Anda di halaman 1dari 2

Judul SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PRODUKSI DAN PENJUALAN PERUSAHAAN


KERAMIK (STUDI KASUS KERAMIK
MUSTIKA BANJARNEGARA)
Jurnal Jurnal Sarjana Teknik Informatika
Vol.Hal Volume 3. Halaman 70 - 79
Tahun 2015
Penulis Alfian Nur Hidayat, Eko Ariwibowo
Reviewer Hety Wijayanti
Tanggal 7 Juli 2019
Tujuan Penelitian Untuk membangun sistem informasi untuk
membantu proses manajemen produksi dan
penjualan pada Perusahaan Keramik Mustika
Banjarnegara
Subjek Penelitian Perusahaan Keramik Mustika Banjarnegara
Metode Penelitian: Dengan menggunakan metode waterfall serta
pengujian sistem dengan black box dan alpha test.
1. Metode Survey Studi literatur, metode wawancara, dan observasi,
menganalisis kebutuhan sistem, merancang sistem,
mengimplementasikan rancangan sistem tersebut
mengunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6
dan Microsoft Acces.
2. Desain Sampel Perusahaan Keramik Mustika Banjarnegara
3. Variabel Penelitian Data produksi, data transaksi, dan data penjualan
4. Pengukuran Berdasarkan hasil pengujian black box yang
Variabel dilakukan didapat presentasi penilaian terhadap
sistem aplikasi yaitu Ya = 8/8 x 100% = 100%,
Tidak = 0/8 x 100% = 0%. Dari pengujian sistem
tersebut ditarik kesimpulan bahwa data dan
informasi yang disampaikan sudah sesuai pihak
pengguna.
Berdasarkan hasil pengujian alpha test yang
dilakukan didapat presentasi penilaian terhadap
sistem aplikasi yaitu Ya = 8/8 x 100% = 100%,
Tidak = 0/8 x 100% = 0%. Dari pengujian tersebut
ditarik kesimpulan bahwa data dan informasi yang
disampaikan sudah sesuai pihak pengguna.
Kesimpulannya, berdasarkan hasil pengujian sistem
dengan black box test dan alpha test menunjukkan
bahwa program dinyatakan baik dan siap untuk
diimplementasikan.
5. Analisis Data Langkah analisis data yang pertama yaitu
melakukan perancangan sistem dengan
menggambarkan perancangan diagram konteks dari
aplikasi sistem informasi manajemen produksi dan
penjualan perusahan keramik (studi kasus perusahan
keramik mustika banjarnegara). Selanjutnya dengan
perancangan database terjadi setelah perancangan
proses untuk mengetahui kebutuhan aplikasi seara
lebih mendetail. Struktur database yang terperinci
akan menciptakan implementasi pengkodean
(coding) yang tepat dalam pengembangan aplikasi.
Langkah kedua, adalah melakukan implementasi
sistem dengan menghubungkan form-form dengan
database sebagai tempat penyimpanan data.
Menghubungkan form tersebut dengan database
dengan berbagai macam komponen. Langkah ketiga
adalah dengan pengujian sistem,yaitu dengan
metode pengujian sistem yaitu black box dan alpha
test.
6. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi Sistem
Informasi Manajemen Produksi dan Penjualan pada
Perusahaan Keramik Mustika Banjarnegara.

Anda mungkin juga menyukai