasan St. Lukas melalui Unit-unit
kesehatannya berusaha untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan
tetap berdasar pada SEMANGAT KRISTUS sendiri, yakni :
Dalam usaha mengembangkan unit-unit kesehatan dalam lingkup Yayasan St. Lukas, maka
prinsip : SUBSIDIARITAS (saling memberikan bantuan; unit yang mampu wajib memberikan
dan menghidupi unit yang tidak mampu/lemah) dan prinsip SOLIDARITAS (sikap saling peka
dan saling merasa seperasaan dan sepenanggungan) perlu dihayati oleh semua pengelolah baik di
tingkat pusat yayasan maupun di setiap Unit kesehatan.
8. KARYA PELAYANAN
NO UNIT KESEHATAN
PROPOSAL
A. PENDAHULUAN
Sampai saat ini penyalagunaan dan peredaran narkoba baik di tingkat global, regionan
maupun nasional terus meningkat secara signifikan. Keadaan ini membutuhkan peran
dan dukungan dari semua komponen bangsa untuk mengatasinya. Beberapa tolak ukur
yang dapat dilihat tingginya angka kematian akibat berbagai penyakit menular dan
komponen masyarakat Rumah Sakit Hative Ambon merupakan salah satu Rumah Sakit
Rumah Sakit Hative Ambon merupakan Rumah Sakit Swasta 24 jam dan dikelola oleh
Yayasan. Rumah Sakit ini termasuk Rumah Sakit Tipe D karena melayani pelayanan
medis dasar dan memberikan pelayanan umum serta pelayanan rehabilitasi medis
B. TUJUAN
D. KETENAGAKERJAAN
Jumlah SDM
Untuk menangani hal ini, sebagai komponen masyarakat Rumah Sakit Hative Ambon juga
Berikut ini adalah Tim Rumah Sakit Hative Ambon yang melaksanakan Program pemulihan
PENANGGUNGJAWAB
PROGRAM
E. PROGRAM KERJA
Pemeriksaan Rawat Jalan dan Rawat Inap umum dengan mengedepankan budaya
2) Spesialistik
Spesialis Obgyn
Spesialis THT
3) Poliklinik
Poli Umum
Poli Anak
Poli Bedah
Poli THT
Poli Gigi
Poli KIA
4) Pelayanan Penunjang
Instalasi Farmasi
Instalasi Laboratorium
Instalasi Radiologi
Kamar Operasi
Instalasi Loundri
Lahan Parkir
Ruang Tunggu
Ruang Periksa
Ruang Obat
Ruang Tindakan
Kamar Mandi
Air bersih
Penerangan Listrik PLN
Genset
Telepon
Internet
Mobil Ambulance
Mobil Jenasah
Mobil Operasional
Pengorganisasian
Untuk menjalankan aktivitas RS Hative Ambon dengan badan usaha yang sudah
terdaftara dalam notaris.
Prasarana
Peralatan
Peralatan yang berada di RS Hative Ambon dibedakan menjadi 2 yaitu :
1) Peralatan Medis :
Stetoskop
Timbangan Badan
Thermometer Badan
Alat Ukur Tinggi Badan
Tensimeter
Autoskop
Spatel
Nebulizer
Comp Bengkok
Sterilizer
Autoclave
Bed Pasien
Kefarmasian
Untuk mendukung berjalannya Rumah Sakit dan kebutuhan obat kepada pasien RS Hative
Ambon memiliki Instalasi Farmasi dimana pasien yang berobat bisa langsung mendapatkan
obatnya dengan mudahn nyaman dan cepat.
Selain program dan kegiatan pelayanan umum di atas RS Hative Ambon juga
menyelenggarakan kegiatan layanan pemulihan adiksi narkoba.
Layanan ini disediakan bagi pecandu agar berhasil dan pulih dari ketergantungan Narkoba.
Metode yang dikembangkan adalah Therapy Community dan kombinasI metode yang
berbasis medis lainnya. Durasi pelaksanaan terapi 1 bulan rawat jalan sesuai kebutuhan dan
perkembangan penyalahgunaan narkoba. Beberapa kegiatan RS Hative Ambon untuk
penanganan pecandudan korban penyalahgunaan Narkoba adalah :
F. KAPASITAS LAYANAN
1. Assesment 100.000,-
J. PENUTUP
Demikian Proposal ini di buat dan atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima
kasih.